Karma Istri Durhaka

129. Tatapan menusuk

"Astaga, maafkan aku. Ini adalah pecahan gelas yang tadi dilempar Bagus tadi saat marah ketika aku mengungkapkan idemu untuk tinggal di sini. Padahal tadi aku sudah membersihkannya, tapi sama sekali tidak pernah menyangka jika ada yang masih tertinggal di bawah meja. Sekali lagi maafkan aku, ya!"

Ta...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

Episode sebelumnya

128. Pecahan kaca

Episode berikutnya

130. Pendapat Rendi

   

Episodes



Updated 302 Episodes

1. Para wanita munafik

2. Mencari selingkuhan

3. Seperti orang gila

4. Merasa was-was

5. Aku tidak sengaja

6. Permohonan maaf

7. Ciuman Secara Tidak Langsung

8. Berondong manisku

9. Seperti dilahirkan kembali

10. Sebuah ancaman

11. Tipe pria idaman

12. Jatuh cinta padamu

13. Merasa sangat geram

14. Mengajak ke hotel

16. Ingin menghindari

17. Terpancing emosi

18. Doa dari teman

19. Ingin menjebakku

21. Terbakar gairah

21. Ciuman penuh gairah

22. Buktikan kamu mencintaiku

23. Suara desahan di kamar hotel

24. Ternyata rasanya senikmat ini

25. Merasa terganggu

26. Tidak akan pernah melepaskanmu

27. Melampiaskan amarah

28. Kamu hanya milikku

29. Seperti perawan jatuh cinta

31. Pria nakal dan mesum

32. Memantapkan hati untuk bercerai

33. Menjeritlah dan keluarkan padaku

34. Nikmati malam ini dengan sejuta kenikmatan

35. Obat penunda kehamilan dan pengaman

36. Membahas Masa Lalu

38. Seperti pengantin baru

39. Sangat berbeda dengan suami

40. Bagaimana rasanya surga dunia?

41. Tidak akan pernah menyesal

42. Menuntut balas

44. Mengantar pulang

46. Gagal menjadi ibu yang baik

47. Pikiran buruk

49. Menjadi serpihan debu

50. Harus menjadi milikku

51. Siapa yang kau pilih?

52. Pria yang selalu membuat emosi

53. Seperti Malaikat

54. Semakin muak pada suami

55. Nama wanita

56. Jangan jatuh cinta pada kekasihku

57. Tidak mungkin berselingkuh

59. Syarat kelulusan

60. Kejutan untukmu

61. Aku percaya padamu

62. Wajah penuh kepalsuan

63. Pengusiran secara halus

64. Mantan kekasih

65. Apa yang harus kita lakukan?

66. Memakai cara lain

67. Sebuah pesan

69. Hasrat yang berputar-putar

70. Ekspresi wajah sombong

71. Wanita misterius

72. Mencari alasan

73. Wanita gila

74. Pikiran buruk

75. Ingin bahagia

76. Maafkan ibu

77. Merindukannya

78. Muntah-muntah

79. Sebuah permohonan

82. Kehidupan sebenarnya

83. Balasan dari perbuatan dosa

84. Ancaman sang mama

85. Memikirkan ide

86. Bimbang memikirkan ide

87. Diusir dari rumah

88. Titik terendah

89. Merasa lega

91. Satu-satunya harapan

92. Merasa bersalah

93. Pertanyaan dari dua ipar

94. Perintah Amira Tan

96. Keputusan Amira Tan

97. Kedatangan saudara tiri

98. Rasa ingin tahu

99. Kenyataan menyakitkan

100. Tidak merasa senang saat keinginan terwujud

101. Menyadarkan sang istri

102. Berakting penuh totalitas

103. Ekspresi sang istri

104. Sedikit sekali

106. Bertambah kesal

107. Tanggapan Arya

108. Bagaimana caranya?

109. Masakan spesial

110. Firasat buruk

111. Maafkan Ayah

112. Kedatangan Arya ke kontrakan Putri

113. Memulai kehidupan baru

114. Mengantarkan sahabat

115. Rumah kalangan bawah

116. Menikahkan istri dengan pria selingkuhan

117. Pria tidak berguna

118. Rasa terkejut Amira

119. Menunggu keputusan

120. Membereskan masalah

122. Kandang tikus

123. Parfum mahal

124. Aku ingin menggigitmu

125. Melakukan hal lainnya

126. Lonjakan kenikmatan

127. Pertanyaan

128. Pecahan kaca

129. Tatapan menusuk

130. Pendapat Rendi

131. Rencana seorang ibu

132. Penampilan kampungan

131. Menahan kesakitan

134. Aku akan menghabisinya

136. Rencana pertama

137. Ingin memukul kepalamu

138. Calon suami baru

139. Menghilang

140. Sampah tak ternilai

Sampah tak ternilai

142. Korban keegoisan orang tua

143. Menarik kutukan

144. Karena Kecelakaan

145. Seperti seorang pengemis

146. Perasaan seorang anak

148. Bukan terlahir dari anak orang kaya

149. Pembicaraan belum selesai

150. Mengabaikan

151. Kepedihan hati

152. Rasa bersalah dan berdosa

154. Bebas bermesraan

155. Hujan air mata

156. Pekerjaan baru Putri

157. Penderitaan

158. Perubahan sikap Arya

159. Kabut gairah

160. Tidak tahan hidup miskin

161. Perubahan sikap Arya

162. Menunggu penjelasan

163. Menunggu jawaban

164. Tidak tahu diri

165. Merasa tidak tega

166. Tidak akan membiarkan tidur nyenyak

167. Nikmati semuanya

168. Menyempurnakan kebahagiaan

169. Perasaan cemas

170. Tidak percaya

171. Kemurkaan Arya

172. Tidak Sesuai Harapan

173. Dendam dan sakit hati

174. Penyesalan Arya

175. Memisahkan

176. Peraduan nyaman

Menguji adrenalin

179. Pekerjaan tambahan

180. Perdebatan

181. Lembur di rumah

182. Wanita aneh

183. Panggilan baru

184. Terima hukumanmu

185. Butuh pelampiasan

186. Kedatangan istri pemilik perusahaan

187. Pembelaan sang ibu

188. Tawaran menggiurkan

189. Penolakan Putri

190. Perasaan seorang ibu

191. Perkembangan putranya

192. Lupa membawa pakaian ganti

193. Arya menggendong Rani

194. Gosip murahan

195. Tatapan penuh kecurigaan

196. Memuaskan pasangan

197. Merasa ngilu

198. Utang Arya

199. Merasa emosi

200. Berhak menikah lagi

201. Harapan Bagus

202. Perasaan Amira Tan.

203. Wanita terpelajar yang bodoh

204. Sebuah nama

206. Prasangka Buruk

207. Bagaikan pepatah

208. Rasa bersalah

209. Merayu suami

211. Perusahaan Tania

212. Tunggu aku, jodohku.

214. Rahasia yang terbongkar

215. Pikiran buruk

216. Menyembunyikan perasaan

218. Mimpi liar

219. Bekerja sama

221. Kepercayaan

222. Aku percaya padamu

223. Klinik bersalin

224. Menunggu keputusan

225. Maafkan mama

226. Menyiapkan hati dan mental

227. Tuduhan tidak berdasar

228. Senyuman palsu

230. Kabar buruk

231. Kecelakaan

232. Kekhawatiran Putri

233. Ayah luar biasa

234. Pasangan sempurna

235. Pertanyaan Putri

236. Keyakinan Calista

238. Meminta bantuan

239. Mengatakan sesuatu

240. Penyesalan Arya

241. Ucapan terima kasih

242. Tidak mungkin

243. Tidak ada yang tidak mungkin

244. Hati terluka

245. Wakil presiden direktur perusahaan

246. Memanfaatkan keadaan

247. Tidak ingin goyah

248. Menghibur diri sendiri

249. Harus melihatnya

250. Permintaan Calista

251. Merasa sangat senang

252. Kabar terbaru

253. Mendapatkan sebuah jawaban

254. Menyembunyikan kenyataan

255. Keputusan Bagus

256. Memastikan sesuatu

257. Menjelaskan sesuatu

258. Pertanyaan Amira Tan

261. Rahasia besar

262. Merindukanmu

263. Sadar dari koma

264. Bayangan istri

266. Semoga bisa bahagia

267. Tatapan tajam

268. Kamu saja yang mengantarku

269. Mencari wanita yang tidak dikenal

270. Mengejar pria berengsek

271. Egois dan obsesi

272. Melupakan janji

273. Pesta ulang tahun

274. Membuntuti

277. Merasa terharu

278. Etika kesopanan

279. Kehilangan jejak

280. Sebuah harapan

281. Merasa sangat lega

282. Meminta ganti rugi

283. Belum menemukan orangnya

285. Pikiran buruk

286. Satu pertanyaan

287. Pergi ke pesta

288. Pergi ke Club malam

290. Pesan Arya

291. Bermesraan

292. Aku menceraikanmu

294. Karma istri Durhaka

295. Tidak dianggap

296. Mencari tempat baru

297. Kecelakaan

298. Akibat dari kecelakaan

299. Kakiku baik-baik saja

Mengucapkan terima kasih

Paras cantik tidak menjamin kebahagiaan

302. Ikhlas menjalani takdir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang



Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis



Karma Istri Durhaka

129. Tatapan menusuk

Download NovelToon, Baca Gratis di App

Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

NovelToon

NovelToon