bab 2 talak

''aurel kamu hamil sama siapa!"suara papa terdengar menggelegar."sungguh memalukan tingkah mu ini."

aku segera bangkit dan mendekat kearah mas Aris yang kini menatapku penuh dengan kecewa.mama menggandeng tanganku lalu mengajak duduk di sofa ruang tengah,dimana papa dan suamiku sendiri duduk disaat ini.

"ma,pa,mas Aris tolong percaya...aku tak tahu sama sekali masalah kehamilan ini sebab aku memang belum pernah melakukan hubungan dengan siapapun.kuharap kalian bisa percaya !"aku mengedarkan pandangan kepada kedua orang yang ada di hadapanku juga,dengan mama yang kini menggenggam tanganku dengan erat.

"bagaimana mungkin kamu tak tahu siapa yang menghamili mu,teriak papa lantang serta tamparan keras yang mendarat di wajah ini. papa !"jerit mama dan kak Ilham bersamaan, mereka kaget melihat papa memukuliku sedangkan mas Aris , tidak ada reaksi sama sekali.

"saya pamit , selesaikan lah masalah ini dengan kepala dingin !dan Aurel sudah saya talak,besok pagi langsung saya urus perceraian resmi kami.sebaiknya nikahkan kembali dia dengan ayah janinnya itu setelah selesai masa iddahnya habis nanti ,''ujar mas Aris ,''sambil bangkit dari tempat duduknya.

mama dan papa hanya terdiam mereka tak mau menghentikan mas Aris yang kini sudah melangkah cepat menuju pintu keluar , mas Aris ,, kumohon jangan pergi ! jangan ceraikan aku !"aku mengejarnya sampai depan pintu dan menarik tangannya.

"maafkan aku Aurel ,,dia berusaha melepaskan tangannya dari genggamanku.

''mas kumohon !tak ada pria lain dikehidupa ku cuman kamu saja walaupun kita LDR berbulan-bulan aku korban,mas,aku pasti diperkosa saat tidur,''aku berusaha mengiba kepadanya sebab semua yang kukatakan memang nyata adanya.

''aku tak bisa percaya lagi kepadamu,maaf...''mas Aris menarik tangannya dengan sangat kasar sehingga aku terjatuh kelantai.

hidupku hancur sudah , kebahagiaan pernikahan yang ku impikan pupus sudah.

''aurel ,,kamu nggak apa-apa 'kan ,dek?''kak Ilham memapahku untuk bangun.

''kak,mas Aris sudah pergi,kak....dia sudah menceraikan aku pada malam pertama kami...''kutumpahkan air mata pada bahunya.

mama menghampiri kami dan menggandengku untuk kehadapan papa yang saat ini masih terlihat berang sebab mas Aris itu putra dari sahabatnya dan mereka sudah menjodohkan kami dari sejak kecil katanya , walaupun baru setahun ini dikenalkan sebab mas Aris baru saja menyelesaikan studinya sebagai dokter diluar negeri.

''duduk kamu , Aurel ! katakan yang sebenarnya !"hardiknya garang dan mata yang masih memerah.

"sungguh pa, aku tidak tahu sama sekali akan kehamilan ini . percayalah padaku !''jawabku sambil menangis , hatiku hancur berkeping-keping tak tersisa malam ini.

aku masih berusaha meyakinkan pria berambut tipis yang sama terpukulnya denganku.kuharap dia akan percaya dengan pengakuanku ini , dan tak terus mempertanyakan hal yang tak perna kulakukan dengan siapa pun itu.

''pa, sudahlah jangan marah-marah lagi ! nanti sakit darah tinggi papa kumat lagi !"mama berpindah duduk kesamping papa sambil mengusap pundaknya.

"aku tak habis pikir dengan anakmu itu ,ma, bagaimana mungkin dia bisa hamil mengaku tak pernah melakukan hubungan dengan pria manapun ?''papa mengusap dadanya.

'' besok kita pastikan kedokter kandungan lagi keadaan Aurel yang sebenarnya , bisa saja dokter maya salah diagnosa ,''ujar mama yang membuatku sedikit lega .

''sudah dua dokter yang mengatakan bahwa Aurel sedang hamil ,ma, dokter Aris dan dokter maya.apa kamu lupa kalau suami putri kita adalah seorang dokter kandungan ? sangatlah mudah baginya melihat tanda-tanda kehamilan dan juga tanda keperawanan,''ujar papa dengan nada yang masih meninggi.

''sudah pa, kita pending dulu masalah ini 'ujar di ibu lagi.

''bisa saja dokter maya salah diagnosa,tapi Aris takkan salah...dia itu lulusan luar negeri dengan predikat cumlaude.dia mahasiswa terbaik , yang baru lulus saja sudah diangkat menjadi dokter SPOG dirumah sakit ternama di kota ini.''papa memijat pelipisnya.

''besok pagi kita bahas lagi masalah ini.ilham,antar papamu ke kamar!"perintah mama kepada kak Ilham.

setelah kak Ilham menggandeng papa menuju kamar,mama menghampiriku lalu mengajakku kelantai atas,kamar kedua orang tuaku juga kak Ilham berada dilantai bawah.

"mama percaya 'kan kepadaku ?aku nggak pernah berhubungan dengan pria manapun, seperti tuduhan mas Aris juga papa ?"ujarku dengan sambil menyeka air mata yang seolah tak bisa berhenti berjatuhan

"iya,mama percaya sama kamu,sayang.besok pagi kita akan kedokter untuk memastikan semuanya.sekrang kamu tidur gih,dan jangan lupa kunci pintunya!"ujar mama saat kami sudah tiba didepan kamarku.

aku mengangguk dan memeluk mama,dia satu-satunya orang yang percaya denganku,andai mas Aris sebijak mama dan tak gegabah menceraikan ku,pasti aku takkan sehancur ini.

"mama turun dulu,jangan lupa kunci pintunya!"pesan mama lagi dengan kalimat penuh penekanan.

aku mengangguk dan langsung menutupi pintu lalu menguncinya.dengan langkah lunglai,aku menuju tempat tidur,saksi bisu dan tuduhan mas Aris kepadaku.kutatapi seprai putih tanpa motif itu yang terlihat acak-acakan namun tak ada percikan darah perawan yang dipercayai orang sebagai tanda keperawanan seorang wanita.memang benar jika mas Aris melihatnya dari situ,tapi organ bawahku masih terasa sakit hingga detik ini.

bahkan keperawanan itu tak hanya bisa terlihat darah dimalam pengantin saja?sebab aku perna mendengar ada seorang perawan yang tak berdarah saat berhubungan untuk yang pertama kalinya.lalu bagaimana bisa mas Aris mendiagnosa ku hamil Tampa melakukan pemeriksaan juga USG walaupun dia dokter kandungan sekalipun ?

semua pertanyaan seakan berputar di kepala ini.kutatap diri didepan cermin,melihat pantulan bentuk tubuhku yang memang mengalami perubahan berat badan beberapa bulan ini.kebaya pengantinku saja dibuat ulang karna tidak muat,dan kukira semua itu karna aku bertambah gemuk saja.

dari tanggal HPHT(hari pertama haid terakhir)yang kusebutkan dokter maya,aku memang sudah tiga bulan.ya tuhan,takdir hidup macam apa ini?siapa yang sudah menghamili ku Tampa sepengatahuan ku sendiri?aku kembali luruh kelantai dan menangis sejadi-jadinya.

bersambung....,

Terpopuler

Comments

Jaya Nada

Jaya Nada

aneh tpi nyata aku gk bisa nebak" ni siapa yg menghamili aurel,???

2022-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 tuduhan hamil di malam pertama
2 bab 2 talak
3 bab 3 hasil USG
4 bab 4 bunuh diri
5 bab 5 surat cerai
6 bab 6 ingin membunuhnya
7 bab 7 masa Iddah
8 bab 8 menikah karena aib
9 bab 9 peralihan status
10 bab 10 menduga-duga
11 bab 11 bertemu teman mas aris
12 bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13 bab 13 isi hati aris
14 bab 14 bayi berkulit gelap
15 bab 15 flashback 10 bulan silam
16 bab 16 teror
17 bab 17 ancaman Carolina
18 bab 18 permintaan maaf dokter aries
19 bab 19 dilema
20 bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21 bab 21 Mencari ayah anakku
22 bab 22 omong kosong
23 bab 23 mencoba untuk membuka hati
24 bab 24 mereka sangat mirip
25 bab 25 daftar nama korban
26 bab 26 keyakinan aurel
27 bab 27 calon suami
28 bab 28 pengakuan palsu
29 bab 29 kantor polisi
30 bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31 bab 31 trending topik
32 bab 32 terkuak
33 bab 33 masih ada orang baik
34 bab 34 masalah bertubi
35 bab 35 i love you
36 bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37 bab 37 malam pertama bagi Ilham
38 bab 38 hukuman
39 bab 39 ngidam
40 bab 40 sate kepiting
41 bab 41 bebas
42 bab 42 Clara
43 bab 43 tebar pesona
44 bab 44 Clara jadi pelakor
45 bab 45 sama-sama single
46 bab 46 dilamar dua pria
47 bab 47 clara sedang sakit
48 bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49 bab 49 bertaubat
50 bab 50 Carolina series 1
51 bab 51 Carolina series 2
52 bab 52 ending Aurel
53 bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54 bab 54 masuk koran
55 bab 55 benih enam pria
56 bab 56 melahirkan
57 bab 57 kado spesial untuk Revan
58 bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59 bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60 bab 60 bertemu dengannya
61 bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62 bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63 bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64 bab 64 bertemu dua setan
65 bab 65 dilema
66 bab 66 terbangkan Revan
67 bab 67 dihempaskan
68 bab 68 POV Revan 5(video viral)
69 bab 69 POV Revan 6 (malu)
70 bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71 bab 71 tiga tahun kemudian
72 bab 72 permintaan ibu
73 bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74 bab 74 POV Denny 2( berjuang)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
tuduhan hamil di malam pertama
2
bab 2 talak
3
bab 3 hasil USG
4
bab 4 bunuh diri
5
bab 5 surat cerai
6
bab 6 ingin membunuhnya
7
bab 7 masa Iddah
8
bab 8 menikah karena aib
9
bab 9 peralihan status
10
bab 10 menduga-duga
11
bab 11 bertemu teman mas aris
12
bab 12 tanda-tanda mau lahiran
13
bab 13 isi hati aris
14
bab 14 bayi berkulit gelap
15
bab 15 flashback 10 bulan silam
16
bab 16 teror
17
bab 17 ancaman Carolina
18
bab 18 permintaan maaf dokter aries
19
bab 19 dilema
20
bab 20 dokter Irfan vs dokter aris
21
bab 21 Mencari ayah anakku
22
bab 22 omong kosong
23
bab 23 mencoba untuk membuka hati
24
bab 24 mereka sangat mirip
25
bab 25 daftar nama korban
26
bab 26 keyakinan aurel
27
bab 27 calon suami
28
bab 28 pengakuan palsu
29
bab 29 kantor polisi
30
bab 30 bercinta sebelum dibekuk
31
bab 31 trending topik
32
bab 32 terkuak
33
bab 33 masih ada orang baik
34
bab 34 masalah bertubi
35
bab 35 i love you
36
bab 36 Alhamdulillah akhirnya sah
37
bab 37 malam pertama bagi Ilham
38
bab 38 hukuman
39
bab 39 ngidam
40
bab 40 sate kepiting
41
bab 41 bebas
42
bab 42 Clara
43
bab 43 tebar pesona
44
bab 44 Clara jadi pelakor
45
bab 45 sama-sama single
46
bab 46 dilamar dua pria
47
bab 47 clara sedang sakit
48
bab 48 Aris putraku sudah meninggal
49
bab 49 bertaubat
50
bab 50 Carolina series 1
51
bab 51 Carolina series 2
52
bab 52 ending Aurel
53
bab 53 malam tahun baru (malam Mala petaka )
54
bab 54 masuk koran
55
bab 55 benih enam pria
56
bab 56 melahirkan
57
bab 57 kado spesial untuk Revan
58
bab 58 POV REVAN 1 [ mayat bayi ]
59
bab 59 POV REVAN 2 [ teror ]
60
bab 60 bertemu dengannya
61
bab 61 dilecehkan enam [ bancis ]
62
bab 62 POV REVAN 3 [perselingkuhan Kiara]
63
bab 63 POV Revan 4 (bertubi-tubi)
64
bab 64 bertemu dua setan
65
bab 65 dilema
66
bab 66 terbangkan Revan
67
bab 67 dihempaskan
68
bab 68 POV Revan 5(video viral)
69
bab 69 POV Revan 6 (malu)
70
bab 70 POV Revan 7(pertemuan mengenaskan)
71
bab 71 tiga tahun kemudian
72
bab 72 permintaan ibu
73
bab 73 POV Denny 1(negosiasi)
74
bab 74 POV Denny 2( berjuang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!