Adrian dan Sea

Dengan lahap Adrian memakan satu paket Seafood yang baru saja di belinya dari toko sistem.

Setelah melahap habis semua makanan. Adrian yang kekenyangan hanya bisa berbaring di kamarnya sambil melihat layar hologram yang kini ia buka.

“Hebat, semuanya ada di toko sistem.”

Sambil bersantai, Adrian yang melihat lihat layar hologram mulai mengotak atik layar aneh itu. Semua tombol dan apa saja yang membuatnya penasaran pasti ia tekan dan cari tau.

Sampai matanya tertuju pada toko sistem dan melihat sebuah botol dengan nama mata air kehidupan.

“Halo...apa kau masih di sana?”

[Ting]

[Ada perlu apa tuan]

“Mata Air Kehidupan, di keterangannya air ini dapat menyembuhkan segala macam penyakit dan memperpanjang umur...apa air ini benar benar bisa menyembuhkan segala macam penyakit seperti yang di jelaskan?”

[Ting]

[Lapor tuan, semua hal yang di jual sistem 100% akurat dan tuan tak perlu meragukan keaslian dan kualitasnya]

“Hemmm, benar juga...makanan yang baru saja ku beli juga benar benar nyata dan rasanya juga sangat enak.”

Dalam hatinya kini Adrian mulai memikirkan hal yang paling ia sering pikirkan dalam hidupnya.

Sang ibu, saat melihat ada sebuah air aneh yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit tentu membuat Adrian tertarik untuk mendapatkannya.

Walaupun harga benda itu sangat mahal yaitu 1.000.000 poin sistem, ia yang memang sangat mencintai ibunya lebih dari pada apapun bertekat untuk mendapatkan mata air kehidupan.

Sang ibu sendiri saat ini mengidap penyakit misterius yang bahkan tak di ketahui apa itu dan tak dapat di obati. Yang jelas sang ibu sekarang sedang koma di rumah sakit dan di rawat dengan intensif.

“Satu juta poin sistem, apa aku mampu mengumpulkannya sebelum...”

Saat memikirkan kondisi sang ibu yang ia ketahui dari dokter yang merawatnya kalau kondisi ibunya tiap hari semakin memburuk membuat Adrian terus kepikiran.

Jujur saja apapun akan ia lakukan asalkan sang ibu bisa sembuh. Tapi ia yang hanya manusia biasa bisa apa, bahkan dokter terbaik di kota Bluesky saja tak bisa menyembuhkan sang ibu dan hanya memberikan obat dan perawatan terbaik yang bisa ia lakukan.

“Satu juta poin, aku pasti bisa.” Ucap Adrian sambil mengangkat tangan kanannya ke arah layar hologram.

“Sistem, kalau tak salah namamu Pandora kan?”

[Ting]

[Lapor tuan, sistem tak memiliki nama dan Pandora Sea adalah sebutan sistem sebelum bertemu tuan]

“Hemmm...begitu ya, agak aneh memanggilmu sistem apa lagi pandora...”

Sambil duduk dan memikirkan sebuah nama yang cocok untuk sistem, Adrian yang mendapatkan sistem di tengah laut hanya bisa memikirkan satu nama.

“Sea.”

“Aku terlahir di laut, lalu di selamatkan oleh laut dan sekarang mendapatkan berkah dari laut.”

“Kalau kau tak keberatan...apa boleh aku memberimu nama, Sea?"

[Ting]

[Lapor tuan, semua keinginan tuan adalah keinginan sistem, jadi tuan bebas memanggil sistem dengan sebutan apapun]

“Okeee, mulai sekarang namamu Sea...sekali lagi salam kenal Sea dan mohon kerjasamanya.”

[Ting]

[Baik tuan]

Saat ini Adrian hanya bisa tersenyum sambil mengobrol dengan Sea. Ia sangat senang bisa mendapatkan berkah aneh dan juga misterius tersebut.

Tapi jauh di dalam lubuk hatinya, Adrian sebenarnya hanya ingin mencapai satu hal dan tak muluk muluk.

Kesembuhan sang ibu, itu adalah tujuan utamanya saat ini dan di bantu Sea, ia akan berusaha mewujudkan impian terbesarnya itu.

“Satu juta poin...Sea, aku sangat menantikan misi darimu.” Ucap Adrian sambil memejamkan matanya karna memang ia sudah sangat kelelahan.

Di tambah memakan banyak sekali makanan, saat ini perutnya kembung dan membuat pria muda itu tertidur pulas dengan penuh senyuman di wajahnya.

Tanpa terasa pagi hari telah tiba. Adrian yang terbangun karna suara burung di pagi hari dan cahaya matahari yang mulai masuk ke kamarnya akhirnya terbangun.

Saat terbangun hal pertama yang ia lakukan adalah menggerakkan jarinya dengan gerakan isyarat.

Saat menggerakan jari telunjuknya, layar hologram berwarna biru laut yang sangat indah langsung memanjakan matanya.

Saat melihat itu, Adrian hanya bisa tersenyum tipis.

“Selamat pagi, Sea.”

\[Ting\]

\[Selamat pagi tuan\]

Dengan cepat Adrian bangun dari dari kasurnya dan langsung mandi. Karna hari ini adalah hari minggu, Adrian yang biasanya mencari ikan di laut saat hari libur mulai sedikit melamun.

Kapal sang ayah kemarin sudah hancur di hantam ombak dan memikirkan itu ia masih sedikit sedih.

Bukan karna harga atau bentuknya yang ngangenin. Kapal tua itu sudah seperti rumah kedua bagi Adrian karna di sana ia biasa menghabiskan waktu seharian penuh di tengah laut.

Di tambah lagi kenangan ia dan keluarganya juga banyak terjadi di kapal tua itu. Dulu ayah dan ibunya sering mencari ikan bersama sama ketika Adrian masih kecil.

Mereka bertiga sering berjalan jalan dan mengarungi luasnya laut pasifik dengan kapal kecil butut tersebut.

“Heeh, selamat jalan teman...aku akan selalu mengingat jasamu.” Ucap Adrian dalam hati.

Setelah mandi, Adrian yang memang tak memiliki kegiatan lain langsung keluar rumah. Setelah memberi makan ikan ikan peliharaannya, ia langsung berjalan di pagi hari yang cerah tersebut.

Di hari minggu seperti biasanya, pantai laut Bluesky pasti ramai dengan orang orang yang berlibur.

Mau itu warga lokal dan turis, semuanya terlihat bersenang senang di pantai besar dan indah tersebut.

Saat berjalan dan melihat lihat, suara yang Adrian tunggu tunggu langsung terdengar di kepalanya.

\[Ting\]

\[Selamat tuan mendapakatkan misi harian\]

\[Pergi berkeliling pantai Bluesky sambil tersenyum kepada semua orang\]

\[Waktu 1 jam dan hadiah 200 poin sistem\]

Saat mendengar misi yang di dapat, Adrian hanya bisa tersenyum cerah dan mulai berkeliling pantai Bluesky.

Dengan penuh semangat pria muda itu berjalan keliling pantai dan tersenyum seperti orang bodoh kepada semua orang yang ia temui pagi itu.

Senyuman cerah penuh kebahagiaan Adrian membuat orang orang yang melihatnya juga ikut tersenyum.

Rata rata orang yang melihat tingkah anehnya juga membalas senyuman pria itu. Tapi tetap saja tak semua orang yang melihat senyumannya senang.

Ada yang mengejeknya gila dan ada yang sedikit marah karna tak suka dengan tampang polosnya itu yang tersenyum seperti tak memiliki beban pikiran.

\[Ting\]

\[Selamat misi harian telah selesai\]

\[Selamat tuan mendapatkan hadiah 200 poin sistem\]

“Yes, akhirnya selesai.”

Dengan cepat Adrian langsung duduk dan mulai meraba raba mukanya yang sudah kelelahan dan kaku karna selalu tersenyum satu jam full.

Saat ia duduk di bawah pohon dan beristirahat, saat itu juga suara seorang wanita memanggilnya dari belakang.

Saat Adrian menoleh, ia hanya bisa terseyum karna saat ini sahabat kecilnya tengah berjalan dengan seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya.

“Adrian...tumben kamu gak ke laut?”

“Hehehe, hari ini aku lagi pengen nyantai aja.”

“Adrian, dah lama gak ketemu ya.”

“Iya om.”

“Kalo kamu lagi santai santai mending ikut kami yuk.”

“Ehhh, tapi...”

“Udah ikut aja, yuk.” Ucap bela dengan sedikit memaksa.

“Udah gpp, ikut aja jangan kayak orang asing gitu, kamu dah om anggap anak sendiri tau.”

Akhirnya Adrian yang di ajak Bella dan ayahnya langsung beranjak dari tempat duduknya.

Kini ketiga orang itu berjalan ke sebuah kapal pesiar mewah yang terparkir di dermaga utama laut Bluesky.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***