Sudut pandang Lian, kini aku sedang bersantai di tempat tidur sambil memandang langit dibalik kaca. Setiap datang malam, aku selalu memandang langit walau pun gelap gulita, merenung tentang hari yang sudah aku lewati.
Bersyukur atas kesempatan hari ini … walaupun begitu banyak tantangan, aku tetap bersyukur karena dengan itu aku bisa lebih berkembang juga bahagia karena Tuhan mempercayai aku bisa melewatinya dan memetik keindahan.
Malam ini hadirnya bintang bersama bulan selalu membuat mata ini tidak akan pernah berhenti untuk melihatnya, rasa bersyukur saat ini akan hadirnya untuk menemani kesunyian.
"Waktu sangat cepat berlalu...."
Tiba-tiba saja aku teringat Nata, katanya Nata adalah pria sombong dan selalu ingin benar, dia juga sangat keras kepala. Tapi dibalik semua itu … ada kelembutan dan kelemahan.
Lian sambil terdiam, dari senyumnya berubah menjadi di tekuk seakan-akan ada hal yang membuat dirinya tidak suka. Kini Lian terbangun dari tidur tidur dan membuka pintu lalu duduk dikursi.
"Tidak ada kepedulian dari pria itu."
"Lian hentikan, astaga jangan lagi membayangkan si Nata."
......................
Ke esokan harinya di sebuah Cafe, Lian sedang lap beberapa gelas, akan tetapi karena sambil bengong dia pun hanya satu yang ia lap juga dipegang terus menerus, Gala yang melihat kejadian itu langsung menggelengkan kepala dan menghampirinya.
"Tidak baik jika melamu sambil bekerja …." ucap Gala disamping Lian, sambil ikut lap gelas-gelas itu.
Lian masih tidak sadar. "Woy! Mikirin apa sih?" Gala membuat Lian kaget dan hampir saja gelas nya terjatuh. Lian pun melirik Gala dan menghela nafas.
"Mikirin apa?" Gala kembali bertanya.
"Tidak papa Ga, aku gak fokus aja." jawab Lian sambil membawa gelas-gelas ke dapur. Terlihat jelas Lian sangat tidak fokus hanya karena memikirkan tentang Nata dan tentang Liana yang masih tak kunjung usai.
Gala mengikuti Lian. "Ini minum lah." Gala memberikan air minum kepadanya.
"Terimakasih ya." Lian pun meminum air yang diberikan oleh Gala.
Gala masih penasaran 'apa yang sedang dipikirkan oleh Lan.' dia pun memperhatikan Lian lalu menanyakan nya kembali. "Li ... cerita aja kenapa?"
"Gak mungkin lo gak fokus tanpa sebab."
Lian hanya melirik lalu melangkah untuk menjaga jarak, setelah itu Lian berpikir untuk memberikan jawaban yang tidak sesuai, dia menjawab mengalihkan pandangan. "Laper ...."
Mendengar pernyataan yang gak masuk akal itu membuat Gala mengerti jika Lian tidak ingin bercerita.
"Oiya gue ada makanan ni, makan lah biar fokus." Gala memberikan kotak makanan, hal itu membuat Lian merasa heran karena Gala sangat perhatian.
"Tapi aku …." sebelum Lian menjelaskan bahwa dirinya juga membawa bekal, Gala langsung berkata kembali.
"Gue sengaja bikin buat lo, itu spesial" Gala pergi meninggalkan Lian sebelum Lian berkata banyak, saat itu Lian tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Gala tadi.
......................
Ruang CEO, Lian datang kepada sahabatnya sambil membawa bekal pemberian Gala. Ketik Anggaran melihat dia sangat terkejut karena hari ini sahabatnya membawa dua bekal dan dia mengira bahwa bekal itu untuk dirinya.
"Wah makan enak ni, sumpah ya selama bertahun-tahun lo gak pernah bawain gue makan dan hari ini...." Anggara bertanya sambil mengambil satu kotak makan yang bisa dibawa oleh Lian.
"Bukan!" jawaban itu membuat Anggara kaget dan kembali menutup kotak makan itu. "Kalau bukan kenapa lo bawa ke sini Li, huh." Kata Anggara dengan wajah kesal sambil duduk di kursi miliknya.
Ketika Anggara memperhatikan Lian, dia merasa bahwa ada yang salah dengan raut di wajahnya seperti kebingungan. "Kenapa lo, kok kek bingung, heran kenapa sih?" lanjut anggar.
"Gala … dia tiba-tiba perhatian, dan gak seperti biasanya, dan dia juga gak seasik dulu sekarang lebih serius juga baik banget sama aku."
Anggara tertawa heboh sambil membuka semua kotak makan Lian, lalu dia berputar diantara Lian dan berkata pelan. "Itu … namanya, cinta."
Lian pun melirik dengan tajam. "Sudah lah makan-makan ni"
Terlihat beberapa artikel populer hadir satu jam yang lalau, diantaranya membuat mereka berdua terheran-heran.
Siapakah yang Berjalan Dengan CEO PT Cahya Winata di Café London, CEO PT Cahya Winata Dikabarkan Dekat Dengan Salah Satu Pelayan Cafe London,Diduga Artis Della Mantan Kekasih CEO PT Cahya Winata Dikabarkan Kembali Dekat di Cafe London. Tak lama setelah berita itu muncul berita lain PT Cahya Winata Merupakan Perusahaan Terbesar di ….
Tiba-tiba saja Anggara tersedak saat melihat beberapa artikel di portal berita yang terus membahas tentang CEO PT Cahya Winata, dan salah satu yang membuatnya terkejut adalah pelayan Cafe London yang sedang dekat dengan Putra Cahya Winata.
Ohok Ohok Ohok ….
Lian pun langsung berdiri sambil menepuk bagian belakang badan Anggara, lalu memberikannya minum. "Lain kali kalau makan itu pelan-pelan saja, jangan juga sambil main hp." perintah Liana.
"Ya ya."
"Lo baca ini." lanjut Anggara memberikan ponsel nya kepada Lian.
"CEO PT Cahya Winata Dikabarkan Dekat Dengan Salah Satu Pelayan Cafe London, dan itu satu jam yang lalu" ucap Anggara.
Lian terkejut sambil terheran-heran kenapa bisa dirinya jadi bahan pembicaraan hangat di media, dan ketika sahabat nya memberikan cuplikan video berita yang berisikan pengakuan dari Nata membuat Lian terkejut, karena dugaan kedekatan dirinya itu dibenarkan oleh Nata.
Nata : "Ya, Saya sedang dekat dengan dia"
Wartawan : "Pak Putra bagaimana bisa dekat dengannya pak, apakah karena keterkaitan dengan ba Liana?"
Dalam video itu Nata terlihat dengan terburu-buru masuk ke dalam mobil tapi dia tidak melewatkan pertanya berikutnya. Nata : "Kita lihat saja nanati, apakah ada ketertarikan atau tidak ya."
"Waw banget Lian! Lo harus hati-hati sama media, pasti lo bakal dikejar kejar media."
"... dan wajarlah Gala langsung memperlihatkan dirinya karena, itu jelas! (lirik Lian) Gala gak mau … (pandangan kedepan) jika pujaan hatinya jatuh ketangan CEO terkaya, gak hanya itu … Putra sangat tampan." lanjut Anggara sambil kembali menikmati makanan yang enak penuh cita rasa.
"Chef Gala, juru masak terbaik di Cafe London." puji Anggara sambil menyuap makanan.
"Cinta cinta cinta … setiap orang memiliki cara untuk menaklukkan pujaan nya, cinta memiliki banyak definisi begitu dengan tujuan nya Lian" ucap sahabatnya membuat Lian berhenti makan.
Lian menatap Anggara tidak biasa, dia terkesan menyeramkan. "Cinta Cinta Cinta aja yang ada di kepala."
"Hentikan berpikir tentang cinta!" Lanjut Lian.
1 pesan masuk
Message
Nata : "Li ...."
Anggara yang mendengar suara notifikasi dari handephone Lian merasa penasaran, matanya tak lepas melirik hp Lian yang ada di meja.
Ting
Ting
Ting
3 pesan masuk
Message
Nata : "Jangan hanya di baca."
Nata : "Sudah kah membaca berita,jika sudah lo gak perlu khawatir tentang berita yang tersebar di media."
Nata : "Oiya gue mau ngingetin jangan pernah lo nangepin media atau apa lah yang bertanya hububgan lo dan gue."
^^^^^^Lian : "Ya pak Nata." ^^^^^^
"Wah siapa tuh, apa kata si Putra?" Anggara penasaran.
"Bukan apa-apa, pesan dari pak Nata mengenai berita berita." jawab Lian sambil tersenyum malas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments