"Tunggu".Deon, menghentikan langkahnya lagi."Bukankah gunawan sudah menyerahkan CV tentang Rania pada ku?".Ternyata Deon semakin di butakan oleh cinta.Karena itu pula dia tidak bisa berpikir dengan jernih.
Dengan derap langkahnya yang lebar dia berlari menuju ruang kerjanya.Mencari CV rania yang di berikan oleh Gunawan padanya kemarin malam.
Dia cari CV rania yang dia letakkan sembarang.Merasa tidak penting,tapi dia ternyata terlalu menyepelekan orang lain bahkan hal sekecil apapun itu dia selalu meremehkan benda kecil,yang dia anggap tak penting.
"Dimana cv itu?".Deon, mengobrak-abrik tumpukan cv dan juga map di meja kerjanya.
Susah payah dia mencari cv rania hingga dia merasakan pusing tujuh keliling.Tak seperti biasanya dia mencari map atau CV milik karyawan nya.Biasa di layani hingga dia tak hapal dengan tumpukan map dan CV yang di satukan.
Satu persatu dia periksa hingga tak tertinggal satu lembar pun.Membaca dan mengamatinya."Nah ini dia".Yang,di cari akhirnya ketemu juga.
CV itu memang ketemu tapi resikonya ruangan kerjanya jadi berantakan akibat dia melemparkan CV beserta map ke sembarang arah seperti di kejar waktu saja dia.
Tanpa memperdulikan ruangan nya yang berantakan.Deon,duduk diatas singasana nya,dia buka CV milik Rania, membacanya dengan teliti.Hingga dia menemukan sebuah fakta yang mengejutkan.
"Rania Kusuma Atmaja.Tanggal lahir, Bandung,05-11-2005".Dengan gamblang Deon,membaca indentitas rania dari nama lengkap hingga nama kakak kandung beserta dengan nomor telepon aktif kakak kandung rania.
"Kau memang pintar Deon".Senyum licik jelas terlihat dari bibir Deon."Sekali mendayung,dua tiga pulau terlampaui".Ucap deon dengan sombongnya.
Yah, ternyata dugaan Deon memang benar wajah rania yang mirip dengan wanita di masa lalunya.Memang ada hubungan sedarah,belum lagi nomor ponsel aktif nya dia dapatkan.
Sebuah keuntungan bagi dia, hingga dia tak perlu merogoh kantung saku nya untuk menyewa detektif.Walau kekayaannya tak bisa di ragukan lagi,tapi menghamburkan uang untuk hal sepele sangat merugikan diri Deon.
Demi memastikan rania memiliki hubungan sedarah dengan wanita di masa lalunya.Deon,perlu bukti yang akurat.Untuk itu dia menelpon langsung di nomer ponsel aktif kakak kandung rania yang tertera di CV nya.
Jari-jemari menekan tombol angka diatas keyboard ponselnya dengan lincah.Menari-nari begitu lincah nya, seperti gambaran hatinya yang berbunga-bunga.
Tut..Tut..Tut
Dering,pertama tak mendapatkan sebuah jawaban di ujung sebrang sana.Hanya ada suara operator yang menjawab panggilannya.
Tak putus asa,dia terus mencoba tanpa kenal lelah demi mendengar suara wanita yang di masa lalunya,demi sebuah fakta dan kabar yang sudah lama dia nantikan.
Tut..Tut .Tut
"Hello".Pada dering kesepuluh inilah akhirnya suara yang di harapkan sekaligus yang di rindukan oleh deon akhirnya muncul juga.
"Hello".Kata sapaan di ucapkan oleh orang di sebrang sana.
Tapi,Deon tak kunjung mengangkat suaranya.Hatinya bertalu-talu begitu kencangnya,rasa bahagia bercampur rasa haru menyelimuti diri Deon.
"Hello". Sekali lagi wanita di sebrang sana menyapa deon, begitu lembut terdengar oleh telinga deon.
"He_". Tepat,Deon hendak menjawab kata sapaan dari wanita di sebrang sana.Saat itu pula,dering ponsel di matikan secara sepihak.
"G****".Umpat Deon,tak terima panggilan nya terputus begitu saja, padahal dia baru ingin membalas sapaan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments