Aku sedang berada di lobby VR GameStation. Tempat ini seperti sebuah rumah virtual, yang di dalamnya berisi furnitur seperti sebuah rumah pada umumnya.
Ada kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, dan pastinya ruang bermain. Sebenarnya tidak selengkap itu. Hanya saja kalian dapat menambahkannya sesuka kalian.
Ruang bermain itu sendiri dihubungkan oleh sebuah koridor yang panjang dengan banyak pintu di kedua sisinya. Setiap pintu itu adalah portal masuk ke dalam game yang aku miliki.
Jadi, jika kau ingin bermain game, tinggal masuk ke pintu itu dan kau akan masuk ke dunia game tesebut.
Sejauh ini pintu yang kumiliki lumayan banyak. Beberapa ada game santai juga, tidak semuanya bertema FPS atau RPG.
Tapi sekarang aku ingin bermain game baru bertema RPG. Maka aku akan pergi ke ruangan kerja, untuk mencari berita terbaru seputar game.
Aku memasuki sebuah pintu yang menghubungkan lobby dengan ruangan yang aku tuju. Ruang kerjaku cukup luas, dengan sofa besar yang desainnya mirip seperti yang kumiliki di aula guild sebelumnya, dan sebuah meja dengan keyboard transparan mengambang diatasnya.
Di depanku ada banyak layar besar mengambang, seperti seseorang yang sedang melakukan multitasking. Aku duduk menghadap semua layar itu, seperti kapten kapal luar angkasa yang sedang mengoperasikan kapal tempurnya yang besar.
Aku membuka Guugle, dan mulai mencari game yang ingin kumainkan.
Sembari melihat berita, aku menikmati sekaleng minuman soda berperisa strawberry kesukaanku. Lalu kudapati ada berita tentang kemenanganku di beranda utama game FPS.
Keren bukan?
Kemenangan berturut-turut sebanyak tujuh kali! Headline berita tersebut sangat membuatku berdebar-debar. Meskipun itu menjadi permainan terakhirku di game tersebut.
Aku kembali fokus ke tujuan utamaku. Mencari game RPG.
Di beranda game tersebut, banyak sekali game baru tetapi tidak terlalu menarik. Sedangkan game yang lama kebanyakan sudah pernah aku selesaikan semua (dalam hal peringkat atau cerita).
Game baru zaman sekarang kebanyakan isinya terlalu mainstream dan nilai jualnya jadi menyimpang. Mereka tidak lagi memperhatikan kenikmatan dari tema RPG tersebut.
Kepuasan ketika kau menemukan tempat baru.
Kepuasan ketika kau bisa mengalahkan boss kuat.
Kepuasan ketika kau mendapatkan barang yang sangat langka.
Kepuasan ketika terjadi cerita yang menegangkan.
Dan kepuasan ketika kau mencapai posisi tertinggi dengan usahamu sendiri.
Game apa ya? Rekomendasi sekarang, sudah pernah kumainkan. Game trending... biasa saja. Game yang sedang hangat... pay to win!
Haah.
Aku mencoba menghubungi temanku yang seorang pemain RPG juga. Dia tidak sehebat diriku. Tapi dia tidak pilih-pilih game yang akan dia mainkan. Mau itu tidak terkenal, tetap akan dia mainkan.
Kami terhubung ke dalam panggilan vidio. Wajahnya terlihat jelas dilayar, sepertinya orang itu sedang di dunia luar. Dia sedang jalan-jalan dan menggunakan layar smartphone-nya untuk menjawabku.
"Ngapa, Put? Lu main game mulu ego. Cari cowok napah. Biar lu ora nolep."
"Woi tak."
Btw dia botak.
"Saran game RPG dong. Gw bingung nih, nyari yang bagus blom ketemu."
"Yaelah game lagi bae. Lu mau nikah di dunia game, ya? Padahal lu sendiri pro player, tapi nyari saran ke noobers kaya gua."
"Iyaa, abis ini gw cari cowok dah. Udah kepikir pengen pensi main game juga. Tapi ntar, gw pengen nyoba sekali lagi."
"Wih, gitu dong! Lu pengen jadi cew... "
"Najis!"
"Heeee... "
Setelah itu dia memberi saran beberapa game yang dimainkannya akhir-akhir ini. Aku mencari game-game tersebut di layar pencarian. Review para pemain, cuplikan permainan, deskripsi permainan, semuanya tidak membuatku tertarik.
Sia-sia saja aku menghubungi orang itu. Tidak ada yang membuatku tertarik.
"Sorry dah kalo gitu. Bye dulu ya, gua lagi gawe sampingan."
"Yee."
Aku menghabiskan minumanku dan membuangnya sembarangan. Kemudian bertahak akibat soda.
Tenang saja, kaleng itu akan kembali menjadi partikel begitu menyentuh lantai. Jadi meskipun aku buang sampah sembarangan, tidak akan terjadi pencemaran lingkungan virtual. Jangan ditiru di dunia nyata!
Lalu, sekarang apa?
Aku berniat menghubungi salah satu temanku lagi, atau langsung mencoba beberapa game RPG. Siapa tahu saat aku mencoba memainkannya nanti ketagihan.
Tak lama kemudian, sebuah notifikasi muncul dihadapanku. Sebuah pesan dari pengirim yang tidak kukenal. Namanya... Aff? Nickname? Julukan?
Dengan penasaran, aku membuka pesan itu dan membacanya.
[Kepada Riel
Aku terkesan dengan kemampuanmu dalam berbagai permainan. Dengan begitu, kami tertarik untuk mengundangmu ke dalam dunia yang aku buat
Dunia ini berisi banyak monster yang sangat kuat, dan juga para pemain yang terlalu hebat. Mungkinkan kamu akan kesulitan untuk mengimbangi mereka?
Jika kamu bisa menjadi yang terhebat dan mengalahkan mereka semua, maka aku akan sepenuhnya mengakuimu. Tentunya dengan imbalan yang setimpal.
Apakah kamu tertarik, atau mungkin kau takut?
Datanglah ke duniaku, Riel.
Aff]
Banyak bacot!
Apa-apaan dia mengatakan aku takut?! Kau pikir dengan mengatakan itu bisa membuatku terpicu untuk memainkannya?
Pengirim pesan aneh ini menggunakan kata ganti 'aku' pada kalimatnya. Aku merasa curiga jika tidak ada orang lain dibalik orang yang mengirim pesan ini kepadaku. Atau mungkin ada dan hanya disembunyikan.
Aff? Sebuah nickname kah?
Di dalam surel itu terlampir link permainan yang dia maksud.
Sebuah game bernama, Seven World of Fantasy.
SWoF.
Orang aneh itu mengatakan dunia buatannya? Mungkinkah dia benar-benar developer yang membuat game tersebut?
Ditujukan untukku? Aku merasakan sedikit kecurigaan. Tapi aku tidak begitu peduli, karena yang penting adalah sebuah game. Kebetulan game itu bertema RPG, persis seperti yang sedang aku cari saat ini.
Saat aku melihat cuplikan dari game tersebut, aku merasa cukup tertarik dengan konsep dunia paralelnya. Monster-monsternya juga terlihat kuat dan menantang. Serta visual dari game tersebut bisa dikatakan cukup indah untuk sebuah game RPG.
Tapi anehnya aku tidak pernah melihat game ini di beranda atau di berita. Teaser juga tidak pernah kulihat. Tiba-tiba sudah ada undangan saja. Mungkinkah sebuah Closed Beta Test?
Di dalam pesan tadi, dia bilang terdapat para pemain yang terlalu hebat di dalam game tersebut. Aku berspekulasi kalau itu mungkin saja para pro player terpilih saja yang mendapatkan undangan game ini, termasuk juga diriku. Hehehe.
Namun di satu sisi, aku masih merasa curiga dengan game CBT yang sama sekali tidak ada beritanya di internet, lalu mencoba mengundang para pemainnya dengan undangan tertutup.
Terutama dia menggunakan kata ganti 'aku', pada surelnya. Seakan dia hanya seorang diri yang menyiapkan semua ini.
Aku mencoba menghubungi salah satu temanku lagi. Kali ini bukan si botak, melainkan kenalanku yang tahu banyak tentang game.
Dia bukan pemain hebat, hanya suka menjelajahi banyak permainan. Kalo soal mencari informasi, mungkin dia orang yang tepat untuk situasi ini.
"Nanda? Gw pengen nanya dong. Lu tau game ini gak?"
Aku menggunakan pesan suara untuk menghubunginya, dan menyelipkan gambar game dari pesan aneh tadi.
Dia sedang online, ada tulisan di bawah namanya.
Beberapa detik kemudian, dia mendengar pesan suaraku. Lalu segera membalas dengan pesan teks.
"Gk."
Njir, simpel bgt.
"Serius lah. Nih gw dapet undangan khusus dari yang buat game. CBT cok! Lu tau game ini kagak?" Aku membalas lagi dengan pesan suara.
Mengetik...
Sebuah kisah dimana seseorang yang saling balas pesan suara, dengan pesan teks.
"Gw gak tau. Akhir-akhir ini gw udah dapet kerja sampingan, jadi gw udah pengen pensi dari main game."
Hoo.
Semua orang sudah mendapatkan pekerjaan sampingan mereka. Tinggal aku yang masih bermalas-malasan di dunia virtual.
"Btw hoki juga lu dapet undangan CBT segala. Dah lu hidup buat game aja."
"Enak kalo ngomong."
Secara tidak langsung itu menjadi sebuah sindiran.
Aku dapat uang saku dari hadiah turnamen ataupun menjual item, dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariku di dunia nyata, bahkan hingga uang sekolah. Jadinya aku tidak terlalu merepotkan kakakku yang sudah bekerja tapi belum menikah.
Jadi, aku tidak perlu bekerja sampingan. Cukup main game, dan hasilkan uang darinya. Itu baru bermanfaat. Kemudian... kembali ke topik utama.
"Okelah, semangat kerjanya. Awal bulan traktirannya." Kataku.
"Kerja sono, jomblo!" Dia membalas.
"Apa hubungannya pekerjaan dengan pasangan?!"
Jadi aku akan tetap memainkan game itu. Meskipun mencurigakan, tapi aku tidak pernah menolak jika itu sebuah game. Terlebih lagi kalimat yang seolah-olah mengatakan 'gak bisa ya~' sangat memicuku untuk membuktikan padanya kalau aku bisa. Dia juga menjanjikan hadiah setimpal... au ah.
Aku beranjak dari sofa di ruang kerja. Sebuah layar transparan tetap mengikutiku di sekitar Kepala, menampilkan game yang akan kumainkan tersebut.
Aku keluar dari ruang kerja dan berjalan ke arah ruang bermain. Sembari melihat cuplikan dunia gamenya, aku mengambil sekaleng minuman bersoda lagi, lalu minum sambil berjalan.
Tolong jangan ditiru jika di dunia nyata ya. Karena ini dunia virtual, minuman itu hanya bisa dirasa tetapi bukan air sungguhan.
Beberapa saat kemudian, di depanku terhampar sebuah koridor yang lumayan panjang.
Disepanjang koridor itu terdapat banyak pintu yang merupakan jalan masuk ke dalam dunia game. Setiap pintu memiliki bentuk yang beragam sesuai gamenya. Dan disampingnya terdapat informasi tentang karakter kita di dunia itu.
Profil, avatar, pencapaian, jadwal event, pesan dalam permainan, dan sebagainya.
Yaa, aku sangat bangga sewaktu berjalan di koridor ini. Di kedua sisinya, aku bisa melihat prestasi tertinggi yang kudapat di setiap permainan.
Ahh, rasanya jadi ingin menyombongkan diri ke semua orang. Tapi tenang saja, aku melakukan ini hanya untuk kepuasan pribadi. Bukan untuk menyombongkan diri dan memamerkannya kepada orang lain.
Tapi sekali-kali gak papa kan, ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments