Love For Emelly

Love For Emelly

Bab 1

Pukul 22.45, Nisa keluar dari ruang karaoke setelah menemani pengunjung. Dia masuk ke ruang make up untuk menyempurnakan kembali riasannya. Nisa sedikit gugup karna harus menemani pemilik karaoke ini beberapa menit lagi.

"Astaga Nisa, kamu ini kenapa." Ucapnya pada diri sendiri. Nisa memegangi dadanya yang bergemuruh tidak karuan. Nisa takut dia akan melakukan kesalahan. Dan jika itu terjadi, bisa bisa dia akan ditendang keluar dari tempatnya mengais rejeki.

"Tenang Nisa,,,," Wanita berparas cantik itu mengatur nafasnya, sambil menatap dirinya didepan cermin. Saat dirasa detak jantungnya cukup tenang, Nisa mulai menyempurnakan riasan wajahnya. Tak lupa, dia menyemprotksn banyak parfum di tubuhnya. Semua itu dial lakukan agar tidak mengecewakan pemilik tempat karaoke ini.

"Tampan.?" Gumam Nisa sambil tersenyum, dia ingat pujian Mella yang diarahkan untuk bos besar itu.

"Tidak ada yang lebih tampan dari mas Devan,," Lanjutnya lagi.

Wajah ceria Nisa berubah muram, teringat pada Devan yang pergi tanpa kabar dan tak pernah kembali. Meninggalkan dirinya dan cinta yang masih melekat di hati hingga kini sudah 2 tahun lamanya.

"Nis, lu lagi ngapain.? Cepetan keluar, bos udah dateng.!" Kata Antoni. Manager tempat karaoke itu. Kepalanya menyembul di balik pintu ruang make up, mengintip Nisa yang masih duduk didepan cermin. Gadis itu baru saja membenarkan riasan wajahnya.

"Iya bang, ini udah selesai,," Nisa menghampiri Antoni. Dia mencekal tangan Antoni yang hampir pergi.

"Ada apa Nis,,,?"

"Eum,, itu bang,,," Nisa terlihat ragu untuk mengutarakan isi hatinya saat ini.

"Itu apa ?"

"Nisa takut Bang,," Nisa menundukkan kepalanya, kedua tangannya menyatu saling bertautan. Menunjukan kegugupan dan rasa takut yang menyelimuti dirinya.

"Kamu tenang aja, si bos nggak bakal nyentuh wanita - wanita disini."  Kata Antoni, ucapannya berhasil membuat Nisa bernafas lega. Antoni tentu saja tau apa yang di takutkan oleh Nisa. Pasalnya semua pegawai di tepat ini sudah tau, hanya Nisa satu - satunya wanita yang tidak menerima BO. Nisa juga sering mengadu pada Antoni jika ada pelanggan yang bersikap kurang ajar padanya. Dan Antoni akan menjelaskan baik - baik pada pelanggan itu untuk tidak lagi menganggu Nisa.

Antoni memberikan beberapa botol minuman termahal di tempat karaoke itu.

"Sudah sana masuk, si bos udah didalam." Katanya.

Nisa mengangguk. Menerima minuman itu dari tangan Antoni. Dengan langkah gemetar, Nisa berjalan menuju ruang VIP yang memang dikhususkan untuk bos besarnya jika dia datang berkunjung.

'Andreas Candratama,,'

Gumam Nisa dalam hati, menyebut nama lengkap bos besarnya yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

"Permisi tuan,,," Ucap Nisa gemetar.

Dia baru saja membuka sedikit pintunya, namun kepulan asap rokok yang membumbung sudah menyambut dan mengganggu pernafasannya.

Meski sudah dua bulan bekerja disana, Nisa belum juga menyesuaikan diri dengan asap rokok yang sudah biasa mengepul ditempat itu. Tak jarang, banyak pelanggan yang tahan tidak merokok asalkan bisa ditemani oleh Nisa. Ya, pesona Nisa membuat para pelanggan di tempat karaoke itu berebut untuk minta ditemani oleh Nisa.

"Masuk.!" Seru Andreas.

Suara berat dan tegas itu mampu membuat jantung Nisa berdegup kencang. Entah kenapa perasaannya semakin takut saja. Dari suaranya saja sudah membuat Nisa bergidik ngeri, Nisa tidak bisa membayangkan seseram apa penampilan dan sikap bosnya itu.

Pintu terbuka semakin lebar, dalam ruangan berukuran luas dan terang, Nisa bisa melihat dengan jelas sosok laki - laki bertubuh besar tengah duduk menyilangkan kaki. Satu tangannya berada di atas paha, sedang tangan satunya memegang rokok dan menghisapnya.

Kesan cool disematkan Nisa pada laki - laki yang baru pertama kali dia temui.

Wajah tampan nan rupawan itu, tak luput dari perhatian Nisa. Ternyata apa yang dikatakan oleh Mella memang benar adanya. Bahkan Andreas jauh lebih tampan dari bayangannya.

Ketampanan Andreas bak dewa, sekilas membuat Nisa kagum melihatnya.

"Apa begitu caramu melayani tamu.!"

Tanpa menatap Nisa, Andreas memberikan teguran yang menohok pada gadis yang masih mematung ditempat.

"Ma,,maaf tuan." Nisa segera meletakan 3 botol vodka di meja, lalu menuangkannya pada gelas kecil. Tangannya jelas terlihat gemetar, sesekali matanya melirik pada Andreas yang masih dalam posisinya. Dia bahkan tidak melirik Nisa sedikitpun, padahal gadis itu tengah membungkuk didepannya.

"Matikan lampu.! Putarkan lagu kesukaanmu." Ucapnya datar.

"Hah.?" Nisa dibuat melongo oleh permintaan bosnya. Namun tatapan tajam dari Andreas membuat Nisa segera melaksanakan perintahnya. Dia mematikan lampu utama, hingga membuat ruangan itu menjadi redup.

Mengambil remote, menyalakan layar besar didepannya, Nisa memutar lagu yang banyak diputar oleh para pelanggan di tempat karaoke itu. Karna sejujurnya, Nisa tidak terlalu menyukai lagu.

Dilihatnya Andreas masih saja tak bergeming, asik menghisap sebatang rokok yang diapit oleh jemarinya yang panjang. Nisa mendudukkan dirinya disebelah Andreas, namun gadis itu terlihat jelas menjaga jarak pada laki - laki yang terkesan dingin itu.

Belum habis rokok di tangannya, Andreas mematikan rokok itu dengan menekannya di asbak. Mengambil gelas berisi vodka, Andreas meneguknya tanpa jeda. Minuman memabukkan itu habis dalam satu kali tenggak.

Dengan sigap, Nisa kembali menuangkan vodka kedalam gelas. Andreas mengambilnya, kembali menenggaknya hingga tandas.

Hingga habis dua botol, Andreas masih saja meminta Nisa untuk menuangkan minuman itu.

Ingin rasanya Nisa melarang, namun dia tidak seberani itu pada bosnya sendiri. Terlebih Andreas adalah sosok menakutkan dimatanya.

Pyaaarrrrr,,,,!!!

Gelas itu hancur berkeping - keping setelah Andreas melemparnya ke tembok. Nisa bahkan tersentak karna kaget. Badannya pun gemetar menahan takut. Gadis itu takut Andreas akan melukainya.

"Ireneeeeee,,,,,!!!" Teriaknya.

Nisa menahan gemuruh didadanya karna semakin takut pada Andreas.

Andreas mengusap kasar wajahnya, lalu menjambak rambutnya sendiri. Wajah tampan itu begitu menyedihkan.

"Kenapa kamu harus hamil dengan laki - laki brengsek itu.! Apa kamu tidak tau bagaimana menderitanya diriku saat kamu menikah dengannya.!" Andreas meracau, meluapkan kekesalan dalam hatinya.

Kini Nisa paham, kenapa bosnya bisa menghabiskan 2 botol vodka dengan cepat.

Mendengar ocehan Andreas, Nisa sudah bisa menebak jika laki - laki tampan itu sedang patah hati.

Dia mengambil botol vodka ke 3, kemudian menenggaknya.

"Tuan sudah,,, Anda terlalu banyak minum,,," Nisa terpaksa mengambil botol itu dari tangan Andreas. Karna Andreas berusaha untuk menghabiskan minuman itu dalam satu kali tenggak. Gadis itu juga mengkhawatirkan kondisi Andreas yang semakin kacau.

"Berikan padaku.!" Andreas merampas kembali botol vodka dari tangan Nisa. Dia menenggak habis minuman beralkohol itu.

Pyaaarrrr,,,,!

Andreas membanting botol itu ke lantai, tepat di pojok ruangan. Pecahan botol berhamburan kemana - mana.

"Irene,,," Andreas mendekat pada Nisa, tangannya berusaha meraih tubuh Nisa.

"Tidak tuan,, saya bukan Irene,," Nisa memberingsut mundur, terus menjauh dari Andreas yang mulai kehilangan kesadaran akibat terlalu banyak minum.

Dengan tubuh yang sempoyongan, Andreas berdiri. Berjalan tertatih ke arah Nisa yang meringkuk dipojok sofa.

"Aku mencintaimu Irene,,," Andreas terus meracau, menyebut nama wanita yang sedang menari - nari di hati dan pikirannya.

"Tuan aku mohon menjauhlah dariku.!" Nisa mengibaskan tangannya berulang kali untuk mengusir Andreas yang sudah berdiri di depannya. Namun Andreas yang sudah dikuasai oleh alkohol, tidak menghiraukan Nisa yang terus memohon padanya.

Terpopuler

Comments

🌷𝙈𝙗𝙖 𝙔𝙪𝙡 ☪

🌷𝙈𝙗𝙖 𝙔𝙪𝙡 ☪

hadir dimari ☝

2022-09-24

0

Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦

Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦

baru bab pertama udh bikin gregetan

2022-09-23

1

Puja Kesuma

Puja Kesuma

msh ngikutin

2022-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!