Bab 4. Kita cari tahu tentang dia.

Sara sudah bersiap dengan tas kecilnya dan juga baju kaos serta celana panjang terbuat dari kain biasa. Hanya seperti itu sosok Sara keluar dari perternakan ini yang terlihat keren di matanya.

Sara sudah bersyukur mengenakannya. Kini tinggal menunggu Pria tak di kenali itu selesai mandi.

"Huuaaaaaaaa" Sara terkejut.

"Apa?" Tanya pria itu santai.

"Ko.. Kok.. Kokok.. Kamu gak pake handuk.. Itu.. Itu keliatan" Sara menunjuk pangkal paha pria itu yang untungnya masih ada penutup segitiga.

"Hah.. Handuk? Gak ada.. Eehh tapi handuk itu yang gimana sih?" Sara tak sanggup hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tunggu ya" Sara segera mencari benda yang ia maksud.

"Ini yang namanya handuk.." Sara keluar lagi dari kamar mandi sambil membawa handuk di tangannya.

"Ini untuk tutup tubuh kamu gini" Sara mulai melilitkan handuk itu di tubuhnya.

"Nah gini.. 'kan gak kaliaran horor" Sara berkacak pinggang.

"Kolor?"

"HOROR" pekik Sara lagi.

"Kamu fiks bukan manusia.. Fiks..!" Sara penuh penekanan.

"Haaahhh.. Terus ini kayak apa.. Ini basah lhoo.. Buka aja kah?" Bukannya menggubris ucapan Sara Pria itu malah fokus pada penutup terakhir yang tengah ia kenakan ini.

"Aaahhh jangan di buka di sini donk.. Malu.. Apa apaan sih kamu. Nue tutup mata kamu nak" Hebohlah satu rumah di tengah perternakan ini.

***

Sara kembali menunggu di tengah rumahnya. Melantai bersama Nue kucingnya. Dielus elusnya binatang berbulu lembut itu.

Masih sama menunggu Pria tak di kenali itu selesai lagi kali ini Sara yakin Pria itu bisa melakukannya sendiri.

Setelah kebingungan dengan penutup yang sudah basah da harus segera di lepas si pria, Sara cepat cepat memberikan pria itu celana training untuk si pria itu.

Merasa akan cocok si pria langsung ingin mengenakannya.

Tentu yang jadi gelabakkan adalah Sara. Masa si pria ingin menggunakan celana luar dengan yang di dalam masih basah seperti itu.

Sara pun meminta si pria untuk membuka penutup akhirnya itu di kamar mandi, setelahnya baru kenakan celana luar tersebut.

Pria itu mengangguk mengerti tapi sudah hampir 3 menit sejak masukknya pria itu ke dalam kamar mandi, ia belum keluar lagi.

Sara akhirnya mengetuk pintu kamar mandi itu.

"Woy.. Cepatan.. Udah belum. Kok pake celana aja abis waktu 3 menit.." Keluh Sara blak blakkan.

"Iya bentar"

Krieett..

Pintu berdecit kamar mandi Sara terbuka.

Keluarlah sosok yang sejak tadi di tunggu Sara.

"Waaahh cocok juga.. Lumayan ganteng ya kamu" Puji Sara.

Pria itu hanya tersenyum malu. "Oh ya itu di apain? Buang?" Pria itu menunjuk cdnya yang basah tadi.

"Aaaa.. Kamu bisa cuci itu, jemur dan nanti bisa di pake lagi"  Saran Sara meski ia tidak terlalu mengerti kebiasaan para pria.

"Oohhhhh tapi sekarang aja aku nyaman gak pake itu" Pria ini menggerakkan pinggangnya ke kiri dan kanan.

"Aaaahh?" Sara menepuk keningnya.

"Pokoknya kamu cuci itu, jemur di luar itu, abis itu kita berangkat." Imbuh Sara.

"Cucinya gimana?" Pria ini menggaruk garuk tengkuknya serta lengannya.

"Astaga..!!!"

Akhirnya Sara mengajarkan pada si pria tak di kenali ini cara mencuci kain kain seperti itu.

"Begini.. Begini.. Begini..Begini..!!" Pria mengangguk paham

"Oke.. Begini begini begini begini" Ujarnya sambil menirukan apa yang Sara contohkan barusan padanya.

"Haaaaahh" Sara menghela nafasnya lega.

Sara mempraktekkannya menggunakan sarung tangan kerjanya, sedangkan si pria mencobanya langsung pada cdnya.

"Yuukk kita berangkat." Ajak Sara setelah ia dan pria itu menjemur hasil cucian mereka tadi.

Tak lupa Sara juga minta Pria itu mencuci baju yang ia kenakan tadi sekaligus. Untuk sekarang, pria itu masih bisa menggunakan baju Sara yang muat padanya, meski malah memperlihatkan lekuk tubuh pria itu, tentu karena baju milik Sara berukuran agak kecil di tubuh pria kekar ini.

"Lumayan ganteng hihihi" Tawa jahat Sara di dalam hatinya.

###

Kon'nichiwa.. Sapa pembaca.. Hai hai.. Senang berkenalan dengan anda.. Semoga anda betah di novel saya. Novel yang berbau komedi ini akan mengghibur anda ke depannya.

Cha...!!!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***