Deon,yang misterius dengan menyembunyikan maksud dan tujuannya.Tak memperdulikan wajah bingung Rania, begitu pula dengan Gunawan.Dia memilih menyanggupi Perintah Deon, daripada membantah,itu mungkin akan membangunkan singa tertidur dari diri deon.
Mencari jalan,itu yang dia lakukan.Setidaknya Rania tidak di hukum dengan berat apalagi harus di keluarkan secara tidak lazim.
Tak lupa,deon memerintahkan rania untuk pulang saja.Esok lusa dia harus bersiap diri menerima deon di tempat tinggalnya tanpa memberitahu orang rumah.
Rania, ternyata berkhianat.Dia yang biasanya selalu terbuka dengan sang kakak.Tak ayal, membuatnya tak bisa menahan diri menceritakan apa yang sudah di lalui nya,termasuk keinginan Deon yang ingin tinggal bersama mereka.Satu yang tidak di ketahui rania adalah nama dari big bosnya beserta dengan seluk-beluk kehidupan nya.
"Laki-laki apa perempuan?".Tanya sang kakak,sembari melipat baju.
"Laki-laki".
Renata, menghentikan kegiatannya dari melipat baju,menoleh kearah adiknya yang baru pulang kerja di tengah malam ini dengan suara cicak terdengar begitu nyaring,menambah suasana hening diantara mereka berdua.
"Apa kau sudah gila,dia laki-laki sementara kita perempuan.Apa di kata tetangga sebelah yang bermulut ember tentang kita?".Gerutu Renata, mengomel panjang,lebar,kali tinggi.
Rania,yang tidur di sebelah Renata.Terperangah terkejut dengan Omelan kakaknya, pasalnya ini kali pertama sang kakak berbicara panjang,lebar.Tak seperti kemarin-kemarin.
"kak".Ucap Rania,bangun dari tidurnya, mendekat pada sang kakak dan menempelkan tangannya di kening Renata."Kau tidak demam,tapi kenapa kau berbicara panjang lebar kali tinggi?". Tanya,Rania sembari menggeleng-gelengkan kepala.
Renata,menepis tangan Rania dari keningnya."Aku kakak mu dan kau adalah adik perempuan ku satu-satunya,kau adalah harta ku paling berharga sekaligus amanah yang di berikan kepada orang tua kita".Jelas Renata, menuturkan rasa khawatir nya.
Yah,semenjak kepergian sang mamah.Dialah orang yang bertanggungjawab atas kehidupan sang adik,termasuk biaya hidupnya.Semua di bebankan pada seorang renata yang masih muda.
"Tapi,kalau aku tidak menyanggupi.Aku bisa-bisa di pecat nanti nya kak".
"lebih baik di pecat, daripada menuruti keinginannya.Biasanya orang kaya kalau sudah satu di turuti akan ada permintaan lainnya.Di kasih hati malah minta jantung". Berapi-api sekali Renata menuturkan semua alasan di balik larangan nya.
Rania, menundukkan kepalanya.Memang benar apa yang di katakan oleh kakaknya.Tapi,kalau dia tidak bekerja sang kakak pasti harus bekerja lebih keras lagi.
Bimbang rasanya,antara menuruti permintaan kakaknya atau tetap menuruti big big bos nya.Dua-dua nya sangat penting bagi kehidupan nya,tapi lagi menentang sang kakak berarti mencari mati.
Renata,memang menjadi kakak yang pendiam dan irit berbicara semenjak kepulangannya dari merantau.3 tahun yang lalu,di perparah dengan kematian sang mamah.Meski terlihat pendiam,tapi jangan coba-coba mengusik apalagi membantah perkataan nya sebab di ibarat dia punya iblis tertidur dalam dirinya.Ibarat pepatah, Jangan membangunkan singa yang tertidur,ibarat pepatah semut aja bisa melawan bila terinjak.Begitulah ibarat kata untuk kepribadian sang kakak.
Cuek namun care.Itu yang di rasakan Rania terhadap renata.Sang kakak yang sudah merasakan asam garam, kehidupan.Begitupun dengan larangan nya harus di turuti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments