2 jam kemudian meeting telah selesai produk baru dari perusahaan Aryabatta akan di luncurkan 1 bulan lagi perusahaan Aryabatta bergerak di bidang distributor supplier alat dapur dan alat masak yang modern.
"kha apakah belum ada yang mengisi posisi sekretaris,saya perlu sekretaris kha"ucapnya tegas
"belum ada tuan muda karena kita belum menyebar membutuhkan tentang mencari posisi sekretaris tuan muda"ujarnya
"kenapa tidak di sebar kha saya membutuhkan sekretaris untuk ngatur jadwal dan membantu handle pekerjaan apakah kamu mau terus-menerus lembur"ucapnya dingin dan datar
"maaf tuan muda"ucap Dekha
"tetapi saya sudah mengecek email bahwa Ade CV yang dikirim seseorang namanya Dasha lili Digantara lulusan universitas Melbourne S1 jurusan manajemen bisnis umur 21 tahun tinggi badan 170cm dia tinggal di jl..."
"panggil besok jam 9 pagi untuk interview keruangan saya"Daren menyela ucapan dekha
"baik tuan"
di sebuah rumah yang mewah seorang gadis menangis dipelukan sahabat nya
"dia tega sil tega,selama aku di sana selalu ingat dia dan gak mau dua in dia tapi apa yang dia lakukan sil dia khianati aku"tangis Dasha pecah ..Dasha memang terlihat kuat di depan orang banyak tetapi tidak di saat dia sendiri ,,,,..
"kamu tau kan sil aku ini cantik tapi aku tetap setia "sambung Dasha disela-sela tangisnya Sisil hanya geleng-geleng kepala karena disaat sedih sempat-sempatnya temannya ini narsis meskipun memang Dasha sangatlah cantik
"Sudahlah sha buat apa kamu nangisin cowok kayak gitu sekarang kamu harus lupakan dia, kamu fokus untuk masuk ke perusahan Aryabatta okee"ucap Sisil pada sahabat nya
Dasha melepaskan pelukannya pada Sisil lalu menghapus air mata nya dan menatap sahabatnya itu
"kamu benar sil aku harus masuk keperusahan itu"gumamnya
"gitu dong kamu semangat ya"ujar Sisil sambil mengepalkan tangannya keatas memberi semangat untuk Dasha
Ting
ditengah-tengah mereka berbincang ada notifikasi dari email Dasha meraih handphone yang di atas meja , Dasha membuka email berapa saat kemudian dia langsung berdiri dan melompat kegirangan
"yey yey silll"....teriak Dasha memegang tangan Sisil lalu membawa Sisil berputar-putar
"eh eh shaa duhh berheti" teriak Sisil pada sahabat nya
"hehe aku senang banget sil maaf ya" ucap Dasha yang melihat temannya memegang kepala
"iya iya emang ada apaan sih seneng banget kayak nya tadi nangis sekarang teriak ketawa-ketawa"ujar Sisil
sil besok aku dipanggil interview sebagai sekretaris di perusahaan Aryabatta sil duh senang banget"ucapnya memeluk handphone nya
beneran sha mana?tanya Sisil mengambil handphone Dasha
ihh beneran loh selamat ya semoga interview nya lancar dan diterima "ucap Sisil menjabat tangan sahabat nya
"iya ni amiin semoga aja ya nantikan kita bisa sekantor makan bareng,jalan bareng pulang bareng duh seneng deh "ucapnya
"gimana kita belanja buat keperluan kamu besok "ajak Sisil pada sahabat nya
"gak lah baju-baju aku dirumah masih banyak dan bagus jadi pakai yang dirumah aja"ucapnya
"yahh yaudah kita makan aja di mall gimana"??tanya Sisil pada sahabat nya
"boleh deh lagian ini udah sore laper heheh"jawabnya
"iya ni maaf ya gak kasi makan soalnya semenjak orang tua gue ke luar kota jadi malas banget ke dapur apalagi bibi pulang karena cucunya sakit "ujar Sisil
"yaudah sih gapapa sekalian jalan-jalan yukk"ajaknya
mereka memasuki mobil Sisil,ya Sisil mempunyai mobil pemberian dari orang tua nya ketika ulang tahunnya yang ke 20 tahun
30 menit kemudian mereka sampai di mall,Sisil memakirkan mobilnya mereka turun dari mobil langsung memasuki mall tersebut mereka memilih meja di dekat air mancur karena udaranya sejuk dan segar menurut mereka
"permisi mbak mau pesan apa"?tanya waiters kepada mereka sambil memberikan menu-menu yang tersedia
"saya pesan shashlik minumnya jus alpukat "jawab Dasha
"kamu pesan apa sil?tanya Dasha pada sahabat nya itu"
"akuu hmm apa ya" jawabnya bingung seraya mengetukan jari telunjuk ke dagunya
"ihh cepetan mbak nya nunggu ni" tunjuk Dasha pada waiternya, waiters tersebut hanya tersenyum melihat Dasha
"hehe iyaiya bawel banget"jawab Sisil
saya pesan honey cake minum nya lemon tea"ucap Sisil seraya mengembalikan buku menu yang dipegangnya ke waiters
"itu doang kenyang kamu cuma makan cake "tanya Dasha
"kenyang dong aku kan diet supaya badan aku ideal kayak kamuu"jawab Sisil sambil menaik turunkan alisnya
Dasha melongo mendengar penuturan sahabat nya itu
"ih kok malah bengong benaran loh ya kan mbak teman saya ini cantik **** kan"tanya Sisil pada waiters dengan raut wajah menggoda Dasha
"iya mbak sangat cantik"jawab waitersnya
"tu kan"jawab
"mbaknya juga gak kalah cantik" puji waiters kepada Sisil
"aduh makasih mbak"jawab sisil
Dasha mengedip-ngedipkan matanya lalu memalingkan wajahnya kesamping karena pasti wajah saat ini sudah memerah Karena tersipu malu
yaudah mbak saya ambilkan pesannya dulu permisi"
mereka hanya tersenyum
seperginya waiters tersebut Dasha memukul lengan Sisil
plak
"duhh apaan sih sha sakit tau sungut Sisil memegang lengan yang di pukul Dasha
"kamu itu apaan pakai acara ngomong kayak tadi kau kan jadi malu"kesal Dasha pada temannya
"buat apa malu sha memang kamu cantik juga "jawab Sisil enteng
"udah ah males ngomong sama kamu"jawab Dasha
"ih jangan ngabek gitu dong sha"bujuk sisil
"engga nihh senyum"jawab Dasha sambil tersenyum memamerkan deretan gigi dan ginsulnya
"gitu dong kan manis"ucap sahabatnya
Dasha hanya memutar bola malas melihat tingkah sahabatnya itu
tanpa mereka sadari sejak Tadik seseorang melihat tingkah mereka hanya tersenyum tipis hampir tidak kelihatan
"tuan muda"panggil Dekha yang baru datang dari toilet
tetapi yang dipanggil tidak menyadari,Dekha mengalihkan pandangan yang dilihat tuan mudanya itu ternyata mereka yang ribut dikafe tadi.
"tuan muda" teriak Dekha
Daren langsung memejamkan matanya dan beralih menatap Dekha, Dekha yang di tatap merinsut mundur sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"kenapa teriak sih kha,kamu kira saya budeg"marahnya pada Dekha yang berani teriak di samping telingannya
"maafkan saya tuan muda saya udah panggil tuan udah tapi tuan tidak menjawab"ucapnya pelan pada bosnya itu
"sudahlah lama banget kamu di toilet"tanyanya mengalihkan pembicaraan
"tadi ngantri tuan muda jadi agak lama"jawabnya
"sekarang kita pulang ke mansion mama sudah menelpon dari tadi"ucapnya seraya berdiri dan berlalu meninggalkan Dekha
"tuan bayarnya?tanya Dekha
"kamu yang urus"jawab Daren
"gini ni nasib bawahan" gumam Dekha
Daren sudah stay didalam mobil seraya memainkan handphone nya tidak lama kemudian Dekha datang memasuki mobil
"langsung kemansion kha" ucap Daren setelah Dekha selesai memasang sabuk pengaman
"baik tuan "jawab Dekha
setelah menempuh perjalan 25 menit akhirnya Daren sampai juga di mansion nya
ia memasuki mansion dibuntuti asisten
"Daren"panggil seorang wanita paru baya menyambut kedatangan anak nya
"ya ma" ia menciumi tangan mamanya
"nyonya" sapa Dekha
mama Dila hanya tersenyum mengangguk
"kamu lama banget pulangnya nak"tanya mama Dila pada anaknya
"meeting mom bulan depan produk baru perusahaan akan di keluarkan dan aku gak mau itu sampai ada masalah ma"jawab Daren
mamanya hanya menghela nafas mendengar penuturan anaknya
"kamu udah makan"tanya mamanya
"sudah ma tadi Daren singgah di mall makan sama Dekha"
mama Dila mengalihkan pandangan ke Dekha seakan meminta jawaban
"iya nyonya tuan muda sudah makan bersama saya di mall dekat kantor"jawabnya
"ya sudah kalau gitu kamu istirahat ya"ucap mama Dila
Daren mengangguk lalu berkata
"papa dimana ma"?
"papa kamu istirahat capek habis beresin taman disamping"ujar mama dila
"loh kok papa yang beresin kang Ujang mana"?tanya nya
"ada sama kang Ujang juga,hitung olahraga kata papa,udah ah mending kamu mandi habis itu istirahat nanti malam ada tamu makan malam bersama" ucap mamanya
Daren mengerutkan dahinya siapa tamu yang dimaksud mamanya tapi ia tidak ambil pusing hanya menjawab dengan anggukan dan berlalu dari hadapan mamanya baru beberapa melangkah ia berbalik dan berkata
"kha pulang lah istirahat besok jam 8 jemput saya "ucapnya dan berlalu menaiki tangga menuju lantai dua
"baik tuan muda,saya permisi nyonya besar "ucapnya
"iya nak hati-hati dijalan"ucap mama dila
Dekha hanya tersenyum
"beruntung nya tuan muda masih mempunyai orang tua"batin Dekha
ya ibu Dekha sudah meninggal 10 tahun dan ayahnya sudah meninggal sejak ia berumur 10 tahun ,ia dan ibunya dibantu oleh keluarga Aryabatta dan ia di sekolahkan sampai selesai oleh keluarga dari Daren sehingga sekarang diangkat menjadi asisten Daren ,dan ibunya meninggal karena mempunyai penyakit usus akut parah sehingga tidak lama mereka dibantu ibunya meninggal.
singkat cerita kehidupan Dekha Tirta
ia berlalu dari mansion Daren
"huh capek nya"Dasha merebahkan tubuhnya kekasur empuknya
"hmm mommy belum pulang kata bibi,telpon aja deh dari pada khawatir"gumamnya
Tut Tut Tut
"mom "
"ya sayang"
"kenapa mom belum pulang "
"ini sudah jam 5 sore"ia melirik jam weker di nakas nya
"iya sayang bentar lagi mommy pulang ,sudah dulu ya mommy mau beres-beres biar cepat pulang"jawab mommy gena
"ok mom bye hati-hati pulang nya"ingat Dasha
"iya sayang"jawab mamanya
panggilan pun berakhir
Dasha bergegas masuk kamar mandi karena badannya sudah lengket ia berpikir mau beredam di bathtub melepas penatnya
terimakasih yang sudah baca novel ini
jangan lupa like, komen, tekan favorit supaya tidak ketinggalan dan vote ya guys supaya saya semangat up date sekali lagi terimakasih dan maaf apabila banyak kekurangan 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments