Pagi hari yang indah Jam sudah menunjukkan 05.00 pagi. Matahari mulai terbit di Ufuk timur. Terlihat jelas dari kaca nako kamar yang ditempati oleh kedua wanita itu. Wanita yang ditempatkan magang di salah satu Hotel ternama di pulau Dewata Bali.
Kini Lastiur terbangun dari tidurnya. ingatannya dari Pardomuan sudah mulai dapat menerima, kalau Pardomuan tidak bersama Tiur lagi. Perlahan demi perlahan Tiur sudah mulai hidup seperti biasanya tanpa di bayang bayangi sosok Pardomuan.
Apalagi dengan kesibukannya magang di pulau Dewata Bali membuat Tiur dapat mengalihkan pikirannya dari Pardomuan. Satu keuntungan besar baginya. Ia tidak terlalu mengingat sosok Pardomuan yang tak kunjung memberi kabar kepadanya.
Bahkan memberitahu diterima atau tidaknya bekerja di salah satu kapal pesiar, Pardomuan tidak memberitahunya. Ada rasa kecewa di hati Tiur ketika Tiur mendapat kabar dari salah satu teman kosnya. Yang merupakan satu desa dengan Pardomuan sendiri.
Kini Tidur menikmati hari-harinya di pulau Dewata Bali. Dan melaksanakan magangnya sesuai yang diminta oleh pihak sekolah dan pihak hotel. Kali ini Regina terbangun lebih awal dibandingkan Tiur.
Regina menghampiri Tiur yang baru bangun dari tidurnya. "Cepat gih kamu mandi nanti kita telat masuk." karena kebetulan tamu hotel begitu padat hari ini. Ini kan weekend!" ujar Regina mengingatkan kepada Tiur Kalau hari ini merupakan hari weekend.
Tiur terperangan. lalu bangkit dari pembaringannya. Menuju ke kamar mandi. berniat untuk membersihkan diri. Setelah selesai melakukan ritual mandinya, kini Tiur langsung mengenakan baju magang yang sudah diberikan oleh pihak hotel kepadanya.
Terlihat Tiur menatap pantulan tubuhnya di cermin yang ada di kamar yang mereka tempati.Rambutnya di ikat ekor kuda, diolesi bedak tipis dan make up seadanya. Make up murah Tau kosmetik murah, yang ia memiliki tidak mengurangi Aura kecantikannya semakin terpancar
Ia melihat pantulan tubuhnya di cermin yang ada di kamar kedua wanita itu. Tiur sudah terlihat cantik dan anggun walaupun mengenakan dinas magang selama melaksanakan magang di hotel itu.
Pengalaman yang begitu berarti buat Tiur dan juga Regina. Mereka merasa bersyukur kalau Tiur dan Regina yang terpilih menjadi kandidat magang di pantai Kuta Bali. "Kamu sudah siap?Ayo kita pergi Sepertinya kita ditempatkan di lokasi berbeda." ucap Regina kepada Tiur.
Kali ini HRD menempatkan keduanya didefinisi berbeda. Tetapi Tiur dan Regina tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka akan mengerjakan tugas masing-masing sesuai yang diperintahkan oleh pihak manajemen.
Kali ini Tiur ditempatkan di bagian penerima tamu. Sedangkan Regina ditempatkan di bagian housekeeping. Keduanya menikmati tugas masing-masing. Tidak pernah ada keluhan akan tugas yang mereka kerjakan sehari-hari di hotel itu.
Ketika Tiur bertugas sebagai resepsionis di hotel itu. Tiur mendapat perintah dari atasannya kalau saat ini mereka harus menyambut sang pemilik Hotel.
"Penampilan kamu sudah bagus. Tetapi sepertinya kamu harus lebih dipoles sedikit lagi hari ini. Soalnya pemilik Hotel akan datang hari ini juga. Jadi tolong kamu yang menyambut kedatangan Tuan Alvrons di hotel ini.
Tuan Alvrons merupakan pemilik Hotel tempat tidur dan Regina melaksanakan. Tetapi sepertinya penampilan kamu harus lebih dipoles lagi. Memang sudah cantik dan anggun. Tetapi kamu pasti akan lebih cantik, setelah dirias oleh salon yang ada di lokasi hotel, sang atasan meminta kepada Tiur untuk mengikutinya.
Ikut saya!" perintah sang Atasan kepada Tiur. Tidur mengikuti langkah sang atasan Semetara yang lain mempersiapkan apa yang akan dilakukan ketika penyambutan Untuk Tuan Alvrons.
Tiur merasa bahagia kalau dia salah satu yang terpilih menyambut Sang penguasa hotel. Kini penampilan Tiur sudah semakin sempurna cantik dan anggun setelah mendapatkan riasan dari salah satu salon yang berada di areal hotel itu juga.
"Perfect!" Kamu cantik sekali." puji lelaki yang rada-rada seperti perempuan itu memuji kecantikan yang dimiliki Tiur. Tiur langsung menghampiri sang atasan untuk melakukan tugasnya seperti yang sudah diperintahkan atasan kepadanya.
Ketika Tiur sudah berada di lobby hotel, Ia melihat satu unit mobil mewah memasuki area hotel. Dan diiringi beberapa mobil dari belakang."Sepertinya Tuan Alvrons sudah tiba." ucap sang Atasan yang selama ini menjalankan hotel yang milik Tuan Alvrons.
Tiur yang sudah bersiap di sana. Tiur langsung memberi hormat kepada Tuan Alvrons dan memberikan buket bunga yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Senyuman Manis dari Tour membuat Tuan Alvrons mengerutkan keningnya.
Ia sedikit heran melihat sosok Tiur yang baru pertama kali ia lihat di sana. Biasanya ada seorang wanita yang menyambut dirinya seperti yang dilakukan oleh Tiur saat ini.
Tuan Alvrons masuk ke ruang khusus pemilik Hotel. setelah diberikan sambutan oleh petinggi hotel.
Sang Atasan berjalan mengikuti Tuan Alvrons."Siapa wanita yang memberiku buket bunga itu? ucapan Alvrons dengan nada datar.
"Namanya Tiur Tuan!" dia masih anak magang di hotel kita. Apa Tuan tidak menyukai cara penyambutannya? tanya sang direktur kepada tuan alvan.
"Panggil dia ke sini. Saya ingin berbicara dengannya."ucap Tuan Alvrons membuat sang Atasan merasa khawatir kalau tuan alfans tidak menyukai sosok tidur.
Sang atasan berlalu dari hadapan Alvrons sementara beberapa asisten lainnya sudah menunggu di luar ruangan.
"Tiur....., kamu ditunggu tuan Alvrons di dalam."
"Saya?
"Memangnya ada apa ya Pak?
"Saya juga tidak tau. Tapi yang pasti kamu disuruh ke ruangannya. Tapi tolong kamu jangan membuat Tuan Alvrons kesal kepadamu." ucap Sang Manager kepada Tiur.
Deg ....
Jantung Tiur berdebar kencang. Ia kwatir kalau Tuan Alvrons tidak menyukai cara penyambutan yang dilakukan oleh Tiur.
"Dengan perasaan berkecamuk, Tiur melangkah masuk keruang Kerja Tuan Alvrons.
Terlihat beberapa asisten Tuan Alvrons sudah Berjaga di luar ruang kerja Tuan Alvrons.
"Maaf saya mau bertemu dengan Tuan Alvrons.
" Sang asisten langsung membuka pintu dan mempersilahkan Tiur masuk keruang kerja Tuan Alvrons.
"Maaf Tuan, apa anda mencari saya ?" tanya Tiur sambil tertunduk.
"Duduk!" perintah Alvrons sambil menatap Tiur dengan intens.
"Kenapa kamu menunduk seperti Itu? saya tidak pemakan manusia. Jadi kamu jangan kwatir." ucap Alvrons sambil meminta Tiur untuk menatapnya
Tiur mendongakkan kepalanya lalu menatap Tuan Alvrons dengan tatapan penuh arti Tiur begitu terpukau melihat ketampanan yang dimiliki Tuan Alvrons yang terlihat sempurna.
"Tampan juga ini bos." gumam Tiur dalam hati sambil memperhatikan wajah tampan lelaki yang ada dihadapannya.
"Kok bengong? tanya Tuan Alvrons dengan suara agak aneh di dengar Tiur. Karna bahasa pengucapan Tuan Alvrons jika berbahasa Indonesia masih sedikit janggal.
"Tiur mengebangkan senyumnya menatap sang bos dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Ada apa Tuan memanggil saya kesini? apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?
"Ya!"
"Apa yang dapat saya bantu Tuan?
"Bantu saya menata Ruangan ini supaya lebih fresh dan saya betah bekerja di ruangan ini." sahut Tuan Alvrons tanpa melihat kearah Tiur sambil menelisik seisi ruang kerjanya ya g terlihat luas, bersih dan rapi.
Bersambung.....
ha hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Sukma Salsabila
drama di mulai😁
2022-10-06
0
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
kyknya bosnya tertarik nich sma c tiur,,
2022-10-02
1