Se Indah BERLIAN

Se Indah BERLIAN

Bab 1 ~ SINOPSIS

Hari semakin gelap, suasana jalan yang hanya di lewati beberapa kendaraan terlihat sangat sepi, tanda-tanda akan turun hujan pun mulai terlihat.

Di sisi jalan terdapat seorang gadis berjalan kaki menuju arah pulang, tidak adanya kendaraan yang lewat membuatnya sedikit di runduh rasa takut bercampur khawatir.

Aira Jenna Mehrunissa, nama lengkap gadis tersebut. Jenna, merupakan nama panggilannya sehari-hari.

Si gadis manis yang baru saja pulang kerja dari salah satu Toko buku, rupanya dalam keadaan demam.

Hampir satu jam lamanya Jenna terus berjalan pelan menyusuri jalanan yang satu pun tidak ada kendaraan lewat di sana, padahal biasanya ada beberapa pengendara sering melewati jalan tersebut untuk mempersingkat waktu pulang.

Akan tetapi, hari ini sepertinya perkiraan Jenna mungkin salah. Cuaca yang tidak mendukung dan belum lagi kondisi kesehatannya sedang terganggu.

"Kalau nggak ada kendaraan satu pun yang lewat gimana?" gumamnya pelan seraya menggigit bibir menahan sakit di kepala.

Dari arah jalan raya yang mulai terlihat padat kendaraan berlalu lalang, sebuah mobil sedan warna putih yang di kendarai oleh seorang pria di temani sang istri yang duduk di samping kemudi melesat dengan kecepatan sedang.

"Pah, kata Kiky barusan Abang sudah tiba di Bandara." Ucap wanita cantik itu memberi tahu suaminya

"Apa Abang meminta kita menjemputnya?" sahut si pria bertanya.

"Sepertinya tidak. Sudah ada Kiky yang akan menjemputnya," jawab sang istri.

"Baguslah kalau begitu, setidaknya waktu berkunjung ke rumah utama tidak tertunda."

"Papa benar, sebaiknya kita ikut jalan pintas saja! Biar tidak memakan waktu banyak."

Mobil sedan warna putih tersebut melesat dengan kecepatan di atas rata-rata, cuaca yang tidak mendukung karena hujan lumayan keras, sedikit mengganggu perjalanan pasangan suami istri yang kebetulan baru saja pulang dari kantor.

Sengaja mengambil jalan pintas nyatanya kondisi cuaca yang lebih berpengaruh, jika di paksakan hanya akan mengakibatkan kecelakaan yang tidak di inginkan.

Sepanjang perjalanan melewati jalan tersebut, satu pun kendaraan tidak ada yang lewat. Entah memang kebetulan atau mungkin karena adanya hujan yang semakin deras.

"Hati-hati, Pah. Mama tidak ingin sampai terjadi sesuatu." Tegur sang istri khawatir

Akibat jalanan yang tiba-tiba saja berkabut sedikit mengganggu penglihatan pria itu, beruntung ada istrinya yang berusaha membantu sebagai penunjuk arah jalan.

Namun, mereka tidak menyadari jika tepat beberapa meter di depan jalan sana ada seorang gadis yang mulai kehilangan kesadarannya sedikit demi sedikit.

Jalanan yang berkabut serta hujan yang semakin bertambah deras membuat penglihatan pasangan suami istri itu terhalang akibat kaca mobil bagian depan sedikit gelap.

"Awas Pah! Ada orang." Teriak sang istri lumayan kuat membuat pria itu mengerem dengan cepat

Mobil yang tiba-tiba berhenti hampir saja menabrak Jenna yang kebetulan sudah terkapar tidak sadarkan diri.

Tubuh kecilnya ambruk di tengah jalan akibat tidak sanggup lagi menahan sakit di sekujur tubuh dan bagian kepala.

"Cepat Papa keluar! Kasihan itu siapa yang pingsan." Wanita cantik yang sempat di buat terkejut barusan mendadak panik dan heboh

"Astaga, Papa kenapa malah bengong sih?" lanjutnya mulai kesal melihat tingkat kelemotan suaminya.

"Iya, Mah sebentar."

Pasangan suami istri itu segera keluar dari mobil guna menghampiri Jenna yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Pekikan lumayan keras keluar dari mulut sang istri setelah melihat kondisi Jenna yang memucat serta bibirnya sedikit membiru.

"Ya Allah, Papa. Ini anak gadis siapa? Kenapa bisa lewat jalan yang bukan tempat para pejalan kaki."

"Mungkin gadis ini tersesat, sebaiknya kita bawa pulang." Jawab suaminya dengan nada berusaha tidak panik

"Papa yakin? Kalau sampai keluarganya datang mencari gadis ini bagaimana?"

Pertanyaan polos sang istri yang lama menanggapi perkataan suaminya membuat pria itu menggelengkan kepala gemas.

"Apa itu penting sekarang? Lihatlah wajah gadis ini begitu pucat, Mama bisa nggak sih jangan lemot dulu di saat genting seperti ini."

Belum sempat istrinya menjawab, Jenna yang pingsan sudah di angkat pria itu menuju mobil.

"Mama duduk di belakang saja untuk menjaga gadis itu jangan sampai jatuh." Titah sang suami pada istrinya

"Haa. Masa harus Mama juga sih, Pah?" terdengar nada protes tidak terima

"Pindah duduk di belakang atau Papa tinggal Mama di sini!" nada mengancam.

"Iya, iya. Mama pindah nih, dasar suami tegaan sama istri."

"Lebih tegaan mana dengan Mama yang nggak mau bantuin anak orang?"

"Ya ampun, Papa jahat. Awas saja kalau sampai rumah nanti, Mama akan aduin Papa ke Abang."

"TERSERAH."

Entah apa yang akan terjadi bila Jenna tidak di temukan oleh pasangan suami istri tersebut, adu debat pun terus berlanjut sepanjang perjalanan pulang ke rumah hanya karena masalah sepele.

.

.

Tidak ada yang tahu bagaimana seorang gadis manis bernama Aira Jenna Mehrunissa selama lima tahun menjalani hidup sebagai putri angkat dari pasangan suami istri yang menolongnya.

Tinggal dalam satu atap bersama dengan seorang putra tunggal dari kedua orang tua angkatnya ternyata mampu menggoyahkan sedikit demi sedikit pertahanan Jenna dalam menutup rapat hatinya yang sempat terluka.

Melihat bagaimana perjuangan sosok pria tampan yang sering di panggilnya dengan sebutan Abang tersebut, demi membuat Jenna mau menerima lamarannya yang bukan hanya sekali atau dua kali di tolak gadis manis itu mentah-mentah.

"Apa yang membuat mu begitu sulit membuka hati untuk ku, sedangkan yang aku ketahui selama ini hanya aku lah sosok pria yang selalu menemani mu kemana pun."

"Tidak kah ini terlalu berlebihan dan egois jika hanya memberi sebuah penjelasan saja begitu sulit bagimu."

Aksa Adhitama, satu-satunya pria tampan yang hampir setiap saat meminta Jenna agar mau menjadi pendamping hidupnya.

Akan tetapi, lamarannya selalu saja di tolak dengan alasan yang sama setiap kali pria itu meminta.

"Bukankah di luar sana masih ada begitu banyak gadis baik dan masih menjaga kemuliaannya sampai detik ini, kenapa hanya aku yang selalu Abang perhatikan dan meminta untuk di jadikan seorang istri?"

"Cobalah untuk membuka hati pada mereka! Siapa tahu kelak ada satu gadis yang cocok dan menjadi jodoh buat Abang. Dengan begini kehadiran Jenna tidak terlalu di utamakan."

Dinding kokoh dan tinggi yang di bangun Jenna selama ini menjadi penghalang bagi Aksa dalam menyelami dalamnya hati gadis manis tersebut.

Bagaimana perjuangan Jenna dalam mempertahankan prinsipnya yang sudah berjanji tidak akan lagi membuka hati untuk pria mana pun.

Atau tentang Aksa yang merupakan ahli waris satu-satunya kerajaan bisnis milik sang Papa, berjuang keras menghancurkan dinding kokoh yang sengaja di bangun oleh gadis manis kesayangannya tersebut.

🍃🍃🍃🍃🍃

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Lnjut thor

2022-11-29

0

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂💜♌️

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂💜♌️

Makasih yaa😍🤗

2022-09-22

10

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

mampir thor 🤗

2022-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ SINOPSIS
2 Bab 2 ~ Terlambat
3 Bab 3 ~ Hukuman
4 Bab 4 ~ Lagi?
5 Bab 5 ~ Cantikan Mama
6 Bab 6 ~ Jujur!
7 Bab 7 ~ Tidak Jadi
8 Bab 8 ~ Menyisipkan Namanya
9 Bab 9 ~ Cukup Doakan
10 Bab 10 ~ Mencoba Menerima
11 Bab 11 ~ Ada Yang Ganjil
12 Bab 12 ~ Apa Lagi
13 Bab 13 ~ Ampun
14 Bab 14 ~ Ancaman Mutlak
15 Bab 15 ~ Harga Diri
16 Bab 16 ~ Cuma Perasaan
17 Bab 17 ~ Calon Menantu
18 Bab 18 ~ Dia Putriku
19 Bab 19 ~ Posesif
20 Bab 20 ~ Dia Milikku
21 Bab 21 ~ Anak Mu Yang Salah
22 Bab 22 ~ Cemburu Yang Berlebihan
23 Bab 23 ~ Meminta Maaf
24 Bab 24 ~ Mengerjai Sang Abang
25 Bab 25 ~ Siapa Dia
26 Bab 26 ~ Kamu Cemburu
27 Bab 27 ~ Cium Sini
28 Bab 28 ~ Keluarga Besar Adhitama
29 Bab 29 ~ Calon Menantu Adhitama
30 Bab 30 ~ Aroma Apa?
31 Bab 31 ~ Menginap Di Hotel
32 Bab 32 ~ Memikirkan Kembali
33 Bab 33 ~ Menjadi
34 Bab 34 ~ Kejujuran Jenna
35 Bab 35 ~ Cukup Ingat Aku
36 Bab 36 ~ Menghubungi Kalian
37 Bab 37 - Se Indah Berlian
38 Bab 38 ~ Ujian Dadakan
39 Bab 39 ~ Kenyataan Dadakan
40 Bab 40 ~ Kita Bertemu Lagi
41 Bab 41 ~ Ceritanya Panjang
42 Bab 42 ~ Deretan Roti Tawar
43 Bab 43 ~ Nikah Abang
44 Bab 44 ~ Mama Belum Ngomong
45 Bab 45 ~ Ya Ampun Mama
46 Bab 46 ~ BAHAYA
47 Bab 47 ~ Acara Tunangannya Batal
48 Bab 48 ~ Akankah Pertunangan Kita Tetap Berlanjut?
49 Bab 49 ~ Harus Janji
50 Bab 50 ~ Berobat Keluar Negri
51 Bab 51 ~ Cium Juga Ya Baby
52 Bab 52 ~ Telat Selangkah
53 Bab 53 ~ Apa Bisa Tahan?
54 Bab 54 ~ Benalu
55 Bab 55 ~ Kedua Anak Ku Yang Malang
56 Bab 56 ~ Gara-gara Papa
57 Bab 57 ~ Cari Selir
58 Bab 58 ~ Makan Malam Diluar
59 Bab 59 ~ Ada Yang Mengikuti
60 Bab 60 ~ Ada Seorang Gadis Cantik
61 Bab 61 ~ Biarkan
62 Bab 62 ~ Punya Dua Anak Kembar
63 Bab 63 ~ Kasihan
64 Bab 64 ~ Musuh Bebuyutan
65 Bab 65 ~ Rumah Sakit
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 ~ SINOPSIS
2
Bab 2 ~ Terlambat
3
Bab 3 ~ Hukuman
4
Bab 4 ~ Lagi?
5
Bab 5 ~ Cantikan Mama
6
Bab 6 ~ Jujur!
7
Bab 7 ~ Tidak Jadi
8
Bab 8 ~ Menyisipkan Namanya
9
Bab 9 ~ Cukup Doakan
10
Bab 10 ~ Mencoba Menerima
11
Bab 11 ~ Ada Yang Ganjil
12
Bab 12 ~ Apa Lagi
13
Bab 13 ~ Ampun
14
Bab 14 ~ Ancaman Mutlak
15
Bab 15 ~ Harga Diri
16
Bab 16 ~ Cuma Perasaan
17
Bab 17 ~ Calon Menantu
18
Bab 18 ~ Dia Putriku
19
Bab 19 ~ Posesif
20
Bab 20 ~ Dia Milikku
21
Bab 21 ~ Anak Mu Yang Salah
22
Bab 22 ~ Cemburu Yang Berlebihan
23
Bab 23 ~ Meminta Maaf
24
Bab 24 ~ Mengerjai Sang Abang
25
Bab 25 ~ Siapa Dia
26
Bab 26 ~ Kamu Cemburu
27
Bab 27 ~ Cium Sini
28
Bab 28 ~ Keluarga Besar Adhitama
29
Bab 29 ~ Calon Menantu Adhitama
30
Bab 30 ~ Aroma Apa?
31
Bab 31 ~ Menginap Di Hotel
32
Bab 32 ~ Memikirkan Kembali
33
Bab 33 ~ Menjadi
34
Bab 34 ~ Kejujuran Jenna
35
Bab 35 ~ Cukup Ingat Aku
36
Bab 36 ~ Menghubungi Kalian
37
Bab 37 - Se Indah Berlian
38
Bab 38 ~ Ujian Dadakan
39
Bab 39 ~ Kenyataan Dadakan
40
Bab 40 ~ Kita Bertemu Lagi
41
Bab 41 ~ Ceritanya Panjang
42
Bab 42 ~ Deretan Roti Tawar
43
Bab 43 ~ Nikah Abang
44
Bab 44 ~ Mama Belum Ngomong
45
Bab 45 ~ Ya Ampun Mama
46
Bab 46 ~ BAHAYA
47
Bab 47 ~ Acara Tunangannya Batal
48
Bab 48 ~ Akankah Pertunangan Kita Tetap Berlanjut?
49
Bab 49 ~ Harus Janji
50
Bab 50 ~ Berobat Keluar Negri
51
Bab 51 ~ Cium Juga Ya Baby
52
Bab 52 ~ Telat Selangkah
53
Bab 53 ~ Apa Bisa Tahan?
54
Bab 54 ~ Benalu
55
Bab 55 ~ Kedua Anak Ku Yang Malang
56
Bab 56 ~ Gara-gara Papa
57
Bab 57 ~ Cari Selir
58
Bab 58 ~ Makan Malam Diluar
59
Bab 59 ~ Ada Yang Mengikuti
60
Bab 60 ~ Ada Seorang Gadis Cantik
61
Bab 61 ~ Biarkan
62
Bab 62 ~ Punya Dua Anak Kembar
63
Bab 63 ~ Kasihan
64
Bab 64 ~ Musuh Bebuyutan
65
Bab 65 ~ Rumah Sakit
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!