Tanpa pikir panjang, Roy langsung mengambil ponselnya dan menelpon Hanna yang saat ini sedang bersama Presdir Lee....
Tut, Tut, Tut,,,,
"Hallo Hanna, apa kau baik-baik saja, apa yang terjadi,,,,??? tanya Roy saat panggilan telepon sudah tersambung
"Hallo Roy, aku baik² saja, sekarang aku sedang bersama Presdir Lee " ucap Hanna
"Aku tau, tapi Apa kau yakin baik² saja" tanya Roy lagi
"Iya Roy, sekarang aku sedang di jalan menuju Rumah utama Presdir Lee, dia mengajak ku untuk makan malam bersama keluarga nya, kau tenang saja" ujar Hanna menjelaskan sambil sesekali menatap ke arah Presdir Lee yang menyetir
"Baik lah kalau begitu, aku akan tetap mengawasi mu, telpon aku jika ada apa²" ujar Roy
"Iya Roy, kau tenang saja, sudah dulu ya, ku tutup telpon nya" ujar Hanna,
Sambungan Panggilan pun sudah terputus, Rey penasaran dengan apa yang di obrol kan oleh Hanna dan asisten nya di telpon tadi, hingga ia tak dapat menahan diri untuk tidak bertanya
"Apa yang menelpon itu tadi Roy asisten mu,,,??? tanya Rey
"Iya tuan, dia hanya khawatir pada ku,,," jawab Hanna singkat
"Khawatir,,,,??? ucap Rey bingung
"Iya, saat di luar jam kerja, kami adalah Kaka adik, jadi wajar jika ia khawatir pada ku" ujar Hanna
( Kaka adik,,,? bukan kah Hanna sebatang kara dan tak memiliki orang tua ataupun sanak saudara, lalu siapa Roy sebenarnya,,, ah,, sudah lah, nanti akan ku tanya kan lagi ) gumam rey dalam hati
"Oohh,,, Eemm, Hanna,. bisa kah kau jangan memanggil aku tuan lagi, bukan kah sekarang kita sudah menjadi sepasang kekasih" ucap Rey
"Lalu aku harus panggil dengan sebutan apa,,,?? tanya Hanna
"Terserah kau saja, yang penting jangan tuan, bagai mana pun kita sudah menjadi kekasih, rasa nya aneh saja jika kau memanggilku dengan sebutan tuan" ujar Rey
"Baik lah, kalau begitu aku panggil Mas saja" ucap Hanna walau pun masih agak canggung
Beberapa saat kemudian mereka telah tiba di kediaman keluarga Chou, nyonya Rika yang memang sedari tadi menunggu kedatangan putra nya itu langsung saja keluar dari rumah dan menyambut nya,,,
Semula ia tak yakin jika Rey benar² akan membawa calon nya untuk datang kerumah, namu kali ini ia benar² tak percaya dengan apa yang ia lihat, Rey benar² membawa seorang wanita cantik datang ke rumah nya
"Assalamualaikum,,, mama Rey pulang membawa calon menantu mama" ujar Rey
Hanna tertegun sesaat ketika Rey memperkenal kan ia sebagai calon menantu kepada mama nya
"Rey,, kamu gak lagi bohongin mama kan, ini beneran kekasih mu,,,??? tanya nyonya Rika memastikan lagi
"Mama sayang, kita masuk dulu, masa calon mantu nya datang malah gak di ajak masuk " ujar Rey menyadarkan mama nya
"Oh iya iya,,, ayo kita masuk dulu" ujar nyonya Rika tak sabar
"Sayang, yuk masuk " ajak Rey pada Hanna
Sementara Hanna benar² membeku atas perlakuan Rey dan mama nya, iya hanya bisa menurut saja dengan perlakuan Rey, Hanna merasakan jantungnya berdetak kencang seakan ingin melompat dari tempat nya saat ini, perasaan gugup dan serba salah campur aduk menjadi satu, keringat dingin mulai membasahi telapak tangan nya,,,
( Ya Tuhan, apa yang terjadi pada ku,,, mengapa aku jadi gugup begini, biasanya ketika aku berhadapan dengan orang penting sekalipun rasa nya tak pernah seperti ini ) gumam Hanna dalam hati
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments