"Hay kamu, sini!" teriak Alex sembari menggedor mobil Emma.
Emma yang merasa ditantang, tentu saja langsung menghentikan mobil dan kembali turun untuk meladeni pria arogan ini.
"Ada apa lagi? Saya nggak ada waktu berdebat dengan pria sok kaya seperti anda!" tanya Emma kesal.
"Heh, denger ya gadis jelek. Aku bukan sok kaya. Tapi aku memang kaya. Berapa nomer rekening mu, sini aku tranfer. Nggak level bagiku ngutang. Sial! ngatain aku miskin pula!" serang Alex tak mau kalah, masih dengan tingkah arogan khasnya.
Dengan penuh percaya diri, Alex pun mengeluarkan ponselnya. Namun sayang daya ponsel tersebut habis. Sehingga dia tak bisa mentransfer uang yang disombongkannya.
"Nah nah, mau alasan apa lagi sekarang. Kalo miskin ya miskin saja. Dasar, uang nggak punya saja sombong. Sekarang gayanya selangit, mau coba-coba transfer. Punya rekening beneran nggak tu. Dasar! pria sombong tapi nggak ada bukti. Huuuu.. buang-buang waktuku saja!" umpat Emma kesal.
"Aku tidak miskin, Bodoh. Kau tak lihat ponselku. Ponsel ini limited edition tau!"
"Mau limited edition kek, mau paling keren sejagad raya kek, nggak ada daya saja sombong, buat apa? Buang ke got juga nggak ada yang mau ngambil!" balas Emma tak mau kalah.
"Ihhhh, gemas aku. Ingin ku remas saja wajah jelekmu ini." Alex terlihat geram.
"Dih, emosi!! Seharusnya yang emosi tu saya. Saya yang dirugikan di sini. Bukan anda! Dasar pria miskin, songong!"
"Cabut kata-kata kau ya. Aku tak miskin. Aku kaya. Bahkan aku bisa beli kau dengan mobil ini sekali. Kau yang miskin. Lihat mobilmu jelek begini, seperti setrikaan!" hina Alex sembari menendang ban mobil Emma.
"Eehhh, berani ya tendang-tendang. Jangan sampai ku balas nanti! Ku tenda dedek anda, tau rasa" balas Emma kesal.
"Balas saja kalo berani. Tendang kalo berani. Dasar gadis pemarah! Mobil jelek saja belagu!" Alex memasang wajah menghina.
"Heellllooo... Lupa ya semalam numpang tidur di mobil siapa? Lupa ya semalam mobil ini yang bikin anda ngorok. Lupa ya semalam mobil ini yang nyametin anda dari para penjahat jalanan. Dasar pria bongsor nggak tahu terima kasih!"
"Heh, jangan menghina fisikku ya. Aku pria, wajar kalo aku tinggi besar. Dari pada kau, udah jelek, dekil, item, jenong, kurus lagi. Nggak ada cantik-cantiknya sama sekali. Udah gitu barbar pula! Lihat ni topi jelekmu, sangat cocok dengan tubuh dekilmu ini! Beli di mana? Di abang-abang ya?" Alex semakin bersemangat membuat Emma marah.
"Di manapun aku beli, bukan urusanmu. Dasar pria sok kaya tapi nggak punya apa-apa. Dah lah... Awas minggir!" ucap Emma seraya masuk ke dalam mobilnya.
"Eee.. Mau ke mana kau? Antar aku pulang dulu!" pinta Alex sembari mengejar mobil Emma.
"Ogah! Jalan kaki sana," umpat Emma kesal.
"Hay... Tunggu. Hay, gadis gila. Jangan tinggalin aku sendiri. Aiishhh, Brengsek! Harusnya tadi aku nggak hina dia! Mana tak tau daerah mana pula ini. Astaga Alex, kau bodoh sekali!" ucap Alex sembari memukul kepalanya sendiri.
Namun ia tetap tak menyerah, Alex tetap mengejar mobil Emma. Siapa tahu Emma berhenti dan sudi mengantarkannya pulang.
Sayang Emma tak peduli. Gadis itu terus membawa mobilnya melaju menjauhi pria arogan itu. Rasa kesal yang bersarang di otak seraya ingin meledak jika terus-terusan mendekati pria menjengkelkan itu.
"Dasar pria miskin, stupid tiada tara! Bodoh hakiki. Sombong nggak tau aturan. Udah ditolongin bukannya terima kasih malah marah-marah. Awas saja kalo sampai ketemu lagi, bakal ku becek-becek wajah arogannya itu sampai dia mengakui kalo dia tu salah. Gaya pakek mau bayar segala. Nyatanya nggak punya uang. Dasar!" ancam Emma kesal dan bersumpah tak akan memaafkan pria arogan super menyebalkan itu.
***
Nasib baik berpihak pada Alex. Setelah hampir setengah jam dia berjalan kaki akhirnya ia pun mendapatkan taksi dan bisa sampai rumah dengan selamat.
Untuk melepaskan segala penat yang ada, Alex pun langsung membersihkan tubuhnya di bawah guyuran shower. Mencoba melupakan apa yang terjadi padanya pagi ini.
Namun, ketika ia menatap dinding yang ada di depan matanya, tiba-tiba saja bayangan perdebatan dengan gadis yang sangat mirip dengan Kanaya itu ternyata sangat menyenangkan.
Gadis itu memang bar-bar, tapi sangat manis. Justru lebih manis dari Kanaya.
Part paling lucu menurut Alex yaitu ketika gadis itu mengumpatinya miskin. Mengatainya pria bongsor dan sok kaya. Sungguh kata-kata kasar tetapi sangat manis didengar.
"Haaiish, ada apa denganku. Kenapa sekarang malah terbayang gadis bodoh itu. Haa... Sudah Alex kamu jangan gila. Dia hanya mirip dengan Kanaya. Hanya mirip oke. Dia gadis bodoh, barbar yang tidak pantas kau kagumi. Paham!" ucap Alex pada dirinya sendiri. Selepas menepis kegalauannya itu, Alex pun memutuskan untuk melanjutkan aksi mandinya.
***
Di lain pihak, Emma masih menyimpan dendam terhadap pria yang ditolongnya. menurutnya, Pria itu sangat tidak bermoral. Sampai sanggup mematahkan semangatnya untuk bekerja sopir taksi lagi.
"Jadi gimana? Mau mundur ini?" tanya Laila, sahabat Emma yang meminjaminya mobil.
"Nggak punya pilihan lagi, Bestie. Aku muak jadi orang baik. Seharusnya ku lempar saja pria stupid tiasa tara itu ke selokan depan ruku. Lalu ku tinggalkan saja dia. Biar hanyut kebawa arus!" ucap Emma menyesal. Sedangkan Laila hanya tertawa.
"Emang di selokan ada airnya?" tanya Laila, sok lugu.
Emma menatap sahabatnya dengan tatapan ngeblank. Malas menjawab pertanyaan bodoh itu.
"Sudah, sebaiknya kamu jangan ikut-ikutan stupid kek dia. Biar kebodohan hakiki dia saja yang borong. Oke! Cukup dia saja yang bikin aku gila. Kamu jangan!" ucap Emma seraya menutup kepalanya dengan bantal.
Rasanya tak cukup baginya jika hanya berucap sumpah serapah pada pria itu.
Tetapi dia memang membutuhkan uang. Setidaknya jika pria itu membayar jasanya, setidaknya dia tak rugi di bensin. Iya kan?
"Dasar pria stupid, awas saja kalo ketemu. Kudoakan kau kesedak kalo makan. Ingat aku terus. Ingat hutangmu padaku terus. Dasaarr pria jelek!!!! Aku membencimu!" teriak Emma, kesal.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
ian machmud
seru juga, berawal dari pertengkaran bentar lagi cinta, emma jangan bencilah entar cinta lho, noh si alex uda kebayang-bayang sama kamu 😀😂
2022-10-16
1
Siti Zuriah
bener" ngakak aku baca nya ema dr perjalanan ampe drmh besti nya msh aja marah" trus si alex jg drmh msh ngbayangin emma ngomelin dan ngatain alex 😂😂
2022-09-22
1
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
jangan terlalu benci Emma Karena bisa jadi nanti kamu cinta
kan benci dan cinta bedanya tipis
2022-09-21
1