4. Dicegat Yudha (17+)

lHufth! " Syila membuang nafas kasar, membuat Renita yang duduk disebelahnya menghentikan kegiatan makannya. "Lo kenapa? kusut begitu! "

Syila teringat akan kejadiannya bersama alvin sebelum menemui sahabatnya Renita. "Apa?! Gue gak mau! " Seru Syila dengan ketus.

"Mau gak mau, ya harus mau. " Alvin terkekeh geli.

BUKK!

lArggh! " Alvin meringis kesakitan setelah Syila memukul kepemilikannya dikarenakan alvin yang akan menciumnya. "Bajingan! Ketos julid! " Syila pergi meninggalkan Alvin yang masih kesakitan.

Awas Lo Syila, gue gak akan tinggal diam! Lo akan merasakam pembalasannya nanti! Tunggu aja!

"Hah! " Syila kembali membuang nafas beratnya. "Kenapa sih Lo? Kalau ga mau sini biar gue yang ma.. " Ketika Renita akan mengambil seporsi siomay milik Syila dengan sigap sang empu menarik kedalam dekapannya. "Lo udah makan dua porsi Ren, gak kenyang kenyang Lo?!"

"Ya terus Lo bengong melulu, kenapa sih? " Renita mulai kepo dengan tingkah laku sahabatnya itu.

"Gak apa-apa. " Jawab Syila dengan nada datar. Renita mendelik Syila, dia tahu bahwa sahabatnya itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Oya, nanti pulangnya gue gak bisa bareng lo, Syil. Gak apa-apa?" Syila menoleh ke wajah sahabatnya itu. "Kenapa? "

"Gue sama temen sekelas mau kerja kelompok di perpustakaan. Kenapa, mau ikut?" Syila mengangkat kedua alisnya, lalu menggelengkan kepalanya. "Gak apa-apa gue balik sendiri aja. "

***

"Tumben banget masih mau naik motor, biasanya tuh motor suruh bang bian bawa pake kol buntungnya terus dia sama gue naik mobil. Pasti ada apa apa nih. " Rama yang bermonolog sendiri setelah kepergian saudara kembarnya itu.

Waktu telah menyatakan pukul tiga, ini waktu para murid untuk pulang meninggalkan sekolah. Namun, beberapa ada yang masih berdiam diri sekedar diam di klub masing-masing ataupun perpustakaan dan tempat lainnya di sekolah ini.

Hari ini Syila pulang sendiri tanpa Renita, karena gadis itu ada kegiatan sendiri bersama teman sekelasnya. Syila berjalan ke halte yang berjarak dua puluh meter dari sekolahnya untuk menunggu bus.

Saat sedang memainkan gawainya sembari menunggu kedatangan si tayo yang dia tunggu, tiba-tiba sebuah sepeda motor yang berlalu menepi dan berhenti didepannya.

CKeLK!

Sebuah klakson motor yang berdecit dengan kencang menusuk kedua telinga gadis itu. Syila mengangkat wajahnya, dia melihat sosok lelaki yang baru saja membuka kaca helmnya berjalan mendatanginya dan langsung menarik tangan Syila.

"Aw! Sakit, lepasin ga? " Teriak Syila, namun teriakan gadis itu tidak didengar sedikitpun oleh Alvin. Dia terus menarik lengan Syila dengan paksa dan mengambil sebuah helm yang tergantung di motornya memasangkannya pada gadis itu. "Naik! " Suruhnya dengan nada dingin dan wajah yang datar.

"Gak! Gue bisa naik bus! " Alvin kembali menarik Syila kedalam dekapannya, dia menempelkan wajahnya ke telinga kiri Syila. "Mau naik atau gue cium disini? " Bisiknya dengan lembut membuat bulu kuduk Syila mereemang. Syila menelan kasar salivanya.

Melihat ekpresi Syila yang menengang membuat lelaki itu menyunggingkan ujung bibirnya. Dengan terpaksa gadis itu mengikuti kemauan lelaki itu. Siapa juga yang mau dicium oleh lelaki asing! Dan Syila semakin membenci lelaki itu!

Syila yang dibonceng Alvin pun pergi bersamaan dengan motor yang dinaiki Alvin. Menjauh dari halte tersebut, melaju dijalanan. Dari jauh seseorang menatap nanar pasangan yang telah melesat pergi itu. "Ck, gue terlambat! Sial! "

Selama diperjalanan tidak ada satupun suara dan kata yang dikeluarkan oleh Syila maupun Alvin. Mereka betah dengan kebungkaman dan keheningan mereka masing-masing. Hingga motor yang dibawa oleh lelaki itu berhenti didepan pagar sebuah rumah sederhana. "Udah sampai. " Satu kata yang memulai pembicaraan mereka.

Saat Syila yang menunduk kembali menegakkan kepalanya, matanya terbelalak dia tak percaya kalau lelaki itu bisa mengantarnya hingga tepat ke depan rumahnya. "Lo kok bisa... "

"Lo mau turun atau gue culik ke hotel? " Pria itu sedikit menolehkan wajahnya. Dengan cepat Syila turun dari motor itu, membuka helm yang dia pakai dan mengembalikannya pada Alvin. "Makasih. " Ucap Syila dengan datar sambil membuang bola matanya sembarang.

Alvin melengkungkan kedua ujung bibirnya. "Besok gue jemput, bye!" Belum Syila mengutarakan kata hatinya, motor itu telah melesat cepat dari hadapannya. "Damn! "

"Assalamualaikum!"

"Waalaikummussalam! Eh, anak ayah sudah pulang." Sapa sang ayah yang sedang duduk santai di ruang keluarga. "Iya, mana ibu? "

"Ibu lagi belanja sama kakak iparmu. "

"Lah, kakak datang? "

"Tidak, hanya kakak iparmu saja. " Syila mengangguk. Syila memang memilik satu kakak laki-laki yang berbeda jauh usianya dan telah lima tahun menikah, namun belum dikaruniai anak. Syila juga punya dua adik lelaki yang terpaut usia empat dan tujuh tahun lebih muda.

"Kalau gitu Syila naik dulu ya, yah. "

Syila pun naik dan masuk ke kamarnya, langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur. "Hah, apa yang akan terjadi selanjutnya? " Tanyanya lirih.

***

Pagi ini karena Renita telah berjanji dengan teman sekelasnya untuk berkeliling memilih klub ,jadi Syila pun beristirahat sendiri. Meski banyak teman sekelasnya yang mengajak dia pergi bersama, tetapi rasanya hari ini dia ingin menyendiri saja.

"Bener nih, gue tinggal kalau begitu. "

"Hmm, ga apa-apa gue lagi ingin menyendiri hari ini. " Gadis itu mengernyitkan dahinya. "Lo lagi ada masalah ya? Kalau mau cerita, gue bakal dengerin kok. " Namun Syila menggelengkan kepalanya, tersenyum simpul pada gadis didepannya itu. "Gue lagi ga ada masalah kok, makasih ya. "

"Ok deh. Tapi bener deh, kalau mau cerita gue bersedia jadi pendengar kok. Yaudah, gue tinggal dulu ya. bye! "

"Bye. "

Setelah beberapa menit dia berdiam di kelas, dia mulai keluar untuk membeli beberapa cemilan di kantin dan membawanya ke atap sekolah. Syila seperti melihat seseorang berdiri tegak jauh didepannya, saat dia akan mendekati lelaki itu tapi dia dikagetkan dengan sebuah dorongan yang membuat plastik belanjaannya terjatuh.

Yudha mendorong Syila hingga pinggungnya menabrak dinding dibelakangnya. "Lo! " Seru Syila. "Ssttt! " Yudha menempelkan telunjuknya dibibir. "Lepasin ga? "

"Ga. "

"Ish!"

"Walau elo memberontak, elo ga akan bisa melepaskan diri karena gue akan terus mencegat elo. " Yudha tersenyum smirk. Ya tuhan, kemarin si ketos julid sekarang dia si ga bertanggung jawab. Besok siapa lagi?! Syila membuang nafas gusar. Yudha mulai meregangkan kungkungannya. Dia mengambil plastik yangvberisi makanan yang sudah setengah berserakan dibawahnya.

"Nih, waktu istirahat tinggal sepuluh menit lagi. " Yudha menyodorkan plastik itu.

Syila mengambilnya dengan kasar. "Gara-gara elo! " Yudha terkekeh. Syila hanya mendelik, kemudian dia berjalan meninggalkan Yudha di belakangnya. Berjalan menuju atap sekolah untuk memakan camilan yang dia beli sembari menghirup angin segar. Namun, langkahnya terhenti bersamaan seseorang yang berada dihadapannya. Dia kan..

"Mikh! " Panggil Yudha yang membuyarkan lamunan Mikha. "Ko David suruh kita ngumpul! " Tanpa kata apapun, Mikha melewati Syila dan pergi bersama Yudha.

Episodes
1 1. Menjadi siswi SMA
2 2. Mengingat kembali
3 3.Ketos julid
4 4. Dicegat Yudha (17+)
5 5.Dalam diam
6 6. Mengingat kembali
7 7. Masa lalu
8 8. Masa lalu ² : Sebuah Rahasia
9 9. Rahasia 2
10 10. penyelamat hidup
11 11. Berbagi Jiwa
12 12.Siapa mereka?
13 13.Apa benar?
14 14. Klub Rahasia
15 15. Klub Rahasia 2 (18+)
16 16. Sweet boys?
17 17. Terus terang
18 18.Kebenaran (18+)
19 19.Sahabat sialan
20 20. Tak dapat bersembunyi
21 21. Apa ada diantara Rere dan Alvin?
22 22 . Hari anniversary
23 23 Masalah dz twins yang berbeda
24 24. Adzestha PDKT
25 25. USG bayi
26 26. Terbang ke kanada
27 27. Tiba di Kanada
28 28. Absurdnya Alvin di pagi hari
29 29. Daren
30 30. Semester baru
31 31. Marahnya Alvin
32 32. Menyembunyikan kebenaran
33 Anggota baru?
34 Orang dari masa lalu muncul
35 35. Apa??
36 36. Jadi pacar Yudha
37 37. Introgasi ala ala Lian
38 jeremian Stevano (21+)
39 39. Istirahat dimarkas
40 40.Alvin sakit
41 41. Penyakit yang disembunyikan
42 42. Dua lelaki
43 43. The First (18+)
44 44. Kepergian Alvin
45 45.Jeremian stevano ² (21+)
46 46. Menjauh
47 47. Tunangan Yudha
48 48. Dia Lisa
49 49. Hormon (18+)
50 50. Putus! (18+)
51 51. Bantuan dari pemeran utama Panggung
52 52. Kejutan Untuknya Kejutan Untukku
53 53. Kebenaran yang terungkap
54 54. Gagal atau tidak?
55 55. Camping malapetaka (18+)
56 56. Cidera bersama
57 57. Kejutan lagi
58 58.Masalah dan triplet (18+)
59 59. Nasib Lili
60 60. Sampai bertemu nanti
61 61. ayah kandung
62 Season 2 : 62. Kabar tak terduga
63 63. Pesan terakhir
64 64. Yang bener? Kuda putih!
65 65. Lima anggota baru
66 66. Baru dimulai
67 67.Tingkah Nobel (18+)
68 68.Nama baru
69 69. Kembali dan pergi
70 70. Hari yang ditunggu
71 71. Tipuan malapetaka
72 72. Mereka , Bukan?
73 73. Kepergok
74 74. Bukan kencan bisa.. Bukan kemcan!
75 75. Kontradiksi
76 76.bersih-bersih
77 77. buku pertama dan drama
78 78. semakin sibuk
79 79. Adiwiyata
80 80. Kaina dan Mikha
81 81. kesalahan pahaman?
82 82. Syria pundung
83 83. pertarungan kakak adik
84 84. Tidak keduanya
85 85. Teater dan Drama
86 86. Dia Kembali
87 87. Kabar Gila
88 88. Keyakinan Haris
89 89. Ide bribian
90 90. Wajah Asli
91 akhir cerita
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Menjadi siswi SMA
2
2. Mengingat kembali
3
3.Ketos julid
4
4. Dicegat Yudha (17+)
5
5.Dalam diam
6
6. Mengingat kembali
7
7. Masa lalu
8
8. Masa lalu ² : Sebuah Rahasia
9
9. Rahasia 2
10
10. penyelamat hidup
11
11. Berbagi Jiwa
12
12.Siapa mereka?
13
13.Apa benar?
14
14. Klub Rahasia
15
15. Klub Rahasia 2 (18+)
16
16. Sweet boys?
17
17. Terus terang
18
18.Kebenaran (18+)
19
19.Sahabat sialan
20
20. Tak dapat bersembunyi
21
21. Apa ada diantara Rere dan Alvin?
22
22 . Hari anniversary
23
23 Masalah dz twins yang berbeda
24
24. Adzestha PDKT
25
25. USG bayi
26
26. Terbang ke kanada
27
27. Tiba di Kanada
28
28. Absurdnya Alvin di pagi hari
29
29. Daren
30
30. Semester baru
31
31. Marahnya Alvin
32
32. Menyembunyikan kebenaran
33
Anggota baru?
34
Orang dari masa lalu muncul
35
35. Apa??
36
36. Jadi pacar Yudha
37
37. Introgasi ala ala Lian
38
jeremian Stevano (21+)
39
39. Istirahat dimarkas
40
40.Alvin sakit
41
41. Penyakit yang disembunyikan
42
42. Dua lelaki
43
43. The First (18+)
44
44. Kepergian Alvin
45
45.Jeremian stevano ² (21+)
46
46. Menjauh
47
47. Tunangan Yudha
48
48. Dia Lisa
49
49. Hormon (18+)
50
50. Putus! (18+)
51
51. Bantuan dari pemeran utama Panggung
52
52. Kejutan Untuknya Kejutan Untukku
53
53. Kebenaran yang terungkap
54
54. Gagal atau tidak?
55
55. Camping malapetaka (18+)
56
56. Cidera bersama
57
57. Kejutan lagi
58
58.Masalah dan triplet (18+)
59
59. Nasib Lili
60
60. Sampai bertemu nanti
61
61. ayah kandung
62
Season 2 : 62. Kabar tak terduga
63
63. Pesan terakhir
64
64. Yang bener? Kuda putih!
65
65. Lima anggota baru
66
66. Baru dimulai
67
67.Tingkah Nobel (18+)
68
68.Nama baru
69
69. Kembali dan pergi
70
70. Hari yang ditunggu
71
71. Tipuan malapetaka
72
72. Mereka , Bukan?
73
73. Kepergok
74
74. Bukan kencan bisa.. Bukan kemcan!
75
75. Kontradiksi
76
76.bersih-bersih
77
77. buku pertama dan drama
78
78. semakin sibuk
79
79. Adiwiyata
80
80. Kaina dan Mikha
81
81. kesalahan pahaman?
82
82. Syria pundung
83
83. pertarungan kakak adik
84
84. Tidak keduanya
85
85. Teater dan Drama
86
86. Dia Kembali
87
87. Kabar Gila
88
88. Keyakinan Haris
89
89. Ide bribian
90
90. Wajah Asli
91
akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!