bab 14 bayi berkulit gelap

,,dek,udah jangan nangis lagi!''ilham menggenggam tangan Aurel sambil mengusap dahinya, ia merasa lega karena istrinya itu sudah berhasil melarikan bayi secara normal dan mereka sehat-sehat saja.

''aku nggak mau melihat bayi itu kak,,aku benci dia....''air mata aurel Masi saja mengalir, setengah hati ia sangat lega karena bayi tampa ayah itu akhirnya sudah enyah dari rahimnya tapi dia masi merasa tidak nyaman akan permainan takdir yang sedang ia jalanin.

''ya udah,, kamu istirahat saja dulu.sebebtar lagi kayaknya kita akan pindah ke ruangan rawat.ilham menghapus air mata yang mengalir di wajah Aurel, dan mendaratkan ciuman didahi nya.

tak lama kemudian, Della dan Malik masuk keruangan persalinan Aurel,mereka lega bayi tampa ayah itu terlahir juga dan akan segera melakukan tes DNA untuk mencari siapa pelakunya.

''aurel,,gimana keadaan kamu nak?''della mendekati putri tunggalnya itu,dan dia merasa sangat bersyukur karna keadaan anaknya sehat-sehat saja.

''jangan nanya-nanya ma !udah pastinya sangat sakitlah !''jawab Aurel dengan ketus.

Malik memberikan isyarat kepada istrinya agar tidak banyak tanya dulu,putri mereka itu memang banyak berubah semenjak kehamilan aneh yang dialaminya.dulu,Aurel adalah sosok anak perempuan yang sangat baik, dan tak pernah marah,sopan kepada orang tua Dengan bertutur kata sangat lembut.tapi kini,ia begitu mudah marah dan tidak bisa diajak bicara baik-baik.

''beberapa saat kemudian,Aurel sudah dipindahkan ke ruangan rawat.dia memejamkan mata dengan tubuh yang terasah sakit-sakit semuanya.ilham mendekati kedua orangtua angkat yang kini sudah berubah menjadi mertuanya itu.

''ma,pa,, Ilham mau keruangan bayi dulu,ya.mau lihat si princess, soalnya tadi Aurel menolak untuk memberikan ASI-nya jadi Ilham bilang kasi susu formula saja dulu,''ujar Ilham.

''hmmm.....mama ikut sama kamu kalau begitu.pa,kamu jagain Aurel dulu ya,''della membalikkan badan dan keluar mengikuti Ilham.

keduanya kini menuju ruangan bayi,mereka melangkah bersampingan.saat hendak masuk ke ruangan khusus bayi itu,mereka malah berpapasan dengan dokter Irfan hakim yang kini mengenakan masker agar tak ada yang mengenali atau juga melihatnya kesini.ilham tak menyadari hal itu, pandangannya tetap fokus ke depan meja jaga.

''permisi,mbak,,kami mau melihat bayi nyonya aurelia,''ujar Ilham.

''mohon maaf ,ini dengan siapa ? boleh tunjukkan kartu identitasnya dulu biar kami bisa cocokan dengan data disini,''jawab sang perawat juga.

Ilham mengeluarkan KTP juga kartu penunggu pasien yang sengaja ia bawa karena pasti akan ditanyakan jika ingin menemui bayi Aurel.

''baiklah,ayo saya antar!''sang perawat melangkah menuju kamar bayi dimana bayi milik Aurel berada.

Ilham dan Della Puspita mengikuti sang perawat.

''ini ,pak,bayinya.tadi sudah dikasi susu formula sesuai permintaan bapak tadi.waktu kunjungan hanya lima menit saja,,saya tinggal dulu bu,pak.''

Ilham dan Della mengangguk,kini tatapan mereka tertuju kepada bayi perempuan yang kini sedang menatap kearah mereka.

''ilham mau azanin dulu ma,''ujar Ilham sambil mendekat lalu membungkukkan tubuhnya kearah sang bayi.

Della melipat kedua tangannya didada, mengamati apa yang sedang dilakukan anak angkat yang tak perna ia sukai dari sejak awal dibawa Malik kerumahnya.walau kini ilham sudah menikahi Aurel,tapi pikirannya Masi saja menduga kalau Ilham itu anak selingkuhan suaminya yang memang doyan selingkuh tapi tak pernah mau mengakui itu.

''dia cantik,ya,ma,,mirip banget sama Aurel,''ujar Ilham saat ia sudah selesai mengazani sang bayi.

''hmmm......''della hanya berdehem saja.kalau menurut pengamatannya,bayi ini tak mirip sedikit pun,baik Ilham maupun aurel sebab keduanya berwajah putih, sedangkan bayi itu berkulit gelap,

''maaf ibu,bapak, waktunya sudah habis.nanti sore,setelah dimandikan,bayi ini diantar keruangan ibunya,''ujar sang perawat.

''iya,suster,,kami permisi.''della melangkah mendahului Ilham.

''ilham,hari ini juga mama mau.....kamu menjalani tes DNA untuk memastikan...bayi itu anakmu atau bukan,''ujar Della kemudian.

Ilham mengusap wajah dan menghela nafas panjang,baginya tak perlu tahu siapa ayah dari bayi tak berdosa itu,dia akan menyayangi dan menganggapnya seperti anaknya sendiri, sebab ia merasa kehadiran bayi itu membuatnya bisa memiliki aurel,adik angkat yang ia cintai..

''kamu keberatan dan nggak mau gitu? mentang-mentang saja sudah menikah Dengan aurel,mau nolak kamu!Della menatap tajam Ilham.

''nggak gitu ,ma.iya Ilham mau,terserah mama saja,''jawab Ilham akhirnya karena selama ini sosok della memang terkesan lebih mirip ibu tiri baginya.

''oke,,kalau begitu..ikut mama keruangan dokter untuk usulan menjalani tes DNA,''della melanjutkan langkahnya.

''ma,, bagaimana kalau aries juga ikutan menjalani tes DNA ini ?''usul Ilham.

''hmmm..... memang begitu rencana mama.jadi,akan ada 2 orang yang ikutan tes DNA ini,kamu dan aris,''jawab Della.''kamu duluan keruangan dokter Frans,mama sudah janji dengannya.mama mau menemui aris dulu,''sambung sambil memisahkan langkah.

*******

''permisi,, dokter aris, boleh saya masuk ?''della mengetuk seraya mendorong pelan pintu ruangan mantan menantunya

''iya tante,,,silahkan masuk ada apa?''tanya aris…

Della langsung menjelaskan keinginannya agar aris juga mau menjalankan tes DNA guna memastikan bayi itu bukan anaknya.

''kenapa aku harus ikut tes DNA juga?disini saya korban dari skandal Aurel dengan kakak angkatnya!''jawab aris ketus.

''dokter aris yang tersuci jika anda tidak merasa terlibat dalam masalah ini, seharusnya anda tak perlu takut.apalah susahnya hanya memberikan setetes darah untuk tes DNA itu susah amat sih!''della masih bersikeras.

aris berfikir beberapa saat.sebenarnya dia wajib tersinggung atas permintaan mantan mertuanya itu,tapi demi terpatahnya tuduhan kepadanya,jadi dia mengangguk juga.

''ayo ikut saya!''ajakan Della setelah mendapat persetujuan dari aris.

keduanya melangkah menuju ruangan dokter Frans,dimana Ilham sedang terbaring guna diambil simpel darahnya juga.

''seharusnya cukup kamu saja yang ikut tes DNA disini,karna kamu adalah tersangka tunggalnya!''ujar aris saat bertemu dengan Ilham diruangan itu,suaranya pelan tapi penuh dengan tekanan.

''aku dan aurel malah curiga kalau semua masalah ini adalah akal-akalan kamu dan dokter Carolina, selingkuhanmu itu!''jawab Ilham tak mau kalah dari dokter aris.

''jangan asal tuduh kamu,dasar kakak mesum!''aris menatap Ilham dengan tatapan tajam.

dengan cepat,Della segera memisahkan menantu dan mantan menantunya itu.

****

''dari mana kamu ?''bukannya siang ini jatah kamu visit keruangan?''tanya corolina kepada Irfan Bachdim yang baru kembali dari ruangan mereka.

''dari ruangan bayi,''jawab Irfan dengan melepaskan masker diwajahnya.

''hah....ngapain?''mau alih profesi jadi dokter anak kamu?''carolina bergelak.

''ngeliat bayinya Aurel,''jawab Irfan sambil menyandarkan pundaknya ke kursi yang ia duduki.

''oh...ya,, Carolina menghentikan tawanya.

''gila,,tu bayi mirip aku,car....lihat saja ini!''irfan meletakkan ponselnya dihadapan Carolina.

''ah...masa sih?''carolina memegang ponsel Irfan dan menatap foto bayi Aurel.

Irfan mengusap wajahnya,ia tak mau kalau konspirasinya dengan Carolina sampai ketahuan sebab profesinya sebagai dokter yang akan menjadi taruhan.ancaman terbesarnya mereka bisa masuk penjara atas kasus ini.

''asalkan kamu tak buka suara,kasus ini akan aman-aman saja, semuanya ini akan menjadi rahasia kita berdua.kamu jangan pernah menemui bayi itu lagi!''carolina menatap tajam kearah Irfan.

''aku,,.merasa sangat berdosa atas hal yang menimpah mantan istri aris itu,kasihan....dia depresi kayaknya,''ujar Irfan lagi.

''jangan terlalu dipikirkan,semua ini adalah kesalahan aris yang sudah seenak jidatnya mencampakkan aku jadi itulah resikonya !pokoknya aku nggak mau masalah ini sampai ketahuan siapapun !''carolina memukuli dada Irfan.

''udahlah,,jangan terlalu berharap banyak sama aris lagi ! udah jelas disini,Masih ada aku yang siap memuaskanmu setiap saat!''irfan mencium bibir Carolina dengan paksa.

''agghh...ini rumah sakit,,jangan macam-macam kamu!''carolina mendorong kasar tubuh irfan dan mendaratkan tamparan keras ke wajah pria yang mirip artis India itu.

''hah,ya sudah,,kutunggu malam ini di apartment!''irfan mengusap pipinya yang memerah akibat tamparan dari wanita yang sudah beberapa bulan ini terlibat hubungan saling memuaskan dengannya itu.

''sialan !''umpat Carolina kesel melihat tingkah Irfan yang suka nyosor di sembarangan tempat begini.

wanita dengan wajah mirip Nia Ramadhani Cartwright itu menghela napas berat dengan menghapus bekas ciuman Irfan di bibirnya itu.sehingga detik ini,ia masi sangat mengharapkan aris bisa kembali lagi kepadanya tapi mantan pacarnya itu semakin dingin dan sulit disentuh olehnya,walau ia sudah membuat pernikahan karena perjodohan itu hancur karna sebuah konspirasi besar yang ia lakukan dengan Irfan.

*****

beberapa hari berlalu,Aurel sudah kembali kerumahnya walau hingga detik ini ia masi belum mau melihat bayi yang sudah ia lahiran itu.apalagi hasil tes DNA telah kalau bayi itu Sewo matang itu bukannya anak Ilham dan juga aris.

''kak bayimu nangis itu,,berisik tahu nggak?!''teriak aurel karena bayi yang belum memiliki nama itu menangis didalam boxnya.

dengan tergopoh-gopoh,Ilham keluar dari kamar mandi dan menghampiri bayi hutan manis,dengan bola mata hitam pekat itu.

''dek,,kok dibiarkan nangis sih?coba digendong !''ujar Ilham sambil mengeluarkan bayi mungil itu dari dalam boxnya dan membawanya mendekat kearah Aurel.

''kak,,jangan bawa dia ketempat tidur ini!''pelik Aurel marah.

bayi yang udah enteng itu mendadak menangis kencang lagi karena mendengar teriakan Aurel.

''dek,jangan teriak-teriak kenapa?makin nangis dia.....''keluh Ilham kesal melihat tingkah Aurel yang semakin keterlaluan itu.

''bawa dia keluar ,kak,telingaku sakit mendengar suara tangisannya!''aurel menutup telinganya dan menatap nanar kepada pria dengan stelan kaos oblong dengan celana pendek yang sedang menggendong bayi yang ia benci itu.

''iya,iya,kakak bawa keluar dia,''jawab Ilham akhirnya karena tak kuasa melihat amukan Aurel.

Ilham membawa bayi itu keruang tengah dan menyuruh bik Imah untuk menggendongnya sedang ia akan kedapur untuk membuatkan susu untuk princess.setelah bayi itu tenang,ia masuk kembali ke kamar untuk mengambil kasur kecil untuk si bayi agar bisa dibaringkan di sofa ruang tengah saja.

''aduuhh....sakit....''aurel merintih dengan sambil memegang dadanya yang membengkak.

''kamu kenapa,dek?''ilham mendekati istrinya itu.

''dadaku sakit,kak, punggung dan belakang juga,''jawab Aurel sambil meringis.

''kak antar kasur untuk si kecil dulu,habis itu baru balik kesini buat mijitin kamu,ya dek,''ujar Ilham dengan berlari keluar dari kamar dan memberikan kasur kecil itu kepada bik Imah.

beberapa saat kemudian,Ilham sudah kembali kekamar dan duduk dipinggir tempat tidur, menatap Aurel yang sedang menangis kesakitan dengan memegangi dadanya.

''kak,beliin obat apa kek gitu,biar dadaku ini nggak sakit lagi,''rengekanya.

ilham mengamati dada Aurel yang memang terlihat mengembang dan juga basah.

''dek,kak tahu.. dadamu sakit dan bengkak...karena kamu nggak mau ngasih asi buat bayimu.jadi,asi yang tak bisa keluar itu akhirnya membengkak dan menimbulkan rasa sakit.coba kakak bawa si princess kesini,ya,biar dia membantu menghilangkan bengkak di dadamu itu,'''ujar Ilham.

''nggak mau !"jawab Aurel cepat.''kak Ilham kerokin punggungku saja,kali aja masuk angin.

''iya, kakak cari koin dan balsem dulu !''ilham nurut.

''cepetan,kak!sakit banget ini,''rengek Aurel lagi.

''iya dek,,ini udah dapat koin dan balsemnya.buruan tengkurap !''ilham duduk bersila di samping sang istri.

''mana bisa aku tengkurap,kak.wong dadaku bengkak dan sakit begini.aku duduk aja deh.''aurel segera duduk dan membuka bajunya.

''dek, jangan dibuka bajunya !nanti kakak kerokin dari belakang saja, masukin tangan kebalik bajumu...''ilham segera memasangkan kembali baju Aurel.

''apaan sih,kak,udah sah juga walau masih drama !''ketus Aurel dengan kesal.

''bukan drama dek,,tapi kita suami istri sungguhan !''ilham menatap tajam Aurel,ia tak suka jika Aurel masih saja menyebut mereka sedang bermain drama.

''iya,iya,buruan kerokin,sakit ini!''aurel membelakangi Ilham .

''kalau kamu udah 40har8 abis lahiran nanti,kita akan nikah lagi,biar kamu tak terusan menganggap semua ini hanya sebuah drama.kakak itu beneran sayang sama kamu,dek.kita akan menjadi keluarga bahagia,kamu juga tidak perlu memikirkan aris atau juga asal usul bayimu itu,''ujar Ilham lagi.

''iya,iya,,terserah kakak saja !Aurel memegangi dadanya yang masi terasa nyeri.

''alhamdulillah kalau kamu setuju dengan semua rencana kakak.oh iya,setelah bayimu lepas pusarnya ....kakak mau mengadakan pengajian sekaligus ngasi nama buat dia.''

Aurel hanya diam,dia tidak bersemangat jika membicarakan masalah di bayi yang tak pernah dia inginkan itu.

''kakak udah persiapkan namanya,cinta....nama ini sangat cocok untuk anak pertama karna didalamnya ada kata cinta yang mengandung arti dicintai.

sedangkan Cinta memiliki arti kasi sayang dan mencintai harapannya anak perempuan yang diberi nama tersebut bisa menjadi anak pertama yang memiliki rasa cinta dan kasi sayang kepada kedua orang tuanya , keluarga,dan sesamanya.ujar Ilham lagi,walau tak dapat tanggapan dari aurel,ia tetap saja berbicara.

''terserah kak Ilham saja,aku tak perduli dengan bayi itu !''lirih aurel.

Ilham menarik napas panjang,dan mencoba untuk tetap bersabar menghadapi sikap aurel.ia ingin istrinya itu mau menerima cinta,bayi yang tak berdosa dan tak tahu permasalahan kedua orang tuanya.

bersambung........

Terpopuler

Comments

Jaya Nada

Jaya Nada

ternyata benar yg punya anak si irfan dn dalangnya Caroline

2022-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 tuduhan hamil di malam pertama
2 bab 2 talak
3 bab 3 hasil USG
4 bab 4 bunuh diri
5 bab 5 surat cerai
6 bab 6 ingin membunuhnya
7 bab 7 masa Iddah
8 bab 8 menikah karena aib
9 bab 9 peralihan status
10 bab 10 menduga-duga
11 bab 11 bertemu teman mas aris
12 bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13 bab 13 isi hati aris
14 bab 14 bayi berkulit gelap
15 bab 15 flashback 10 bulan silam
16 bab 16 teror
17 bab 17 ancaman Carolina
18 bab 18 permintaan maaf dokter aries
19 bab 19 dilema
20 bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21 bab 21 Mencari ayah anakku
22 bab 22 omong kosong
23 bab 23 mencoba untuk membuka hati
24 bab 24 mereka sangat mirip
25 bab 25 daftar nama korban
26 bab 26 keyakinan aurel
27 bab 27 calon suami
28 bab 28 pengakuan palsu
29 bab 29 kantor polisi
30 bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31 bab 31 trending topik
32 bab 32 terkuak
33 bab 33 masih ada orang baik
34 bab 34 masalah bertubi
35 bab 35 i love you
36 bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37 bab 37 malam pertama bagi Ilham
38 bab 38 hukuman
39 bab 39 ngidam
40 bab 40 sate kepiting
41 bab 41 bebas
42 bab 42 Clara
43 bab 43 tebar pesona
44 bab 44 Clara jadi pelakor
45 bab 45 sama-sama single
46 bab 46 dilamar dua pria
47 bab 47 clara sedang sakit
48 bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49 bab 49 bertaubat
50 bab 50 Carolina series 1
51 bab 51 Carolina series 2
52 bab 52 ending Aurel
53 bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54 bab 54 masuk koran
55 bab 55 benih enam pria
56 bab 56 melahirkan
57 bab 57 kado spesial untuk Revan
58 bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59 bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60 bab 60 bertemu dengannya
61 bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62 bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63 bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64 bab 64 bertemu dua setan
65 bab 65 dilema
66 bab 66 terbangkan Revan
67 bab 67 dihempaskan
68 bab 68 POV Revan 5(video viral)
69 bab 69 POV Revan 6 (malu)
70 bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71 bab 71 tiga tahun kemudian
72 bab 72 permintaan ibu
73 bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74 bab 74 POV Denny 2( berjuang)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
tuduhan hamil di malam pertama
2
bab 2 talak
3
bab 3 hasil USG
4
bab 4 bunuh diri
5
bab 5 surat cerai
6
bab 6 ingin membunuhnya
7
bab 7 masa Iddah
8
bab 8 menikah karena aib
9
bab 9 peralihan status
10
bab 10 menduga-duga
11
bab 11 bertemu teman mas aris
12
bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13
bab 13 isi hati aris
14
bab 14 bayi berkulit gelap
15
bab 15 flashback 10 bulan silam
16
bab 16 teror
17
bab 17 ancaman Carolina
18
bab 18 permintaan maaf dokter aries
19
bab 19 dilema
20
bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21
bab 21 Mencari ayah anakku
22
bab 22 omong kosong
23
bab 23 mencoba untuk membuka hati
24
bab 24 mereka sangat mirip
25
bab 25 daftar nama korban
26
bab 26 keyakinan aurel
27
bab 27 calon suami
28
bab 28 pengakuan palsu
29
bab 29 kantor polisi
30
bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31
bab 31 trending topik
32
bab 32 terkuak
33
bab 33 masih ada orang baik
34
bab 34 masalah bertubi
35
bab 35 i love you
36
bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37
bab 37 malam pertama bagi Ilham
38
bab 38 hukuman
39
bab 39 ngidam
40
bab 40 sate kepiting
41
bab 41 bebas
42
bab 42 Clara
43
bab 43 tebar pesona
44
bab 44 Clara jadi pelakor
45
bab 45 sama-sama single
46
bab 46 dilamar dua pria
47
bab 47 clara sedang sakit
48
bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49
bab 49 bertaubat
50
bab 50 Carolina series 1
51
bab 51 Carolina series 2
52
bab 52 ending Aurel
53
bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54
bab 54 masuk koran
55
bab 55 benih enam pria
56
bab 56 melahirkan
57
bab 57 kado spesial untuk Revan
58
bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59
bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60
bab 60 bertemu dengannya
61
bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62
bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63
bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64
bab 64 bertemu dua setan
65
bab 65 dilema
66
bab 66 terbangkan Revan
67
bab 67 dihempaskan
68
bab 68 POV Revan 5(video viral)
69
bab 69 POV Revan 6 (malu)
70
bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71
bab 71 tiga tahun kemudian
72
bab 72 permintaan ibu
73
bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74
bab 74 POV Denny 2( berjuang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!