bab 17 ancaman Carolina

''ooohhh....ini semua rencana kalian !"sergah aris nyaring dan membuat kedua makhluk yang sedang bertengkar di depan pintu itu menoleh kearahnya.

"ris_aris...."wanita dengan baju tidur super **** itu melongo, wajahnya langsung memucat seketika.

Irfan tak kalah terkejutnya,langsung berniat untuk melarikan diri tapi aris sudah keduluan menarik kerah bajunya.

"masuk kalian berdua !"aris mendorong Irfan dan juga Carolina untuk masuk kedalam apartment milik mantan pacarnya itu,dia juga dia pernah menghabiskan malam disini.

"sorry RIS,ini semua rencana Carolina dan aku hanya diperdaya olehnya...."Irfan menarik kerah bajunya dari cengkraman aris.

"kamu itu seorang dokter ,orang yang berpendidikan,bagaimana bisa kamu menjadi budak wanita sinting ini?!"aris menunjuk wajah Carolina lalu mendaratkan pukulan keras di wajah Irfan yang tak sempat ditangkis oleh pria blasteran India Indonesia itu.

Irfan memegangi bibirnya yang berdarah,tangannya mengepal geram ingin membalas pukulan aris.

"duduk kalian berdua,ceritakan semuanya kepadaku!"bentak aris kepada Irfan dan carolina.irfan dan Carolina hanya suling melirik,mereka sama-sama sedang berfikir keras untuk menyelamatkan diri masing-masing.

"aris maafkan aku....aku...aku melakukan semua ini karna kamu juga,aku tak mau kamu mencampakkan aku begitu saja...yang semua aku berikan denganmu Riz,, Carolina merah tangan aris dan menatapnya sambil menangis."Aku khilafah,RIS,,semua karena.....aku nggak mau kehilangan kamu....."

aris terdiam, memberikan Carolina mengakui semuanya sendiri dan memberikan mantan pacarnya itu menangis tersedu-sedu.

"mami nggak setuju aku sama kamu,maf.. ?jawab aris.

"kenapa?"Carolina mengiba,air matanya membanjiri wajah.

"karena dia perna melihat kamu keluar dari hotel bersama dengan seseorang pria.maafkan aku,car.aku tak mau jadi anak durhaka,jadi.....aku ingin menurut dengan keinginan kedua orang tuaku.seharusnya kamu bisa menerima semua ini dan tidak melakukan hal-hal aneh begini."aris berusaha menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik.

"itu....fitnah!"jerit Carolina histeris..

"iya aku tahu itu fitnah.. bagaimana rasanya di fitnah?sakit hati nggak kamu?itu masih mending Dari apa yang kamu lakukan kepada aurel."aris menarik napas dalam.lalu melirik ke arah Irfan, teman satu profesinya."fan bagaimana bisa kamu menggagahi istriku.....Tampa dia sadari?"sambungnya dengan menahan gejolak emosi dan juga penyesalan,apalagi kini dikepalanya berputar kembali peristiwa malam pertamanya bersama wanita yang sebenarnya tak bersalah sedikitpun.

Carolina menatap tajam kearah Irfan dan berharap pria berkulit gelap itu tak menceritakan semua dengan sebenar-benarnya tapi Irfan membuang pandangan darinya dan lebih memilih untuk membuka semuanya Tampa harus ditutup-tutupi lagi sebab ia juga sudah tak tahan diteror bayinya yang selalu datang setiap matanya terpejam kan .

"plak"

aris mendaratkan tamparan diwajah Carolina setelah mendengar cerita dari Irfan,ia tak bisa menahan dirinya untuk tak mengotori tangannya.

"aris!!!"jerit Carolina tak terima....karena ia tak menyangka kalau aris akan memukulnya.

"ini belum seberapa,dibanding apa yang telah kamu lakukan kepada istriku.rumah tanggaku hancur hanya dalam hitungan jam,itu semua karena mu!"aris menunjuk wajah Carolina,emosinya benar-benar meluap saat ini,setelah mendengarkan cerita perkosaan itu di dalam ambulans.dengan cara membius Aurel yang sedang pingsan akibat kecelakaan yang direncanakan Carolina juga.

"kamu itu egois,Aria,kamu telah merenggut keperawananku lalu kamu mencampakkan Aurel yang polos.kamu itu pria yang tak tahu diri,hanya mau enaknya saja!kamu itu pria yang paling kejam,tega menceraikan istrinya dimalam pertama karena hanya istrinya sudah tak perawan lagi,sedangkan dia sendiri.....sudah tak lagi perjaka!kalau memang kamu mencintai Aurel,kamu akan menerima dia apa adanya tapi kamu tidak!"kamu itu pria tak punya hati!"Carolina berdiri dan membalas menunjuk wajah aris ,ia tumpahkan semua unek-unek didalam hatinya.

"aku akan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib!"ujar aris sambil meremas jari-jemari tangannya.

"ohh.....kamu berani....coba saja!" dan aku akan mengirim video syur kita divilla tepi pantai yang berdarusi 30 menit itu kepada orang tua dan juga pimpinan rumah sakit.biar papi dan mamimu tahu,kalau anak yang ia bangga- bangga kan tak seseci yang mereka pikir.kalau perlu....akan ku viraliankan Vidio itu,aku sudah tak perduli dengan semuanya lagi,biar saja hancur sekalian !''carolina tersenyum sinis.

''dasar ******,,kamu berani mengancam ku !''aris mencengkeram leher Carolina.

''kita ini sama-sama ****** dan binal,kamu itu lelaki kotor!pikiranmu penuh dengan kepicikan ,jadi kamu pantes menerima semua ini!kamu.....takkan bisa melakukan apapun terhadapku !''carolina tetap saja mengoceh dengan suaranya serat karena cengkraman aris di lehernya.

melihat pertarungan sengit oleh kedua mantan kekasih itu,Irfan memanfaatkan kesempatan untuk segera pergi dari apartment Carolina,dengan terbirit-birit,pria bertubuh tinggi itu memasuki lift untuk turun kelantai dasar,ia yakin aris takkan berani melaporkan mereka berdua ke polisi,karena senjata pamungkas teman tidurnya itu.

sedangkan di dalam apartemen milik Carolina,aris juga pergi setelah Irfan melarikan diri,ia harus bisa menahan diri dan memikirkan jalan penyelesaian dari semua masalah ini.

dengan cepat,aris segerah memasuki mobilnya,dibenamkan kepala pada setir,hatinya hancur tak berkeping saat ini,ia merasa sangat bersalah kepada Aurel,semua penderitaan yang menimpah mantan istrinya adalah akibat kesalahannya.

''aurel.... maafkan aku....akar semua permasalahan ini ternyata ada padaku ....'aris menarik napas dalam dengan dada terasa sesak,ia menyesali semua perlakuannya kepada Aurel dimalam pertama mereka.

andai ia bisa lebih bijak dimalam itu,mungkin ia tak perlu sampai menjatuhkan talak dan menceraikan Aurel,andai ia tahu duduk permasalahan yang sebenarnya,mungkin ia akan menerima Aurel apa adanya.

''agghhh.....!aris menjerit ia merasa menjadi manusia paling jahat kepada Aurel dan menyadari semua umpatan yang terlontar dari mulut Carolina,ia memang penjahat,egois,hanya mau enak saja.wajar aurel meneriaki dia sebagai dokter gila perawan waktu itu.

dengan hati kesal dan penuh kekecewaan,aris memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi,ia bingung harus melakukan apa.mau melaporkan semua ini kepihak yang berwajib,tapi ia belum siap di viraliankan Carolina atas Vidio syur mereka,tak hanya dia yang akan malu kalau Vidio itu sampai tersebar ke publik,nama baik keluarga besarnya akan tercoreng.ia tak sanggup membayangkan semuanya.

******

''ilham,coba menyewa baby sister saja biar kamu nggak repot mesti bolak-balik dari kantor kerumah,terus balik lagi kekantor.mama ngeliat saja pusing,apalagi kamu!''ujar Della saat mereka menikmati serapan depan meja makan.

Malik hanya melirik istrinya yang terlihat mulai berubah baik sikapnya kepada ilham setelah hasil tes DNA membuktikan kalau anak angkatnya itu tak bersalah,ia juga siap kalau Della mau melakukan tes DNA kepada dirinya dan Ilham,untuk membuktikan anak selingkuhan atau bukan.

hmmm...nggak pusing kok,ma.insyaallah Ilham sanggup...lagian bik Imah juga Masi mau bantuin jaga cinta kalau Ilham ke kantor,jawab Ilham sambil menikmati serapan.

''terserah saja si,,mama cuman ngasi saran saja....''della meraih segelas minumannya dan menenggaknya sedikit.

''sebenarnya.....bisa saja si Ilham memperkejakan baby sister untuk mengurus cinta,tapi nanti ....aurel malah tambah jauh putrinya sedangkan Ilham itu mau membuat dia mau mengurusi juga menyayangi anak itu walau hingga detik pelakunya ini belum bisa ditemukan.terkadang Ilham memang sengaja membiarkan cinta menangis di dalam boxnya, dengan harapan Aurel bergerak hatinya untuk menggendong bayi yang tak berdosa itu ,''ujar Ilham lagi.

''gimana, berhasil belum ?''malik menautkan alisnya,ia sedikit penasaran akan taktik anak dari almarhum sahabatnya itu.

''belum pa,,tapi udah ada sedikit perkembangan sih,,biasanya Aurel akan bersembunyi dibalik selimut atau juga menutupi telinganya jika cinta menangis,,tapi kemarin.....Ilham menatapnya Aurel menatap iba kearah box bayi walaupun kakinya belum bergerak untuk menghampirinya.mungkin.....sebentar lagi ,kita berdoa saja.''ilham tersenyum tulus,ia akan terus berjuang agar Aurel bisa menerima cinta.

''okelah,papa percayakan Aurel dan putrinya kepada kamu.papa yakin,kamu akan bisa mengembalikan Aurel yang dulu,yang ceria ramah dan penuh kasih sayang,papa juga akan selalu doain yang terbaik untuk rumah tangga kalian.''malik menepuk pundak anak angkatnya yang kini sudah menjadi menantunya itu.

''aamiin.....Ilham dan Della sama-sama menjawab.

Ilham melirik sang mertua,tumben sekali mereka bisa kompak kali ini,ia menyunggingkan senyum senang.ia yang selalu merindukan kasih sayang dan juga keluarga yang harmonis,sangat bahagia dengan keadaan sekarang.

...****************...

''dek,,titip cinta yah,,kakak mau kekamar mandi dulu sebentar !''ilham berlari masuk kedalam rumah dan meninggalkan bayinya bersama Aurel diteras.

''eh,kak,....kok....?''aurel melongo dan menatap bingung kakaknya yang sudah berlari masuk kedalam dan meninggalkan dirinya berdua saja dengan bayi yang namanya sulit dia sebut itu.

Aurel menggaruk kepala bingung,dengan pandangan kearah dalam fokusnya bermain game buyer sudah, padahal ia hanya ingin menghirup udara segar saja di pagi Minggu ini.sedangkan kakaknya itu tadi mengajak bayinya berjalan-jalan dihalaman.

''bik Imah, cepetan kesini!''teriaknya meringis bingung,sebab Ilham meninggalkan bayi didalam stroller itu begitu saja.

tak terdengar sahutan dari arah dalam, pandangan Aurel sebentar kearah dalam rumah dan sebentar tertuju kepada stroller dimana bayi yang paling disayangi kakaknya itu berada.ia Masi mau untuk melihat secara dekat bayi tampa ayah yang tiba-tiba hadir begitu saja dalam hidupnya dan menghancurkan segalanya.

''kak Ilham, bayimu itu bagaimana ?aku mau masuk ini!''teriak aurel semakin bingung.

Ilham tak luar,ia semakin kebingungan setengah mati.

''kak,cepetan kesini!''panggilnya lagi dengan resah.

taklama kemudian,, terlihat sebuah mobil berhenti di depan pagar dan pak Karyo langsung membuka pager lalu pengendara membawa mobilnya masuk ke halaman.

''owee...owee....owee....owee.....owe.....owe....''bayi itu tiba-tiba menangis kencang dan semakin membuat Aurel kebingungan setengah mati.

Aurel bangkit dari kursinya dengan langkah maju mundur,antara menghampiri bayi atau melarikan dari saja masuk kedalam rumah.

akan tetapi,hati kecilnya tak tega jika membiarkan bayi itu sendirian di teras,dengan langkah ragu,ia mendekat juga dan menarik stroller itu mendekat kearahnya.

Aurel tertegun sejenak saat matanya kini menatap secara dekat bayi yang sudah menghuni rahimnya selama 09 sepulu haru itu,hatinya mendadak gemetar saat menatap bola mata hitam pekat yang kini menatap kearahnya.

''sttt...jangan menangis.... lirihnya dengan tatapan kedepan pintu,harap Ilham akan segerah datang .

bayi itu sami saja menangis dan Aurel semakin kebingungan dibuatnya.

''hey....bayi...kak Ilham....eh...ayahmu ....sebentar lagi datang,jangan menangis lagi!''bujuk Aurel.

''assalamualaikuummm....,''terdengar suara orang memberi salam di dekatnya.

Aurel sambil mengangkat wajah dan mendapati aris berdiri dihadapannya,pria itu tersenyum tipis kepadanya.

''aris,, kenapa dia kesini ?apa aku sedang bermimpi saat ini?''aurel membatin sambil mencubit lengangnya dan terasa sakit,itu artinya ia tak sedang bermimpi saat ini.

''sorry dek,,kakak lama dikamar mandinya.cinta nggak nangis kan?''ilham yang baru muncul dari depan pintu mendadak muram saat melihat penampakan aris diteras,berdiri berhadapan dengan bayi dan istrinya.

Ilham melangkah cepat kearah Aurel dan cinta.''dia menangis kak,,dan aku bingung harus bagaimana...''aurel menarik napas lega saat Ilham menghampiri mereka.

''dikeluarin dong,,dek.terus digendong...''ilham mengusap kepala Aurel dan mengeluarkan cinta dari stroller lalu menggendongnya.

aris merasakan hatinya sedikit panas atas pemandangan didepan matanya,ia melengos kesal.

''eh,,dokter aris,,ada yang sakit dirumah ini?''ilhan menatap sinis pria berkemeja putih di hadapannya.

''hmmm....saya mau silaturahmi kesini,om dan Tante ada ?aris terlihat tersenyum kecut,ia tak suka melihat tingkah Ilham,viral yang sudah duet dengannya dipantai dan membuat wajahnya lebam-lebam.

''oh,,mau ketemu mama dan papa.silahkan masuk deh,,saya panggilin mereka dulu,,dek masuk!''ilham membalikkan badannya dengan sambil menggendong cinta.aurel mengekor dibelakang Ilham dan tiba-tiba aris menarik tangannya dari belakang saat mereka sudah tiba diruang tamu.

''aurel saya mau bicara sama kamu,''ujar aris..

Aurel menghentikan langkahnya dan menatap sekilas pria yang berpakaian selalu rapi itu,meski dihari Minggu begini.ia merasa tak ada yang perlu dibicarakan lagi,kini mereka sudah tak memiliki hubungan apapun lagi.

''hmm.....Ilham menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Aurel dan aris,ayo dek ,,masuk !dokter silahkan masuk,saya akan panggil mama dan papa untuk kesini,''sambung dengan melepaskan tangan aris dari Aurel.

aris tersenyum kecut dan menatap dua pasangan yang melangkah didepannya,ia merasa tak rela melihat Aurel ,wanita yang masi ia cintai dan ia berharap untuk kembali bersamanya itu telah melupakannya..

bersambung ...

Episodes
1 tuduhan hamil di malam pertama
2 bab 2 talak
3 bab 3 hasil USG
4 bab 4 bunuh diri
5 bab 5 surat cerai
6 bab 6 ingin membunuhnya
7 bab 7 masa Iddah
8 bab 8 menikah karena aib
9 bab 9 peralihan status
10 bab 10 menduga-duga
11 bab 11 bertemu teman mas aris
12 bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13 bab 13 isi hati aris
14 bab 14 bayi berkulit gelap
15 bab 15 flashback 10 bulan silam
16 bab 16 teror
17 bab 17 ancaman Carolina
18 bab 18 permintaan maaf dokter aries
19 bab 19 dilema
20 bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21 bab 21 Mencari ayah anakku
22 bab 22 omong kosong
23 bab 23 mencoba untuk membuka hati
24 bab 24 mereka sangat mirip
25 bab 25 daftar nama korban
26 bab 26 keyakinan aurel
27 bab 27 calon suami
28 bab 28 pengakuan palsu
29 bab 29 kantor polisi
30 bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31 bab 31 trending topik
32 bab 32 terkuak
33 bab 33 masih ada orang baik
34 bab 34 masalah bertubi
35 bab 35 i love you
36 bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37 bab 37 malam pertama bagi Ilham
38 bab 38 hukuman
39 bab 39 ngidam
40 bab 40 sate kepiting
41 bab 41 bebas
42 bab 42 Clara
43 bab 43 tebar pesona
44 bab 44 Clara jadi pelakor
45 bab 45 sama-sama single
46 bab 46 dilamar dua pria
47 bab 47 clara sedang sakit
48 bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49 bab 49 bertaubat
50 bab 50 Carolina series 1
51 bab 51 Carolina series 2
52 bab 52 ending Aurel
53 bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54 bab 54 masuk koran
55 bab 55 benih enam pria
56 bab 56 melahirkan
57 bab 57 kado spesial untuk Revan
58 bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59 bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60 bab 60 bertemu dengannya
61 bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62 bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63 bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64 bab 64 bertemu dua setan
65 bab 65 dilema
66 bab 66 terbangkan Revan
67 bab 67 dihempaskan
68 bab 68 POV Revan 5(video viral)
69 bab 69 POV Revan 6 (malu)
70 bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71 bab 71 tiga tahun kemudian
72 bab 72 permintaan ibu
73 bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74 bab 74 POV Denny 2( berjuang)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
tuduhan hamil di malam pertama
2
bab 2 talak
3
bab 3 hasil USG
4
bab 4 bunuh diri
5
bab 5 surat cerai
6
bab 6 ingin membunuhnya
7
bab 7 masa Iddah
8
bab 8 menikah karena aib
9
bab 9 peralihan status
10
bab 10 menduga-duga
11
bab 11 bertemu teman mas aris
12
bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13
bab 13 isi hati aris
14
bab 14 bayi berkulit gelap
15
bab 15 flashback 10 bulan silam
16
bab 16 teror
17
bab 17 ancaman Carolina
18
bab 18 permintaan maaf dokter aries
19
bab 19 dilema
20
bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21
bab 21 Mencari ayah anakku
22
bab 22 omong kosong
23
bab 23 mencoba untuk membuka hati
24
bab 24 mereka sangat mirip
25
bab 25 daftar nama korban
26
bab 26 keyakinan aurel
27
bab 27 calon suami
28
bab 28 pengakuan palsu
29
bab 29 kantor polisi
30
bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31
bab 31 trending topik
32
bab 32 terkuak
33
bab 33 masih ada orang baik
34
bab 34 masalah bertubi
35
bab 35 i love you
36
bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37
bab 37 malam pertama bagi Ilham
38
bab 38 hukuman
39
bab 39 ngidam
40
bab 40 sate kepiting
41
bab 41 bebas
42
bab 42 Clara
43
bab 43 tebar pesona
44
bab 44 Clara jadi pelakor
45
bab 45 sama-sama single
46
bab 46 dilamar dua pria
47
bab 47 clara sedang sakit
48
bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49
bab 49 bertaubat
50
bab 50 Carolina series 1
51
bab 51 Carolina series 2
52
bab 52 ending Aurel
53
bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54
bab 54 masuk koran
55
bab 55 benih enam pria
56
bab 56 melahirkan
57
bab 57 kado spesial untuk Revan
58
bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59
bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60
bab 60 bertemu dengannya
61
bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62
bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63
bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64
bab 64 bertemu dua setan
65
bab 65 dilema
66
bab 66 terbangkan Revan
67
bab 67 dihempaskan
68
bab 68 POV Revan 5(video viral)
69
bab 69 POV Revan 6 (malu)
70
bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71
bab 71 tiga tahun kemudian
72
bab 72 permintaan ibu
73
bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74
bab 74 POV Denny 2( berjuang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!