bab 9 peralihan status

''Kak,,aku numpang tidur disini yah ?kan sudah sah juga walau masih drama,''ujarku saat kak Ilham membuka pintu kamarnya setelah gedoran heboh dariku beberapa saat yang lalu.

mama dan papa yang ternyata ikutan keluar dari kamar dan menatap aneh kearah kami, tumben sekali mereka akur?aku melengos kesal,malam ini 'kan malam pertama ku sama kak Ilham,walau kami masih penyesuaian penggantian status dari saudara menjadi suami istri.lucu bukan ?emang, aku aja geli menjadi pemeran utama dalam drama aneh ini.

kak Ilham terlihat menghela nafas panjang tapi menuntunku masuk juga dengan wajah nya yang letih.ini suami nggak ada akhlak,masa dia tidur di kamarnya sendiri Tampa mengajakku tidur bersamanya,aku'kan bosan kalau cuman main game sendirian di kamarku kalau Mabar mungkin lebih semakin seru.

''kak,sini ponselnya kudowlodkan game kesukaan aku 'biar kita bisa Mabar, Ado jotos.... siapa yang menang.capek main sendirian,''ujarku dengan mengulurkan tangan untuk di hadapannya.

''katanya mau numpang tidur, kok malah ngajak main game ?''dia menampal mulutnya yang menguap sembari meraih ponsel diatas nakas.

''biar ngantuk, yah harus main game dulu !''jawabku sambil meraih ponselnya dan mencarikan game favoritku di play store biar dia bisa main juga.

kak Ilham terlihat pasrah dengan wajah mengantuknya, padahal baru juga pukul 01:00 dini hari, dia udah tidur aja, dasar payah.

alhasil, malam pertama kami terlewatkan dengan Tampa tertidur sedikitpun karna saking serunya permainan game kami, walau harus beberapa kali mengguncang bahu kak Ilham karena dia tertidur sambil duduk.

''ya Allah dek,udah subuh ternyata, ini sih aku bisa ketiduran dikantor nanti,''keluhannya saat sudah terdengar suara azan subuh dari mesjid dekat rumah.

''nggak usaha ke kantor,,kita tidur aja kalau begitu !aku juga sudah ngantuk nih,ayo kak,sini !''aku mengucap dengan bersiap menarik selimut.

''hah....mana bisa begitu,, bisa-bisa dipecat papa kalau bolos, mana hari ini ada rapat penting,kamu saja yang tidur, kak Ilham mau mandi dan sholat subuh dulu,''ujarnya sambil beringsut dari tempat tidur.

sebelum dia turun dari tempat tidur, buru-buru kutarik ujung bajunya.

''apalagi dek,,? tidur lah,, ujarnya sambil menoleh kepadaku lalu tersenyum jahil.l love you,, istriku sayang,''sambungnya sambil mendaratkan ciuman di dahiku yang tak sempat untuk kuhindari.

Hoek....aku mendadak mual dan menjulurkan lidah kepadanya dan disambut dengan tawa terbahak olehnya sambil turun dari ranjang.. pria berkaos putih itu meraih handuk lalu masuk ke kamar mandinya.isshh....kak Ilham mah gelay, bikin jijay aja,gitu deh orang nggak pernah mau pacaran tapi maunya menikahi mantan istri orang, noraknya kebangetan !

***

''dek ,bangun !ayo kita pergi !''tak kuhiraukan goncangan dibahuku ini beserta suara berisiknya.

''dek,ayo kita jalan keluar !''suaranya kembali terdengar meresahkan.

''isshh...apaan si kak?aku itu ngantuk dan baru tidur dua menit ,''jawabku asal.

''ayo bangun,lalu mandi !kak Ilham mau ajakin kamu pergi ke salah satu tempat,''ujarnya sambil menarik tanganku untuk bangun.''kamu udah tidur setengah hari,dek.bukannya baru dua menit saja.kakak aja sudah pulang dari kantor,''sambungnya.

''emangnya mau kemana? perutku ini sudah gede, jadi sudah susah buat jalan,lagian malu juga digibahin tetangga gara-gara hamil gede dimalam pertama,''jawabku kesal.

''buruan mandi, atau Kakak yang mandiin !''dia melempar handuk kewajahku dengan sambil tersenyum nakal.

''issh... jijay,gelay!''jawabku sewot dan menuruti perintahnya.

aku yang kebetulan mendadak malas mandi semenjak hamil anak setan ini, lebih memilih untuk mencuci wajah saja ketimbang mencuci seluruh badan, saat aku keluar dari kamar mandi, Kak Ilham sudah tidak ada lagi dikamar ini, padahal aku ingin menggodanya,kali saja ia langsung mau ambil jatah seperti dokter aris yang konyol itu.isshh....aku resmi membencinya,dia mantan suami yang begitu kejam, kudoakan takkan bisa punya istri yang hamil dia, karena dia memvonisku hamil dimalam pertama kami, walau itu benar adanya.

''dek, sudah selesai belum?ayo makan dulu !kak Ilham langsung menarik tanganku untuk keluar dari kamar.

dasar nggak ada sopan santunnya, main tarik aja, padahal aku belum sempat sisiran ini..huhu dasar !

''bik.... tolong bantu untuk sisirin rambutku !''perintahku kepada bik Imah sambil memberikan sisir ditanganku kepadanya.

wanita paruh baya itu menurut.

''ayo, dek , buka mulutnya ! biar cepat kelar makannya, biar kita bisa cepat pergi soalnya kita kena antrian pukul 17:00 ujarnya sambil mengeluarkan sendok makanan di depan mulutku.

iisshh....mau kemana si emangnya ? mencurigakan sekali, mentang-mentang saja sudah ganti status jadi suami, sok romantis dia !aku melengos kesal, tapi tetap membuka mulut juga dan menerima suapan demi suapan dari tangannya.mungkin dia mau pencitraan jadi suami yang baik.oke-oke,akan kuturuti maunya.dia suami paling beruntung dapat istri bonus anak setan!aku menghentikan makan saat teringat dia didalam sana yang akan kesenangan jika aku makan banyak, enak saja.

''stop, kak aku sudah kenyang, ujarku padahal aslinya belum kenyang tapi demi menyiksa bayi tampa ayah ini aku tak mau makan yang enak-enak.

kak Ilham langsung menuntunku untuk masuk kedalam mobilnya yang terparkir di halaman depan,aku duduk kesusahan,sebab bayi di dalam ini malah menendang-nendang tak jelas.mau ditabok tapi males nanti malah diomelin sama kak Ilham.

dia mulai melajukan mobilnya lalu membelokkannya pada sebuah klinik bersalin.eh,mau ngapain kesini?wong aku belum mau lahiran walau lupa untuk menghitung bulannya.

''ayo turun sayang!''kak Ilham mulai bikin mual lagi.

''jangan gelay deh kak!''kusikut rusuknya saat dia membantuku untuk turun,dia langsung terbahak,senang amat ternyata dia.

''mau ngapain kesini ?''tanyaku saat dia sudah menggandengku masuk.

''ya,,periksain kehamilan kamulah dek,,masa mau beli makanan.''suka mau ngelucu padahal nggak ada lucunya sama sekali.

dia menyuruhku untuk duduk di kursi panjang yang terdapat beberapa ibu-ibu berperut buncit sepertiku,kami kayak korban busung yang sudah kelaparan yang lagi antri makanan.issh...aku benci hamil kayak gini,mana aku semakin gendut dan jelek pula.

''ayo dek,, sekarang sudah saatnya kita yang masuk!''kak Ilham menghampiriku dengan sambil membantuku untuk bangkit.

aku menurut saja,pengen juga melihat wujud anak setan ini. kak Ilham menggandeng tanganku masuk kedalam ruangan dokter.seorang wanita yang sepertinya pernah kulihat sebelumnya menyambut kami dengan senyuman namun ekspresinya terlihat terkejut saat kami duduk dihadapannya.

''hmmm...selamat sore,dokter,kami mau periksa kehamilan,''ujar kak Ilham yang membuat sang dokter yang berwajah lumayan cantik itu buru-buru menundukkan wajahnya dan beralih melihat buku catatan didepannya.

''ah,iya,,selamat sore juga.sama ibu Aurel dan pak ilham,oke,kita langsung USG saja,''ujar sang dokter sambil bangkit dari tempat kursinya dan memberikan arahan kepada asistennya untuk menyiapkan tempat tidur periksa.

''kak,,dia wanita yang bersama mas aris dipantai waktu itu'kan?bisikku kepada kak Ilham.

''iya,,kakak nggak tahu kalau dia dokternya.selingkuhan aris dia ini,,Cantikan kamu kemana-mana kok,''jawabnya.

''isshh....masih sempat-sempatnya bercanda,padahal situasi menegangkan ini saat berhadapan dengan gundik mantan suamiku.ternyata mereka sama-sama dokter kandungan,aku mencium sebuah konspirasi ini.

bersambung....

Episodes
1 tuduhan hamil di malam pertama
2 bab 2 talak
3 bab 3 hasil USG
4 bab 4 bunuh diri
5 bab 5 surat cerai
6 bab 6 ingin membunuhnya
7 bab 7 masa Iddah
8 bab 8 menikah karena aib
9 bab 9 peralihan status
10 bab 10 menduga-duga
11 bab 11 bertemu teman mas aris
12 bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13 bab 13 isi hati aris
14 bab 14 bayi berkulit gelap
15 bab 15 flashback 10 bulan silam
16 bab 16 teror
17 bab 17 ancaman Carolina
18 bab 18 permintaan maaf dokter aries
19 bab 19 dilema
20 bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21 bab 21 Mencari ayah anakku
22 bab 22 omong kosong
23 bab 23 mencoba untuk membuka hati
24 bab 24 mereka sangat mirip
25 bab 25 daftar nama korban
26 bab 26 keyakinan aurel
27 bab 27 calon suami
28 bab 28 pengakuan palsu
29 bab 29 kantor polisi
30 bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31 bab 31 trending topik
32 bab 32 terkuak
33 bab 33 masih ada orang baik
34 bab 34 masalah bertubi
35 bab 35 i love you
36 bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37 bab 37 malam pertama bagi Ilham
38 bab 38 hukuman
39 bab 39 ngidam
40 bab 40 sate kepiting
41 bab 41 bebas
42 bab 42 Clara
43 bab 43 tebar pesona
44 bab 44 Clara jadi pelakor
45 bab 45 sama-sama single
46 bab 46 dilamar dua pria
47 bab 47 clara sedang sakit
48 bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49 bab 49 bertaubat
50 bab 50 Carolina series 1
51 bab 51 Carolina series 2
52 bab 52 ending Aurel
53 bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54 bab 54 masuk koran
55 bab 55 benih enam pria
56 bab 56 melahirkan
57 bab 57 kado spesial untuk Revan
58 bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59 bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60 bab 60 bertemu dengannya
61 bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62 bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63 bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64 bab 64 bertemu dua setan
65 bab 65 dilema
66 bab 66 terbangkan Revan
67 bab 67 dihempaskan
68 bab 68 POV Revan 5(video viral)
69 bab 69 POV Revan 6 (malu)
70 bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71 bab 71 tiga tahun kemudian
72 bab 72 permintaan ibu
73 bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74 bab 74 POV Denny 2( berjuang)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
tuduhan hamil di malam pertama
2
bab 2 talak
3
bab 3 hasil USG
4
bab 4 bunuh diri
5
bab 5 surat cerai
6
bab 6 ingin membunuhnya
7
bab 7 masa Iddah
8
bab 8 menikah karena aib
9
bab 9 peralihan status
10
bab 10 menduga-duga
11
bab 11 bertemu teman mas aris
12
bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13
bab 13 isi hati aris
14
bab 14 bayi berkulit gelap
15
bab 15 flashback 10 bulan silam
16
bab 16 teror
17
bab 17 ancaman Carolina
18
bab 18 permintaan maaf dokter aries
19
bab 19 dilema
20
bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21
bab 21 Mencari ayah anakku
22
bab 22 omong kosong
23
bab 23 mencoba untuk membuka hati
24
bab 24 mereka sangat mirip
25
bab 25 daftar nama korban
26
bab 26 keyakinan aurel
27
bab 27 calon suami
28
bab 28 pengakuan palsu
29
bab 29 kantor polisi
30
bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31
bab 31 trending topik
32
bab 32 terkuak
33
bab 33 masih ada orang baik
34
bab 34 masalah bertubi
35
bab 35 i love you
36
bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37
bab 37 malam pertama bagi Ilham
38
bab 38 hukuman
39
bab 39 ngidam
40
bab 40 sate kepiting
41
bab 41 bebas
42
bab 42 Clara
43
bab 43 tebar pesona
44
bab 44 Clara jadi pelakor
45
bab 45 sama-sama single
46
bab 46 dilamar dua pria
47
bab 47 clara sedang sakit
48
bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49
bab 49 bertaubat
50
bab 50 Carolina series 1
51
bab 51 Carolina series 2
52
bab 52 ending Aurel
53
bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54
bab 54 masuk koran
55
bab 55 benih enam pria
56
bab 56 melahirkan
57
bab 57 kado spesial untuk Revan
58
bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59
bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60
bab 60 bertemu dengannya
61
bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62
bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63
bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64
bab 64 bertemu dua setan
65
bab 65 dilema
66
bab 66 terbangkan Revan
67
bab 67 dihempaskan
68
bab 68 POV Revan 5(video viral)
69
bab 69 POV Revan 6 (malu)
70
bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71
bab 71 tiga tahun kemudian
72
bab 72 permintaan ibu
73
bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74
bab 74 POV Denny 2( berjuang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!