Bab 7 Perayaan Festival Samhain

Perayaan Festival Samhain

Sepulangnya mereka dari pulau terpencil di laut hitam, Jia Li dan hantu Van Costel IV harus kembali ke lembah Moldova, negeri asal hantu Van Costel IV tinggal.

Di sini telah digelar acara perayaan Festival Samhain untuk menyambut hantu Van Costel IV bersama dengan istrinya Jia Li.

"Sayang... Kita sudah sampai di rumah kita, Jia Li...", ucap Van Costel.

Hantu pria berwajah sangat tampan itu menuntun tangan Jia Li turun dari sebuah mobil hitam yang terparkir di bangunan megah dengan hamparan bunga violet berwarna-warni serta indah.

Jia Li memandang lepas ke arah halaman yang terhampar di kedua matanya seraya menghela nafas pelan.

"Apakah kamu menyukai tempat ini, sayang ?", ucap Van Costel setengah berbisik ke telinga Jia Li.

Kedua mata Jia Li langsung terpejam saat Van Costel menyentuh dirinya lembut, dia kembali merasakan sesuatu yang memercik panas dari dalam tubuhnya.

Seakan-akan dia terangsang oleh sentuhan dari Van Costel, dengan cepat Jia Li menghindar pelan dari jangkauan tangan Van Costel IV.

"Kenapa !?", ucap Van Costel saat Jia Li menghindarinya.

Jia Li hanya menggelengkan kepalanya tanpa berani menatap Van Costel dan mendekap erat tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Jia Li...", Van Costel tertegun kembali dengan sikap dingin Jia Li.

Van Costel IV menarik tubuh Jia Li kemudian mencium mesra perempuan berparas jelita itu yang memiliki harum aroma bunga plum.

"Jia Li... Kamu sangat lembut dan harum sekali... Aku sangat menyukai wangi tubuhmu ini, sayangku...", bisik lembut Van Costel yang terus menerus menyentuh wajah serta tubuh Jia Li.

"Aku...mohon...jangan bersikap seperti ini padaku...", sahut Jia Li.

"Kenapa Jia Li... Apakah kamu takut akan jatuh cinta padaku !?", tanya Van Costel.

"Emm...", ucap Jia Li sambil memalingkan mukanya ke arah lain.

Van Costel hanya tersenyum tipis ketika melihat sikap malu-malu yang ditunjukkan oleh Jia Li padanya.

Dia tahu bahwa Jia Li mulai tergoda dengan kasih sayangnya serta bujuk rayu darinya dan hal itu menambah semangat yang menggebu-gebu dari Van Costel.

Bagi hantu berwajah sangat tampan itu tidak ada lagi perbedaan apabila Jia Li telah menerima cinta darinya karena Van Costel telah bersumpah pada dirinya sendiri akan terus mencintai Jia Li tanpa menyerah sedikitpun.

"Lihatlah aku, sayangku ! Lihatlah suamimu ini... Jangan malu kepadaku...", bisik lembut Van Costel.

"Umm...", pekik Jia Li tertahan.

Tubuh Jia Li bergetar hebat saat menerima sentuhan lembut dari Van Costel, terlihat peluh keringat mulai membasahi keningnya.

Van Costel IV terus menerus menyerang Jia Li dengan belaian-belaian lembutnya seraya menciumi Jia Li tanpa hentinya.

"Van Costel...", ucap Jia Li berusaha untuk menolak perlakuan Van Costel padanya.

"Jia Li...", bisik Van Costel menengadahkan wajah Jia Li ke arah wajahnya dan menatapnya lama.

"Ehk !?", Jia Li terlihat gugup saat dirinya bertatapan muka dengan Van Costel.

"Kita telah menjadi suami-istri, Jia Li dan untuk apa kamu malu kepadaku !? Aku suamimu dan kamu adalah istriku, sudah tidak ada lagi halangan diantara kita untuk bersatu karena Tuhan sendiri yang melihat pernikahan kita", ucap Van Costel.

"Uhm...", Jia Li tidak mampu berkata-kata apapun kepada Van Costel suaminya.

Saat Van Costel kembali mencium dirinya dengan sangat mesranya, Jia Li terus gemetaran hebat. Bibir Jia Li yang basah menjadi titik santapan Van Costel untuk terus-menerus melahapnya.

Terpejam, mengejang bahkan sampai dia menjerit keras ketika Van Costel berusaha menyatukan tubuh mereka di sudut depan rumah milik Van Costel.

"Jia Li...", bisik lembut Van Costel seraya memandangi wajah halus Jia Li yang berkeringat deras.

Jia Li menggigit bibir bawahnya saat Van Costel memasuki dirinya hingga dia merasakan keberadaan tubuh Van Costel dalam dirinya.

Perlahan-lahan Van Costel membuat tubuh Jia Li bergerak cepat sehingga keduanya mulai menikmati gairah yang ada diantara mereka berdua.

Tidak ada lagi penolakan dari Jia Li ketika Van Costel bersatu dengannya. Dia mulai menerima kehadiran Van Costel dalam tubuhnya serta mulai menikmatinya bahkan mulai menyenangi permainan cinta Van Costel padanya.

"Van Costel !!!", jerit Jia Li dengan nafas terengah-engah.

"Jia Li... Akhirnya kamu mau menerimaku dan memanggil namaku...", bisik lirih Van Costel sambil menatap teduh istrinya.

"Ehk !!!", pekik Jia Li saat keduanya mencapai titik kebahagiaan.

"Jia Li, cintaku... Aku sangat mencintaimu sayangku...", ucap lembut Van Costel seraya tersenyum puas.

Jia Li hanya menatap teduh wajah Van Costel dengan raut wajah kusut masai serta bibir merekah basah serta memerah.

Van Costel menyunggingkan senyumannya kepada Jia Li yang terlihat sangat menggairahkan untuknya.

Dak... Dak... Dak...

Terdengar derap langkah kaki mendekat ke arah Jia Li dan Van Costel yang telah selesai bercinta di sudut depan rumah bercat putih tua itu.

"Selamat datang Tuan Van Costel IV, kami sudah lama menunggu kalian berdua kembali ke rumah", seseorang menyapa Van Costel dengan penuh hormat.

Van Costel tergesa-gesa merapikan pakaiannya dan bergegas menemui beberapa pria yang datang ke arahnya.

"Hmmm, apa kabar kalian semua ?", sahut Van Costel seraya melirik ke arah Jia Li yang berdiri di dekat pilar rumah.

Jia Li sibuk membenahi gaunnya yang berantakan serta kusut masai serta tubuh penuh keringat.

"Kabar kami semua sangat baik tuan, bahkan lebih baik lagi dengan kedatangan anda kembali Tuan Van Costel IV", kata seorang pria berpakaian jas lengkap berdiri dengan gagahnya.

"Apa ada acara di sini Lucian ?", tanya Van Costel seraya mengedarkan pandangannya ke sekitar rumah megahnya.

"Kami menyiapkan sebuah Festival Samhain untuk menyambut kedatangan anda kembali, Tuan Van Costel IV", sahut Antolin Lucian.

"Festival Samhain ya...", ucap Van Costel sembari menghela nafasnya pelan.

"Apakah anda akan menghadiri acara tersebut, tuan ?", tanya Antolin Lucian.

"Iyah, aku akan pergi kesana bersama Jia Li sebentar lagi", sahut Van Costel.

"Baik, kami akan mengantar kalian berdua ke Festival Samhain", ucap Antolin Lucian.

"Baiklah, aku akan pergi bersama dengan kalian sekarang", kata Van Costel seraya merangkul tubuh Jia Li mesra.

Perayaan Festival Samhain ini diadakan sejak malam tanggal 31 Oktober, dikarenakan hari tradisional Keltik dimulai dan berakhir saat matahari terbenam.

Samhain jatuh tepat diantara ekuinoks musim gugur dan titik balik matahari musim dingin.

"Tampaknya semua penghuni lembah Moldova hadir di acara ini", kata Van Costel sambil berjalan menuruni tangga rumahnya serta menggandeng tangan Jia Li menuju ke area perayaan festival yang tengah digelar meriah dan penuh khidmat.

"Benar, tuan, semua penghuni lembah Moldova sangat antusias menyambut kembali datangnya anda pada perayaan Samhain, tuan", sahut Antolin Lucian.

Terdapat perayaan Samhain melibatkan api unggun, yang dianggap memiliki kekuatan magis tertentu.

Orang-orang di lembah Moldova percaya bahwa pada hari raya ini, batas yang memisahkan dunia nyata dengan dunia gaib menipis, sehingga Aos Sí yaitu dunia roh atau peri dapat dengan leluasa berkeliaran di dunia manusia.

"Apakah semua hadir di acara Samhain ini, Lucian ?", tanya Van Costel.

"Ada kabar dari utusan keluarga, akan datang semua klan kemari, mungkin tengah malam nanti", sahut Antolin Lucian.

"Aku harap kalian lebih berhati-hati pada malam festival karena aku kuatir jika dia akan datang ke lembah Moldova untuk mengacaukan suasana selama festival Samhain berlangsung", kata Van Costel.

"Baik tuan, akan kami perketat keamanan selama festival samhain", ucap Antolin Lucian.

"Iya...", ucap Van Costel IV sembari memperhatikan sekeliling area festival Samhain.

Van Costel membawa Jia Li berjalan sepanjang jalan perayaan Samhain di area lembah Moldova.

"Aku harap kamu menyukai tempat ini, dan sekarang ada perayaan Samhain untuk menyambut kedatangan kita disini", kata Van Costel.

Jia Li hanya terdiam tanpa reaksi apapun dan menundukkan kepalanya serta tidak berani memandang ke arah sekitar area festival Samhain.

"Katakan saja keinginanmu Jia Li maka aku akan memenuhi semua kemauanmu, sayang", ucap Van Costel. "Tetapi festival ini adalah menyambut para arwah sepertiku atau dikenal perayaan hari arwah, aku sarankan kamu lebih waspada, Jia Li", sambungnya.

Terlihat lengkungan senyuman menghias sudut bibir Van Costel ketika Jia Li merapatkan tubuhnya ke arah dirinya setelah mendengar ucapan Van Costel mengenai makna perayaan Festival Samhain ini.

Terpopuler

Comments

Muzie✰͜͡v᭄👻ᴸᴷ㊍㊍

Muzie✰͜͡v᭄👻ᴸᴷ㊍㊍

Kisah cinta yg menarik antara jia dan suami hantu' nya,,,,

2022-10-03

7

𝔸𝕥𝕥𝕒 ልዪሃልፕጎ

𝔸𝕥𝕥𝕒 ልዪሃልፕጎ

semakin penasaran sm kisa cinta mereka,,,, juga tradisi unik dari Maldova




semangat Thor,,, setia dg sajen lengkap untuk hari ini vote, kopi panas sepanas hubungan mereka,,, and thumb up

2022-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Aneh
2 Bab 2 Pulau Terpencil Di Laut Hitam
3 Bab 3 Cinta Van Costel IV
4 Bab 4 Suamiku Hantu
5 Bab 5 Hati Yang Terluka
6 Bab 6 Rayuan Pulau Terpencil
7 Bab 7 Perayaan Festival Samhain
8 Bab 8 Ramalan Gael
9 Bab 9 Pertemuan Antar Klan Bangsawan
10 Bab 10 Cinta Bersemi Di Hati Jia Li
11 Bab 11 Aroma Bunga Plum
12 Bab 12 Kemampuan Tersembunyi
13 Bab 13 Serigala Milik Van Costel IV
14 Bab 14 Chyou
15 Bab 15 Melupakan Rumah
16 Bab 16 Kwee Lan Sakit
17 Bab 17 Jingmi
18 Bab 18 Laoshi
19 Bab 19 Pertentangan Kwee Lan
20 Bab 20 Perburuan Dalca II
21 Bab 21 Kecurigaan Van Costel IV
22 Bab 22 Siasat Jingmi
23 Bab 23 Keterkejutan Jia Li
24 Bab 24 Bujuk Rayu Dalca II
25 Bab 25 Mengatur Strategi
26 Bab 26 Heng Dan Ho
27 Bab 27 Istana Oranye
28 Bab 28 Siluman Hoia Baciu
29 Bab 29 Heng menjadi Hantu
30 Bab 30 Memasuki istana oranye
31 Bab 31 Bertemu Dalca II
32 Bab 32 Menghadapi Dalca II
33 Bab 33 Lari
34 Bab 34 Melepas Ho
35 Bab 35 Kediaman Van Costel IV
36 Bab 36 Ciuman Hangat
37 Bab 37 Kabar
38 Bab 38 Penyelidikan
39 Bab 40 Mengejutkan
40 Bab 41 Menemukan sesuatu
41 Bab 42 Hal Memalukan
42 Bab 43 Menjelang Malam Kelima belas
43 Bab 44 Aku menemukan cintaku
44 Bab 45 Malam Kelima Belas
45 Bab 46 Bersama Denganmu
46 Bab 47 Bunga Plum Yang Bekerja
47 Bab 48 Kaulah Segalanya
48 Bab 49 Tertidur Bersamamu
49 Bab 50 Hutan Hoia Baciu
50 Bab 51 Pasukan Elit Antolin Lucian
51 Bab 52 Penyerangan Di Istana Oranye
52 Bab 53 Hari Yang Berwarna
53 Bab 55 Kabar Dari Antolin Lucian
54 Bab 54 Salju Pertama ku ini
55 Bab 55 Dua Puluh Tahun Yang Lalu
56 Bab 56 Kilas Balik Kehidupan Van Costel IV
57 Bab 57 Medan Pertempuran
58 Bab 58 Kematian
59 Bab 59 Kisah Yang Berulang
60 Bab 60 Xia He
61 Bab 61 Lembah Plum
62 Bab 62 Pecahnya Lembah plum
63 Bab 63 Perkelahian
64 Bab 64 Sosok Yang Mengikuti
65 Bab 65 Jembatan Dosa
66 Bab 66 Violet
67 Bab 67 Lembah Ngarai
68 Bab 68 Kunjungan Dimitri
69 Bab 67 Pesta Fantasi
70 Bab 68 Malam Seribu Cahaya
71 Bab 69 Rayuan Lembah Ngarai
72 Bab 70 Misteri
73 Bab 71 Bola Kaca Yang Berarti
74 Bab 72 Sebuah Percakapan
75 Bab 73 Pasar Lembah Ngarai
76 Bab 76 Transaksi Ilegal
77 Bab 77 Perebutan
78 Bab 78 Taruhan
79 Bab 79 Yunlong Jian
80 Bab 80 Berbicara pada Yunlong Jian
81 Bab 81 Sepasang Yunlong Jian
82 Bab 82 Menyembuhkan
83 Bab 83 Penawar Racun
84 Bab 84 Pembunuh Suruhan Dalca II
85 Bab 85 Dua Pembunuh Tangguh
86 Bab 86 Kedahsyatan Yunlong Jian
87 Bab 87 Dimitri
88 Bab 88 Saung Yang Indah
89 Bab 89 Bertemu Pria Berjirah Emas
90 Bab 90 Pasukan Emas Puternic
91 Bab 91 Anggota Lima Inti Pasukan Emas Puternic
92 Bab 92 Dua Dari Yang Terkuat
93 Bab 93 Bisikan Jia Li
94 Bab 94 Iblis Itu Bersemayam
95 Bab 95 Apa Di Dalam Pikiran mu
96 Bab 96 Rahasia Ratu Timur
97 Bab 97 Pusaka Itu
98 Bab 98 Senjata Baru
99 Bab 99 Kelam
100 Bab 100 Sambutan Siluman Api
101 Bab 101 Pertempuran Fantastik
102 Bab 102 Tidak Ada Waktu Untuk Menderita
103 Bab 103 Bukan Main-Main
104 Bab 104 Sembilan Nyawa Siluman Api
105 Bab 105 Bahaya Datang
106 Bab 106 Kabur
107 Bab 107 Meninggalkan Seutas Asa
108 Bab 108 Ledakan Hebat
109 Bab 109 Hantu Heng
110 Bab 110 Tempat Para Siluman Tinggal
111 Bab 111 FIRASAT ITU !
112 Bab 112 Amukan Dalca II
113 Bab 113 Kecemburuan Pingyin
114 Bab 114 Perasaan Yang Kacau
115 Bab 115 Pertemuan itu
116 Bab 116 Lentera Hitam
117 Bab 117 Kembali Ke Rumah
118 Bab 118 Festival Tahun Baru
119 Bab 119 Ruang Bawah Tanah
120 Bab 120 Pelindung Ratu Timur
121 Bab 121 Kemarahan Jia Li
122 Bab 122 Kekaguman
123 Bab 123 Cinta Pertama
124 Bab 124 Dahsyatnya Aura Jia Li
125 Bab 125 Hanya Bayangan !?
126 Bab 126 Kepedihan Van Costel IV
127 Bab 127 Informan Rahasia
128 Bab 128 Perjalanan Ini
129 Bab 129 Tasbih Sakti Milik Guru Sorin
130 Bab 130 Pelukan Hangat
131 Bab 131 Kaburnya Dalca II
132 Bab 132 Menghadapi Siluman Besar
133 Bab 133 Siluman Penjaga Istana
134 Bab 134 Sekantung Serbuk Ajaib
135 Bab 135 Malam Panjang Di Istana Musuh
136 Bab 136 Kisah Jebakan Tasbih
137 Bab 137 Tiga Perempuan Bercaping Merah
138 Bab 138 Bola Roda Berduri Mematikan
139 Bab 139 Terpaksa Pergi
140 Bab 140 Kehilangan Jejak
141 Bab 141 Percakapan Di Malam Hari
142 Bab 142 Pergulatan Batin
143 Bab 143 Mencari Solusi
144 Bab 144 Datangnya Tiga Orang Bercaping Merah
145 Bab 145 Hidangan Kecil Penginapan
146 Bab 146 Ketidakberdayaan
147 Bab 147 Sebuah Saran Penting
148 Bab 148 Saatnya Pergi
149 Bab 149 Penginapan
150 Bab 150 Adanya Petunjuk
151 Bab 151Berhasil Kabur
152 Bab 152 Lawan Yang Tangguh
153 Bab 153 Terbakarnya Penginapan
154 Bab 154 Negeri Tirai Pelangi
155 Bab 155 Guru Ulea
156 Bab 156 Suatu Rahasia
157 Bab 157 Permintaan Tulus
158 Bab 158 Asa Itu Ada
159 Bab 159 Danau Pelangi
160 Bab 160 Penghuni Danau Pelangi
161 Bab 161 Serangan Tak Terduga
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Aneh
2
Bab 2 Pulau Terpencil Di Laut Hitam
3
Bab 3 Cinta Van Costel IV
4
Bab 4 Suamiku Hantu
5
Bab 5 Hati Yang Terluka
6
Bab 6 Rayuan Pulau Terpencil
7
Bab 7 Perayaan Festival Samhain
8
Bab 8 Ramalan Gael
9
Bab 9 Pertemuan Antar Klan Bangsawan
10
Bab 10 Cinta Bersemi Di Hati Jia Li
11
Bab 11 Aroma Bunga Plum
12
Bab 12 Kemampuan Tersembunyi
13
Bab 13 Serigala Milik Van Costel IV
14
Bab 14 Chyou
15
Bab 15 Melupakan Rumah
16
Bab 16 Kwee Lan Sakit
17
Bab 17 Jingmi
18
Bab 18 Laoshi
19
Bab 19 Pertentangan Kwee Lan
20
Bab 20 Perburuan Dalca II
21
Bab 21 Kecurigaan Van Costel IV
22
Bab 22 Siasat Jingmi
23
Bab 23 Keterkejutan Jia Li
24
Bab 24 Bujuk Rayu Dalca II
25
Bab 25 Mengatur Strategi
26
Bab 26 Heng Dan Ho
27
Bab 27 Istana Oranye
28
Bab 28 Siluman Hoia Baciu
29
Bab 29 Heng menjadi Hantu
30
Bab 30 Memasuki istana oranye
31
Bab 31 Bertemu Dalca II
32
Bab 32 Menghadapi Dalca II
33
Bab 33 Lari
34
Bab 34 Melepas Ho
35
Bab 35 Kediaman Van Costel IV
36
Bab 36 Ciuman Hangat
37
Bab 37 Kabar
38
Bab 38 Penyelidikan
39
Bab 40 Mengejutkan
40
Bab 41 Menemukan sesuatu
41
Bab 42 Hal Memalukan
42
Bab 43 Menjelang Malam Kelima belas
43
Bab 44 Aku menemukan cintaku
44
Bab 45 Malam Kelima Belas
45
Bab 46 Bersama Denganmu
46
Bab 47 Bunga Plum Yang Bekerja
47
Bab 48 Kaulah Segalanya
48
Bab 49 Tertidur Bersamamu
49
Bab 50 Hutan Hoia Baciu
50
Bab 51 Pasukan Elit Antolin Lucian
51
Bab 52 Penyerangan Di Istana Oranye
52
Bab 53 Hari Yang Berwarna
53
Bab 55 Kabar Dari Antolin Lucian
54
Bab 54 Salju Pertama ku ini
55
Bab 55 Dua Puluh Tahun Yang Lalu
56
Bab 56 Kilas Balik Kehidupan Van Costel IV
57
Bab 57 Medan Pertempuran
58
Bab 58 Kematian
59
Bab 59 Kisah Yang Berulang
60
Bab 60 Xia He
61
Bab 61 Lembah Plum
62
Bab 62 Pecahnya Lembah plum
63
Bab 63 Perkelahian
64
Bab 64 Sosok Yang Mengikuti
65
Bab 65 Jembatan Dosa
66
Bab 66 Violet
67
Bab 67 Lembah Ngarai
68
Bab 68 Kunjungan Dimitri
69
Bab 67 Pesta Fantasi
70
Bab 68 Malam Seribu Cahaya
71
Bab 69 Rayuan Lembah Ngarai
72
Bab 70 Misteri
73
Bab 71 Bola Kaca Yang Berarti
74
Bab 72 Sebuah Percakapan
75
Bab 73 Pasar Lembah Ngarai
76
Bab 76 Transaksi Ilegal
77
Bab 77 Perebutan
78
Bab 78 Taruhan
79
Bab 79 Yunlong Jian
80
Bab 80 Berbicara pada Yunlong Jian
81
Bab 81 Sepasang Yunlong Jian
82
Bab 82 Menyembuhkan
83
Bab 83 Penawar Racun
84
Bab 84 Pembunuh Suruhan Dalca II
85
Bab 85 Dua Pembunuh Tangguh
86
Bab 86 Kedahsyatan Yunlong Jian
87
Bab 87 Dimitri
88
Bab 88 Saung Yang Indah
89
Bab 89 Bertemu Pria Berjirah Emas
90
Bab 90 Pasukan Emas Puternic
91
Bab 91 Anggota Lima Inti Pasukan Emas Puternic
92
Bab 92 Dua Dari Yang Terkuat
93
Bab 93 Bisikan Jia Li
94
Bab 94 Iblis Itu Bersemayam
95
Bab 95 Apa Di Dalam Pikiran mu
96
Bab 96 Rahasia Ratu Timur
97
Bab 97 Pusaka Itu
98
Bab 98 Senjata Baru
99
Bab 99 Kelam
100
Bab 100 Sambutan Siluman Api
101
Bab 101 Pertempuran Fantastik
102
Bab 102 Tidak Ada Waktu Untuk Menderita
103
Bab 103 Bukan Main-Main
104
Bab 104 Sembilan Nyawa Siluman Api
105
Bab 105 Bahaya Datang
106
Bab 106 Kabur
107
Bab 107 Meninggalkan Seutas Asa
108
Bab 108 Ledakan Hebat
109
Bab 109 Hantu Heng
110
Bab 110 Tempat Para Siluman Tinggal
111
Bab 111 FIRASAT ITU !
112
Bab 112 Amukan Dalca II
113
Bab 113 Kecemburuan Pingyin
114
Bab 114 Perasaan Yang Kacau
115
Bab 115 Pertemuan itu
116
Bab 116 Lentera Hitam
117
Bab 117 Kembali Ke Rumah
118
Bab 118 Festival Tahun Baru
119
Bab 119 Ruang Bawah Tanah
120
Bab 120 Pelindung Ratu Timur
121
Bab 121 Kemarahan Jia Li
122
Bab 122 Kekaguman
123
Bab 123 Cinta Pertama
124
Bab 124 Dahsyatnya Aura Jia Li
125
Bab 125 Hanya Bayangan !?
126
Bab 126 Kepedihan Van Costel IV
127
Bab 127 Informan Rahasia
128
Bab 128 Perjalanan Ini
129
Bab 129 Tasbih Sakti Milik Guru Sorin
130
Bab 130 Pelukan Hangat
131
Bab 131 Kaburnya Dalca II
132
Bab 132 Menghadapi Siluman Besar
133
Bab 133 Siluman Penjaga Istana
134
Bab 134 Sekantung Serbuk Ajaib
135
Bab 135 Malam Panjang Di Istana Musuh
136
Bab 136 Kisah Jebakan Tasbih
137
Bab 137 Tiga Perempuan Bercaping Merah
138
Bab 138 Bola Roda Berduri Mematikan
139
Bab 139 Terpaksa Pergi
140
Bab 140 Kehilangan Jejak
141
Bab 141 Percakapan Di Malam Hari
142
Bab 142 Pergulatan Batin
143
Bab 143 Mencari Solusi
144
Bab 144 Datangnya Tiga Orang Bercaping Merah
145
Bab 145 Hidangan Kecil Penginapan
146
Bab 146 Ketidakberdayaan
147
Bab 147 Sebuah Saran Penting
148
Bab 148 Saatnya Pergi
149
Bab 149 Penginapan
150
Bab 150 Adanya Petunjuk
151
Bab 151Berhasil Kabur
152
Bab 152 Lawan Yang Tangguh
153
Bab 153 Terbakarnya Penginapan
154
Bab 154 Negeri Tirai Pelangi
155
Bab 155 Guru Ulea
156
Bab 156 Suatu Rahasia
157
Bab 157 Permintaan Tulus
158
Bab 158 Asa Itu Ada
159
Bab 159 Danau Pelangi
160
Bab 160 Penghuni Danau Pelangi
161
Bab 161 Serangan Tak Terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!