''aurel , bangun,nak !
'
'ya tuhan ,,anakku.''
''dek sadarlah,jangan tinggalkan kak Ilham !''
terdengar ada banyak suara didekat ku,ada yang memanggil dan ada juga yang menangisi,apakah aku sudah meni-nggal dan sedang dima-kamkan ?aduh,sakit ! tapi mengapa aku masih merasakan sakit?agghh...tubuh ini terasa nyeri dari ujung rambut hingga ujung kaki.apa kah aku ini sedang di sik-sa karena hamil Tampa suami?
''dek, sadarlah !''itu suara kk Ilham,kakakku yang paling baik dan selalu mengutamakan kepentinganku.
kutarik napas panjang,lalu membuka mata berlahan dan menatap satu persatu orang yang ada di ruangan ini.ada kak Ilham,mama papa dan ada juga mas Aris yang berdiri paling belakang.mau apa dia? bukankah dia sudah ceraikan aku?aku mendadak muak melihatnya...
''syukurlah,Aurel ,kamu sudah siuman, Ilham cepat panggil dokter kesini !''ujar mama senang dengan sambil duduk dikursi disamping tempat tidurku.
''hah kenapa aku bisa Masi hidup ?'' padahal aku sudah meminumnya..kutatap kecewa mereka yang terlihat sedih...
kak Ilham bergegas menuju pintu, sedangkan papa terlihat matanya yang memerah.mas Aris membalikkan badan dan ikutan keluar dari ruangan ini.mungkin hanya dia mau memastikan ke-mati-anku.
''jangan lakukan hal sebo-doh ini lagi Aurel,! mama menggenggam tanganku dengan sangat kuat sehingga aku merasa sakit...
aku memalingkan wajahku, dengan wajah kesal karna aku tak jadi ma-ti.sehingga air matapun kembali berjatuhan,aku benci diriku dan aku benci kehamilan Tampa suami ini.
tak lama kemudian,datanglah dokter beserta dua perawat dan langsung memeriksaku.perut ini kembali di USG.aku berharap semoga janin ini sudah di ne-ra-ka.
''alhamdulillah,bayinya tidak kenapa-kenapa,semuanya normal untung saja cairan pembersih itu berhasil disedot keluar semuanya,''jelas sang dokter.
''terima kasih,dokter,''jawan mama.
''kok janin sial ini tak mati juga sih !'' teriakku kesal dan sambil menarik selang infus ditanganku..
''kakak nggak tahu,dek,tapi anggap saja janin itu milik kita dan kak Ilham akan bertanggung jawab kepadamu dan dia.anggap saja,janin itu hadir untuk mempersatukan kita agar bisa selalu bersama.'' kakak Ilham tersenyum.
''kalau memang ini janin dari benih kk Ilham,maka aku akan sengat membenci kakak selamanya,karna hidupku hancur karenanya,impianku menjadi istri mas Aris sudah hancur,kak.''aku menatap dengan sangat tajam.
''sumpah demi Allah dek bukan kakak, yang sudah mencuri kesucianmu,tapi kak Ilham telah bertanggung jawab dan siap untuk menikahimu,''dia kembali mengatakan hal itu Walau aku sudah lengah mendengarnya.
aku terdiam sesaat.
''aku mau kak Ilham mencari pencuri yang telah menghancurkan hidupku ini,ujarku dengan menarik tanganku dari genggaman tangannya.
''iya nanti akan kak Ilham selidiki semua ini tapi kamu jangan berniat untuk bunuh diri lagi !dia mengusap dahiku.
''tapi aku tak menginginkan anak ini kupukuli perutku dengan sangat geram.
''jangan bunuh dia, kasihan,dia tak berdosa ?jawab kak Ilham,sambil mengusap perutku.
aaaahhh....kepalaku sakit memikirkan ini semua.
''aku mau tidur kak,lirihku sangat jengkel karna melihat tingkahnya yang seperti sangat menginginkan anak haram ini.bagaimana mama tak menuduhnya,coba? aku juga mulai curiga padanya.
''iya tidurlah,,kak akan tetap sini menjagamu!''jawabnya tetap lembut seperti biasanya.
kak Ilham tersangkanya utama, memang dia sebab dia hanya laki-laki asing dirumah walaupun statusnya saudara angkatku,kalau memang dia memp*rk*s*ku di saat aku tidur,tapi tak mungkin aku tak sadar,bisa jadi dia memberiku obat tidur atau semacamnya,ahhghh.....tapi kayaknya nggak mungkin dia..tujuannya apa coba,dari dulu sampai sekarang,dia memang sangat menyayangi ku,dan begitu pula aku..dia adalah kakakku aduuu aku jadi pusing.
****
setelah tiga hari dirumah sakit.akhirnya aku dibawa pulang juga.entah apalagi rencana ku selanjutnya,belum terpikirkan juga.mau bu-nuh diri juga gak bisa.sebab sudah kedua kalinya Gagal.ok,,akan kulahirkan anak ini lalu membu-nuhnya.hah,,mungkin ini yang akan lebih menyenangkan.aku tersenyum sendiri,lalu tertawa walau hati masih terasah perih saat ini...
''aurel,aries sudah mengirimkan surat gugatan cerainya,kamu tandatangani saja dan kabulkan keinginannya.lagi pula hubungan papa dengan papinya sudah berantakan.dia marah besar kemarin,''papa duduk di sampingku dengan membawa sebuah kertas dalam map berwarna cokelat.
''setelah Aurel resmi bercerai,lalu apa rencana mu,Malik ?apa kamu tetap tak setuju menikahkan aurel dengan Ilham.''mama muncul dihadapan kami lalu duduk dihadapan aku dan papa.
apa kamu masih mau menuduhku bahwa Ilham anak hasil sel-ling- ku, Della !pikiranmu terlalu pi-cik.''ketus papa.
''stop..berhenti ribut ! masalah yang sedang kuhadapi ini sangat berat.kalian jangan menambah runyam,bentakku kesal.'' sini yang mau ditandatangani,aku sudah siap bercerai dengan mas Aris !''sambungku dengan menunjuk map yang di atas meja.
papa dan mama terlihat saling pandang.aku ben-ci mereka yang tak bisa membantuku menyelesaikan masalah ini.bisanya hanya meributkan hal yang tak penting.
papa segerah meraih map itu,lalu memberikannya kepadaku. Tampa waktu lagi,langsung kububuhi tanda tangan dikertas
yang tak Sudi Untuk kubaca.
''tunggu Aurel,,masalah ini belum menemui titik terang !''panggil mama saat aku sudah beranjak dari sofa ruang tengah dan melempar map itu kemeja.
''apalagi ma,,nikahkan saja aku dengan kak Ilham,biar kalian bisa puas,jawabku ketus karena emosiku benar-benar Tek terkontrol sejak keluar dari rumah sakit.
''masalah siapa yang akan menikahi Aurel,akan kita bicarakan setelah keputusan cerai dan juga masa iddahnya habis,jawab papa sambil merai map itu.
mama terlihat siap menyemprot papa kembali,entah dengan tuduhan apalagi,aku tak mau mendengarkannya,langsung kulangkahkan kakiku menuju anak tangga.dari omongan papa, sepertinya dia tetap tak setuju menikahkan kak Ilham denganku.aku juga nggak mau sebenarnya menikahi kakakku sendiri,entah apa juga rasanya walau dia baik sekali padaku,apakah kak Ilham beneran anak selingkuhan papa?aku mulai ketularan pikiran mama
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Jaya Nada
????????🤔🤔🤔🤔🤔
2022-11-08
0