bab 18 permintaan maaf dokter aries

''aurel,aris mau bicara sama kamu katanya.''della masuk kekamar yang pintunya tak tertutup itu.

Aurel yang sedang duduk ditempat tidur dengan pikiran yang tak menentu langsung mengangkat wajah, melihat kehadiran mamanya.ilham terlihat sedang mengganti popok cinta didalam boxnya.

''ada apa ma?''tanya Aurel yang meremas jari tangannya, jantung mendadak berpacu kencang.

''mama nggak tahu,katanya ada hal yang mau dia bicarakan sama kamu.hadapi saja dia,mama aja. akan menemani kamu.''della mengusap punggung putrinya.

''iya ma,aku mau bilang sama kak Ilham dulu,''jawab Aurel sambil beranjak dari tempat tidur dan menghampiri Ilham yang terlihat muram, dengan pandangan nanar kearah bayi yang kini sedang memainkan tangan ayahnya yang sang ayah.

''kak ,kata mama......mas aris mau bicara hal penting denganku.hmmm.....kakak bolehin gak .....aku ketemu sama dua?''tanya Aurel dengan hati bimbang, perasaan sungguh tak menentu saat ini ia merasa bingung.

''terserah....''jawab Ilham pelan,,dengan menghembuskan nafas berat.

''kak Ilham marah?kalau kakak nggak bolehin aku ketemu dia,aku nggak akan keluar dari kamar,''Aurel menggigit bibirnya,dengan tangan menyentuh pundak kakaknya yang kini duduk dikursi yang menghadap box bayinya.

''kakak nggak .arah,pergilah......''Ilham menahan rasa sesak didadanya,sambil memegang tangan Aurel di pundaknya.

''mama bakalan Nemani aku kok, kami takkan hanya bicara berdua saja,''ujar aurel sambil melirik bayi berambut keriting di dalam boxnya.

''iya,''lirih Ilham dengan melepaskan genggaman tangannya pada jemari Aurel.

Aurel membalikkan tubuhnya lalu menghampiri sang mama yang sudah menunggunya di depan pintu.ia menoleh kebelakang sejenak, menatap punggung pria yang terlihat sedang bermain bersama bayi yang perna ia kandung selama 09 bukan 10 hari itu.

''ayo nak,,Della menggandeng tangan Aurel menuju ruang tamu,dimana aris sedang menantinya berdebar-debar.

aris langsung tersenyum,menyambut Aurel dan Della.ia berdiri dan mengharap mantan istrinya itu mau duduk disampingnya tapi Aurel malah duduk jauh darinya.mau tak mau,ia yang berpindah ke sofa yang berhadapan dengan sang target.

untuk beberapa saat,ia berharap sang mantan mertua akan meninggalkan mereka berdua saja,tapi Della tetap ditempat duduknya semula.

''hmmmm.......Aurel sudah ada disini, katakanlah apa yang mau kamu katakan yang katamu penting itu,aris!''ujar Della.

''apa tak bisa.....kalau saya berbicara berdua saja dengan Aurel?''aris menatap sang mantan mertua,dengan tatapan memohon.

''mohon maaf...keadaan Aurel saat ini masih belum pulih,, kesehatannya masih terganggu.agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan,maka saya akan mendampinginya disini.kamu keberatan ?!''della melirik sinis dokter kandungan itu.

''oh.....Aurel sakit ?''aris menatap kearah Aurel,korban konspirasi mantan pacarnya itu.

''hmmmm.......emangnya kamu nggak tahu ?!saya kira kamu sudah tahu,yang dihadapan kamu itu bukan Aurel yang dulu pagi, aries, dia sudah banyak berubah saat kondisi dan musibah yang tak perna ia inginkan itu.... apalagi....hasil tes DNA membuktikan,baik kamu maupun Ilham.... bukanlah ayah dari anak yang ia kandung.saya rasa,semua wanita yang mendapati masalah seperti Aurel,,akan mengalami hal serupa.masi untung dia tak perlu dikirim ke RSJ.''della menatap tajam kearah aris,ia belum tahu tujuan dan juga maksud dari kedatangan mantan menantunya itu.

''hmmm.... baiklah....''aris menggaruk kepalanya yang tak gatal itu,,Ia jadi bingung hendak memulai pembicaraan ini.

Aurel hanya diam,,dengan meremas jari jemari tangannya yang dingin itu,,jantungnya kini semakin berdebar tak karuan, pikirannya tertuju kepada Ilham,,ia tak ingin membuat kakaknya itu marah karena ia menemui aris saat ini.

''aurel....panggilan aris,ia terlihat salah tingkah.

Aurel mengangkat wajahnya dan menatap kearah aris,dan menjawab,''ada apa kamu kesini ? katakanlah....apa yang katamu penting itu ?aku sudah menganggap tak pernah terjadi apapun diantara kita , Sesuai kata-kata terakhirmu saat itu...''

aris merasakan dadanya sesak, apalagi tatapan Aurel terlihat sangat menusuk.

''aurel,,,aku mau minta maaf,...''ujar aris tiba-tiba,dengan berpindah duduk kesamping aurel.

aurel menautkan alisnya,ia bingung melihat tingkah aris saat ini, ditariknya tangannya dari genggaman sang mantan suami yang sebenarnya sangat amat dia benci itu,walau rasa benci itu seolah-olah sirnah seketika,mungkin karna anak yang Tampa ayah yang menyebabkan perpisahan mereka sudah tak menghuni rahimnya lagi,ia membatin..

''bisa nggak jangan terlalu dekat begini denganku ?''aurel memundurkan tubuhnya yang membuat Della harus beranjak dari sofa panjang itu dan berpindah tempat duduk.

''aurel....aku mohon maaf atas kejadian malam pertama kita waktu itu,aku menyesal telah menjatuhkan talak secara gegabah.maafkan aku....''aris kembali mencoba meraih tangan Aurel,tapi mendapat tepisan sengit.

''aku tak mau memaafkan mu,kalau tujuanmu hanya untuk mendapatkan kata maaf dariku,sebaiknya kamu pulang saja sana!''jawab Aurel ketus dengan menjauhkan dirinya dari aris.

''aku menyesal telah melakukan itu...aku mau....kita bisa memperbaiki semuanya.aku Masi mencintaimu,sayang....dan aku tak bisa untuk melupakanmu.perasaanku tersiksa sejak perpisahan kita.''aris menatap Aurel dengan memohon,ia tak perduli kini sang mantan menatapnya heran.aurel terdiam dengan membalas tatapan aris,hatinya jadi bimbang saat ini.sejujurnya,dari hati yang paling dalam,ia juga Masi mencintai pria dihadapannya itu, tapi rasa sakit hati dan penghinaan itu membuat hatinya kembali terasa nyeri.

''aku tak bisa....''aurel bangkit dari sofa dan kini meninggalkan Aries dan mamanya diruang tamu.

Della yang mengamati drama permintaan maaf aris kepada putrinya masih menatap pria dihadapannya,dan menunggu penjelasan apa yang membuat dokter kandungan itu ingin memperbaiki semua semua apa yang telah terjadi.

aris mengusap wajahnya,,ia sadar akan kesalahannya dulu yang pastinya sangat membuat Aurel sakit hati.ia tak menyalahkan sikap mantan istrinya itu,yang jelas saat ini ia sedang akan kembali berjuang untuk mendapatkan hatinya kembali sebab ia yakin kalau Aurel juga masih sangat mencintainya juga.

''aris,apa yang telah membuatmu mau melakukan semua ini? Aurel sudah tak perawan lagi dan hamil dimalam pertama kalian,dan hingga detik ini belum diketahui juga siapa ayah dari bayinya itu.lalu mengapa kamu mau memperbaiki semua ini ?apa yang kamu harapkan darinya ? pikirannya juga sudah tak sewaras dulu, dia suka marah-marah dan mengamuk tak jelas.dia depresi,'' ujar Della dengan alis yang bertaut,menatap kearah sang mantan menantunya.

aris menarik napas panjang dan menghembuskan dengan kasar,ia takkan menceritakan yang sebenarnya tentang Carolina dan Irfan.hal itu hanya akan menjadi rahasia mereka bertiga saja.

''saya tak bisa melupakan Aurel,Tante,saya Masi sangat sayang benget sama dia,''jawab aris pelan.

''oh ya,,,?saya tak yakin kalau alasannya karena hanya perasaan,apakah ada hal lain yang membuatmu mau melakukan semua ini?katakan saja yang sebenarnya !?''della berkata lagi,dengan tatapan penuh selidik.

''nggak ada alasan lain,kok tante.semua memang karena cinta saya terhadap Aurel anak tante.apalagi hasil tes DNA membuktikan,kalau Aurel hamil bukan anaknya kak Ilham.kehamilan itu tapa ia sadari dan ia tak bersalah sama sekali.''jelas Aurel,berusaha meyakinkan sang mantan mertua.

''darimana kamu tahu kalau Aurel tak bersalah ?atas dasar apa pertanyaanmu itu?bisa saja.....Aurel hamil dengan pria lain dan sengaja menyembunyikan hal ini semau dari kita.atau juga....dia hanya berpura-pura depresi...''della Masi saja berusaha mengorek informasi dari aris akan berubah sikapnya yang secara drastis ini.

aris berusaha terdiam sesaat dan berusaha memberikan jawaban atas interogasi mamanya Aurel,ia tak boleh salah jawab.ia tahu wanita dihadapannya takkan mudah untuk dikelabui.

''nggak mungkin,Tante ...saya sangat yakin kalau Aurel bukanlah wanita seperti itu.saya tahu,dia adalah wanita baik-baik,jadi tak mungkin dia bisa melakukan semua hal itu.saya percaya dengannya......ujar aris lagi.

''akan tetapi .... kepercayaan mu ini sudah terlambat aris!Aurel sudah tak menginginkan kamu lagu,hatinya sudah terlanjur hancur.''della menghela napas panjang.

''tante,saya mohon......bantulah saya untuk meluluhkan hati Aurel kembali....''aris menatap penuh harapan sang mantan mertua.

''terima kasih untuk kedatangan dan juga niat baikmu hari ini,saya hargai hal itu, tapi kini Aurel sudah bahagia bersama Ilham,kakak angkatnya yang kini sudah berganti status menjadi suami.jadi jangan usik mereka lagi ! semoga kam bisa melupakan Aurel dan bisa mendapatkan jodoh yang terbaik,yang pastinya.....perawan ting- Ting dan tak hamil dimalam pertama!''della berkata dengan nada sinis dengan penuh penekanan.

''jadi,..Tante pun tak mau memaafkan kekhilafan saya waktu itu....''aris mengusap wajah,ia kecewa saat ini.sedangkan orang tak bisa menghargai niat baiknya,bahkan untuk memaafkannya pun tak ada yang mau.

''sudah aris,,jangan ungkit yang dulu-dulu lagi,maafkan saya,,saya ada urusan diluar pukul 10:00nanti.sebaiknya kamu pulang saja untuk kedua orangtuamu...''della beranjak dari sofa.

''ya sudah kalau begitu,saya pamit dulu.... assalamu'alaikum.''aris meraih tangan Della dan Salim kepadanya,lalu melangkah menuju pintu.

ia kecewa berat saat ini ,permintaan maafnya tak disambut baik oleh keluarga Aurel,,padahal dia telah merendahkan harga dirinya tapi kedatangannya malah tak dihargai,aris bertekad,ia akan tetap memperjuangkan apa yang sudah menjadi keinginan nya sebab ia sangat yakin kalau Aurel masih mencintainya dan kemarahan mantan istrinya itu hanya sementara.perasaanya akan kembali membaik bersamaan dengan berjalannya waktu.

***********

setelah berbicara dengan aris diruang tamu,,Aurel hanya duduk melamun diatas tempat tidurnya ia benar-benar bingung dan tidak mengerti akan semua ini.setelah hatinya bersorak gembira karena aris telah meminta mereka untuk memperbaiki dan melupakan semua apa yang telah terjadi.itu artinya,,mereka akan melanjutkan pernikahan yang penuh cinta itu.akan tetapi,,setelah hatinya malah takkan terima setelah semua perlakuan buruk aris kepadanya.

''dek,,kok melamun sih?''ilham menghampiri istrinya yang kini duduk dengan memeluk lututnya itu,ia terlihat sedang tak baik-baik saja.

''eh,,,kak Ilham.....''aurel segera tersadar dari lamunan panjangnya.

''aris berbicara apa dengan kamu?sehingga kamu jadi murung begini.''ilham mengusap kepala Aurel,ia tak bisa jika melihat istrinya itu murung.

Aurel mengigit bibirnya bimbang,ia ingin bercerita kepada sang kakaknya tapi ia takut kalau pria yang sudah menjadi suaminya itu marah dan tak mau melukai hatinya.

''kok malah bengong,,katakan ada apa?''ilham tersenyum tipis,berusaha untuk bersikap wajar walau tadi ia sempat terbakar rasa cemburu.

''tapi.....kakak harus janji jangan marah....''aurel mengangkat wajah dan menatap pria berkulit putih itu dihadapannya.

''iya,,mana bisa kakak marah sama kamu,yang ada....hanya makin sayang setiap hari....''ilham tersenyum dengan sambil mencubit pipi Aurel,agar suasana tak setegang sekarang sebab perasaannya tak enak sejak kedatangan aris tadi.

''hmmm.....mas aris ..... minta maaf tadi....dia bilang dia bilang khilaf telah menceraikan ku dengan gegabah waktu itu.....dia...dia.... mengajak untuk.... memperbaiki semuanya......''aurel mengatakan semua itu dengan terbata-bata,sambil menundukkan wajah dengan jemari yang mendadak dingin.

untuk beberapa saat ,keduanya sama-sama diam,Ilham merasakan hatinya nyeri mendengar cerita dari Aurel dan ia bisa melihat ,kalau istrinya itu masih mengharapkan aris,apa yang ia takutkan sepertinya akan terjadi ia akan kehilangan wanita yang ia amat cintai itu,,nafasnya mendadak terasa sesak,ia benci kehilangan ,sudah cukup ia kehilangan kedua orang tuanya 19 tahun silam dan kini kejadian itu akan kembali terulang.

''kak jangan marah...?aku sudah bilang nggak mau maafin dia,dan aku akan tetap memilih untuk bersama kakak saja......''aurel meraih tangan Ilham ,menatap pria yang kini terlihat membuang wajah ,dan menatap kearah box dimana cinta sedang berada sekarang.

Ilham menarik napas panjang lalu tersenyum kecut,dan menatap sekilas kearah Aurel,lalu berkata ,''ikuti kata hatimu ,dek,jangan memilih untuk tetep bersama kakak hanya karena rasa kasian dan tak enak hati.kalau kamu memang masih mencintai aris dan masih mengharap untuk bisa bersamanya,kakak akan ikhlasin kamu.kakak akan ikut bahagia,jika bisa melihatmu bahagia.

Ilham menarik napas panjang,dadanya terasa sesak setelah mengatakan itu semua,ia akan menerima segala keputusan yang akan ditentukan Aurel,ia hanya tak rela jika melihat wanita yang ia cintai sejak kecil itu bersedih.

bersambung..........

Terpopuler

Comments

Jaya Nada

Jaya Nada

aduh sedih nya kk ilham

2022-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 tuduhan hamil di malam pertama
2 bab 2 talak
3 bab 3 hasil USG
4 bab 4 bunuh diri
5 bab 5 surat cerai
6 bab 6 ingin membunuhnya
7 bab 7 masa Iddah
8 bab 8 menikah karena aib
9 bab 9 peralihan status
10 bab 10 menduga-duga
11 bab 11 bertemu teman mas aris
12 bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13 bab 13 isi hati aris
14 bab 14 bayi berkulit gelap
15 bab 15 flashback 10 bulan silam
16 bab 16 teror
17 bab 17 ancaman Carolina
18 bab 18 permintaan maaf dokter aries
19 bab 19 dilema
20 bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21 bab 21 Mencari ayah anakku
22 bab 22 omong kosong
23 bab 23 mencoba untuk membuka hati
24 bab 24 mereka sangat mirip
25 bab 25 daftar nama korban
26 bab 26 keyakinan aurel
27 bab 27 calon suami
28 bab 28 pengakuan palsu
29 bab 29 kantor polisi
30 bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31 bab 31 trending topik
32 bab 32 terkuak
33 bab 33 masih ada orang baik
34 bab 34 masalah bertubi
35 bab 35 i love you
36 bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37 bab 37 malam pertama bagi Ilham
38 bab 38 hukuman
39 bab 39 ngidam
40 bab 40 sate kepiting
41 bab 41 bebas
42 bab 42 Clara
43 bab 43 tebar pesona
44 bab 44 Clara jadi pelakor
45 bab 45 sama-sama single
46 bab 46 dilamar dua pria
47 bab 47 clara sedang sakit
48 bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49 bab 49 bertaubat
50 bab 50 Carolina series 1
51 bab 51 Carolina series 2
52 bab 52 ending Aurel
53 bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54 bab 54 masuk koran
55 bab 55 benih enam pria
56 bab 56 melahirkan
57 bab 57 kado spesial untuk Revan
58 bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59 bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60 bab 60 bertemu dengannya
61 bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62 bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63 bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64 bab 64 bertemu dua setan
65 bab 65 dilema
66 bab 66 terbangkan Revan
67 bab 67 dihempaskan
68 bab 68 POV Revan 5(video viral)
69 bab 69 POV Revan 6 (malu)
70 bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71 bab 71 tiga tahun kemudian
72 bab 72 permintaan ibu
73 bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74 bab 74 POV Denny 2( berjuang)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
tuduhan hamil di malam pertama
2
bab 2 talak
3
bab 3 hasil USG
4
bab 4 bunuh diri
5
bab 5 surat cerai
6
bab 6 ingin membunuhnya
7
bab 7 masa Iddah
8
bab 8 menikah karena aib
9
bab 9 peralihan status
10
bab 10 menduga-duga
11
bab 11 bertemu teman mas aris
12
bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13
bab 13 isi hati aris
14
bab 14 bayi berkulit gelap
15
bab 15 flashback 10 bulan silam
16
bab 16 teror
17
bab 17 ancaman Carolina
18
bab 18 permintaan maaf dokter aries
19
bab 19 dilema
20
bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21
bab 21 Mencari ayah anakku
22
bab 22 omong kosong
23
bab 23 mencoba untuk membuka hati
24
bab 24 mereka sangat mirip
25
bab 25 daftar nama korban
26
bab 26 keyakinan aurel
27
bab 27 calon suami
28
bab 28 pengakuan palsu
29
bab 29 kantor polisi
30
bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31
bab 31 trending topik
32
bab 32 terkuak
33
bab 33 masih ada orang baik
34
bab 34 masalah bertubi
35
bab 35 i love you
36
bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37
bab 37 malam pertama bagi Ilham
38
bab 38 hukuman
39
bab 39 ngidam
40
bab 40 sate kepiting
41
bab 41 bebas
42
bab 42 Clara
43
bab 43 tebar pesona
44
bab 44 Clara jadi pelakor
45
bab 45 sama-sama single
46
bab 46 dilamar dua pria
47
bab 47 clara sedang sakit
48
bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49
bab 49 bertaubat
50
bab 50 Carolina series 1
51
bab 51 Carolina series 2
52
bab 52 ending Aurel
53
bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54
bab 54 masuk koran
55
bab 55 benih enam pria
56
bab 56 melahirkan
57
bab 57 kado spesial untuk Revan
58
bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59
bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60
bab 60 bertemu dengannya
61
bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62
bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63
bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64
bab 64 bertemu dua setan
65
bab 65 dilema
66
bab 66 terbangkan Revan
67
bab 67 dihempaskan
68
bab 68 POV Revan 5(video viral)
69
bab 69 POV Revan 6 (malu)
70
bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71
bab 71 tiga tahun kemudian
72
bab 72 permintaan ibu
73
bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74
bab 74 POV Denny 2( berjuang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!