''aurel,aris mau bicara sama kamu katanya.''della masuk kekamar yang pintunya tak tertutup itu.
Aurel yang sedang duduk ditempat tidur dengan pikiran yang tak menentu langsung mengangkat wajah, melihat kehadiran mamanya.ilham terlihat sedang mengganti popok cinta didalam boxnya.
''ada apa ma?''tanya Aurel yang meremas jari tangannya, jantung mendadak berpacu kencang.
''mama nggak tahu,katanya ada hal yang mau dia bicarakan sama kamu.hadapi saja dia,mama aja. akan menemani kamu.''della mengusap punggung putrinya.
''iya ma,aku mau bilang sama kak Ilham dulu,''jawab Aurel sambil beranjak dari tempat tidur dan menghampiri Ilham yang terlihat muram, dengan pandangan nanar kearah bayi yang kini sedang memainkan tangan ayahnya yang sang ayah.
''kak ,kata mama......mas aris mau bicara hal penting denganku.hmmm.....kakak bolehin gak .....aku ketemu sama dua?''tanya Aurel dengan hati bimbang, perasaan sungguh tak menentu saat ini ia merasa bingung.
''terserah....''jawab Ilham pelan,,dengan menghembuskan nafas berat.
''kak Ilham marah?kalau kakak nggak bolehin aku ketemu dia,aku nggak akan keluar dari kamar,''Aurel menggigit bibirnya,dengan tangan menyentuh pundak kakaknya yang kini duduk dikursi yang menghadap box bayinya.
''kakak nggak .arah,pergilah......''Ilham menahan rasa sesak didadanya,sambil memegang tangan Aurel di pundaknya.
''mama bakalan Nemani aku kok, kami takkan hanya bicara berdua saja,''ujar aurel sambil melirik bayi berambut keriting di dalam boxnya.
''iya,''lirih Ilham dengan melepaskan genggaman tangannya pada jemari Aurel.
Aurel membalikkan tubuhnya lalu menghampiri sang mama yang sudah menunggunya di depan pintu.ia menoleh kebelakang sejenak, menatap punggung pria yang terlihat sedang bermain bersama bayi yang perna ia kandung selama 09 bukan 10 hari itu.
''ayo nak,,Della menggandeng tangan Aurel menuju ruang tamu,dimana aris sedang menantinya berdebar-debar.
aris langsung tersenyum,menyambut Aurel dan Della.ia berdiri dan mengharap mantan istrinya itu mau duduk disampingnya tapi Aurel malah duduk jauh darinya.mau tak mau,ia yang berpindah ke sofa yang berhadapan dengan sang target.
untuk beberapa saat,ia berharap sang mantan mertua akan meninggalkan mereka berdua saja,tapi Della tetap ditempat duduknya semula.
''hmmmm.......Aurel sudah ada disini, katakanlah apa yang mau kamu katakan yang katamu penting itu,aris!''ujar Della.
''apa tak bisa.....kalau saya berbicara berdua saja dengan Aurel?''aris menatap sang mantan mertua,dengan tatapan memohon.
''mohon maaf...keadaan Aurel saat ini masih belum pulih,, kesehatannya masih terganggu.agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan,maka saya akan mendampinginya disini.kamu keberatan ?!''della melirik sinis dokter kandungan itu.
''oh.....Aurel sakit ?''aris menatap kearah Aurel,korban konspirasi mantan pacarnya itu.
''hmmmm.......emangnya kamu nggak tahu ?!saya kira kamu sudah tahu,yang dihadapan kamu itu bukan Aurel yang dulu pagi, aries, dia sudah banyak berubah saat kondisi dan musibah yang tak perna ia inginkan itu.... apalagi....hasil tes DNA membuktikan,baik kamu maupun Ilham.... bukanlah ayah dari anak yang ia kandung.saya rasa,semua wanita yang mendapati masalah seperti Aurel,,akan mengalami hal serupa.masi untung dia tak perlu dikirim ke RSJ.''della menatap tajam kearah aris,ia belum tahu tujuan dan juga maksud dari kedatangan mantan menantunya itu.
''hmmm.... baiklah....''aris menggaruk kepalanya yang tak gatal itu,,Ia jadi bingung hendak memulai pembicaraan ini.
Aurel hanya diam,,dengan meremas jari jemari tangannya yang dingin itu,,jantungnya kini semakin berdebar tak karuan, pikirannya tertuju kepada Ilham,,ia tak ingin membuat kakaknya itu marah karena ia menemui aris saat ini.
''aurel....panggilan aris,ia terlihat salah tingkah.
Aurel mengangkat wajahnya dan menatap kearah aris,dan menjawab,''ada apa kamu kesini ? katakanlah....apa yang katamu penting itu ?aku sudah menganggap tak pernah terjadi apapun diantara kita , Sesuai kata-kata terakhirmu saat itu...''
aris merasakan dadanya sesak, apalagi tatapan Aurel terlihat sangat menusuk.
''aurel,,,aku mau minta maaf,...''ujar aris tiba-tiba,dengan berpindah duduk kesamping aurel.
aurel menautkan alisnya,ia bingung melihat tingkah aris saat ini, ditariknya tangannya dari genggaman sang mantan suami yang sebenarnya sangat amat dia benci itu,walau rasa benci itu seolah-olah sirnah seketika,mungkin karna anak yang Tampa ayah yang menyebabkan perpisahan mereka sudah tak menghuni rahimnya lagi,ia membatin..
''bisa nggak jangan terlalu dekat begini denganku ?''aurel memundurkan tubuhnya yang membuat Della harus beranjak dari sofa panjang itu dan berpindah tempat duduk.
''aurel....aku mohon maaf atas kejadian malam pertama kita waktu itu,aku menyesal telah menjatuhkan talak secara gegabah.maafkan aku....''aris kembali mencoba meraih tangan Aurel,tapi mendapat tepisan sengit.
''aku tak mau memaafkan mu,kalau tujuanmu hanya untuk mendapatkan kata maaf dariku,sebaiknya kamu pulang saja sana!''jawab Aurel ketus dengan menjauhkan dirinya dari aris.
''aku menyesal telah melakukan itu...aku mau....kita bisa memperbaiki semuanya.aku Masi mencintaimu,sayang....dan aku tak bisa untuk melupakanmu.perasaanku tersiksa sejak perpisahan kita.''aris menatap Aurel dengan memohon,ia tak perduli kini sang mantan menatapnya heran.aurel terdiam dengan membalas tatapan aris,hatinya jadi bimbang saat ini.sejujurnya,dari hati yang paling dalam,ia juga Masi mencintai pria dihadapannya itu, tapi rasa sakit hati dan penghinaan itu membuat hatinya kembali terasa nyeri.
''aku tak bisa....''aurel bangkit dari sofa dan kini meninggalkan Aries dan mamanya diruang tamu.
Della yang mengamati drama permintaan maaf aris kepada putrinya masih menatap pria dihadapannya,dan menunggu penjelasan apa yang membuat dokter kandungan itu ingin memperbaiki semua semua apa yang telah terjadi.
aris mengusap wajahnya,,ia sadar akan kesalahannya dulu yang pastinya sangat membuat Aurel sakit hati.ia tak menyalahkan sikap mantan istrinya itu,yang jelas saat ini ia sedang akan kembali berjuang untuk mendapatkan hatinya kembali sebab ia yakin kalau Aurel juga masih sangat mencintainya juga.
''aris,apa yang telah membuatmu mau melakukan semua ini? Aurel sudah tak perawan lagi dan hamil dimalam pertama kalian,dan hingga detik ini belum diketahui juga siapa ayah dari bayinya itu.lalu mengapa kamu mau memperbaiki semua ini ?apa yang kamu harapkan darinya ? pikirannya juga sudah tak sewaras dulu, dia suka marah-marah dan mengamuk tak jelas.dia depresi,'' ujar Della dengan alis yang bertaut,menatap kearah sang mantan menantunya.
aris menarik napas panjang dan menghembuskan dengan kasar,ia takkan menceritakan yang sebenarnya tentang Carolina dan Irfan.hal itu hanya akan menjadi rahasia mereka bertiga saja.
''saya tak bisa melupakan Aurel,Tante,saya Masi sangat sayang benget sama dia,''jawab aris pelan.
''oh ya,,,?saya tak yakin kalau alasannya karena hanya perasaan,apakah ada hal lain yang membuatmu mau melakukan semua ini?katakan saja yang sebenarnya !?''della berkata lagi,dengan tatapan penuh selidik.
''nggak ada alasan lain,kok tante.semua memang karena cinta saya terhadap Aurel anak tante.apalagi hasil tes DNA membuktikan,kalau Aurel hamil bukan anaknya kak Ilham.kehamilan itu tapa ia sadari dan ia tak bersalah sama sekali.''jelas Aurel,berusaha meyakinkan sang mantan mertua.
''darimana kamu tahu kalau Aurel tak bersalah ?atas dasar apa pertanyaanmu itu?bisa saja.....Aurel hamil dengan pria lain dan sengaja menyembunyikan hal ini semau dari kita.atau juga....dia hanya berpura-pura depresi...''della Masi saja berusaha mengorek informasi dari aris akan berubah sikapnya yang secara drastis ini.
aris berusaha terdiam sesaat dan berusaha memberikan jawaban atas interogasi mamanya Aurel,ia tak boleh salah jawab.ia tahu wanita dihadapannya takkan mudah untuk dikelabui.
''nggak mungkin,Tante ...saya sangat yakin kalau Aurel bukanlah wanita seperti itu.saya tahu,dia adalah wanita baik-baik,jadi tak mungkin dia bisa melakukan semua hal itu.saya percaya dengannya......ujar aris lagi.
''akan tetapi .... kepercayaan mu ini sudah terlambat aris!Aurel sudah tak menginginkan kamu lagu,hatinya sudah terlanjur hancur.''della menghela napas panjang.
''tante,saya mohon......bantulah saya untuk meluluhkan hati Aurel kembali....''aris menatap penuh harapan sang mantan mertua.
''terima kasih untuk kedatangan dan juga niat baikmu hari ini,saya hargai hal itu, tapi kini Aurel sudah bahagia bersama Ilham,kakak angkatnya yang kini sudah berganti status menjadi suami.jadi jangan usik mereka lagi ! semoga kam bisa melupakan Aurel dan bisa mendapatkan jodoh yang terbaik,yang pastinya.....perawan ting- Ting dan tak hamil dimalam pertama!''della berkata dengan nada sinis dengan penuh penekanan.
''jadi,..Tante pun tak mau memaafkan kekhilafan saya waktu itu....''aris mengusap wajah,ia kecewa saat ini.sedangkan orang tak bisa menghargai niat baiknya,bahkan untuk memaafkannya pun tak ada yang mau.
''sudah aris,,jangan ungkit yang dulu-dulu lagi,maafkan saya,,saya ada urusan diluar pukul 10:00nanti.sebaiknya kamu pulang saja untuk kedua orangtuamu...''della beranjak dari sofa.
''ya sudah kalau begitu,saya pamit dulu.... assalamu'alaikum.''aris meraih tangan Della dan Salim kepadanya,lalu melangkah menuju pintu.
ia kecewa berat saat ini ,permintaan maafnya tak disambut baik oleh keluarga Aurel,,padahal dia telah merendahkan harga dirinya tapi kedatangannya malah tak dihargai,aris bertekad,ia akan tetap memperjuangkan apa yang sudah menjadi keinginan nya sebab ia sangat yakin kalau Aurel masih mencintainya dan kemarahan mantan istrinya itu hanya sementara.perasaanya akan kembali membaik bersamaan dengan berjalannya waktu.
***********
setelah berbicara dengan aris diruang tamu,,Aurel hanya duduk melamun diatas tempat tidurnya ia benar-benar bingung dan tidak mengerti akan semua ini.setelah hatinya bersorak gembira karena aris telah meminta mereka untuk memperbaiki dan melupakan semua apa yang telah terjadi.itu artinya,,mereka akan melanjutkan pernikahan yang penuh cinta itu.akan tetapi,,setelah hatinya malah takkan terima setelah semua perlakuan buruk aris kepadanya.
''dek,,kok melamun sih?''ilham menghampiri istrinya yang kini duduk dengan memeluk lututnya itu,ia terlihat sedang tak baik-baik saja.
''eh,,,kak Ilham.....''aurel segera tersadar dari lamunan panjangnya.
''aris berbicara apa dengan kamu?sehingga kamu jadi murung begini.''ilham mengusap kepala Aurel,ia tak bisa jika melihat istrinya itu murung.
Aurel mengigit bibirnya bimbang,ia ingin bercerita kepada sang kakaknya tapi ia takut kalau pria yang sudah menjadi suaminya itu marah dan tak mau melukai hatinya.
''kok malah bengong,,katakan ada apa?''ilham tersenyum tipis,berusaha untuk bersikap wajar walau tadi ia sempat terbakar rasa cemburu.
''tapi.....kakak harus janji jangan marah....''aurel mengangkat wajah dan menatap pria berkulit putih itu dihadapannya.
''iya,,mana bisa kakak marah sama kamu,yang ada....hanya makin sayang setiap hari....''ilham tersenyum dengan sambil mencubit pipi Aurel,agar suasana tak setegang sekarang sebab perasaannya tak enak sejak kedatangan aris tadi.
''hmmm.....mas aris ..... minta maaf tadi....dia bilang dia bilang khilaf telah menceraikan ku dengan gegabah waktu itu.....dia...dia.... mengajak untuk.... memperbaiki semuanya......''aurel mengatakan semua itu dengan terbata-bata,sambil menundukkan wajah dengan jemari yang mendadak dingin.
untuk beberapa saat ,keduanya sama-sama diam,Ilham merasakan hatinya nyeri mendengar cerita dari Aurel dan ia bisa melihat ,kalau istrinya itu masih mengharapkan aris,apa yang ia takutkan sepertinya akan terjadi ia akan kehilangan wanita yang ia amat cintai itu,,nafasnya mendadak terasa sesak,ia benci kehilangan ,sudah cukup ia kehilangan kedua orang tuanya 19 tahun silam dan kini kejadian itu akan kembali terulang.
''kak jangan marah...?aku sudah bilang nggak mau maafin dia,dan aku akan tetap memilih untuk bersama kakak saja......''aurel meraih tangan Ilham ,menatap pria yang kini terlihat membuang wajah ,dan menatap kearah box dimana cinta sedang berada sekarang.
Ilham menarik napas panjang lalu tersenyum kecut,dan menatap sekilas kearah Aurel,lalu berkata ,''ikuti kata hatimu ,dek,jangan memilih untuk tetep bersama kakak hanya karena rasa kasian dan tak enak hati.kalau kamu memang masih mencintai aris dan masih mengharap untuk bisa bersamanya,kakak akan ikhlasin kamu.kakak akan ikut bahagia,jika bisa melihatmu bahagia.
Ilham menarik napas panjang,dadanya terasa sesak setelah mengatakan itu semua,ia akan menerima segala keputusan yang akan ditentukan Aurel,ia hanya tak rela jika melihat wanita yang ia cintai sejak kecil itu bersedih.
bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Jaya Nada
aduh sedih nya kk ilham
2022-12-09
0