Part 3

"Deon".Sentak mommy danita, menangkis tangan Deon,takut di tinggalkan putra semata wayangnya.

"Mom".Ucap Deon."Aku tidak akan meninggalkan mu,lagian aku masih ada disini,di kota ini hanya berbeda tempat".Jelas Deon,sembari menuntun mommy danita duduk di sofa.

"Jika,memang kamu tinggal di kota yang sama,lalu kenapa kamu membawa pakaian kamu?,mana pakaian yang jelek pula".Ledek mommy danita.

Deon, tersenyum."Nanti, mommy juga akan tau dengan maksud dan tujuan ku".Deon, melangkah pergi dari hadapan mommy danita.

"Anak itu, kenapa sikap nya aneh sekali?".Gumam mommy danita,di tinggalkan begitu saja tanpa penjelasan.

Sedang Deon.Dia jelas tidak ingin rencananya di ketahui oleh orang lain termasuk itu adalah mommy nya.Kali ini dia ingin berusaha sendiri, berjuang sendiri dan bahkan melakukan nya sendiri tanpa ada yang membantu.

Belajar dari pengalaman,belajar dari kisah cintanya terdahulu bersama dengan seorang wanita yang berpura-pura miskin demi mendapatkan sebuah kebenaran.Yah,Deon belajar dari kisah Alifa.

Tiga tahun lamanya dia kehilangan cintanya akibat cinta itu datang dengan terlambat.Tapi,kali ini dia yang harus berjuang bukan menghindar, karena Alifa dan renata berbeda.

Belajar dari pengalaman nya pula bersama dengan mommy danita,dia tidak ingin berterus terang pada sang mommy.Baginya, biarkan waktu yang menjawabnya.

Lebih sedikit orang yang tau,akan lebih baik.Rencana nya pun akan berhasil, mengikuti insting yang dia miliki.

Renata Kusuma,gadis yang sekarang berusia 23 tahun harus berjuang kembali di tengah kota yang padat penduduk, setiap tahun nya akan ada banyak perantau yang datang ke kota ini.Dia menjadi salah satu nya.

Beban dari gadis ini semakin bertambah kala sang adik harus ikut bersamanya, setelah kematian sang ibu setahun yang lalu.

Renata,harus bangkit demi masa depan adiknya.Dia sengaja mengajak adiknya ikut serta tinggal di Jakarta agar dia bisa dengan mudah memantau sang adik.

Rania Kusuma,adik dari Renata sekolah di tingkat atas.Dia,juga sama seperti kakak nya harus ikut berjuang demi kelangsungan hidup mereka,tak terus bergantung pada sang kakak.

Rania Kusuma,kerja part time di salah satu resto cepat saji sebagai cleaning servis.Pekerjaan yang menurut orang itu adalah pekerjaan kotor,tapi bagi Rania itu adalah sumber penghasilan nya,dari sana dia bisa bertahan hidup.

Rania memulai pekerjaannya dari jam 2 siang sampai jam 10 malam karena resto ini buka selama 24 jam.Seperti saat ini,dia tengah melakukan pekerjaannya bersama dengan rekan kerja yang lainnya.

"Rania".Teriak seseorang dari arah dalam.

Rania yang tengah asyik mengobrol dengan rekan kerjanya,tak ayal dia lari terbirit-birit menuju sumber suara.

"Yah,pak".Sahut Rania.

"Kalau kerja jangan banyak ngobrol".Sentak pria itu,yang di sinyalir merupakan manager dari resto cepat saji.

"Maaf pak".Ucap Rania, menundukkan kepalanya.

Pak Gunawan,selaku manager bergeleng-geleng kepala.Ini bukan pertama kalinya dia melihat Rania mengobrol kala masih bekerja.Ingin rasanya dia memecat gadis belia yang tengah berjuang di tengah kehidupan yang keras.Tapi,tak tega dengan nasib dan kehidupan malang nya.

"Baik,aku hanya memperingatkan kamu saja.Dan yah,kamu bersihkan ruangan ini dengan bersih dan benar".

"Baik pak".Rania,undur diri dari hadapan Gunawan.Melakukan pekerjaannya yang tinggal 2 jam lagi waktu nya pulang.

Sebelum menjalankan aksinya,Deon menyempatkan diri pergi ke cabang resto cepat saji nya.Bermaksud untuk meminta saran agar rencananya sesuai dengan ekspektasi nya.

Tapi, tepat saat dia baru masuk ke dalam.Tiba-tiba dia terpeleset akibat lantai yang basah karena baru di pel.Alhasil dia jatuh tersungkur, dengan pantatnya menyentuh lantai.