Merubah Misi

"Maafkan aku kalau aku mengatakan ini, tapi menurutku sebaiknya kamu segera akhiri pernikahan ini. Aku tahu perceraian itu tidak disukai Tuhan, tapi menurutku apa yang terjadi antara kamu dan suami kamu juga tidak benar. Kamu berhak bahagia Yas. Mencintai seseorang, bukan berarti kamu harus melukai dirimu sendiri.

Ketika kamu mencintai seseorang dengan tulus, tapi kamu tidak bisa mendapatkanya, maka hatimu sendiri yang akan terluka, hancur dan merasakan kekosongan.

"Lihat diri kamu Yas, kamu itu cantik, masih banyak lelaki diluar sana yang akan mencintai kamu dengan tulus. Kamu bisa dapettin laki-laki manapun."

"Hahh, kalau memang benar aku bisa dapettin lelaki manapun, aku tentu sudah bisa mendapatkan kak Evan." Sahut Yasmin.

"Itu sih kak Evan saja yang bodoh. Dia menyia-nyiakan gadis seperti kamu. Dengarkan aku Yas, Dalam cinta ada masanya untuk berharap, dan ada waktunya untuk berjuang, dan ada saatnya untuk berhenti dan mengikhlaskan. Maafkan aku!! Aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya ingin kamu bahagia." Jelas Astrid.

"Kamu tidak perlu minta maaf. Semua yang kamu katakan benar As. Sekarang ini memang sudah waktunya bagiku untuk mengikhlaskan, dan menerima kenyataan. Hidup tak selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan, termasuk cinta kak Evan. Cinta juga memiliki musim, ada yang beruntung tersorot cerahnya keindahan cinta itu sendiri, namun tak sedikit yang terguyur derasnya kesedihan karena cinta yang tak terbalas." Ujar Yasmin.

"Jika kamu berani melepaskan, percayalah kehidupan akan memberimu hadiah berupa lembaran baru. Jadi move on adalah pilihan yang lebih baik.." Ujar Astrid.

"Iya. Makasih As. Kamu memang sahabatku. By the way, kok kita ngedadak jadi puitis gini ya?. Makan apa kita tadi?." Ucap Yasmin.

"Makan ati kali." Sahut Astrid, lalu mereka tertawa

Semua yang dikatakan Astrid memang benar, tapi pada kenyataanya sulit sekali bagi Yasmin untuk melupakan rasa cintanya pada Evan. Teori itu memang lebih mudah daripada prakteknya. Apalagi urusan hati, semua tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sekuat apapun tekad Yasmin untuk melupakan rasa cintanya pada Evan, rasa itu tetap dia rasakan. Apalagi hampir setiap hari mereka bertemu.

Sikap Evan yang ramah dan baik, membuat Yasmin malah semakin mengaguminya. Bahkan saat berjauhan seperti sekarang, Yasmin sangat merindukanya. Apalagi belakangan ini, Evan memang sibuk dan sering pergi ke luar kota.

"Ya elah Yas. Kamu ini gimana sih?. Katanya mau move on, kok sekarang malah bilang rindu. Plin-plan banget sih kamu." Ujar Astrid

"Aku juga gak mau kayak gini As. Tapi gimana lagi, hatiku sendiri malah berkhianat. Aku gak mau tersiksa dengan perasaan ini. Tolong ajari aku bagaimana caranya agar aku bisa melupakan." Sahut Yasmin.

"Hemm....lemah kamu Yas."Ujar Asrtid.

"Emang." Sahut Yasmin.

"Kalau gitu kita robah aja misi kita?."

"Misi apaan sih?. Ada-ada aja kamu."

"Kita akan buat kak Evan jatuh cinta sama kamu. Gimana?. Setuju?."Tanya Astrid.

"Caranya?." Tanya balik Yasmin.

"Kamu ikutin aja apa yang aku katakan."

"Hemm...gak yakin aku. Kalau emang kamu bisa bikin kak Evan jatuh cinta sama aku, terus kenapa kamu sendiri masih jomblo sekarang?." Tanya Yasmin dengan nada mengejek.

"Itu lain cerita." Jawab Astrid.

"Alah, alesan aja kamu." Balas Yasmin.

"Jadi gimana?. Kamu mau aku bantu nggak?." Tanya Astrid lagi.

"Oke kita coba, tapi awas aja kalau gagal." Ancam Yasmin.

"Gak bakalan deh. Dijamin.!! Jawab Astrid yakin.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Untuk mengisi waktu luang, Yasmin dan Astrid mengunjungi pusat kebugaran. Mereka berolah raga dan nge gym bersama. Selain itu, kini Yasmin juga sering mengunjungi klinik kecantikan dan salon, melakukan berbagai treatment di wajah, tubuh dan rambutnya.

Dia juga membeli skincare, bodycare, haircare dan bermacam-macam vitamin untuk mempercantik kulit dan tubuhnya. Semua dia lakukan karena saran dan ajakan Astrid, yang ingin menunjukan dan menyadarkan Evan, kalau Yasmin itu sangat cantik. Selama ini Astrid sangat menyayangkan penampilan Yasmin yang cuek dan apa adanya, padahal selain cantik, dia juga anak orang kaya.

Setelah dari salon, mereka membeli baju, tas dan keperluan lainya disalah satu mall terbesar dikotanya. Yasmin membayar semuanya menggunakan kartu pemberian Evan. Selama ini dia tidak pernah menggunakanya, tapi sekarang tanpa ragu dia menggunakan kartu itu. Seperti apa yang dikatakan sahabatnya Astrid, kalau kamu tidak berhasil mengambil hatinya, ya udah ambil aja hartanya....hahahaa benar juga apa yang dikatakan Astrid. Gumam Yasmin dalam hatinya.

....

"Ya Tuhan, kamu cantik banget Yasmin!! Kayak bukan kamu deh." Puji Astrid melihat penampilan Yasmin sekarang. Setelah dia memotong sedikit rambutnya, juga melakukan smoothing blow pada rambutnya itu. Yasmin terlihat sangat berbeda dengan penampilan barunya.

"Kalau kayak gini, aku yakin suami kamu pasti akan jatuh cinta sama kamu Yas." Ujar Astrid

"Sok yakin kamu." Sahut Yasmin.

"Eh tunggu-tunggu, kenapa kamu nggak jadi model aja sih Yas?."

"Jadi model?. Aku?. "

"Iya!! Gimana kalau kamu daftar jadi model, atau bintang iklan. Aku yakin kamu bakal diterima. Percaya deh sama aku." Ujar Astrid. Yasmin nampak berfikir.

"Udah deh mau aja ya. Nanti aku bantu daftarin deh. Kebetulan papaku punya kenalan fotografer profesional yang selalu di pake agensi-agensi terkenal."

"Aku fikir-fikir dulu deh. Lagian kan aku harus minta ijin sama kak Evan."

"Alaahh ngapain pake minta ijin segala, dia kan bukan suami kamu."

"Ya nggak bisa gitu dong As. Aku tetep harus minta ijin sama dia."

"Oke, terserah kamu. Tapi kamu mau kan?. Denger yas, kamu itu cantik bahkan jauh lebih cantik dari siapa tu namanya kekasih suami kamu?."

"Helen."

"Ya dia. Kamu itu jauh lebih cantik dari Helen, jadi ini saatnya kamu tunjukkin sama suami kamu, kalau kamu juga bisa bahkan lebih segalanya dari si Helen itu."

"Iya, aku fikir-fikir dulu." Jawab Yasmin.

Sepanjang malam, Yasmin memikirkan semua ucapan Astrid. Dan menurutnya semua yang dikatakan sahabatnya itu ada benarnya. Dia harus buktikan kalau dirinya bisa jadi apapun yang dia mau. Dia bisa jadi seperti Helen, tapi Helen atau siapapun tidak akan bisa menjadi dirinya.

🌻🌻🌻🌻🌻

Hari ini Evan kembali, setelah hampir dua bulan lebih dia berada diluar kota. Saat ini dia dan Yasmin sedang menikmati makan malam. Evan tertegun sejenak, saat melihat Yasmin yang tampak berbeda dari biasanya.

"Ada apa kak?. Kenapa menatapku seperti itu?. Baru tahu ya kalau aku cantik?." Canda Yasmin.

"Kamu potong rambut?.'" Tanya Evan.

"Iya. Kenapa?. Jelek ya?. Tapi menurutku sih enggak. Hehe." Jawab Yasmin. Evan tidak menjawab, dia memilih menghabiskan makan malamnya.

Tadinya Yasmin berniat akan mengatakan keinginanya untuk bekerja malam ini, tapi Yasmin urungkan niatnya itu, karena merasa situasinya tidak tepat. Evan terlihat masih sangat kecapean.

Esoknya saat sarapan pagi, Yasmin baru mengatakan niatnya itu pada Evan.

"Kak.!! Panggil Yasmin.

"Apa?." Sahut Evan.

"Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan."

"Apa?. Katakan!!.

"Aku mau kerja. Boleh kan?." Tanya Yasmin.

"Kerja?. Kerja apa?."Tanya balik Evan.

"Ya apa aja. Yang penting kerja dan halal. Aku bosen dirumah terus kak. Gimana?. Boleh kan?." Tanya Yasmin.

"Terserah kamu kalau gitu." Jawab Evan.

"Makasih kak!! Ucap Yasmin senang.

"Iya. Sama-sama." Balas Evan.

Evan memang tidak pernah melarang Yasmin melakukan apapun atau pergi kemanapun selama itu baik dan tidak mempermalukan dirinya, atau keluarganya.

Hubungan diantara mereka juga semakin baik dan akrab. Sejak mendengar pernyataan cinta Yasmin, sikap Evan memang berubah jauh lebih baik padanya. Dulu bisa dibilang Evan hanya memandang sebelah mata pada Yasmin, tapi sekarang dia bisa lebih menghargai dan menghormatinya. Menurut Evan, Yasmin ternyata bukanlah gadis manja seperti yang selama ini dia fikirkan.

...****************...

Terpopuler

Comments

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

saran Astrid sangat mempengaruhi perubahan Yasmin 💪💪💪 Yas dengerin tuh petuah Astrid semoga Evan sadar dengan perasaan nya sama kamu

2022-10-12

1

Butet Wina

Butet Wina

lanjut tour 🤭

2022-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Aku Tidak Mencintainya
3 Bagaikan Buah Simalamakama
4 Menikah
5 Tiket Bulan Madu
6 Tidur Seranjang
7 Drama Baju
8 Kamu Tidak akan Menceritakanya kan?
9 Dinner Romantis
10 Maafkan Aku Yasmin
11 Berdamai Dengan Kenyataan
12 Merubah Misi
13 Lelaki Pengganti
14 Nggak Akan Ngomong Tiga Hari
15 Cantik Sekali Dia Hari Ini
16 Kakakmu, Bukan Suamimu
17 Mau Heran, Tapi Ini Kenyataan
18 Hanya Memanfaatkan
19 Kenapa Kak?
20 Aku Emang Sengaja
21 Kakak Baik-Baik Aja Kan?.
22 Jangan Tidur Di Sini
23 Kamu Ngemodussin Aku Ya
24 Bukan Menemui Kamu
25 Aku Mau Tidur disini
26 Kenapa Dia Bisa Secantik Ini.
27 Mau Bikin anak Sekarang?
28 Kedatangan Helen
29 Ayo Pulang!!
30 Hargai Aku
31 Seperti Terbakar
32 Tidak Tenang
33 Kiss Apa?
34 Menjilat Ludah Sendiri
35 Yasmin Adalah Istriku
36 Kenapa Kalian Tega
37 Aku Berterima Kasih Pada Kalian.
38 Lepasin Aku.
39 Kedatangan Kakek Imam
40 Jumpa Pers.
41 Siapa Dia Van?
42 Kamu Nggak Akan nuntut Aku kan Van?
43 Bisa Kita Bicara?
44 Aku Cinta Kamu Yas
45 Aku Benci Kamu!!
46 Dasar Bebek!!
47 Jumpa pers
48 Akting yang Bagus
49 Aku Akan Merawatmu
50 Kamu Milikku Yas
51 Sulit Membencinya
52 Pulau Kapuk
53 Pulau Kapuk Part 2
54 Bantuan kakek
55 Satpol PP
56 Dasar Bebek Ngambang
57 Bibir Merah
58 Drama kamar mandi
59 Kenapa kamu nggak percaya aku?
60 Tidur Tanpa Yasmin
61 Aku Nggak Mau Jauh Darimu
62 Akan Sangat Merindukanmu
63 Aku Belum Siap.
64 Panggil Aku Sayang
65 Kamu Dimana
66 Aku Tidak Lagi Percaya
67 Kita Ini Suami Istri
68 Tidak Perlu Ikut Campur
69 Apa Yang Harus Aku Lakukan
70 Tak Ada Rotan, Akar Pun Jadi.
71 Kopi Dingin
72 Aku Tahu Semuanya.
73 Dia Pasti Salah Paham Lagi
74 Aku Percaya
75 Aku Malu kak !!
76 I want you
77 Suami
78 Mengajak Liburan
79 Misi Berhasil
80 Cemburu buta
81 Menghapus Kenangan Buruk
82 Busui Friendly
83 Berhasil Menghapus Kenangan Buruk
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Aku Tidak Mencintainya
3
Bagaikan Buah Simalamakama
4
Menikah
5
Tiket Bulan Madu
6
Tidur Seranjang
7
Drama Baju
8
Kamu Tidak akan Menceritakanya kan?
9
Dinner Romantis
10
Maafkan Aku Yasmin
11
Berdamai Dengan Kenyataan
12
Merubah Misi
13
Lelaki Pengganti
14
Nggak Akan Ngomong Tiga Hari
15
Cantik Sekali Dia Hari Ini
16
Kakakmu, Bukan Suamimu
17
Mau Heran, Tapi Ini Kenyataan
18
Hanya Memanfaatkan
19
Kenapa Kak?
20
Aku Emang Sengaja
21
Kakak Baik-Baik Aja Kan?.
22
Jangan Tidur Di Sini
23
Kamu Ngemodussin Aku Ya
24
Bukan Menemui Kamu
25
Aku Mau Tidur disini
26
Kenapa Dia Bisa Secantik Ini.
27
Mau Bikin anak Sekarang?
28
Kedatangan Helen
29
Ayo Pulang!!
30
Hargai Aku
31
Seperti Terbakar
32
Tidak Tenang
33
Kiss Apa?
34
Menjilat Ludah Sendiri
35
Yasmin Adalah Istriku
36
Kenapa Kalian Tega
37
Aku Berterima Kasih Pada Kalian.
38
Lepasin Aku.
39
Kedatangan Kakek Imam
40
Jumpa Pers.
41
Siapa Dia Van?
42
Kamu Nggak Akan nuntut Aku kan Van?
43
Bisa Kita Bicara?
44
Aku Cinta Kamu Yas
45
Aku Benci Kamu!!
46
Dasar Bebek!!
47
Jumpa pers
48
Akting yang Bagus
49
Aku Akan Merawatmu
50
Kamu Milikku Yas
51
Sulit Membencinya
52
Pulau Kapuk
53
Pulau Kapuk Part 2
54
Bantuan kakek
55
Satpol PP
56
Dasar Bebek Ngambang
57
Bibir Merah
58
Drama kamar mandi
59
Kenapa kamu nggak percaya aku?
60
Tidur Tanpa Yasmin
61
Aku Nggak Mau Jauh Darimu
62
Akan Sangat Merindukanmu
63
Aku Belum Siap.
64
Panggil Aku Sayang
65
Kamu Dimana
66
Aku Tidak Lagi Percaya
67
Kita Ini Suami Istri
68
Tidak Perlu Ikut Campur
69
Apa Yang Harus Aku Lakukan
70
Tak Ada Rotan, Akar Pun Jadi.
71
Kopi Dingin
72
Aku Tahu Semuanya.
73
Dia Pasti Salah Paham Lagi
74
Aku Percaya
75
Aku Malu kak !!
76
I want you
77
Suami
78
Mengajak Liburan
79
Misi Berhasil
80
Cemburu buta
81
Menghapus Kenangan Buruk
82
Busui Friendly
83
Berhasil Menghapus Kenangan Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!