hari ini mama dan papa menikahkan ku dengan kk Ilham, katanya demi menutupi aib.cih aib ! dikira hanya mereka saja yang akan malu karena omongan orang,aku lebih lagi.kutatap perut yang kian membuncit,yang membuatku kesusahan untuk bergerak dan membuatku risau akan gerakannya didalam sana,entah anak siapakah dia ? sungguh menyebalkan sekali takdir ini,seenaknya saja tuhan membuatku hamil Tampa kuketahui siapa pelakunya.
'cekrek'
terdengar pintu kamar ku dibuka seseorang itu ternyata mama yang sekarang sudah mendapat gelar nenek sihir karena sejak terjangnya sekarang,yang masi saja suka marah tak jelas.
''nak kamu sudah mandi ?''tanyanya dengan lembut.
''udah ,ada apa?''kulirik tajam dirinya yang terlihat sudah sangat rapi.
kuraih ponsel yang ada di samping bantal dan membuka game favoritku,yang biasa kumainkan setiap detik jika bosan.
''kok,,Masi pakai daster sih,,kan sebentar lagi kamu akan menikahi dengan Ilham dibawah sana!ujarnya sambil mengambil pakaian yang tadi malam diletakkan didalam lemari ku.
aku hanya diam,dengan posisi Masi duduk diatas tempat duduk sambil main game.
''bu-nuh dia!''ujar ku kesal sambil menghayati game ini.
''aurel,,ayo ganti baju ?''perintah mama dengan menyodorkan gamis berwarna putih kepadaku.
''kok baju kayak mukena gitu si? aku nggak suka !''ketusku..
''aurel ayo pakai,,biar perut besar mu tak terlalu tampak,walau yang hadir hanya pak penghulu dan dua saksi.ayo cepat ,mama bantu pasang bajunya!''lalu mama mengambil ponselku di tanganku lalu menyimpan diatas nakas.
karena males ribut,aku menurut saja saat mama mengganti bajuku dengan gamis yang kedodoran ini.terserah saja,nikahnya juga sama kakak sendiri,waktu sama mas Aris kan pakai kebaya bagus kok.eh.....malah ingat dok-te-r gi-la perawan itu lagi,,cih aku sangat benci dia!.
''pakai jilbab juga?''jawab mama sambil memasangkan jilbab juga menepuk wajahku dengan bedak tipis dan juga lipstik.
taklama kemudian,mama sudah menggandeng tanganku menuruni anak tangga yang sampai hari ini masih membuatku penasaran ingin terjun sampai ke bawah sana dengan Tampa menapakinya satu persatu.besok-besok aku harus mencobanya,turun tangga dengan sekali lompat saja.
''ayo duduk disini!''mama menyuruhku duduk di samping kak Ilham yang terlihat sudah rapi dengan baju Koko berwarna putih dan juga kopiah berwarna hitam,dia terlihat seperti mau berangkat sholat Jum'at saja,padahal perasaan hari ini hari Minggu.
kak Ilham terlihat fokus kedepan dan tak mau menolehku sedikit pun,mungkin sedang menghafal ijab qobul bohong-bohongan ini.nikah karena untuk menutupi aib kok diseriusi begitu,aku saja santai....
''bagaimana pak Malik,mas Ilham,apa bisa dimulai sekarang ijab Kabulnya ?''tanya pria yang sepertinya berperan sebagai penghulu dalam drama ini.
''iya,pak penghulu, silahkan dimulai sekarang !''jawab papa.
''hmm....baiklah kalau begitu, proses ijab kabul akan segera kita mulai.sebelumnya akan saya ingatkan kembali akan hukumnya menikahi wanita yang sedang hamil, bahwasanya....sang suami belum boleh menggauli istrinya sampai sang istri melahirkan dan menikah kembali saat anaknya sudah lahir.pak Malik juga sudah menjelaskan tentang status masa iddah mbak Aurel yang sebenarnya akan habis setelah melahirkan nanti.akan tetapi sesuatu hal ....maka pernikahan ini harus tetap dilaksanakan.saya juga berani melakukan hal ini berdasarkan permintaan pak Malik dan juga saudara Ilham sendiri,''jelas pak penghulu yang menurutku hanya basa-basi membuang waktu saja,aku sudah capek duduk seperti ini,enaknya itu selonjoran.
''iya,,pak penghulu,saya yang akan menanggung semuanya,semua demi kebaikan putri saya,karena ini masa-masa sulit baginya dan bagi kami,''jawab papa dengan wajah yang menurutku hanya berpura-pura sedih..
pak penghulu mengangguk dan bersiap menjabat tangan kak Ilham,kakakku yang lumayan tampan tapi belum pernah pacaran itu.heran juga, Biar di uber-uber di jaman Masi SMA sampai kuliah,dia tetap cuek saja,nggak ada yang ditanggapin.malahan kalau dapat kado dari fansnya,dikasi ke aku.setiap malam Minggu juga,nyantainya ya sama aku.
''saudara Ilham Wijaya bin Adi Wijaya (alam)saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan aurelia lukman Malik dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan sebentuk cincin emas dibayar tunai !'' ijab kabul palsu pun dimulai.
'' saya terima nikah dan kawinnya aurelia lukman Malik dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan sebentuk cincin emas dibayar tunai!''
''bagaiman para saksi,sah ?''
''sah...''
''alhamdulillah!''
setelah pak penghulu selesai membaca doa,kak Ilham memasangkan cincin permata love dijari manisku dan dia memintaku mencium tangannya.dia tersenyum senang saat aku terpaksa Salim kepadanya sebab rasanya jengkel kesal saja menjadi pemeran utama dan drama nikah palsu ini.
aku yang sedang malas tersenyum membuang wajah dari pandangannya .aku itu bawaannya benci semua orang terutama bayi t*rk*t*k didalam perut ini.
''udah selesai kan ma? pinggangku sakit ini.mau selonjoran,''ujarku dengan meringis, memegangi perut dan juga pinggang.
''sudah selesai,mbak aurel sudah bisa istirahat sekarang.''pak penghulu yang menjawab.
mama membantuku bangkit dan berpindah keruang tengah ,ditempat favoritku menghabiskan waktu kalah siang yaitu dengan menonton sinetron omong kosong.
''ma,,ambilin dasterku dikamar !''perintahku kepada mama.
dia mengangguk dan menyuruh bik Imah yang mengambilnya ke kamarku dilantai atas ,nunggu udah malam baru kesana.
''ini,non dasternya.''bik Imah memberikan daster itu ketanganku.
aku mengulurkan tangan keatas,meminta bantuan kepadanya untuk bisa bangkit.aku melangkah menuju kamar kak Ilham,mau numpang ganti baju dikamar dia saja,sekarng'kan dia sudah menjadi pemeran untuk suami palsuku.kami berdua akan mulai melakoni drama dengan judul 'saudara tapi nikah,hahaha....kalau dibikin cerbung di *** app pasti laku keras ini.
'cekrek.'
pintu kamar terbuka,padahal aku belum sempat memakai dasterku.
''ngapain kamu disini,dek ?''kak Ilham terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya menghadap pintu..
''numpang ganti pakaian,mau naik keatas.....nggak kuat jalan aku,''jawabku dengan sambil memasang dasterku dan membiarkan saja gamis kedodoran itu tergeletak saja dilantai kamar kak Ilham.
kulewati tubuh pria jangkung itu dan membuat pintu kamar,dia langsung menoleh ke arahku dengan mengembuskan napas.
''kenapa kak?udah suami istri juga,walau hanya demi menutupi aib!''lirihku sambil melewatinya.
''bukan karna aib,dek.tapi karna kita memang ditakdirkan untuk selalu bersama.kak Ilham sayang sama kamu,lain kali kalau mau ganti baju. Pintunya jangan lupa kunci dulu!''dia menarik tanganku dan membuat mata kami saling pandang beberapa saat.
aku hanya memutar bola mata jengah,lalu menarik tanganku dari genggamannya, kulangkahkan kaki kedapur untuk mencari makanan sebab bawaanya selalu lapar saja.akan tetapi,takkan kubiarkan bayi yang didalam sana bisa makan enak,akan kubuat dia kepedasan didalam sana dengan mengemili kripik super pedas ini.rasakan bayi setan ,akan ku-sik-sa kamu.....
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Jaya Nada
ya ampun kok gini amat ya rel ,sabar
2022-11-09
0