#4, Papa Marah [ARCTURUS]

Motor milik laki-laki yang menolongnya itu kini berhenti tepat di depan gerbang rumah Keisha. Keisha pun segera turun dari sana.

“Makasih banget udah nolongin, makasih juga udah nganterin.” Keisha benar-benar tulus mengucapkan rasa terimakasihnya, ia tidak tau jika laki-laki itu tidak menolongnya.

“Hm. Gue pamit.”

‘Broom’

Laki-laki tersebut kembali melajukan motornya dan menghilang dari pandangan Keisha.

“Heh wait, terus gue ambil motornya gimana dong? Gue kan ngga tau bengkelnya dimana?!!!” Baru saja ia tenang sebentar, ia kembali dihantui dengan pikiran tersebut.

Mana ia tidak mengenal laki-laki itu pula. “Eh tapi ... wajahnya ngga asing.”

Keisha tidak ingin memikirkannya lagi, ia menggelengkan kepalanya dan segera masuk ke dalam rumah.

‘Ceklek’

Dan nampaknya ia sudah disambut dengan tatapan tajam dari Radhitiya.

“Dari mana saja kamu?!” tanyanya tajam, nampak wajah Radhitiya yang sepertinya benarbenar marah.

“KAMU TAU JAM BERAPA SEKARANG?! KENAPA NGGA NGABARIN PAPA?!” bentaknya membuat Keisha menundukkan kepala takut. Ia memilin tali tasnya.

“Maaf, Pa.” Ia tahu bahwa ini adalah kesalahannya, ia sangat sadar. Namun musibah yang menimpa dirinya diluar kendali.

“Kenapa baru pulang?!” sentak Radhitiya.

“Keisha tadi main sama temen, Pa. Terus pas pulang ban motornya bocor, handphone Keisha juga mati,” jelas Keisha dengan suara pelan. Ia tidak berani menatap wajah ayahnya yang marah.

“Terus dimana motor kamu sekarang?!” Radhitiya sedikit menurunkan nadanya, namun masih serius dan menusuk.

“Di bengkel, Pa.”

Radhitiya menghela nafas panjang, ia meredakan emosinya. “Masuk ke kamar sekarang!”

Perintahnya dingin. Sementara Keisha hanya bisa menuruti, ia pun bergegas naik tangga dan masuk ke dalam kamarnya.

‘Ceklek’

‘Brukkk’

Keisha menaruh tasnya sembarang dan membanting tubuhnya di atas kasur. Ia menyembunyikan wajahnya pada bantal miliknya.

“Sial banget gue hari ini!” Keisha mengangkat wajahnya. Matanya sedikit berkaca-kaca.

“Terus gue besok berangkatnya gimana? Nebeng kak Fira terlalu pagi, minta anterin kak Kenan pasti ngga mau, minta anterin papa tapi papa masih marah. Arghhh! Ngga tau lah!!”

Karena badan dan pikirannya terlalu lelah, saat setelah menggerutu tanpa sadar Keisha sudah terlelap dan memasuki alam mimpi. Bahkan dirinya masih belum ganti baju.

...*********...

Suasana malam yang tenang, membuat para pemuda yang kini sedang berkumpul di sebuah kamar milik selah satu dari mereka bermain dan bersantai ria. Hingga suara motor yang baru datang kemudian hilang karena mesin dimatikan.

“Maksud lo apa Bar? Lo baru datang, sedangkan lo bilang on the way dari setengah jam yang lalu!!!” omel seorang laki-laki kepada seseorang yang baru datang melaui jendela kamarnya.

Orang yang baru datang itu menatap kesal. Tanpa menjawab ia pun masuk ke dalam rumah, sembari mengucapkan salam sebagai bentuk kesopanannya.

“Permisi.” Singkat dan tanpa menunggu jawaban, karena dirinya tahu di rumah tersebut tidak ada orang lain selain para pemuda yang kini berada di kamar atas.

Toh kalau memang ada orang tua sang pemilik rumah, itu tidak akan menjadi masalah. Karena mereka mengizinkan siapapun teman terdekat dari anaknya berkunjung, bahkan jika mereka ada disini pasti akan berkata, “Anggap saja rumah sendiri.”

Lelaki itu menaiki satu persatu anak tangga dan membuka pintu kamar berwarna coklat kemerahan yang menjadi tujuannya.

‘Ceklek’

Ia disambut seseorang yang duduk sembari berkacak pinggang menghadap ke arahnya, wajah orang tersebut pun nampak memerah menahan kesal. “Dari mana aja lo Bar?!”

Seseorang yang dipanggil ‘Bar’ itu menatap sebentar orang yang sedang memarahinya dan langsung duduk di kursi sofa, ia pun membuka ponselnya. “Dari rumah.”

“Bohong lo!” nampaknya lelaki pemilik ruangan itu marah kepadanya. Dia adalah Fabian, seseorang berperawakan tinggi dan sedikit berotot.

“Bacot deh lo. Mending lanjut main kartu aja, mumpung si Barra udah dateng,” celetuk seseorang yang merasa pusing mendengar omelan temannya yang cerewet.

“Apa lo Nial?!” sahut Fabian dengan mata menatap tajam seseorang yang baru saja berceletuk, Danial.

Danial pun berbalik menatap Fabian tak kalah tajam, “Dih apaan? Ngegas lo!”

Adu tatapan pun dimulai. Tingkah mereka memang masih seperti bocah, padahal sudah kelas 2 SMA. Ya seperti itulah pertemanan mereka.

Salah satu dari keempat pemuda disana menggelengkan kepalanya pelan, ia merasa jengah dengan tingkah sahabat-sahabatnya. “Udah deh. Ngga usah kayak bocah.”

Raka berusaha melerai mereka yang sepertinya akan beradu mulut, daripada suasana bertambah gaduh dan membuat telinga tidak nyaman.

Sang empu yang dimaksud itu kini malah menatap tajam Raka, mereka tidak terima dengan kata ‘Kayak bocah’.

“Fabian yang mulai!”

“Enak aja!!! Terus ngapain lo ikut-ikutan?!”

“Karena lo berisik!”

Bukannya mereda, mereka malah semakin berisik dan saling menyalahkan. Raka yang melihatnya menepuk dahinya pelan dan menghembuskan nafas kasar.

“Stop.”

Satu kata saja dapat membuat mereka semua terdiam. Bukan dari Raka, melainkan dari seseorang yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka.

Orang tersebut menatap mereka semua dingin. Ia pun bangkit dan duduk diantara ketiga temannya. Ia memegang kartu yang biasa mereka mainkan. “Lanjut main.”

Sementara mereka semua yang sedari tadi diam membisu karena mengira orang tersebut akan marah akhirnya kini bernafas dan tersenyum lega.

Dasar Barra.

...*********...

Esok hari.

Pagi harinya, Keisha sudah bersiap dengan seragam sekolahnya. Ia dan Radhitiya tengah duduk dimeja makan dan menyantap sarapan.

“Pa, Keisha boleh ngga minta anterin,” pintanya dengan memelas. Jujur saja ia masih takut ayahnya marah.

Lama tak ada jawaban dari Radhitiya, hingga ia menyelesaikan sarapannya barulah ia menjawab. “Papa bisa anterin kamu, tapi papa ngga bisa jemput.”

Keisha terdiam sejenak. Huft, pastinya karena Radhitiya pulang malam. “Yaudah, Pa. Ngga apa-apa, nanti Keisha minta anter temen pulangnya.”

Radhitiya pun mengangguk.

Keisha berbohong. Minta antar teman apanya? Dia saja tidak punya teman selain Laura di sekolahnya. Sedangkan Laura juga diantar jemput.

Radhitiya pun bangkit dan mengambil tas kantornya. Diikuti Keisha yang juga mengambil tas sekolahnya. Karena hari ini cukup dingin, ia pun mengenakan jaket.

Radhitiya berjalan ke garasinya dan masuk kedalam mobil, Keisha pun turut duduk di kursi penumpang samping pengemudi.

Ia pun melajukan mobilnya ke jalanan kota Bandung yang ramai di pagi hari. Mungkin saja ia akan terjebak macet.

...**********...

“Makasih, Pa.” Keisha segera keluar dan menutup pintu mobil.

‘Grep’

Diperjalanan tadi keduanya hanya diam. Mereka memang sudah tidak seakrab itu, hubungan anak dan ayah yang semakin menjauh. Padahal dulunya mereka sangat dekat.

...**********...

Yuk follow ig author (@aboutgege_) untuk mendapatkan info lebih. DM untuk follback ya...

Terpopuler

Comments

Fenti

Fenti

semangat thor 💪

2023-01-06

1

Fenti

Fenti

sampai saat ini aku masih penasaran, permasalahan antara anak dan ayah ini

2023-01-06

1

Fenti

Fenti

saya kasian sama Keysha ini, hanya disekolah ia merasa bahagia 😥

2023-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 #1, Prolog [ARCTURUS]
2 #2, Sekolah [ARCTURUS]
3 #3, Kesialan [ARCTURUS]
4 #4, Papa Marah [ARCTURUS]
5 #5, Bolos [ARCTURUS]
6 #6, Pulang [ARCTURUS]
7 #7, Barra [ARCTURUS]
8 #8, Hah?! [ARCTURUS]
9 #9, Ell Friends, [ARCTURUS]
10 #10, Nyebelin [ARCTURUS]
11 #11, Poor El [ARCTURUS]
12 #12, Traktir [ARCTURUS]
13 #13, Teguran [ARCTURUS]
14 #14, Kebetulan [ARCTURUS]
15 #15, Dinding [ARCTURUS]
16 #16, Gakpapa [ARCTURUS]
17 #17, Bunda [ARCTURUS]
18 #18, Nongkrong [ARCTURUS]
19 #19, Siapa? [ARCTURUS]
20 #20, Kecewa [ARCTURUS]
21 #21, Kabur? [ARCTURUS]
22 #22, Bikin Panik [ARCTURUS]
23 #23, Mantan? [ARCTURUS]
24 #24, Nongki Terakhir [ARCTURUS]
25 #25, Jauh [ARCTURUS]
26 #26, Salah Paham [ARCTURUS]
27 #27, Kacau [ARCTURUS]
28 #28, Menjauh [ARCTURUS]
29 #29, Kembali [ARCTURUS]
30 #30, Bercerita [ARCTURUS]
31 #31, Bertahap [ARCTURUS]
32 #32, Maaf [ARCTURUS]
33 #PENGUMUMAN
34 #33, Selesai [ARCTURUS]
35 #34, Rumah [ARCTURUS]
36 #VISUAL
37 #35, Berubah [ARCTURUS]
38 #36, Semula [ARCTURUS]
39 #37, Rencana [ARCTURUS]
40 #38, Kedatangan [ARCTURUS]
41 #39, Bang Jo [ARCTURUS]
42 #40, Arseno [ARCTURUS]
43 #41, Janji [ARCTURUS]
44 #42, Pengganggu [ARCTURUS]
45 #43, Redup [ARCTURUS]
46 #44, Rusak [ARCTURUS]
47 #45, Tenang [ARCTURUS]
48 #46, Date?, [ARCTURUS]
49 #47, Girls Time [ARCTURUS]
50 #48, Bebas? [ARCTURUS]
51 #49, Perbaiki [ARCTURUS]
52 #50, Penjelasan [ARCTURUS]
53 #51, Kesempatan [ARCTURUS]
Episodes

Updated 53 Episodes

1
#1, Prolog [ARCTURUS]
2
#2, Sekolah [ARCTURUS]
3
#3, Kesialan [ARCTURUS]
4
#4, Papa Marah [ARCTURUS]
5
#5, Bolos [ARCTURUS]
6
#6, Pulang [ARCTURUS]
7
#7, Barra [ARCTURUS]
8
#8, Hah?! [ARCTURUS]
9
#9, Ell Friends, [ARCTURUS]
10
#10, Nyebelin [ARCTURUS]
11
#11, Poor El [ARCTURUS]
12
#12, Traktir [ARCTURUS]
13
#13, Teguran [ARCTURUS]
14
#14, Kebetulan [ARCTURUS]
15
#15, Dinding [ARCTURUS]
16
#16, Gakpapa [ARCTURUS]
17
#17, Bunda [ARCTURUS]
18
#18, Nongkrong [ARCTURUS]
19
#19, Siapa? [ARCTURUS]
20
#20, Kecewa [ARCTURUS]
21
#21, Kabur? [ARCTURUS]
22
#22, Bikin Panik [ARCTURUS]
23
#23, Mantan? [ARCTURUS]
24
#24, Nongki Terakhir [ARCTURUS]
25
#25, Jauh [ARCTURUS]
26
#26, Salah Paham [ARCTURUS]
27
#27, Kacau [ARCTURUS]
28
#28, Menjauh [ARCTURUS]
29
#29, Kembali [ARCTURUS]
30
#30, Bercerita [ARCTURUS]
31
#31, Bertahap [ARCTURUS]
32
#32, Maaf [ARCTURUS]
33
#PENGUMUMAN
34
#33, Selesai [ARCTURUS]
35
#34, Rumah [ARCTURUS]
36
#VISUAL
37
#35, Berubah [ARCTURUS]
38
#36, Semula [ARCTURUS]
39
#37, Rencana [ARCTURUS]
40
#38, Kedatangan [ARCTURUS]
41
#39, Bang Jo [ARCTURUS]
42
#40, Arseno [ARCTURUS]
43
#41, Janji [ARCTURUS]
44
#42, Pengganggu [ARCTURUS]
45
#43, Redup [ARCTURUS]
46
#44, Rusak [ARCTURUS]
47
#45, Tenang [ARCTURUS]
48
#46, Date?, [ARCTURUS]
49
#47, Girls Time [ARCTURUS]
50
#48, Bebas? [ARCTURUS]
51
#49, Perbaiki [ARCTURUS]
52
#50, Penjelasan [ARCTURUS]
53
#51, Kesempatan [ARCTURUS]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!