#9, Ell Friends, [ARCTURUS]

Di SMA Bimasakti.

Elvina yang merupakan teman dekat Keisha adalah salah satu siswa dari SMA Bimasakti, ia satu angkatan dengan Keisha, itu artinya ia masih di tahun pertama.

Saat ini ia sedang berbincang-bincang dengan teman-teman sekelasnya yang lumayan dekat, hanya beberapa. Itu pun karena sebuah insiden kelompok.

#Flashback On

Pergantian jam ke empat telah dimulai, guru pengampu pun memasuki kelas El, Bu Susi.

"Kemarin materinya apa ya? maaf ibu lupa," tanya Bu susi yang sedang membolak-balikkan halaman buku paketnya.

"Kemarin bahas teks debat bu," jawab salah satu murid dikelas tersebut, mungkin saja murid ambis.

"Oh iya, apakah ada pertanyaan untuk teks debat?" Bu Susi menatap anak muridnya satu persatu.

"Tidak," jawab semua murid. Seharusnya para guru tidak perlu menanyakan hal tersebut, hampir setiap pertemuan jika ditanya seperti pasti jawabannya 'Tidak'.

Mereka hanya bingung apa yang ingin ditanyakan.

"Kalau begitu untuk hari ini silahkan kalian buat kelompok minimal 5 anak, dan nanti kalian bikin dialog teks debat dengan tema bebas, nanti satu kelompok maju bergantian, dari teks dialognya ada yg berperan sebagai moderator, oposisi, eksposisi, dan netral. Jangan lupa diakhir nanti moderator menyampaikan kesimpulannya," terang Bu Susi panjang nan lebar.

Semua murid menghela nafas berat. Baru saja dibahas langsung praktikum. Hanya bisa mengeluh dalam hati seperti yang Elvina lakukan.

"Anj*ng," umpat El dalam hati.

Setelah guru menjelaskan mengenai tugas praktek, mereka semua sibuk mencari kelompok. Mungkin akan sedikit sulit bagi murid introvert.

#Elvina POV

Ya gimana ya, ini gue masuk sekolah udah lama juga tapi masi belom pada akrab njir. Tapi gue ada kenalan tu sama beberapa dari mereka lah gue ngga tau.

Gue cuma kenal sama Luna, Eva, Ila, Winda, terus satunya lagi si Pipit. Gue kenal mereka juga gara gara kelompok pkwu si.

Terus gue coba samperin mereka, gue mau gabung, tapi tiba tiba aja ada kelompok lain yang kekurangan anggota.

Akhirnya si gurunya minta salah satu dari kelompok gue buat gabung ke kelompok yang tadi kurang.

"Siapa yang mau pindah kelompok?" Bu Susi menatap ke kelompok gue dengan tatapan bertanya.

Semuanya pada diem, gue punya firasat kayaknya gue nih yang bakal disuruh pindah.

"El aja yuk mau ngga gabung sama kita?" ajak salah satu orang dari kelompok mereka.

Dan bener aja gue yang dipanggil!!! eh tapi dia kok tau gue ya?

-Maklum lah El itu cukup pendiam di sekolah, jadi ya dia mengira ngga ada yang kenal dia (Author cantik).

Tapi gue juga ngga tega sama mereka, kok bisa kekurangan anggota, padahal mereka akrab sama circle sebelah tu yang sok dan sipaling.

Ya udah deh gue terima aja, lagian gue juga males si sama kelompok tadi, apalagi salah satu dari mereka ada yang ngga suka kalo gue gabung, jadi ya gue pindah aja deh sekalian kenalan.

Duh sangat berterimakasih banget loh gue yang diajak gabung sama ni orang, kira kira siapa ya namanya?.

Setelah gue gabung ke kelompok sebelah, ya agak krik krik tapi dibuat enjoy aja, untung mereka juga enjoy.

"Kira kira temanya apa ni teksnya?" tanya dia yang ngga gue kenal. Ya karena gue belum kenalan sama dia.

Diliat dari nametag nya si cewe ini namanya Fyrla, oke deh gue pura pura tau aja.

"Ngga tau juga, coba lo browsing"

Nah kalo yang ini dilihat dari nametag, namanya shafa.

Terus gue liat disebelah gue yang lagi browsing, namanya moza, hmm namanya lumayan juga.

Disaat sibuk mencari tema, gue udah nemu duluan si, yang singkat, padat dan jelas.

"Nih gue udah nemu, temanya kenakalan remaja gimana?" usul gue yang saat itu otak lagi lancar.

"Boleh juga, ngga terlalu panjang dialognya," ujar Fyrla setuju.

"Oke tinggal nulis doang berarti ya," ucap Moza.

Gue pun hanya menganggukkan kepala.

"Kalian mau jadi apa ni? moderator? oposisi? eksposisi, netral?" tanya Shafa.

"Sesuai karakter gue yang bodoamat, gue pilih netral aja." Ya emang kenyataannya gitu si, gue kan emang suka netral.

"Gue eksposisi aja, males moderator, ngga bisa ngomong model publick speaking," usul Shafa.

"Yaudah kalo gitu gue oposisi," timpal Fyrla.

"Yah masa gue moderator si anj*ng."

Haha Moza kayaknya ngga terima, tapi ya gimana lagi ya.

"Gapapa besti, lumayan lo dapet nilai plus," bujuk Fyrla.

"Emang iya?" tanya Moza polos.

"Ngga tau, ngarang aja si gue," balas Fyrla dengan kekehan tanpa dosa.

Tanpa sadar gue ternyata tersenyum tipis. Menurut gue karakter mereka itu unik-unik, mungkin kedepannya bisa jadi teman yang baik.

#Flashback Off

...****************...

Jujur gue ngga nyangka bakalan ketemu temen yang sefrekuensi di SMA ini, karena awalnya gue ngira bakalan dikucilkan dan gapunya temen.

Jadi seperti itulah pertemuan gue dan temen-temen gue yang sekarang ini. Dan sekarang gue duduk sama Fyrla, depan gue ada Shafa dan Moza. Kita berempat duduk dibelakang.

#Elvina POV End.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***