Dikta Ananta Pramaja laki-laki berusia 26 tahun ini memiliki mempunyai muka yang tampan namun datar bahkan ia selalu dingin ke orang-orang yang berusaha mendekatinya siapa sangka laki-laki ini pewaris tunggal dari PT Pramaja Crop. Perusahaan yang sudah dikenal dimana-mana dengan wajah yang tampan dan harta bergelimang tentu tak ayal banyak perempuan yang berusaha merebut hatinya tapi tak satupun berhasil menghancurkan bongkahan es tersebut, kebanyakan para perempuan-perempuan itulah yang langsung mundur terkena omongan dahsyat dari seorang Dikta.
Mobil mewahnya terpakir dihalaman rumahnya Dikta bergegas untuk masuk kerumah. Dia melihat sang Ibu sedang menyiapkan makan.
"Assalamualaikum Bunda" Ucap Pak Dikta
"Waalaikumssalam anak Bunda baru pulang" Sahut seorang perempuan bernama Ratna yang masih terlihat cantik diusia senja
"Iya Bunda" Ucap Pak Dikta
"Yaudah kamu bersih-bersih, sholat habis itu turun makan ya" Ucap Bunda Ratna
"Siap Bun aku ke atas dulu ya" Ucap Pak Dikta yang diangguki Bunda Ratna
...✨✨✨...
Setelah makan malam Pak Dikta memasuki ke kamarnya ia sedang memainkan ponselnya untuk membalas chat dari teman-temannya saat iseng ia membuka instagram untuk melihat postingan orang. Tiba-tiba terlintar dipikirannya yaitu nama Veranda segera ia mengetikkan nama gadis itu di kolom pencarian. Pak Dikta melihat postingan gadis itu dengan tersenyumn manis ntahlah ia berpikir sudah menyukai gadis barbar itu sejak pertemuan pertama.
"Mine" Ucapnya sambil menyunggikan senyum.
...✨✨✨...
Lain hal dengan Veranda ia sibuk bertanding PS bersama abangnya yang bernama Bang Keinan.
"Huu menang kan gue gak percaya sih lo" Ucap Veranda
"Hoki aja lo" Sewot Bang Keinan
"Enak aja gak terima lo" Ucap Veranda
"Gak" Sahut Bang Keinan
Veranda dan Bang Keinan pun bergelut saling melempar bantal dan guling.
"Haduhhh apa-apaan sih kalian ini pakek berantem lagi malu dong sama umur" Omel Mama Lili
"Dia duluan tu Ma"Aduh Veranda
"Enak aja dia yang duluan Ma, aku diem-diem di pukulin" Rengek Bang Keinan
"Wah fitnah amat lo" Jawab Veranda
"Sudah sudahh Keinan balik ke kamar kamu, Vera langsung tidur Mama gak mau denger kamu telat lagi paham" Omel sang Mama
"Iya Ma" Ucap keduanya serempak
...✨✨✨...
Pagi pun menyapa terlihat laki-laki tampan sedang bersiap menuju tempat kerjanya.
"Bun aku berangkat dulu ya" Ucap Pak Dikta sambil menyalimi tangan sang Bunda
"Kamu gak sarapan dulu nak? " Tanya sang Bunda
"Nanti aja Bun" Jawab Pak Dikta
"Yaudah hati-hati ya kamu, jangan ngebut-ngebut dan jangan lupa untuk makan" Ucap Bunda Ratna
"Siap Bunda sayang" Ucap Pak Dikta sambil tersenyum manis
"Ayah aku berangkat dulu ya"Lanjutnya
"Hati-hati boy semoga betah di kerjaan barumu" Ucap sang Ayah sambil terkekeh
Pak Dikta yang melihat sang Ayah meledeknya hanya mendengus kesal.
"Assalamualaikum Ayah Bunda" Ucap Pak Dikta
"Waalaikumssalam" Ucap keduanya serempak
Setelah sampai di sekolah ia bergegas keluar dari mobil untuk keluar dan melangkah keluar dari parkiran tapi langkahnya terhenti melihat gadis yang menarik perhatiannya untuk pertama kali sedang bersenda gurau bersama laki-laki lain. Ia mengepalkan kedua tangannya melihat aktivitas keduanya tersebut.
"Ekhem" Dehemannya membuyarkan tawa mereka berdua
"Eh Pak Dikta selamat pagi Pak" Sapa Veranda sedangkan laki-laki disebelahnya hanya tersenyum manis
"Kalian berdua kalo mau pacaran jangan ditengah jalan mengganggu orang yang mau lewat" Tegur Pak Dikta dengan nada dingin
"Anu Pak kita bukan lagi pacaran kok"Ucap Veranda sambil tersenyum kikuk
Pak Dikta hanya diam dan tak menyahut omongan Veranda dia langsung melangkah pergi melangkah menuju ruang guru.
"Siapa tu Ver? " Tanya laki-laki itu bernama Niko
"Guru baru yang gantikan Pak Samsudin" Ucap Veranda
"Ooh" Jawab Niko
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments