''sialan sekali,,ternyata pasiennya wanita murahan itu!''dokter aris bergumam kesal saat keluar dari ruangan persalinan,dimana mantan istrinya berada.
dua perawat di dibelakang dokter aries saling berbisik,namun tak berani menanyakan apa permasalahan dokter dan pasien itu.
''apa kalian sedang berbisik -bisik?segerah hubungi dokter lainnya saja!''dokter aris melangkah menuju ruangannya.
sedangkan kedua perawat yang sama-sama memegangi dada karena kaget itu mengekor di belakangnya karena mereka bingung mau hubungin dokter yang mana sebab malam ini memegang jatah dokter aris yang bertugas.
ma-maaf dokter ka-kami harus menghubungi dokter Carolina dan dokter Irfan ? kalau dokter Imel sedang cuti.''salah satu perawat itu memberanikan diri bertanya pada dokter aris yang menang terkenal galak itu.
''telefon saja keduanya ,kalau ada pasien darurat gitu....!''ketus dokter aris kesal sambil memijat pelipisnya.
''ba-baik dok....''kedua perawat itu keluar dari ruangan dokter aris dan mencoba untuk menelpon dokter kandungan lainnya.
dokter aris menghembuskan napas kesal,apalagi saat dia teringat ketika Aurel meneriaki dirinya dokter gila perawan.'dia sangat malu dan sakit hati ,dia juga tak Sudi membantu kelahiran mantan istrinya yang sudah membuatnya kecewa.
'agghh...sial,kenapa mesti dia lahiran diruamh sakit ini,?dasar pasangan yang sangat menjijikan !wanita penipu !''dokter aris mengepalkan tangan geram,hatinya sangat sakit jika teringat malam pertama yang dokter aris memegangi kepalanya,dan berkali-kali menghela napas berat,pikirannya sangat kacau saat ini.pernikahan bahagia yang ia dambakan hancur seketika karna ulah istrinya yang sudah tak perawan dan juga sedang hamil itu,padahal ia sangat mencintai Aurel dan menerima perjodohan dengan senang hati.ia langsung memutuskan pacarnya ketika Masi sama-sama kuliah di Jerman dulu,saat dia tahu kalau papinya telah menjodohkan dengan putri sahabatnya.ia kira Aurel adalah wanita yang baik dan mengharap akan menemui pernikahan yang bahagia tapi nyatanya tak sesuai dengan yang ia harapkan.
''ya tuhan,,entah takdir macam apa ini?suami mana pun pasti melakukan hal yang sama jika berada di posisiku,Aurel dan Ilham memang pasangan yang sangat menjijikan,aku tak menyangka,saudara angkat itu bisa melakukan hal yang tak pantas,mereka seperti binatang,cihh! untung saja aku menyadari akan hal itu.kalau tidak mungkin aku akan menjadi suami yang dibodoh-bodohkan istri dan ipar angkat itu ,''dokter aris membatin.
****
''dokter aris,ada apa kamu menyuruhku kesini?bukankah malam ini jadwal kamu yang piket?aku juga sedang menangani pasien di klinik.''dokter Carolina yang datang bersama dokter Irfan hakim langsung menerobos masuk ke dalam ruangan dokter aris.
''aku tak enak badan,mau izin pulang jadi tukaran piket saja,dokter aris bangkit dari tempat duduknya.
''kamu sakit?''dokter Carolina menautkan alisnya menatap pria yang wajahnya terlihat kacau itu.
dokter aris Tak menjawab,ia langsung meraih tas dan kunci mobilnya lalu keluar dari ruangannya,sedangkan dokter Carolina dan dokter Irfan saling melirik,lalu memutuskan untuk mengecek pasien yang menurut kabar dari perawat yang menelponnya dengan. keadaan darurat itu.
melihat dokter pengganti sudah datang,dua perawat yang berada di depan ruangan persalinan dimana Aurel berada, langsung membuka pintu.
''sakiiiit!!...teriak Aurel sambil menangis, sedangkan sang mama terlihat sedang memijat pinggangnya yang sedang sakit.
''permisi,,saya akan memeriksa pasien ini dulu,ujar dokter corolina sambil mendekat.
ahhghh dia....''aurel kembali berteriak saat melihat dokter yang dia curigai adalah selingkuhan dokter aris,dengan. cepat Ilham menutup mulut adik angkatnya yang kini statusnya sudah berganti suami.
''jaga mulutmu,dek!!biarkan dokter itu memeriksa mu,mau cepat lahiran nggak kamu?bisik kak Ilham.
melihat kedatangan dua dokter mudah itu,,Malik Ibrahim mengajak istrinya untuk menunggu diluar sebab Aurel juga terlihat lebih jinak saat bersama Ilham ketimbang dengan mereka.
dokter corolina saling lirik dengan dokter Irfan,,mereka langsung tahu penyebab kegalauan dokter aris tadi.
''permisi ya,ibu saya mau melakukan USG dulu untuk memastikan posisi bayi,''ujar dokter corolina berusaha bersikap ramah.
''iya dok,, silahkan Ilham yang menjawab.
''hiks....sakit kak,bayi setan ini sungguh kurang ajar sejak!udah menumpang hidup,tahunya malah menyusahkan.''aurel mengomel kesal dengan air mata yang sudah membanjiri wajah putihnya.
''sabar dek,,ucapin istighfar.jangan menyebut seperti itu kan nggak baik,,Ilham mengusap Kapala istrinya,ia begitu menyayangi dari sejak dahulu hingga sekarang.
''dia nggak tahu diri langsung lahir saja kenapa ?ini buka sakit sja...''gumam Aurel lagi dengan tangan menggenggam tangan sang kakak.
hmmm....posisinya sungsang ini,pak,,kaki dibawa dan kepalanya diatas''ini harus Caisar!''ujar dokter corolina.
''masa sih?''gumam dokter Irfan mendekat.melihat penampakan sang bayi dilayar monitor,ia kasihan melihat keadaan mantan istri dari aris ini.
''iya,segera siapkan ruang operasi!''perintah corolina kepada kedua perawan dibelakangnya.
''tidak,,aku tidak mau dioperasi, titik !''aurel menjerit yang membuat dokter corolina dan dokter Irfan kaget.
''pak Ilham,,saya tunggu diruangan saya!''dokter corolina memutuskan untuk keluar dari ruangan pasien menjengkelkan itu,ia mengumpat dalam hati melihat tingkahnya.
Ilham jadi kebingungan saat ini,jika istrinya itu menolak untuk dioperasi,sedangkan posisi janinnya memang tak mungkin untuk dilahirkan secara normal.
''gimana Ilham,apa kata dokter ?''tanya sang mama saat masuk keruangan Aurel.
''posisi bayinya sungsang,ma,jadi harus dioperasi,tapi Aurel nggak mau dioperasi katanya,''jawab Ilham.
''loh...kok gitu ?kamu mau cepat lahiran tidak ?''della sedikit kesal juga dengan tingkah putrinya.
''aku tidak rela ...bayi tampa ayah ini akan membuat perutku tersayat dan terbelah dengan pisau operasi !!!''jerit Aurel kesal.
''jangan teriak-teriak begitu,ini ruangan persalinan rumah sakit!
''malik,sang papa mendekat karna hanya ruangan putrinya saja yang terdengar heboh, sedang-kan ruangan persalinan lainnya terdengar enteng.
''pa,,dokter menunggu di ruangannya untuk persetujuan tindakan operasi.papa atau Ilham yang kesana?tanya Ilham.
''biar papa saja,kamu temenin Aurel saja?! jawab Malik Ibrahim .
''aku nggak mau dioperasi titik,Aurel kembali berteriak.
''kasih plester saja mulut anakmu itu mah,,Malik membalikkan badannya dan keluar dari ruangan rawat putrinya,yang memang terlihat stres Semenjak hamil Tampa sebab itu
''kak bawa aku pulang saja,aku tidak mau dioperasi,''aurel memiringkan tubuhnya lalu bangun.
''dek,,jangan mengada-ada kamu?operasi itu nggak sakit kok,,kan nanti bakal dibius juga,perutmu juga akan dijahit rapi dan nanti dikasi obat biar bekas jahitan itu tak terlihat lagi.''ilham berusaha membujuk Aurel.
''della,sang mama yang memang tak kuasa menghadapi tingkah putri tunggalnya itu dan lebih memili untuk keluar dari ruangan itu.biarkan lah Ilham yang membujuk putrinya yang keras kepala itu ,dan bertambah jadi stres dan depresi juga setelah masalah yang menimpanya saat ini.
****
''pantas saja aris mundur,ternyata mantan istrinya tuh pasien,kamu sajalah yang menanganinya,aku juga mau pulang saja.''dokter Irfan bersiap untuk keluar dari ruangan dokter corolina.
'hmmm...masalah ini jangan sampai bocor ke siapapun!''dokter Carolina menatap tajam dokter irfan.
dokter Irfan mengajukkan jempol kebelakang,lalu keluar dari ruangan dokter corolina,ia tersenyum tipis saat berpapasan dengan malik,papanya Aurel,di depan pintu masuk.
****
''kak,,aku tetap nggak mau dioperasi,besok pasti lahir kok ini bayi,''ujar aurel memelas,karena ia masih bersikeras tak mau dioperasi,kali saja besok kepalanya bisa memutar kebawah,dia kan memang suka berputar-putar ,''sambungnya sambil menangis.
''tapi papa sudah menandatangani surat persetujuan untuk kamu di operasi,dek,,Ilham mengusap perut Aurel,ia tak tega melihat istrinya itu menderita kesakitan.andai ia bisa memindahkan rasa sakit itu ke tubuhnya saja,maka ia rela,semua demi anak angkat yang memang sudah lama ia cintai itu.hatinya bagai teriris jika melihat Aurel sedih dan kesakitan.
''ya udah,,...kalau besok posisi bayinya Masi tetep nggak memutar juga,,kamu harus setuju dioperasi yah,emangnya Masi kuat nahan sakitnya?kakak nggak tega melihat kamu terlalu lama merasakan sakit,dek.ilham menghembuskan napas panjang.
Aurel mengangguk sambil menahan rasa sakit yang datang sekali-kali,kadang sering dan kadang jarang.
''princess, jangan bikin bunda sakit lama-lama yah,ayo cepat keluar biar kita bisa bermain,ayah juga sudah belikan kamu baju warna pink, memang kamu nggak mau nyobain ?''ilham mengajak bicara didalam.
''buggy.....
''sebuah tendangan kecil dari balik perut Aurel mengenai tangan ilham.ia tersenyum dan mencium kembali perut membuncit itu,ia merasa sang bayi yang didalam perut istrinya sedang merespon omongannya.
''kak,,,sakit lagi ini....''aurel mencengkeram pundaknya Ilham.
''istighfar dek,, astaghfirullahil azim,,...Ilham menatap sedih Aurel.
''ya Allah....''sakit kembali Aurel menangis...
Ilham tetap berusaha menghibur dan membujuk sang istri,sambil berdoa dalam hati agar dilancarkan proses persalinan ini...
****
[mantan istrimu itu menolak untuk dioperasi,padahal bayinya sungsang,coba kamu yang kesini,kasih pencerahan kedia.aku tak mau disalahkan jika ada yang terjadi apa-apa,ya,soalnya malam ini juga jatah piket mu.]
dokter corolina mengirimkan chat kepada dokter aris.
[aku tak perduli dengannya,biar saja]
dokter aris melemparkan ponselnya kebawa bantal,ia kembali ingin melanjutkan tidurnya tapi pikirannya Masi saja tertuju kepada Aurel,hanya bibirnya saja yang mengatakan tak perduli namun dia sangat mengkhawatirkan nya,seperti kasus Aurel mencoba untuk bunuh diri dengan cara meneguk cairan pembersih lantai ,ia juga sangat bimbang saat itu.
didalam rasa bencinya,masih ada secuil cinta.sekuat apapun dia membenci aurel ,tapi ia masi sering memimpikannya setiap malam.ketika memulai malam pertamanya waktu itu,dia sudah curiga akan kehamilan aurel,ia berusaha menepis pikiran itu dan ingin membuktikan keperawanan dulu, menuduhnya.ternyata dugaannya itu benar,aurel sudah tidak perawan lagi karena ia bisa sangat mudah menembus dinding pertahanan mantan istrinya itu.
bukannya profesi dokter yang membuatnya bisa membedakan keperawanan seorang wanita,karena dia memang sudah pernah memperawani pacarnya terdahulu.jadi walau dia perna mengambil keperawanan gadis lainnya.tapi dia tetap tak rela mendapatkan istri yang sudah tak perawan lagi.
****
semalaman Aurel merasakan sakit.sedikitpun dia tak bisa tertidur,namun Ilham tetap setia menemaninya dengan penuh kasih sayang.
''buka mulutnya dek,,, makan bubur ini dulu,,biar tenagamu strong !''ilham lagi ini dengan menyuapi bubur ke Aurel..
''kak,mana bisa aku makan dengan perut sakit begini,''aurel merenggut.
''sebentar lagi dokter akan datang untuk periksa kamu, mudah-mudahan si princess sudah memutar kebawah dan pembukaan kamu sudah menambah,biar kamu bisa lahiran secara normal,bujuk Ilham dengan lembut.
dengan sambil menyeka air matanya,Aurel membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan dari sang kakak yang kini sudah berganti status menjadi suaminya itu.
Della dan Malik masuk kembali keruangan persalinan Aurel dan tak berkomentar saat Ilham menyuapi Aurel makanan.
tak lama kemudian,dokter corolina dengan dua perawat masuk kembali keruangan Aurel untuk melakukan USD guna melihat posisi bayi dan juga memeriksa pembukaannya.
''ini keajaiban,,posisi bayi berputar dalam waktu semalam.kepalanya sudah masuk kepunggul,saya akan memeriksa pembukaan lagi kalau begitu.''ujar sang dokter dengan meletakkan alat USG.
''duh...kak sakit!sial....umpat Aurel saat jari sang dokter sedang memeriksa pembukaannya,tapi Ilham menggelengkan kepala sehingga sang istri tidak lagi melanjutkan umpatannya.
''sudah pembukaan kedelapan suster....segera persiapkan peralatan bidan dewi,kamu bantu proses lahiran pasien,saya mau memeriksa pasien lainnya lagi.''dokter corolina keluar dari ruangan Aurel.
bidan dewi dibantu oleh dua perawat dan segerah mempersiapkan perlengkapan persalinan secara normal.
''dek,tahan sakitnya ya,,sebentar lagi si princess akan lahir,,Ilham tersenyum sambil mendaratkan ciuman di dahi aurel.
''aku takut kak,, rasanya pasti lebih sakit lagi....''aurel meringis ngeri.
''atau mau di Caisar saja?''ilham menggoda Aurel, dengan menaikkan sebelah alisnya.
''ih...nggak ok aku siap,,untuk lahiran normal kak,,Aurel berkata dengan mantap.
''cepat keluar,,sayang ayah dan bunda sudah tak sabar mau lihat kamu.baju dan popoknya warna pink sudah menunggu juga nih....,Ilham kembali berbicara dengan perut Aurel sambil mengusapnya berlahan.
sang bidan dan kedua perawat sudah bersiap,aurel menarik napas panjang dan mendengarkan arahan sang bidan,ia sedang sedang diajarkan untuk mengejan.
''aduh....perutku sakit lagi.....Aurel menjerit kesakitan.
''tarik napas,,dan mengejan Bu,,,kepalanya udah keliatan ini,ujar sang bidan.
Aurel bisa merasakan ada sesuatu bongkahan organ bawahnya,ia mulai belajar untuk mengejan,ia ingin bayi tampah ayah itu cepat-cepat keluar dari tubuhnya,agar ia bisa cepat bebas dari kehamilan yang tak pernah dia tahu siapa pelakunya.
''aggghhhh!!!!''
''owe...owe...owee.....
bayi yang berjenis kelamin perempuan itu menangis kencang.
Aurel menarik napas lega dengan kedua mata yang ia pejamkan .sang bidan menyambut kelahiran sang bayi langsung memberikan bayi ketangan sang perawat Untuk segerah dibersihkan,sedangkan ia akan membersikan sang ibu.
''dek princess,,sudah lahir,''ilham tersenyum senang,bayi yang datang Tampa diinginkan itu telah lahir di dunia ini juga.alhamdulillah ya Allah,''
''aku capek,kak sakit sekali ternyata....''air mata kembali berjatuhan...
''kamu hebat dek,,udah bisa lahiran dengan normal,kakak makin sayang Sama kamu,''ilham mencium dahi aurel.
beberapa saat kemudian.
''ini bayinya bunda,,silahkan kasi asi dulu,''bidan meletakkan bayi yang sudah di bedong warna pink itu juga disamping Aurel.
''jauhkan bayi ini dariku,,aku tak mau melihatnya,''teriak aurel tiba-tiba yang membuat si perawan kaget.
''dek,,nggak boleh begitu,,aku tak mau,''Aurel mulai menangis.
''ya udah suster,,tolong kasi susu formula dulu,istri saya Masi sakit....maaf yah...''ilham menghampiri sang perawat dengan wajah tak enak.
sang perawat mengangguk dan kembali membawa bayi malang itu keruang bayi,,sedangkan Aurel masih memejamkan matanya rapat-rapat karena tak mau melihat bayi yang tak pernah dia tahu siapa ayahnya sebenarnya.
bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments