Walaupun setelah tiga hari berlalu, namun hari ini masih hari berduka bagi sebagian orang yang ditinggalkan oleh keluarga, atau para sahabat akibat dari kecelakaan beruntun di Ring Roda KM 0.75. Begitu dengan Nata yang merupakan mantan kekasih Liana, dia sangat terpukul dan merasa tidak percaya bahwa kemarin lusa adalah hari terakhir dengan Liana.
Memang Liana sudah bukan lagi kekasihnya, namun Nata tetap menganggap bahwa dia masih pacarnya, dan sejatinya Nata tidak pernah bisa melepaskan dia. Selama tiga hari ini... Nata hanya berderai air mata dengan penuh penyesalan telah menyia-nyiakan kehadiran Liana.
Dia baru menyadari bahwa Liana sangat penting dalam hidupnya, Liana adalah sosok wanita yang selalu sabar menghadapi dirinya selama bertahun-tahun, wanita yang senantiasa mengerti di setiap keadaan dan Liana tidak pernah meminta apa pun dari Nata.
"Lo wanita terbaik baik." ucap Nata berderai air mata duduk dibalik pintu kamar sambil memeluk foto Liana.
Ting
Ting
Ting
Notif handphone Nata terus berbunyi tak pernah berhenti, dia pun terpaksa melihat apa yang sebenarnya terjadi. "Dunia memang kejam! Tak peduli dengan kondisi gue saat ini, padahal semua tahu bahwa gue sedang berduka!" ucap Nata sambil membuka pesan yang lebih penting.
Message.
Aldi : Pak bagaimana dengan hari ini,
bapak masuk kerja?
^^^Nata : Heandel semua sampai Saya masuk kerja!^^^
Nata baru membalas pesan setelah ada pesan tiga hari yang lalu.
Gue gak bisa berhenti dengan penyesalan ini, walaupun gue sadar Tuhan memberikan ini ketika meninggalkan yang baik untuk yang lebih baik. (Nata)
......................
PT Cahya Winata merupakan perusahaan terbesar sejak enam tahun di pegang oleh CEO Putra Cahya Winata dan memiliki banyak aset, serta kerja sama dengan berbagai perusahaan ternama. Banyak orang-orang merasa iri dengan kemajuan perusahan PT Cahya Winata, tidak banyak diantara mereka yang bekerja sama ingin mengambil alih kepemilikan perusahaan itu.
Kabar baiknya untuk saat ini suasana di perusah tetap terjaga dan selalu kondusif, semua itu berkat tangan kanan Nata yang memilih dua sahabatnya untuk me handle perusahaan.
Di perusahaan itu terlihat ada wanita yang sedang melakukan presentasi dengan baik dia bernama Dewi Eliana, dia adalah asisten pribadi juga salah tangan kanan Nata di perusahan. Wanita itu bayang andil tidak hanya di kantor ia pun ikut dalam kehidupan pribadi Nata sejak lima tahun terakhir.
Selanjutnya di sudut ruangan kerja meeting proyek besar yang sedang dikerjakan oleh Nata, kini diambil alih oleh Aldi Pranata Widjaya sebagai tangan kanan perusahaan yang dipilih oleh Nata sejak tiga tahun terakhir. Pria bernama Aldi sangat multi tasking, dengan penampilan yang super mewah.
......................
Ruang CEO Café London
Memperlihatkan seorang pria sangat fokus menyimak live streaming pemberitaan terhangat yang menjadi tren news di beberapa media, dia mulai terlihat pusing ketika mengetahui bahwa salah satu orang yang meninggal sempat singgah di Café London yang merupakan Caffè milik dirinya.
"Malang nasib" ucap pria itu dibalik kaca sambil melihat banyak wartawan, media, serta ada polisi yang datang.
Pria bernama Anggara Puja mulai tidak enak diam, dia khawatir jika berita ini bisa membuat Café miliknya turun drastis dari peminat. Apalagi jika dikaitkan dengan mitos Danau Kenangan kini Angga mulai menggaruk kepala mondar-mandir.
Tak lama terdengar ketukan pintu berkali-kali, sungguh perasaan Angga sangat gugup jantungnya berdegup kencang, sesekali dia mengelus dada.
"Ga? Ini aku Lian" terdengar suara dari balik pintu, Angga pun menghela nafas lega.
Suara liputan dalam video.com yang membahas kecelakaan beruntun mengenai mobil yang dikendarai oleh Liana menjadi trend, hal itu karena Nata yang ingin mengetahui bagaimana kecelakaan itu bisa menimpa kekasihnya hingga merenggut nyawa.
Selain itu Liana juga merupakan model terkenal dalam beberapa waktu terakhir, dan hal itu menjadi salah satu daya tarik bagi beberapa media untuk membahas apalagi banyak fans best yang merasa penasaran akan kronologi sebenarnya dibalik desas desus misteri rem blong.
Banyak sekali berita berita yang bermunculan bahkan menjadi trend news di beberapa portal berita mengenai kasus Liana, (Kekasih CEO PT Cahya Winata Liana Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Beruntun di Ring Roda KM 0.75, Kronologi Kecelakaan yang Menimpa Model Liana di Ring Roda KM 0.75, Fans Tidak Percaya Bahwa Kematian Model Liana di Ring Roda KM 0.75 Murni Kecelakaan, Mobil Model Liana Masuk Jurang Akibat Kecelakaan Beruntun di Ring Roda KM 0.75, Diduga Rem Blong Kekasih CEO PT Cahya Winata Meninggal Dunia Masuk Jurang di Ring Roda KM 0.75, CEO PT Cahya Winata Meminta Kapolres Demak Mencari Penyebab Kasus Rem Blong Liana, Kejanggalan Kecelakaan Liana Membuat CEO PT Cahya Winata Ikut Turun TKP, Manajer Menduga Kematian Model Liana di Ring Roda KM 0.75 Murni Kecelakaan). Tidak hanya itu tapi masih banyak pembahasan berita kecelakaan Liana yang di sebut sebut "kasus perencana pembunuha"
......................
Di Café itu terlihat ada Abian dan Della sedang duduk di kursi ujung, mereka berdua terlihat sedang asik menikmati secangkir kopi di cuaca hujan, tak hanya itu merka sangat terlihat puas ketika bertemu dengan salah satu pegawai Café London.
"Nice anak pintar!" puji Della kepada pegawai sambil memberikan amplop coklat yang sangat tebal dengan isi yang tebal.
Nata juga bertemu dengan mereka "Hai Bian, lo... oh dengan Della"
"Hey Putra! Lo disini juga mau gabung?" tanya Bian.
"Tidak, gue kesini ada hal yang lebih penting." jawab Nata sambil berjalan, dia datang untuk mencari bukti-bukti dari misteri rem blong.
"OK." Jawab Della.
Nata dan Manager Liana kini berjalan bersama polisi menuju pintu CEO Cafe yang diarahkan oleh pelayan. Kedatangan mereka tidak lain untuk membawa Anggara juga Lian ke kantor polisi, mereka di interogasi karena ada beberapa file cctv yang menghilang, serta kebersamaan Lian di hari sebelum maut merenggut Liana menjadi kecurigaan yang utama.
......................
Setelah proses interogasi selesai polisi menyimpulkan bahwa mereka tidak terlibat dan sementara ini kasus kematian Liana diduga perencanaan pembunuhan, yang masih menyimpan misteri. Polisi akan menginterogasi beberapa teman dan kerabat terdekat Liana. Namun jika mereka tidak menemukan bukti kuat maka kematian itu murni kecelakaan serta kasus akan ditutup dalam waktu tujuh hari.
Lian dan Anggara keluar dengan merasa lega serta tidak perlu panik. Kini Lian merasa kasihan karena tega sekali seseorang merencanakan pembunuhan kepada wanita sebaik Liana, hal itu juga membuat Lian ingin ikut dalam mencari kebenaran.
"Lian terima kasih banyak karena kamu mau ikut andil mencari kebenaran." ucap Nata sambil tersenyum menunjukan kerendahan hati. Nata merasa semakin menyesal ketika mengetahui cerita pertemuan pertama Lian dengan Liana, menunjukkan bahwa Liana adalah wanita kuat, baik dan seharusnya di bahagiakan.
Lian tersenyum sambil mengangguk lalu memberikan dompet yang diamanatkan Liana, "Oiya aku hampir saja lupa, pak Nata ini dompetnya"
Nata terkejut saat Lian memanggil dirinya dengan pangilan "Nata" karena pangilan itu hanya oleh Liana.
"Pak Nata! Jangan bengong nanati kerasukan, ini."
......................
Alur cerita mundur. Nata dan Liana dipertemukan karena bisnis. Mereka bekerja sama untuk mengiklankan produk kecantikan milik orang tuanya. Dan untuk kali pertama Nata di pangil Liana adalah dengan pangilan "Nata" dan dihari ke dua pertemuan mereka sama persis dengan hari ini dimana Liana datang untuk memberikan dompetnya yang tertinggal di ruang pemotretan.
"Pak Nata, sepertinya ini milik bapak."
"Pak Nata?" ucap Nata sambil mengambil dompetnya.
"Apa gue terlihat tua? Begini mudanya" ucap Nata sambil mengangkat dagu.
Liana tersenyum "Iya Nata, sorry ya …." ucap pelan lalau memberikan hormat dengan membungkuk badanya. Tiba-tiba saja Nata terdiam enatah apa yang sedang dipikir.
"Hey! Nat kok bengong … (tertawa kecil) hati-hati nanati ada yang merasuki"
......................
Alur cerita maju di sebuah kantor polisi. "Gue merindukannya" ucap pelan Nata matanya menatap Lian, seketika tatapan mereka menyalurkan perasaan yang sama yaitu merasa kehilangan seseorang. Lian sangat memahami keadaan Nata sehingga dia reflek ngelus lengan Nata.
"Aku ikut berdukacita" sikap Lian yang peduli terus membuat dirinya mengingatkan ketika Liana yang selalau peduli. Hal itu membuat Nata kembali menatap Lian.
Tatapan Nata membuat Lian merasa ikut terbawa suasana, bahkan tatapan itu sangat memperlihatkan secara tidak langsung ada ketertarikan. Mata Nata berbinar dengan pupil yang melebar juga menatap Lian sangat lama.
Mereka berdua terdiam saling menatap.
"Kenapa Lian bertingkah sama dengannya" gumam dalam hati Nata.
Setiap kali gue mencoba melepaskan lo, gue malah menemukan lo menyelinap kembali di hati ini lewat memori indah yang baru gue sadari betapa pentingnya lo, dan gue merindukan Liana. (Nata)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Darrel🐈🐈
jauh banget cafe nya di.london😂😂
2022-12-29
3
Adico
suka dengan ceritanya
2022-12-24
3