"Kenapa kamu merekrut karyawan di bawah umur?". Sentak Deon lagi sembari melempar CV ke hadapan muka gunawan.
Rania,yang baru pertama kali melihat big bos nya dan langsung di tunjukkan pada wataknya, seketika itu juga dia bersembunyi di balik badan tegap nan kokoh Gunawan.
"Ngapain sembunyi disini?".Tanya gunawan,menoleh pada rania yang bergidik ketakutan.
"Heh, kamu".Gertak Deon, sembari menunjuk wajah Rania dengan telunjuknya.
Rania,jelas tak merespon ucapan Deon,sebab dia tidak melihat dengan jelas wajah dan juga telunjuknya mengarah padanya.Tubuh Gunawan yang kekar,mampu menyembunyikan tubuh ramping dan kecil milik Rania.
Geram,itu yang di rasakan oleh Deon terhadap karyawannya yang di rekrut tanpa persetujuannya.Dengan emosi yang memuncak Deon,bangkit berdiri hingga kursi yang di duduki nya mengeluarkan bunyi berderit.
"Sudah masuk secara ilegal,belagu pula".Gertak Deon,menyeret paksa tangan rania.
Rania,yang takut.Dia bertahan dari tubuh gunawan.Tak ingin bersitatap langsung dengan big bos nya.
"Heh,jadi anak jangan menjadi pembangkang.Apa gak di ajarin sopan santun sama orang tua kamu?".
Deg
Seketika pegangan tangan nya pada tubuh Gunawan, mengendur.Amat sensitif hatinya bila menyangkut orang tuanya.
Perlahan tapi pasti,Deon mampu menarik secara paksa tangan rania.Hingga terlihatlah wajah yang terus menunduk.Entah itu karena takut atau karena hal lainnya.
"Anak ingusan_".Belum sempat Deon,hendak mengomeli karyawan nya.Dia di buat kaget terperangah dengan wajah rania yang seketika dia mengangkat kepalanya hingga terlihat dengan sempurna wajah cantiknya.
Wajah cantik.Yah,wajah cantik itu seakan mengingatkan Deon pada wajah cantik wanita di masa lalunya.Alifa?,jelas bukan.
"Kau _".
"Nama ku,Rania Kusuma,umurku 17 tahun.Aku kelas 2 menengah atas,aku memang masih muda tapi itu aku lakukan demi membiayai sekolah ku dan membantu kakak ku karena".Rania menghentikan penjelasannya,lagi membicarakan tentang orang tuanya itu adalah hal paling sensitif bagi nya.
"Orang tua mu?".Gertak Deon,menelengkan kepalanya,demi melihat raut wajah karyawan nya yang bernama rania.
Bukan hal mudah bagi rania untuk menceritakan jalan hidupnya apalagi masalah orang tuanya.Tapi, dengan mudahnya dia bertanya.Tak tau situasi dan kondisi sekali.
Sekuat tenaga dia menahan lelehan air matanya,tak kuat merasakan sakit di tinggal kedua orang tuanya di saat usia nya masih terbilang muda,apalagi dia bersama sang kakak harus banting tulang demi menyambung hidupnya.
Gunawan,yang tau betul kisah Rania dan keluarganya.Tak ayal dia membentengi tubuh rania dengan tubuh kekarnya.
"Bapak boleh marah kepada saya,tapi jangan kepadanya".Ucap gunawan,maju satu langkah menyembunyikan tubuh rania di balik tubuhnya.
"Haha...Haha".Deon tertawa dengan kerasnya."Kau melindungi dia karena usianya masih kecil?".Tanya Deon.
Gunawan,bergeleng kepala.Jelas itu bukan menjadi alasannya,bukan pula karena cinta seperti tuduhan deon yang lagi-lagi memfitnahnya.
"Aku tau betul,kisah hidupnya dan keluarganya".Ucap Gunawan,memelas."Aku tau kehidupan rania,gadis perantau yang berusaha bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan ibu kota.Bersama kakaknya dia berjuang keras setelah kematian orang tua nya".Jelas Gunawan, tanpa di tutupi satu hal pun pada deon.
Rania,dia tak kuasa lagi menahan air matanya kala gunawan menceritakan kehidupan nya.
"Renata kusuma_".
"Renata Kusuma?".Tanya Deon,menyambar ucapan gunawan yang kembali ingin melanjutkan ceritanya,tapi terpotong oleh suara berat Deon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments