bab 16 teror

''kenapa kamu?''carolina menghampiri Irfan yang sedang duduk di kantin rumah sakit.

Irfan mengusap wajahnya sambil menyeruput kopinya,hampir setiap malam ia tak bisa tidur dengan nyenyak karena selalu diteror bayi berambut keriting dengan bola mata hitam pekat itu.

''sakit kepala,diteror melulu bayi mantan istrinya mantanmu,''jawab Irfan dengan hembusan nafas letih,kepalanya sakit saat ini.

''hoy jaga mulutmu !''carolina melotot padanya temannya itu,lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling kantin ,yang ada mereka berdua saja sebab kini baru pukul 06,00 pagi.

''car,kukira hanya ketika tidur dirumah saja tuh bayi suka neror,lah.....ini , ketiduran subuh tadi diruanganku dimimpiin juga.....''irfan menghela nafas panjang sambil mengusap wajahnya yang letih karena habis bertugas dari malam.

''itu cuman perasaan kamu saja, mangkanya jangan terlalu kepikiran !''ingat fan,,kalau masalah ini sampai bocor,kita berdua akan masuk penjara !''bisik Carolina dengan mencengkeram bahu Irfan.

Untuk beberapa saat,keduanya sama-sama diam sibuk dengan pikiran masing-masing.

''aku jadi berfikir.....apa bayi mau...aku bertanggung jawab kepada mamanya,begitu ?''irfan memegangi kepalanya,ia tak merasa tenang semenjak benih yang ia semai Tampa sengaja itu telah lahir kedunia dengan rupa yang menyerupai dirinya.

''gila,,mana mau Aurel sama kamu!dia itu udah menikah dengan kakak angkatnya !''bisik Carolina lagi,dia harus bisa meyakinkan Irfan agar tak buka suara sebab karir dan kehidupannya terancam atas masalah ini.apa lagi ini belum menuai hasil apa-apa,sebab aris tak mau berpaling kepadanya..

''hah.....belum juga aku usaha,kamu udah kebakaran jenggot begitu!kamu juga bisa ditaklukkan,siapa tau Aurel juga bisa....''irfan tersenyum sambil mengusap dagunya, dikepalanya mulai memikirkan cara untuk bisa mendekati mama dari anaknya itu...

''jangan macam-macam kamu fan !ikuti apa yang aku mau,jangan coba-coba mengubah alur cerita yang sudah kubekukan !''Carolina kembali berbisik,hatinya sangat geram dengan tingkah Irfan.

''aku sudah mengikuti semua maumu,car.pernikahan aris sudah hancur tepat dimalam pertamanya ?!kamu juga kuajak menikah dan melupakan aris yang sudah membuangmu,kamu juga nggak mau,lalu apalagi maumu?aku sudah capek,Irfan mengusap wajahnya,ia benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran wanita yang berada di hadapannya sekarang.

Carolina terdiam,,yang dia mau hanya aris tapi mantan kekasihnya itu sudah tak menginginkan lagi walau bagaimana pun usahanya.lalu ia harus bagaimana lagi ?ia juga tak tahu,yang jelas ia juga tak mau konspirasi dengan irfan sampai ketahuan sampai kapan pun.

''kuminta,,kunci mulutmu atas semua ini !''anggap saja kita nggak pernah melakukan kejahatan apapun.lupakan semua dan kembali ke kehidupan normal kita jalan sendiri-sendiri,kamu lanjutkan hidupmu dan begitu pula aku,aku juga akan melanjutkan hidupku!''bisik Carolina lagi.

' brakkkk '

''kamu sih enak nggak diteror siapapun,lah aku.....baru saja merem sebentar.....tu bayi tampa baju udah datang saja sambil menangis-nangis dan bilang kalau mamanya benci sama dia.....''irfan memukul meja di hadapannya,ia tak dapat menahan volume suaranya lagi

''stt... jaga mulutmu !''carolina meletakkan telunjuk di depan bibirnya.

''hmmm......diteror sama siapa kamu,fan ?''tanya aris yang baru saja tiba dikantin dan langsung menghampiri irfan dan Carolina yang sedang berbisik-bisik hingga mengundang rasa ingin tahu juga kecurigaan dihatinya.

''eh.... Carolina dan Irfan jadi ke gelagapan ,kemudian mereka mendadak gugup semua.

''eh..nggak RIS,,,hmmmm....Irfan lagi spoiler tentang film horor yang ia nontonnya,ha...ha...ha.... film...''jawab Carolina dengan terbata-bata sebab dia takut kalau Irfan yang menjawabnya,,temannya itu akan membongkar semuanya.

''oh,ya? film apa itu...?judulnya apa fan ?'arus menautkan alisnya sambil menarik kursi untuk duduk di dekat Irfan dan Carolina.

''eh,,bukannya kamu nggak suka nonton film, RIS ?nggak usah ajalah,film horor itu,,Carolina jadi salah tingkah karena mata aris menatap tajam kearahnya.

''aku pergi dulu,mau pulang dan mandi,nanti pukul 09:00 baru kesini lagi.''irfan bangkit dari tempat duduknya dan mendatangi meja kasir dan membayar kopinya.

Irfan segera mempercepat langkahnya dan meninggalkan kedua pasangan mantan kekasih itu.ia terjebak saat ini,akan sebuah konspirasi yang tak pernah ia pikirkan dulu dampak negatifnya.ia segera masuk kedalam mobilnya lalu tancap gas menuju arah pulang.

sedangkan dikantin, Carolina juga pamit pergi tak lama kepergian Irfan dengan dalil mau istirahat sebelum jadwal visit sebelum pukul 10:00 nanti.aris menatap kepergian mantan pacarnya yang tumben sekali langsung pergi ketika ia didatangi, biasanya Carolina selalu berusaha untuk mendekatinya kembali.

''aku yakin...kalau mereka tadi bukanlah sedang mengisahkan cerita film.entah apa yang mereka bicarakan?''aris membatin,dan berusaha menganalisis semua ini,''bayi yang dibenci ibunya,siap itu?''irfan diteror bayi itu?apa dia diteror anak yang meninggal saat ia tolong lahiran.tapi beberapa bulan terakhir ini tidak ada kasus bayi yang yang meninggal.lalu apa!''

aris tak bisa memecahkan semua ini.ia akan melakukan penyelidikan dulu agar bisa terungkap semuanya sebab ia merasa semua ini berhubungan dengan dirinya,hati kecilnya berkata demikian.

**************

''ya Allah,sakit banget ini....''aurel meringis kesakitan sambil memompa ASI yang rasanya sudah memenuhi rongga dada.ia tidak menyangka saja.pd yang dulu cuman sebesar buah apel tapi kini bisa Segede semangka.ia bertekad harus bisa membalikkan lagi pdnya seperti dulu soalnya baju-bajunya jadi nggak muat karna PD seperti pakai silikon begitu.

''dek,,,, belum selesai-selesai juga pompa ASInya?''terdengar suara Ilham memasuki kamar sambil menggendong bayinya.

''belum,kak,bantuin dong?!goda Aurel kepada Ilham yang kini terlihat sedang meletakkan bayinya kedalam box bayi.

Ilham tak mau menoleh kearahnya,ia hanya. meraih botol yang sudah penuh asi itu saja.

''eh,,buat apaan itu,kak?''sergah Aurel kepada kakaknya itu.

''mau dikasi buat cinta ,biar dia bisa ngerasain asi bundanya,''jawab Ilham sambil memindahkan asi hasil perahan kedalam botol susu.

''eh,,jangan,kak.aku nggak rela Asiku diminum sama bayi yang hingga detik ini belum ketahuan juga siapa ayahnya.''pekik Aurel tak terima.

''kak Ilham ayahnya dan kamu bundanya ,terus apa lagi?udah deh, nggak usah cariin lagi siapa bapaknya!''wajah Ilham terlihat memerah ,ia marah.

Aurel terdiam sambil mengigit bibir, kakaknya itu sudah marah juga,semua gara-gara bayi itu, gara-gara dia,sang kakak yang baik dan selalu memanjakannya kini marah kepadanya.dia membatin dengan hati yang dengkul sambil mengamati Ilham yang kini sudah membalikkan badannya lalu kembali mendekat kedalam dimana bayinya itu berada lalu memberikan asi yang sudah ia masukkan kedalam botol tadi.

Aurel menggerutuk dahi,bayi Tampa ayah itu malau keenakan kalau asi kukompa kayak gini,ia akan seenaknya menikmatinya enak saja,udah 9bulan menumpang didalam rahimku dan menumpang semua makananku,dan kini malah menghabiskan Asiku,dia semakin menggerakkan saja,apalagi kak Ilham terlihat sayang banget kepadanya,ia kembali membatin.

beberapa saat kemudian, empat botol penampung ASI yang sudah disiapkan Ilham dan sudah penuh semuanya,Aurel merasakan kalau dadanya terasa plong dan tak sakit lagi.

''akhirnya bisa tidur nyenyak juga makan ini,soalnya sudah beberapa malam ini aku tak bisa tidur dengan nyenyak karena dadaku terasa sakit dan nyeri.''ia tersenyum sambil bangkit dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi.

setelah berganti pakaian,Aurel segerah kembali ketempat tidur,ia tak mau mengemaskan botol-botol asi itu dan juga pompanya.kalau ia yang menyimpanya.bisa-bisa langsung ia buang kloset dan nanti kakaknya itu malah marah lagi.

Tampa bicara dan menoleh kearah Aurel,Ilham mengemasi botol-botol asi dan ia hanya mengamatinya,setelah itu,ia berbaring disamping sang istri dengan posisi membelakanginya dan menghadap kearah bayi yang ada di dalam box.

Ilham menghela nafas panjang,ia sudah capek bekerja seharian dikantor,pas pulang kerumah harus gantian dengan bik Imah untuk ngurusin bayinya pula.setelah itu,ia juga harus menghadapi berbagai macam tingkah Aurel yang hingga empat Minggu ini masih saja membenci bayinya.

''dek,,,dimana rasa keibuanmu, dek?bukalah pintu hatimu untuk menerima cinta,dia putrimu,darah dagingmu,mengapa kamu tak bisa sayang kepadanya ?tak punya mama itu rasanya sedih sekali,aku yang yatim piatu ketika diusia 10 tahun saja Masi suka sedih juga ingat sama mama,aku mau cinta bisa mendapatkan kasih sayangmu,''ilham membatin,hatinya terasa nyeri jika mengingat semua tingkah Aurel kepada bayi tak berdosa itu.

''kak, marah,ya?''aurel menarik ujung baju Ilham yang berbaring dengan membelakanginya.

''iya,''jawab Ilham pelan dengan menghela nafas panjang.

Aurel menahan tawa,baru kali ini ia menemukan ada orang marah tapi bilang-bilang kayak kakaknya itu.

''jangan marah,,bujuk Aurel,dengan Masi menarik ujung baju kakaknya.

''kamu harus bersikap baik sama cinta,kakak nggak suka kamu jadi bunda yang kejam!''lirih Ilham kesal.

Aurel terdiam, lagi-lagi cinta yang disebut.aoa sih istimewanya bayi itu?bapaknya aja nggak ketahuan, bagaimana ia mau bersikap baik kepadanya?bayi itu,sumber masalah dalam hidupnya.kalau bukan karna kehadiran dia,mungkin ia sudah hidup bahagia dengan aris dan takkan menikah dengan saudara angkatnya.dadanya kembali terasa sesat,tak ada yang bisa mengerti bagaimana perasaannya ?orang hanya bisa melihat dan membaca,pasti mengira ia ibu yang jahat dan super tega,tapi mereka tak merasakan sakitnya batin dan jiwa semua karna masalah ini.

''tak lama kemudian,terdengar dengkuran halus dari kakaknya itu yang menandakan ia sudah terlelap saat ini.pelukannya itu sudah tak seerat tadi lagi.aurel menelentang tubuh dan menatapnya yang sedang tertidur.

''dia tampan dan baik banget,dan juga sabar menghadapi segala tingkahku,aku beruntung bisa memiliki dia,mungkin aku memang harus belajar untuk mencintainya.kalau masalah bayi itu entahlah....apakah aku harus membuka hati untuknya apa tidak.yang jelas,hingga detik ini aku masih penasaran akan siapa ayahnya.aurel membatin sambil menatap lekat wajah saudara angkatnya itu yang kini sudah bergantian status menjadi suami,ia masih merasa lucu dan tak habis pikir akan semua ini.

*********

''aku akan mengatakan semuanya kepada Aurel,aku tak bisa terus diteror seperti ini.

''jangan,,fan !'' bukannya aku sudah menuruti semua keinginanmu!''

''konspirasi kita berakhir,aku mau kamu hidup tenang!''

''fan,,aku mohon jangan....!aris akan semakin membenciku jika ia tahu semua ini.

''biar saja,,aku tak perduli.aku hanya ingin hidupku tenang dan bayiku itu tak lagi meneror setiap saat!''

''kalau Aurel lapor polisi,kita akan sama-sama masuk penjara!''

''kita selamatkan diri masing-masing kalau begitu.yang jelas,kamu tidak bisa melarang ku untuk mengakui semua ini dihadapan Aurel dan keluarganya!'

Irfan dan Carolina sedang bertengkar didepan pintu apartemen,mereka tak menyadari kalau ada aris sedang mendengarkan sekaligus merekam berbicaraan mereka.

bersambung.......

Terpopuler

Comments

Jaya Nada

Jaya Nada

bagus ris

2022-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 tuduhan hamil di malam pertama
2 bab 2 talak
3 bab 3 hasil USG
4 bab 4 bunuh diri
5 bab 5 surat cerai
6 bab 6 ingin membunuhnya
7 bab 7 masa Iddah
8 bab 8 menikah karena aib
9 bab 9 peralihan status
10 bab 10 menduga-duga
11 bab 11 bertemu teman mas aris
12 bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13 bab 13 isi hati aris
14 bab 14 bayi berkulit gelap
15 bab 15 flashback 10 bulan silam
16 bab 16 teror
17 bab 17 ancaman Carolina
18 bab 18 permintaan maaf dokter aries
19 bab 19 dilema
20 bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21 bab 21 Mencari ayah anakku
22 bab 22 omong kosong
23 bab 23 mencoba untuk membuka hati
24 bab 24 mereka sangat mirip
25 bab 25 daftar nama korban
26 bab 26 keyakinan aurel
27 bab 27 calon suami
28 bab 28 pengakuan palsu
29 bab 29 kantor polisi
30 bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31 bab 31 trending topik
32 bab 32 terkuak
33 bab 33 masih ada orang baik
34 bab 34 masalah bertubi
35 bab 35 i love you
36 bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37 bab 37 malam pertama bagi Ilham
38 bab 38 hukuman
39 bab 39 ngidam
40 bab 40 sate kepiting
41 bab 41 bebas
42 bab 42 Clara
43 bab 43 tebar pesona
44 bab 44 Clara jadi pelakor
45 bab 45 sama-sama single
46 bab 46 dilamar dua pria
47 bab 47 clara sedang sakit
48 bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49 bab 49 bertaubat
50 bab 50 Carolina series 1
51 bab 51 Carolina series 2
52 bab 52 ending Aurel
53 bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54 bab 54 masuk koran
55 bab 55 benih enam pria
56 bab 56 melahirkan
57 bab 57 kado spesial untuk Revan
58 bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59 bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60 bab 60 bertemu dengannya
61 bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62 bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63 bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64 bab 64 bertemu dua setan
65 bab 65 dilema
66 bab 66 terbangkan Revan
67 bab 67 dihempaskan
68 bab 68 POV Revan 5(video viral)
69 bab 69 POV Revan 6 (malu)
70 bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71 bab 71 tiga tahun kemudian
72 bab 72 permintaan ibu
73 bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74 bab 74 POV Denny 2( berjuang)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
tuduhan hamil di malam pertama
2
bab 2 talak
3
bab 3 hasil USG
4
bab 4 bunuh diri
5
bab 5 surat cerai
6
bab 6 ingin membunuhnya
7
bab 7 masa Iddah
8
bab 8 menikah karena aib
9
bab 9 peralihan status
10
bab 10 menduga-duga
11
bab 11 bertemu teman mas aris
12
bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13
bab 13 isi hati aris
14
bab 14 bayi berkulit gelap
15
bab 15 flashback 10 bulan silam
16
bab 16 teror
17
bab 17 ancaman Carolina
18
bab 18 permintaan maaf dokter aries
19
bab 19 dilema
20
bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21
bab 21 Mencari ayah anakku
22
bab 22 omong kosong
23
bab 23 mencoba untuk membuka hati
24
bab 24 mereka sangat mirip
25
bab 25 daftar nama korban
26
bab 26 keyakinan aurel
27
bab 27 calon suami
28
bab 28 pengakuan palsu
29
bab 29 kantor polisi
30
bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31
bab 31 trending topik
32
bab 32 terkuak
33
bab 33 masih ada orang baik
34
bab 34 masalah bertubi
35
bab 35 i love you
36
bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37
bab 37 malam pertama bagi Ilham
38
bab 38 hukuman
39
bab 39 ngidam
40
bab 40 sate kepiting
41
bab 41 bebas
42
bab 42 Clara
43
bab 43 tebar pesona
44
bab 44 Clara jadi pelakor
45
bab 45 sama-sama single
46
bab 46 dilamar dua pria
47
bab 47 clara sedang sakit
48
bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49
bab 49 bertaubat
50
bab 50 Carolina series 1
51
bab 51 Carolina series 2
52
bab 52 ending Aurel
53
bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54
bab 54 masuk koran
55
bab 55 benih enam pria
56
bab 56 melahirkan
57
bab 57 kado spesial untuk Revan
58
bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59
bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60
bab 60 bertemu dengannya
61
bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62
bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63
bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64
bab 64 bertemu dua setan
65
bab 65 dilema
66
bab 66 terbangkan Revan
67
bab 67 dihempaskan
68
bab 68 POV Revan 5(video viral)
69
bab 69 POV Revan 6 (malu)
70
bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71
bab 71 tiga tahun kemudian
72
bab 72 permintaan ibu
73
bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74
bab 74 POV Denny 2( berjuang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!