karena perhatian khusus

Bab 2

Beberapa hari kemudian.

Di kediaman Marion Puroe, sang pemilik rumah sedang menikmati hidupnya yang di kelilingi oleh wanita wanita cantik dan sexyy dengan menyesap wine favoritnya sembari melihat tarian indah yang erotis dari wanita wanita cantik pilihannya.

Tentu saja di tempat itu banyak adegan tak senonoh yang di lakukan Marion terhadap para wanita yang hanya menggunakan bikini tersebut.

Tiba-tiba saja kaca jendela ruangan itu pecah berhamburan dengan diiringi puluhan anggota yang berseragam logo api hitam. 

Prang..

Byarr..

Keadaan ini membuat suasana menjadi kacau saat para wanita histeris dan berhamburan untuk menyelamatkan diri. 

Marion yang melihat keadaan ini pun sangat syok. Pasalnya menurut informasi, kesehatan keponakannya ini masih belum stabil selama 2 bulan terakhir.

"B-bagaimana bisa kau.." ucapnya terbata ketika melihat Milo yang bisa berdiri tegak dengan gagahnya.

Di satu sisi, Marion sangat bingung karena tempatnya itu sangat di jaga ketat oleh anggota mafia yang sama kuatnya dengan Black Fire. Tapi kenapa bisa pasukan Milo datang tanpa ada keributan?

"Halo paman, lama tidak bertemu. Kau semakin miskin saja." Ucap Milo dengan nada mengejek.

"Kau…" pekik Marion yang tidak terima di ejek Milo.

"Iya paman, ini aku keponakan mu." Milo melihat Marion yang celingukan. "Kenapa? Mencari orang orang Moon Fire? Paman tidak akan menemukannya karena mereka sudah tenang di neraka."

Ya, sebelum dirinya datang ke rumah Marion, Milo dan pasukannya sudah melenyapkan klan Moon Fire beserta markasnya. 

Redy Stave yang seorang anggota Moon Fire pun berhasil menyusup dan menggantikan satu persatu anggota keamanan Marion dengan anggota Milo sehingga Marion tidak mendapat informasi apapun di saat klan Moon Fire sedang di habisi oleh Milo. 

Rupanya setelah bertemu dengan Milo, Redy dengan mantap membelot dari Moon Fire dan menawarkan kerjasama dengan Milo untuk melenyapkan klan tersebut agar dirinya bisa hidup tenang. Karena sebenarnya dirinya yang menjadi anggota Moon Fire hanya karena sebuah paksaan. 

(Pertemuan pertama Redy Stave dengan Milo ada di novel Desain Cinta CEO dingin. Yang belum baca, boleh mampir ya di karya pertama author yang receh itu 🤭)

Milo tersenyum miring saat melihat reaksi pamannya yang seperti orang bodoh. 

Milo pun segera menembak kedua kaki Marion yang hendak lari dari hadapannya.

Dor.. Dor..

"Arghh. Anak s*alan." Pekik Marion.

Tiba-tiba saja ada dua buah granat yang menggelinding di bawah kaki Milo.

"Sial. Semuanya, keluar dari ruangan ini. Cepat!"

Milo dan anggotanya berlari dengan kecepatan tinggi. Dan mereka mengatur nafasnya setelah mendengar sebuah ledakan dari rumah Marion.

Boom !

Boom !

Sepertinya musuhku yang sebenarnya bukanlah sekedar klan Moon Fire. Ucap Milo dalam hati saat sudah berada dalam mobil perjalanan pulang. 

Di sepanjang jalannya dia memikirkan tentang orang misterius yang membawa kabur pamannya di saat granat itu menggelinding di bawah kakinya.

***

6 bulan kemudian

Di Gedung Million Corp, sang pemilik yang menjabat sebagai CEO sedang kesal terhadap gadis di depannya karena perilakunya yang semakin hari semakin menjadi di lingkungan kerjanya. 

Tak hanya bermalas-malasan, tapi gadis itu selalu bersikap kasar kepada yang lain, seperti mencaci maki, dan selalu merendahkan mereka hanya karena dirinya mendapatkan perhatian khusus dari sang CEO.

Gadis itu adalah Kristal yang sekarang sedang menunduk karena sedang di lihat oleh Milo dengan tatapan membunuhnya.

"Aku memang memberikan sebuah perhatian padamu, tapi bukan berarti kau bisa seenaknya di perusahaan ini." Hardik Milo yang sudah tidak tahan dengan perilaku Kristal kepada karyawan lain. 

"Mereka mengejekku jika aku hanya karyawan magang. Bahkan mereka berani membentak ku di belakang mu." Alibi Kristal.

"Jika aku ada di posisi mereka maka aku akan melakukan hal yang sama, Kristal." Milo memberikan penekanan di saat menyebut nama gadis di depannya. 

"What.. kau tidak membela ku?"

"Alasan apa yang membuatku mau membelamu?" ucap Milo dengan datar karena sudah tahu alasannya. 

"Karena aku wanita istimewa di sisi mu." Ucap Kristal tersenyum penuh arti.

Milo menyipit melihat Kristal yang sangat percaya diri. 

Sebenarnya Milo tipe orang yang sangat suka dengan orang yang mempunyai rasa percaya diri tinggi dalam bekerja ataupun gairah hidupnya. Tapi Kristal adalah orang yang percaya diri dengan sesuatu yang masih dalam angan-angannya. Ini membuat Milo menjadi agak muak dengan Kristal.

"Siapa yang bilang padamu jika kau adalah wanita istimewa ku ?"

"Itu.." Kristal menggigit bibir bawahnya. Benar tidak ada yang bilang begitu. Sial.. Aku terlalu percaya diri rupanya. Batin Kristal.

"Jika aku bukan wanita istimewa mu, lalu mengapa kau memberikan perhatian khusus layaknya seorang kekasih?"

"Apa kau tidak ingat apa yang membuatku memberikan perhatian khusus ini padamu?"

Kristal kembali mengingat di saat pertama kali bertemu dengan Milo di restoran. Milo yang tidak sengaja melihatnya tiba-tiba memperkenalkan dirinya di hadapan Kristal dan membawanya pulang ke apartemen mewah Milo. 

Awalnya Kristal akan menolaknya karena merasa akan menjadi simpanan Milo, tapi setelah dia tahu siapa Milo di negara itu, Kristal pun dengan senang hati ikut bersamanya agar bisa semakin dekat dengan Milo karena dia merasa jika seorang Milo sudah mulai tertarik padanya. Itu karena Milo telah menjamin keamanan, keselamatan hingga kemewahan yang membuatnya semakin menjadi besar kepala.

"Kau hanya bilang mulai hari itu aku adalah tanggung jawabmu sampai waktu yang kau tentukan."

Ah, aku lupa tidak mengatakannya dari awal. Pantas saja dia menjadi besar kepala seperti ini. Batin Milo.

Milo menghela nafasnya sejenak.

"Dengarkan ini baik-baik. Pertama kali aku menemukan mu, aku melihat ada satu hal yang harus ku selidiki dari mu. Aku memberikan perhatian khusus ini agar kau tidak merasa terkekang saat harus meninggalkan semuanya untuk berada di tempat ku. Anggap saja ini adalah bonus untukmu karena sudah mau tinggal di tempat ku."

Rupanya begitu. Hmm, Aku harus bisa mengubah bonus itu menjadi fasilitas seutuhnya untukku. Ucap dalam hati Kristal yang begitu mantap dengan niatnya itu.

Ya, ini lebih dari sekedar bonus karena Kristal mendapatkan fasilitas layaknya istri konglomerat. Tentunya Kristal tidak mau kehilangan semua kemewahan itu. 

Kristal memang terlahir dari keluarga kaya, tapi kekayaan Milo puluhan kali lipat jauh di atas keluarganya. 

"Lalu, mengenai satu hal itu apa? Mengapa kau harus merahasiakannya dariku."

"Aku tidak akan pernah memberitahu siapapun karena ini adalah urusan pribadiku." Tegas Milo. 

"Sekarang yang harus kau lakukan adalah membuktikan padaku bahwa kau mampu menaikkan posisi mu di perusahaan ini. Bukankah kau tidak ingin berlama-lama menjadi anak magang?"

Wajah Kristal merengut mengingat tentang status nya yang anak magang. 

"Hari ini cukup untukmu. Sekarang pulang lah untuk beristirahat."

"Baiklah."

Milo melihat punggung Kristal yang semakin menjauh hingga menghilang di balik pintu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!