2. Mengingat kembali

Tahun dua ribu tiga..

"Ahh! " Pekik kedua anak itu. Anak lelaki itu melihat sinis ke atasnya. Seorang anak perempuan yang terjatuh dari atas pohon dan menimpa tubuhnya terjatuh ke atas badannya.

"Maaf! " Anak perempuan yang tomboy dengan rambut panjang sebahu itu langsung bangkit dan mengulurkan tangannya untuk membantu bocah didepannya, namun ditepis oleh tangan sang anak lelaki itu.

Anak perempuan itu menganga, dia tak percaya mendapat balasan yang begitu ketus dari bocah yang ditimpanya itu. Dia memilih untuk diam dan tetap tenang walapun mendapatkan tatapan tajam dengan ekspresi dingin anak laki-laki itu. "Sekali lagi saya minta maaf. " Anak perempuan itu membungkukan badannya, lalu pergi.

***

POV Mikha

"Kamu sudah siap, nak? " Mikha menyimpulkan sudut bibirnya dengan lembut dan manis. "Sudah, ma. "

"Kalau begitu, ayo kita sarapan sekarang mereka sudah menunggu. " Ajak Intana menggandeng putra semata wayangnya.

Di meja makan sudah ada keluargaku yang duduk dengan rapi. Minggu ini kakek dan nenekku sedang berkunjung untuk beberapa hari dirumahku, sebelumnya mereka singgah dirumah sepupuku Yudha dan Rama. Kami pun sarapan bersama.

"Saya berangkat dulu. " Aku menyalami setiap anggota keluarga ku, berpamitan sebelum berangkat ke sekolah.

Aku yang sudaj ditunggu oleh supir pribadiku Pak Ari, aku pun langsung masuk kedalam mobil menyusulnya. "Selamat pagi, den. "

"Selamat pagi. Pak, mari berangkat sekarang."

"Siap, den! " Mobil telah melaju dengan kecepatan sedang. Telah sampai di tujuanku aku pun turun dan memasuki gerbang bangunan itu. Telah banyak orang yang menungguiku, menyambutku dengan sorakan mereka. Beberapa wanita menyapa. Dan aku berusaha tetap tenang dan tidak mempedulikan mereka, maupun tatapan sinis dibelakang sana. Di depan sana Jeremy memanggilku dengan tingkah konyolnya, ya seperti biasa. Ko David dan Ko Hari pun ada disana dengan sifat kalem dan ramahmereka yang berbanding terbalik dengan jeremy ataupun aku. "Yo! " Seseorang menepuk pundakku dari belakang. Aku melirik kilas ke belakangku. Itu adalah Rama yang diikuti Yudha. Kami pun mendatangi temanku yang sedang menunggu dan akan menuju ruangan kami. Di tengah jalan aku melihat seseorang yang nampak tidak asing bagiku, namun aku hanya meliriknya sekilas dan tetap acuh. Dia pun sama acuhnya denganku. Apa dia telah melupakanku?

***

Teriakam semakin menggema. "Yuda! Rama! " Teriakam semakin keras ketika dua orang dengan wajah yang mirip. Ralat! wajah yang sama datang dari belakang pria bernama Mikha. "Itu.. Itu Syil! "

"Lu kayak cacing kepanasan deh.. Ah! " Pekik Syila karena sahabatnya itu memukul bahunya. "Ishh, gue lagi serius, La! "

"Gue juga. " Renita mendelik kesal. "Emang mereka siapa, bagian kelompok boyband itu? "

"Kok boyband? "

"Ya. Tampak mereka seperti itu, lihat deh! " Renita membelalak melihat agak lama pria pria itu. "Hehe, iya ya. cocok! Ish, itu tuh anak kembar kolongmerat namanya Yudha dan Rama. anak dari grup pembisnid terkenal Arjuna co. grup! "

"Baru denger gue. "

"HA??! " Syila menutup kedua telinganya. "Lo kira gue budeg! " Balasnya berteriak tepat ke telinga sahabatnya itu. "Gue kaget lo ga tahu tentang perusahaan itu secara mereka kolongmerat terkenal mereka. "

"Mau kolongmerat, kolong bangku, kolong jembatan. Gue sih ga peduli! Semua orang tuh sama aja, manusia makan nasi sama seblak! "

"Ya, ya, ya, gimana lo aja deh Syil! " Syila terkekeh melihat kekesalan sahabat laknatnya itu. Ya ampun, si renita udah kepelet sama tuh boyband. Hihihihi.

Syila melirik kembali ke arah kelompok pria terkenal itu. Para cassanova sekolah ini. Dia baru teringat akan sesuatu. Seketika matanya melebar melihat salah satu dari mereka. "Itu.. kan?! " Gumamnya sangat pelan. Namun, dia langsung mengatupkan kembali kedua bibirnya dan tak melanjutkan perkataannya.

Dia pun langsung menarik lengan Renita ke arah papan pengumuman. "Gue kelas 10 A, lo? "

"Mana gue ta.. Oh itu gue kelas D! " Renita diam sejenak, lalu menoleh ke wajah sahabatnya. "Yah, kita ga sekelas. " Keluhnya. "Kan bisa ketemuan disaat istirahat. "

"kalau gitu gue ke kelas dulu ya. " Renita mengangguk, mereka pun pamit dan menuju kelasnya masing-masing.

Syila mendapati kelas di dekat lab komputer, lab. bahasa dan satu ruangan yang tertutup rapat bersebrangan dengan perpustakaan tempat favorit gadis nakal itu. Dia masuk ke dalam kelas dengan acuh dan mulai menduduki bangku kosong yang berada disisi dinding berdempetan dengan jendela yang memperlihatkan pemandangan diluar sana.

"Hai! " Syila membalas senyuman ramah itu. "Kenalin gue Marthalia, nama lo siapa? " Gadis itu menyodorkan tangan kanannya. Syila membalas jabatan tangan itu. "Syila. "

"Salam kenal ya! Gue duduk di bangku terdepan barisan tengah. " Syila mengiyakan pernyataan gadis otu dengan anggukan dan senyum simpul halusnya. Gadia itu kembali ke tempatnya.

Syila menyenderkan punggungnya sembari melirik gadis yang menjadi orang pertama yang mengajaknya berkenalan tadi sedang mengandrungi dan digandrungi banyak orang. Syila menghela nafas pelan dan semakin menyenderkan punggungnya ke muka kursi.

PLUKK

"Sorry. " Tegas Syila yang sadar telah menjatuhkan barang orang yang dibelakangnya. Dia membantu merapikan kotak pensil yang isinya sudah berhamburan. Lelaki berkacamata itu hanya tersenyum simpul sambil merapikan barang-barangnya yang jatuh oleh gadis didepannya.

"Ini. sekali lagi sorry. " Syila menyodorkan penghapus berwarna putih itu. "Santai aja. Ah gue Robby. "

"Syila. "

***

POV Yudha

Pagi itu aku melihat punggung Mikha saat berjalan bersama Rama memasuki area sekolah. Rama menyapanya begitupun aku. Saat ditengah jalan, aku melihat seseorang yang tempo hari tak sengaja aku tabrak dan aku tolong saat acara ospek siswa baru.

Flashback off

Hari ini adalah hari kedua ospek anak murid baru. Sialnya, Syila datang terlambat karena ditabrak seseorang sehingga kakinya terkilir dan berjalam tertatih. Ya, yang menbraknya adalah Yudha yang juga terlambat dan ditinggal oleh Rama. Dengan terpaksa dia menaiki motornya yang sangat dia jaga dan tak pernah dia pakai sebelumnya karena takut terjebak macet. Dia yang mengebut tidak sengaja menyerempet seorang gadis yang baru saja turun dari angkutan umum dan sedang berjalan menyusuri trotoar minimalis itu. Karena dia tidak ingin terlambat ,karena tidak kata itu di dalam kamusnya. Yudha mengacuhkan gadis yang telah jatuh dan dibantu oleh pejalan kaki lainnya. Dia juga sempat mendengar gerutuan gadis dan orang-orang itu.

Hah! Syila menghela nafas gusar. "Makasih bu, pak. " Ucap Syila kepada para pejalan kaki yang membantunya. "Neng, gapapa jalan sendiri kayak gitu? Gak mau dianter ke tukang urut dulu atau ke klinik? "

"Gak usah Pak, bu. Saya takut terlambat ke sekolah, makasih banyak atas bantuannya. "

***

Syila berjalan dengan meringis. Dia melihat seseorang yang jangkung mencegatnya didepan gerbang. Syila mengenal motor dan helm yang pria itu pakai, dia pun memasang wajah datar dan nafas yang ketus. "Dasar ga tanggungjawab! " Gumam Syila, namun masih terdengar oleh Yudha. "Kalau ga tanggung jawab, gue ga bakal nungguin lo disini anak kecil!"

Ck. Syila mendesis. "Minggir! gue ga mau telat nanti dihukum! " Syila berjalan melewati Yudha dengan tertatih tatih. Tanpa berkata-kata, Yudha menarik tangan Syila dan membopongnya ke UKS melewati gerbang belakang yang jarang dilewati orang-orang. Bahkan Syila pun baru mengetahuinya.

"Lepasin! Turunin! " Syila memberontak namun Yudha sangat kuat dan tak berkutik. Dia bahkan melupakan dan meninggalkan motor kesayangannya yang sudah seperti sang kekasih itu.

"Yudha, ada ap.. " Rusita menghentikan perkataanya ketika melihat Yudha membopong seorang gadis yang pasti itu adalah murid baru. "

"Sus, tolong obati anak ini saya nabrak dia pakai motor. "

"Hah?! kok bisa?! Yaudah bawa masuk! " Rusita pun memeriksa keadaan Syila. "Kamu cuma terkilir, istirahat dulu aja. Nanti saya yang akan membuat izin untuk kamu. Yudha, tolong jaga dia sebentar sampai saya kembali. "

"Terimakasih, sus. " Syila dan Yudha berbarengan membuat Rusita menahan senyumnya. Syila masih dengan wajah judesnya.

"Aw! " Yudha menjetikkan kening gadis itu hingga terpekik. "Sakit tahu! "

"Mana maksihnya? "

"Makasih. " Jawab Syila dengan ketus. "Yang ikhlas dong. gue juga ikhlas nolongin elo. "

"Itukan kewajiban elo yang udah buat gue celaka!"

Flashback on

"Yid.., yudha! " Rama membangunkan lamunannya. "Elo ini di ajak ngobrol malah senyam senyum, otak elo konslet? " Yudha menyunggingkan senyum dan menggelengkan kepalanya. "Nih orang napa sih! " Mikha yang melihat itu merasa ada yang Yudha sembunyikan.

Episodes
1 1. Menjadi siswi SMA
2 2. Mengingat kembali
3 3.Ketos julid
4 4. Dicegat Yudha (17+)
5 5.Dalam diam
6 6. Mengingat kembali
7 7. Masa lalu
8 8. Masa lalu ² : Sebuah Rahasia
9 9. Rahasia 2
10 10. penyelamat hidup
11 11. Berbagi Jiwa
12 12.Siapa mereka?
13 13.Apa benar?
14 14. Klub Rahasia
15 15. Klub Rahasia 2 (18+)
16 16. Sweet boys?
17 17. Terus terang
18 18.Kebenaran (18+)
19 19.Sahabat sialan
20 20. Tak dapat bersembunyi
21 21. Apa ada diantara Rere dan Alvin?
22 22 . Hari anniversary
23 23 Masalah dz twins yang berbeda
24 24. Adzestha PDKT
25 25. USG bayi
26 26. Terbang ke kanada
27 27. Tiba di Kanada
28 28. Absurdnya Alvin di pagi hari
29 29. Daren
30 30. Semester baru
31 31. Marahnya Alvin
32 32. Menyembunyikan kebenaran
33 Anggota baru?
34 Orang dari masa lalu muncul
35 35. Apa??
36 36. Jadi pacar Yudha
37 37. Introgasi ala ala Lian
38 jeremian Stevano (21+)
39 39. Istirahat dimarkas
40 40.Alvin sakit
41 41. Penyakit yang disembunyikan
42 42. Dua lelaki
43 43. The First (18+)
44 44. Kepergian Alvin
45 45.Jeremian stevano ² (21+)
46 46. Menjauh
47 47. Tunangan Yudha
48 48. Dia Lisa
49 49. Hormon (18+)
50 50. Putus! (18+)
51 51. Bantuan dari pemeran utama Panggung
52 52. Kejutan Untuknya Kejutan Untukku
53 53. Kebenaran yang terungkap
54 54. Gagal atau tidak?
55 55. Camping malapetaka (18+)
56 56. Cidera bersama
57 57. Kejutan lagi
58 58.Masalah dan triplet (18+)
59 59. Nasib Lili
60 60. Sampai bertemu nanti
61 61. ayah kandung
62 Season 2 : 62. Kabar tak terduga
63 63. Pesan terakhir
64 64. Yang bener? Kuda putih!
65 65. Lima anggota baru
66 66. Baru dimulai
67 67.Tingkah Nobel (18+)
68 68.Nama baru
69 69. Kembali dan pergi
70 70. Hari yang ditunggu
71 71. Tipuan malapetaka
72 72. Mereka , Bukan?
73 73. Kepergok
74 74. Bukan kencan bisa.. Bukan kemcan!
75 75. Kontradiksi
76 76.bersih-bersih
77 77. buku pertama dan drama
78 78. semakin sibuk
79 79. Adiwiyata
80 80. Kaina dan Mikha
81 81. kesalahan pahaman?
82 82. Syria pundung
83 83. pertarungan kakak adik
84 84. Tidak keduanya
85 85. Teater dan Drama
86 86. Dia Kembali
87 87. Kabar Gila
88 88. Keyakinan Haris
89 89. Ide bribian
90 90. Wajah Asli
91 akhir cerita
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Menjadi siswi SMA
2
2. Mengingat kembali
3
3.Ketos julid
4
4. Dicegat Yudha (17+)
5
5.Dalam diam
6
6. Mengingat kembali
7
7. Masa lalu
8
8. Masa lalu ² : Sebuah Rahasia
9
9. Rahasia 2
10
10. penyelamat hidup
11
11. Berbagi Jiwa
12
12.Siapa mereka?
13
13.Apa benar?
14
14. Klub Rahasia
15
15. Klub Rahasia 2 (18+)
16
16. Sweet boys?
17
17. Terus terang
18
18.Kebenaran (18+)
19
19.Sahabat sialan
20
20. Tak dapat bersembunyi
21
21. Apa ada diantara Rere dan Alvin?
22
22 . Hari anniversary
23
23 Masalah dz twins yang berbeda
24
24. Adzestha PDKT
25
25. USG bayi
26
26. Terbang ke kanada
27
27. Tiba di Kanada
28
28. Absurdnya Alvin di pagi hari
29
29. Daren
30
30. Semester baru
31
31. Marahnya Alvin
32
32. Menyembunyikan kebenaran
33
Anggota baru?
34
Orang dari masa lalu muncul
35
35. Apa??
36
36. Jadi pacar Yudha
37
37. Introgasi ala ala Lian
38
jeremian Stevano (21+)
39
39. Istirahat dimarkas
40
40.Alvin sakit
41
41. Penyakit yang disembunyikan
42
42. Dua lelaki
43
43. The First (18+)
44
44. Kepergian Alvin
45
45.Jeremian stevano ² (21+)
46
46. Menjauh
47
47. Tunangan Yudha
48
48. Dia Lisa
49
49. Hormon (18+)
50
50. Putus! (18+)
51
51. Bantuan dari pemeran utama Panggung
52
52. Kejutan Untuknya Kejutan Untukku
53
53. Kebenaran yang terungkap
54
54. Gagal atau tidak?
55
55. Camping malapetaka (18+)
56
56. Cidera bersama
57
57. Kejutan lagi
58
58.Masalah dan triplet (18+)
59
59. Nasib Lili
60
60. Sampai bertemu nanti
61
61. ayah kandung
62
Season 2 : 62. Kabar tak terduga
63
63. Pesan terakhir
64
64. Yang bener? Kuda putih!
65
65. Lima anggota baru
66
66. Baru dimulai
67
67.Tingkah Nobel (18+)
68
68.Nama baru
69
69. Kembali dan pergi
70
70. Hari yang ditunggu
71
71. Tipuan malapetaka
72
72. Mereka , Bukan?
73
73. Kepergok
74
74. Bukan kencan bisa.. Bukan kemcan!
75
75. Kontradiksi
76
76.bersih-bersih
77
77. buku pertama dan drama
78
78. semakin sibuk
79
79. Adiwiyata
80
80. Kaina dan Mikha
81
81. kesalahan pahaman?
82
82. Syria pundung
83
83. pertarungan kakak adik
84
84. Tidak keduanya
85
85. Teater dan Drama
86
86. Dia Kembali
87
87. Kabar Gila
88
88. Keyakinan Haris
89
89. Ide bribian
90
90. Wajah Asli
91
akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!