Lantaran tidak lagi mepekerjakan Mbak Mina, dengan berat hati Tama pun memberikan Susu Formula untuk bayi kecilnya. Walaupun banyak anak yang sehat dan tumbuh dengan baik dengan meminum susu formula sejak bayi, hanya saja Tama merasa sedih. Pikirnya dulu, Cellia bisa terus memberikan ASI eksklusif untuk Citra mengingat begitu banyaknya manfaat memberikan ASI eksklusif seperti Sistem kekebalan tubuh bayi yang lebih kuat, membuat anak cerdas, berat badan anak menjadi ideal, mengurangi risiko alergi pada anak, dan selain itu memperkuat hubungan Ibu dan anak (bounding).
Sayangnya, semua itu tidak bisa Citra dapatkan karena si bayi sudah menjadi piatu beberapa jam setelah kelahirannya.
Ketika ASIP (Air Susu Ibu Perah) milik Mbak Mina yang disimpan di dalam kantong-kantong ASIP sudah habis, Tama pun menitipkan Citra kepada Mamanya.
"Ma, nitip Citra dulu ya, Ma ... Tama mau ke mini market, belikan Susu Formula untuk Citra," ucapnya dengan menitipkan bayi yang baru berusia 2 minggu itu kepada Mamanya.
“Sini … Citra ikut Nenek yah,” balas Mama Rina.
“Tam, beli yang Susu Formula kemasan Kardus Orange itu loh. Katanya Ibu-Ibu di Posyandu, banyak bayi cocok dengan susu formula yang kemasan itu. Diperhatikan yah, cari untuk bayi usia 0 - 6 bulan,” jelas Mama Rina kepada Tama.
“Iya Ma … nanti Tama carikan yang Susu formula kemasan itu,” jawabnya.
“Oh, iya Tam … sekalian diapersnya Citra. Kan bayi segini butuh diapers banyak. Per dua jam ganti, supaya tidak terjadi ruam,” jelas Mama Rina lagi.
Tama menganggukkan kepalanya, “Iya Ma … nanti sekalian Tama belikan, sama Minyak telonnya Citra habis tadi,” balasnya.
Suka duka menjadi orang tua tunggal memang seperti ini. Pria yang notabene susah untuk berbelanja, kini harus berbelanja dan menghafal kebutuhan bayinya apa saja yang habis dan segera membelikannya. Lantaran jarak rumahnya dengan mini market begitu dekat, Tama memilih berjalan kaki malam hari itu.
Setibanya di mini market, mulailah Tama mencari susu formula dengan kemasan kardus berwarna orange seperti yang diucapkan Mamanya. Papa muda itu bahkan membawa keranjang belanjaan di tangannya untuk membeli barang-barang baby milik Citra yang habis.
“Belanja ya Mas?” sapa seorang tetangga Tama. Ibu-ibu paruh baya yang juga sedang berbelanja.
“Iya Bu … beli susu untuk Citra,” jawab Tama dengan menganggukkan kepalanya.
“Minumnya susu sapi ya Mas? Kasihan ya Citra,” ucap Ibu tadi itu.
“Iya Bu … tidak apa-apa susu sapi, Bu. Yang penting Citranya sehat,” balas Tama.
Sebenarnya memang jika bisa memilih Tama lebih suka Citra mendapatkan ASI walaupun bukan dari Ibu kandungnya. Akan tetapi, mencari seorang Ibu Susu juga tidaklah mudah. Beberapa Ibu susu pun jika diminta sekaligus menjadi Ibu asuh juga hasilnya tidak sebaik Ibu sendiri. Contohnya saja Mbak Mina yang di belakang keluarga Tama rupanya merutuki Citra dengan ucapan yang tidak baik.
“Tidak apa-apa Mas Tama … mau susu ibu atau susu sapi, yang penting bayinya sehat. Ya sudah, saya duluan ya Mas Duda … eh, maaf … Mas Tama, maksudnya,” ucap Ibu itu dengan segera berlalu dari hadapan Tama.
Ya, image Mas Duda sudah mulai melekat pada diri Tama. Dirinya masih berusia 28 tahun, tetapi sudah menjadi seorang Duda Beranak Satu. Oleh karena itu, beberapa tetangga juga sering memanggilnya Mas Duda. Akan tetapi, Tama tidak ingin ambil pusing. Kenyataannya dia memang sudah sendiri sekarang. Menjadi Duda karena garis takdir yang pahit.
Kembali berbelanja, akhirnya Tama mendapatkan susu formula untuk bayi berusia 0 - 6 bulan dengan kardus warna orange itu. Lantaran ini menjadi hari pertama Citra meminum susu formula, maka Tama memutuskan untuk membeli kemasan yang kecil terlebih dahulu. Melihat apakah Citra akan cocok dengan susu formula yang dia beli sekarang. Sebab, memilih susu formula pun ada pertimbangannya. Beberapa bayi juga tidak cocok dengan susu formula merek tertentu.
Kemudian usai berbelanja, Tama segera membayar semuanya dan kembali pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki. Rasanya kembali teringat dulu saat Cellia masih ada. Momen belanja kebutuhan rumah tangga begini menjadi kegiatan yang menyenangkan di awal bulan usai gajian. Namun, kini Tama yang harus membeli sendiri semuanya.
“Lihatlah Cellia … bahkan sekarang aku yang membeli semuanya seorang diri. Susu untuk Citra, diapers, minyak telon, dan berbagai perlengkapan bayi. Tidak mengira aku akan melakukannya. Kupikir, dulu kita akan memiliki kegiatan belanja bulanan yang seru. Namun, semua sudah berakhir, Cell … lebih miris karena di kompleks perumahan Mama, para tetangga sering menyebutku sebagai Mas Duda,” gumam Tama dalam hati.
Begitu sampai di rumah, Tama mencuci dodot milik Citra, dan mensterilkannya dengan cara merebus dodot itu di dalam panci supaya tidak ada kuman atau bakteri yang menempel di dodot milik Citra. Kemudian Tama dengan hati-hati membaca petunjuk pembuatan susu yang tersedia di kardus kemasan. Dodot yang sudah disteril pun begitu sudah dingin langsung Tama berikan sedikit air panas dan air dingin dengan suhu yang hangat, kemudian memberikan satu sendok takar susu formula berbentuk bubuk itu, dan mengocok botolnya.
Dalam membuat susu formula, sebaiknya memang air diberikan terlebih dahulu di dalam botol dodot barulah susu dituangkan, supaya kandungan asam folat dalam susu itu tidak pecah. Asam folat bisa pecah ketika bubuk susu ditaruh terlebih dahulu dan dituangkan dengan air panas secara langsung.
“Ini … Baby Citra minum dulu yah,” ucap Tama memberikan dodot susu berukuran kecil 60ml itu kepada Mama Rina.
Sebenarnya, sedih melihat Citra yang untuk kali pertama meminum susu formula. Namun, Tama tidak memiliki pilihan lagi. Meminta ASIP milik kerabatnya yaitu Mbak Kanaya secara terus-menerus juga tidak mungkin. Sementara untuk mencari Ibu Susu juga tidak mudah.
“Lapar dan haus mungkin Citra,” ucap Mama Rina.
“Iya Ma, itu sampai bunyi gitu menghisap nip-ple dodotnya,” balas Tama.
Tama kemudian memberikan usapan di kepala Citra, “Kenalan sama Susu formula dulu ya sayang … semoga kamu baik-baik saja yah. Pencernaan kamu aman, sehat-sehat putrinya Papa. Papa akan carikan Ibu Susu lagi buat Citra lagi yah,” gumam Tama dengan dada yang sesak kepada putrinya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 302 Episodes
Comments
Banu Tyroni
minum susu yg banyak...
2024-09-24
0
lembarkosong
makasih ilmunya 🙏
selama ini kasih sufor ke ponakan susu dulu baru air panas
2022-11-08
1
Tri Soen
Ikut sedih kasian Citra semoga secepat nya mendapatkan ibu susu yg baik hati nya ...
2022-11-02
1