Di tempat lain nampak seorang gadis yang berjalan tertatih-tatih masuk ke dalam rumah sederhana.
"Bagus, dari mana saja kamu pembangkang!" suara itu menggelegar di dalam rumah yang hanya memiliki tiga kamar dengan ruangan nya yang tidak terlalu besar.
Almira Aulia, gadis yang sering di sapa Al itu langsung menghentikan langkah nya, dan melihat ke depan nya dimana seorang wanita nampak sedang berdiri dan memberikan menatap tajam pada nya.
"Kenapa? kau bukan ibu ku kenapa juga aku harus patuh dan memberitahu aku baru dari mana pada mu" Almira menjawab ketus.
"Anak sialan!" bibi Mona berniat menghajar Almira.
"Berhenti kau pikir kau siapa bisa menghajar ku hah!" Almira tak akan membiarkan wanita itu menghajar nya lagi.
Dan..
Plakk !
Tamparan keras mendarat di pipi bibi Mona, dan Almira yang melakukan nya hanya tersenyum kecil.
"Jangan harap aku mau mengikuti kemauan mu, kau tak bisa memperalat ku!" tegas Almira.
"Anak bodoh, kenapa kau menampar ku!" bibi Mona tak terima.
"Pikir saja sendiri, kau bukan bibi ku tapi iblis! kau mau menjual ku pada bandit itu kan!" geram Almira mengingat kejadian tadi malam.
Beruntung dia pintar dan bisa melawan bandit tua itu, sehingga nasib nya tidak begitu miris, ya meski pada kenyataannya dia kehilangan kehormatan nya.
Tapi perduli apa Almira yang terpenting untuk nya hanya satu, dia menghabiskan malam bersama pria muda yang tampan dan kaya dan itu satu keberuntungan kecil untuk nya.
"Dan kau lari, anak sialan gara-gara kau aku harus rugi Almira!" bibi Mona berniat menampar Almira.
Tapi tangan nya di tepis kasar oleh Almira yang bisa membaca gerakan tangan bibi nya.
"Kau iblis, ingat itu!" Almira mendorong bibi Mona lalu berjalan masuk ke dalam kamar nya.
"Ingat satu hal bodoh ini rumah suami ku!" teriak bibi Mona.
"Ya aku akan ingat itu, tapi ingat satu hal kalau tanah yang kalian tempati ini adalah tanah milik orang tua ku" teriak Almira dari dalam kamar.
Bibi Mona mengereng kesal, sekali lagi dia kehilangan sumber uang nya karena keponakan sialan nya itu.
Seharusnya besok dia sudah bisa pergi shoping bahkan pindah dari rumah jelek ini, tapi hal itu tak terjadi karena Almira yang menggalakan semuanya.
Bandit tua itu mengambil uang nya kembali bahkan ia memiliki banyak hutang yang harus di bayar secepatnya.
"Ini semua gara-gara anak haram itu!" geram bibi Mona sambil mendudukkan bokong nya di sofa.
Di dalam kamar nampak Almira yang sedang merebahkan tubuhnya di ranjang.
Almira masih mengingat apa yang terjadi tadi malam, dan mengingat itu membuat nya sedikit kesal karena tubuhnya hampir di nikmati pria tua itu.
Flashback On.
Almira terbangun dari pingsan nya dan menyadari jika dirinya sedang berada di kamar yang tidak di kenali.
"Dimana aku" gumam Almira kebingungan.
Dan saat akan bangun Almira melihat seorang pria tua yang datang dengan pakaian setengah terbuka, jangan lupakan satu hal jika Almira juga tak sadar jika dirinya hanya memakai bra dan CD.
"Kau sudah bangun cantik" pria tua itu berjalan mendekati Almira.
Almira menutupi tubuhnya dengan selimut tebal, matanya melihat ke sana kemari mencari keberadaan baju nya.
Dan saat melihat baju nya yang ada di sofa sudut kamar di menggerutu kesal, bagaimana bisa mereka melakukan hal ini padanya.
"Jangan mendekat!" kata Almira.
"Kenapa? aku bahkan sudah membayar mu dan bibi mu bilang kau tidak memakai apa-apa, biarkan Om lihat ayo" pria tua berkata dengan wajah nya yang keriput.
Membuat Almira begitu jijik apalagi pria itu hanya menggunakan boxer yang membuat Almira bisa melihat bulu-bulu di perut pria tua.
"Lihat saja, berani dia menyibakkan selimut ini aku akan menendang nya ke alam kubur!" batin Almira.
"Jangan dekat!" kata Almira lagi.
,"Om tau ini yang pertama, jangan takut kau akan mendapatkan bayaran tinggi tenang saja" dengan santai pria itu memanggil dirinya sendiri sebagai Om.
Membuat Almira mual, mana ada Om dia bahkan lebih pantas di panggil aki-aki bau tanah.
Pria tua itu menarik selimut yang membuat tubuh Almira seketika terlihat, dan pria itu tersenyum lalu naik ke ranjang.
Brugkkk !!
Almira menendang pria itu hingga terjatuh ke bawah ranjang.
"Sudah ku bilang jangan mendekat!" kesal Almira yang langsung berdiri dan berjalan mendekati sofa.
Almira memakai pakaian nya kembali, dia juga membawa tas dan ponselnya.
Tak memperdulikan dengan kondisi pria itu yang saat ini pingsan karena Almira menendang nya.
Almira pergi ke toilet dan saat di toilet dia melihat pakaian yang sangat bagus beserta topeng, Almira terdiam beberapa saat hingga akhirnya dia memilih mengambil baju itu.
"Lihat saja aku akan membuat perhitungan pada mereka, aku bersumpah!" ucap Almira sambil berjalan ke lobby hotel.
Dan entah suatu kebetulan atau apa Almira mendengar seseorang yang sedang menelpon, dia mengatakan untuk seseorang datang ke kamar hotel.
Tiba-tiba suatu pikiran terbesit di pikiran Almira, dia langsung pergi ke toilet kembali dan memakai pakaian serta topeng yang dia temukan tadi.
Almira datang ke kamar itu dan dia sedikit terkejut karena dia melihat pria tampan yang sedang duduk di ranjang.
"Dia pasti kaya, aku harus mendapatkan nya" batin Almira.
Dan malam panas bersama pria tampan itu pun Almira lewati dengan wajah yang tanpa sesal.
Flashback Off.
Almira menghembuskan nafas nya kasar, lalu dia melihat hasil visum keperawan*n yang di berikan dokter tadi malam.
"Apa aku harus melakukan nya?" gumam Almira bimbang.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Juan Sastra
itu sih memang mau mu mira,, mungkin juga suatu jebakan yg kau inginkan
2024-06-20
0
Ade Bunda86
cewek nekat plus gila ini mah
2024-03-25
1
Erika Darma Yunita
cewek nekat ini mah....buat apa Al bikin surat visum, videonya...buat meras Justin apa buat di nikahin
2022-11-04
2