Tanpa debat panjang,tanpa bertanya lebih.Mommy danita membiarkan anaknya untuk pergi dari kediaman mewahnya.Tentu,bukan dia tidak berusaha untuk mencegah kepergian sang putra.Tapi,Deon tidak mudah untuk di kalahkan dalam hal berdebat.
Segala bujuk rayu,Deon berikan untuk mommy tercintanya.Bilang,dia hanya pergi beda tempat saja tapi masih satu kota.Kalau pun rindu bisa bertemu via WhatsApp,jarak tempat tinggalnya pun tidak berada jauh dari PIK 2,cukup di tempuh 30 menit mungkin bisa saja sampai 1 jam.
Segala bujuk rayu dia berikan untuk mommy nya persis seperti setan membujuk nabi Adam dan Siti hawa untuk memakan buah Khaldi.Pintar sekali dia,membujuk dan menjebak.
Mommy danita sampai-sampai menyerah, merelakan sang putra melakukan apa yang dia inginkan.Tak mengekangnya,apalagi memaksanya.Menjodohkan dia dengan wanita ular,yang dia kira baik ternyata perusak rumah tangga orang.
"Yes".Saking senangnya,Deon sampai-sampai mengepalkan tangan ke udara.Seperti anak kecil saja.
"I love you, mommy ku".Ucap Deon,mencium pipi kanan dan kiri mommy nya.Sebelum melenggang pergi.
"Katanya cinta,tapi masa iya di tinggalin".Celetuk mommy danita.
"Justru itu aku pergi".Teriak Deon,di ambang pintu.
Mommy danita bergeleng-geleng kepala.Dia memang tidak mengerti dengan maksud anaknya, hanya do'a yang dia berikan untuk melepaskan kepergian sang putra yang entah kemana dan dalam misi apa.
"Dah mom,i love you".Teriak Deon,di dalam mobil sederhana nya.
"I love you too,buat i hate you".Teriak mommy danita,membalas teriakan Deon.
Deon,terkekeh dengan ucapan mommy nya.Dia mengerti dengan sikap emosional nya,dan maksud dari setiap kata-katanya.
'The power of money '.Seperti yang di dengungkan Alifa, terhadap nya.Kini,tak berlaku lagi.Membaca dari pengalamannya yang harus kehilangan cintanya.
Berpura-pura miskin dan menjadi pegawai rendahan itu yang ada dalam pikiran Deon,menelisik dari pengalaman.Menjatuhkan sedikit harga diri,tak kan membuat mu menjadi rendah.
Tapi,sebelum dia menjalankan rencananya,dia ingin memantau terlebih dahulu ke cabang resto cepat sajinya.Belajar sedikit dari pegawainya disana, melakukan sedikit interview agar dia mendalami perannya.
Gunawan, adalah orang yang tepat dalam membantu seni perannya.Maka kesini lah Deon,ke cabang resto cepat saji yang ada di Pluit tempat resto saji nya berada.
Sedang,tak jauh dari Deon.Rania,yang lelah tapi masih tersisa 2 jam waktu untuk dia pulang dan dengan atas perintah manager, membersihkan ruangan dengan sebersih mungkin padahal mata nya sudah mulai mengantuk dan tenaga nya terguras habis.
Rania,tak menyadari bahwa dia mengepel lantai dengan kecepatan kilat bahkan masih tersisa banyak air di lantai nya.
Bugh
Begitu Deon membuka gagang pintu,baru saja menginjak lantai.Dia terpeleset dan jatuh tersungkur.
"Gunawan".Teriak Deon.
Merasa ada yang memanggil,Gunawan menghampiri sumber suara yang memanggil.Alangkah terkejutnya dia saat bos nya malah berada di lantai dengan posisi terduduk.
"Pak bos".Teriak histeris pak Gunawan,lebih tepatnya takut kena omel.
"Siapa yang bertanggungjawab mengepel lantai ini?".Teriak Deon, dengan suara melengking dan keras.
Saking kerasnya,baik pelanggan maupun karyawan disana bertanya-tanya darimana sumber suara itu.
Dugaan Gunawan benar.Lihatlah Deon,yang memaki-maki dirinya tak lupa kata cemoohan dan hinaan keluar dari mulut deon.
"Cepat panggil karyawan bodoh mu itu ke ruangan saya".Teriak Deon lagi,sembari melenggang pergi".
Gunawan menepuk jidatnya,tak di pungkiri ini bukan kejadian yang pertama kalinya.Tapi,memecat nya pun dia tak kuasa.Rasa tak tega begitu mendominasi Gunawan yang sama-sama perantau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Se
wow. deon lagi soswetyah
2022-10-05
0