Kehebohan di Sekolah

Adrian yang berlari kencang akhirnya tiba di sekolah. Saat sampai di sana, bahkan belum sampai ke dalam kelasnya, semua wanita yang berpas pasan denganya pasti berhenti dan melirik ke arahnya.

Adrian yang merasakan kini di tatap oleh semua wanita dengan penuh nafsu menjadi keringat dingin dan buru buru ke kelas.

“Huh, akhirnya sampai juga.”

Walaupun belum terlalu ramai, tetap saja sudah ada beberapa teman wanita di kelasnya yang sudah hadir.

Saat kehadiran Adrian mereka juga sama, mereka semua mulai melirik dan menatap Adrian seperti sedang menatap makanan kesukaan mereka.

Adrian yang sadar itu karna efek parfum aneh yang baru saja di belinya menjadi sedikit panik.

Jujur ia membeli parfum itu karna ingin sedikit di perhatikan oleh lawan jenisnya dan tentu saja untuk menghilangkan bau badanya.

Tapi ketika melihat kondisi aneh itu, ia menjadi bingung harus berbuat apa.

Lalu tanpa di sangka sangka, seorang wanita cantik yang juga merupakan teman sekelas Adrian mendekat dan berbicara padanya.

“Adrian...”

“Eh...kenapa? ada perlu apa denganku?”

“Adrian, aku...boleh minta nomor hpmu?”

Sadar dengan keanehan teman teman wanita di kelasnya, Adrian langsung berdiri dan berniat pergi ke kamar mandi.

Tapi baru saja ia berdiri, kini semua wanita di kelasnya sudah mengerubunginya layaknya semut yang mengerubungi gula.

“Adrian...entah kenapa hari ini kamu sedikit berbeda.”

“Benar, kamu ganteng juga ternyata.”

“Hey, mau bermain bersamaku?” ucap beberapa wanita yang seperti terhipnotis oleh wangi badan Adrian.

Adrian yang di kelilingi wanita langsung bingung dan terduduk kembali. Karna sudah bingung harus melakukan apa, akhirnya ia bertanya pada Sea.

“Sea bantu aku...bagaimana caranya menghilangkan bau parfum ini?”

[Laport tuan, tuan hanya harus mandi, efek parfum itu akan hilang ketika terkena air]

Dengan cepat Adrian mulai berdiri kembali dan mencoba melewati barisan wanita yang bahkan sudah makin banyak.

Hampir semua wanita di sekolah Adrian berkumpul di kelasnya karna menghirup aroma parfum miliknya. Sedangkan para pria lainnya hanya bisa bingung meyaksikan keanehan tersebut.

“Lagi ada acara apa nih?”

“Entahlah, tiba tiba jadi ramai gini.” Ucap beberapa pria.

“Permisi, saya mau ke toilet.” Ucap Adrian sambil berusaha melewati barisan wanita muda yang terlihat seperti sudah kehilangan akal.

“Hoooo, apa boleh ikut?”

“Ya, ayo kita sama sama ke toilet.”

“Aku juga ikut...”

Sadar dengan keanehan itu, Adrian yang sudah tak tahan lagi langsung menerobos barisan wanita yang terpikat olehnya dan berlari meninggalakan mereka semua.

Dengan cepat Adrian berlari ke toilet pria dan ketika sampai ia cepat cepat membuka bajunya dan mandi. Air dingin dari toilet pria langsung membasahi tubuh dan bajunya.

“Ayolah hilang...”

Setelah mandi dan memastikan semua bau parfum itu menghilang, Adrian yang sudah basah kuyup akhirnya terduduk dan menghela nafasnya.

“Sialan, ternyata barang yang di jual di toko benar benar manjur seperti keterangannya.”

[Tentu saja tuan, semua barang di toko sistem adalah barang dengan kualitas terbaik]

“Ya, sekarang aku percaya seutuhnya...terimakasih sudah mengingatkanku kembali.”

Sambil duduk dan menelepon seseorang, Adrian terlihat hanya menunggu di dalam toilet dan tak berani keluar.

Tentu saja ia tak berani keluar, dari luar juga Adrian bisa mendengar keributan akibat perbuatannya.

Siapa sangka parfum yang katanya dapat memikat lawan jenis bahkan dalam radius ratusan meter itu benar benar ampuh.

Setelah beberapa saat menunggu, David yang datang sambil membawa baju ganti langsung mengetok pintu.

“Woi, dah ku bawain nih.”

“Huh, akhirnya...”

Setelah mengambil baju dan mengenakan baju baru, Adrian langsung keluar.

Saat keluar terlihat keadaan sudah sepi dan Adrian hanya bisa tersenyum lega.

“Emagnya kenapa sih kok bisa basah itu baju?”

“Adalah, pokoknya makasih dah bawain baju ganti.”

Dengan santai kedua pria itu akhirnya kembali ke kelas mereka masing masing. Adrian yang kembali ke kelasnya langsung duduk dan setelah di lihat lagi, beberapa wanita masih melirik ke arahnya.

Melihat masih ada yang tak beres, Adrian akhirnya bertanya kembali pada Sea.

“Sea, kenapa masih ada yang melihatku dengan tatapan penuh nafsu?”

[Lapor tuan, efek parfum itu memang tak akan langsung hilang dan biasanya akan hilang ketika sudah beberapa jam berlalu]

Mendengar perkataan Sea, Adrian langsung termenung dan hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi.

Sebagain orang di kelasnya juga mulai sadar ada yang tak beres karna beberapa wanita terlihat jelas melirik ke arah Adrian.

Bella yang juga melihat keanehan itu akhirnya bertanya pada sahabat kecilnya itu.

“Woi, lu apain tuh cewek cewek?”

“Gak tau dan jangan bicara sama aku dulu.” Ucap Adrian sambil menutup wajahnya dengan tangan.

Meskipun tak terlalu parah seperti sebelumnya, beberapa wanita yang terus menatap Adrian sukses membuat kehebohan di kelas waktu itu.

Setelah pelajaran pertama selesai juga beberapa wanita di kelasnya langsung berkumpul kembali dan mengajak Adrian untuk makan bersama.

“Yan, yuk ke kantin sama sama.”

“Iya...yuk bareng.”

Melihat keanehan itu, Adrian langsung kabur dan menghindari semua wanita yang menghalangi jalannya.

Hampir di tiap tikungan ia di cegat dan di tahan oleh beberapa wanita. Tapi Adrian yang sadar mereka tertarik karna parfum yang ia kenakan tak mengindahkan perkataan mereka dan menghindari semua orang.

“Huh, akhirnya bisa kabur.” Ucap Adrian yang sudah lari ke atas bangunan sekolah.

Sambil duduk di atap bangunan sekolah, Adrian lagi lagi mengandalkan David. Dengan cepat sahabatnya itu datang sambil membawa beberapa makanan.

“Nih dah ku bawain, kamu kenapa sih yan... itu di bawah juga lagi heboh karna banyak cewek yang nyariin kamu?”

“Itulah pid, nyesel aku pakai tuh parfum.”

“Parfum?...parfum apa?”

“Parfum yang bisa buat cewek klepek-klepek kalo kamu pake.”

“Seriusan ada?...sini minta dong?”

“Udah abis...cuman ada sedikit dan dah ku pakai barusan.”

“Heh, ayolah minta dikit...setetes jadilah.”

“Beneran udah abis.”

Akhinya kedua pemuda itu menghabiskan makan siang bersama di atap sekolah.

Dalam hati Adrian ia sedikit kesal karna bukannya makan siang bersama wanita cantik tapi justru ia makan bersama David.