BAGIAN : 14

Di sekolah gempar karena dua murid kelas XII ada yang dilaporkan orang tuanya telah hilang. Polisi dan paranormal sudah dipanggil oleh orang tua korban untuk mencari keberadaan Jarot dan Eros yang tidak pulang sejak hari Kamis kemarin. Gugun adalah teman geng Jarot yang tahu rencana kedua sahabat itu sebelum dinyatakan hilang. Gugun tahu jika kedua pelajar itu memang berencana akan menculik Linggar anak baru.

Tapi Gugun tidak mau repot dijadikan saksi sehingga ia pura- pura tidak tahu.

"Loe kan geng mereka Gun, mosok loe gak tahu?"

"Kan peginya juga gak omong ama gue."

"Kalau rencana mereka apa dan kemana loe tahu dong" desak Mandrake. Yang Gugun tahu kalau kedua temannya itu sedang memburu Linggar anak kelas X yang cantik itu. Dan Gugun masih bertanya pada diri sendiri ketika siang kemarin di kantin gempar ada makhluk halus Deket sama Linggar. Trus apa mungkin Jarot ama Eros kena prank makhluk Gendruwo itu? tanya Gugun dalam hati.

Di sekolah tak ada yang spesial pada anak gadis baru itu selain ia anak kampung yang polos dan pintar. Entah gimana pasalnya sekarang gadis kelas X itu sekarang jadi pusat perhatian cowok. Sampai geng Mawar Merah yang dipimpin Fuji jadi salah tingkah karena cowok- cowok ganteng beralih perhatian ngrumpi tentang Linggar kek artis baru move on.

Fuji hari ini jadi sewot pengin ngerjain tuh cewek yang Dimata dia ganjen banget. Linggar yang masuk pintu gerbang langsung dipepet pundak Fuji sambil dipalak.

"Eh loe anak baru kan?"

Linggar menoleh dan ikut sewot balas cibiran.

"Iya, trus?"

"Nyolot loe njir!" kata Fuji sambil menarik rambut Linggar ke belakang agak keras. Sayang Linggar berani membalas dengan menjegal kaki Fuji sampai jatuh.

"Eh berani loe ya."

Keributan itu tidak dipisah sampai akhirnya Fuji yang kalah dan menangis. Teman gengnya ikut turun tangan membekap Linggar dari belakang dan membawa ke kelas kosong untuk dieksekusi. Dari luar kelas sudah ramai geng Fuji bersorak karena telah berhasil menangkap Linggar yang suka ngeprank.

"Hari ini kita pesta fren"

"Tenggelamkan!!"

Di dalam kelas yang gelap itu sengaja listrik dimatikan agar Linggar tidak bisa melihat siapa saja yang akan menyiksa tubuhnya.

"Buk! Buk! Arey!!"

"Hhhh..hhhhh.."

"Mampus loe sekarang!!"

Usai membantai Linggar yang telah ditelanjangi di dalam ruang kosong itu, mereka pergi dan mengonci pintu kelas dari luar. Sayangnya mereka jadi sangat terkejut bila melihat Linggar baru masuk kelas tanpa terluka. Bahkan gadis baru itu mengangguk tersenyum ketika bertemu dengan geng Fuji yang habis menyiksanya.

"Hah?"

"Kita cek lagi siapa yang telah kita hajar!" teriak Vince. Akhirnya mereka merasa diprank lagi oleh Linggar. Geng kelas XII itu penasaran dan kembali membuka konco kelas kosong. Tapi ketika lampu dinyalakan, tak terlihat seorangpun gadis yang mereka siksa. Mereka masuk dan memeriksa seluruh sudut ruangan sampai membuka lemari buku segala.

"Blamp!!" suara pintu menutup sendiri. Seketika geng cewek kelas 12 itu terkejut dan merinding. Mereka mengira di dalam kelas kosong itu ada hantunya.

"Kita keluar saja boss"

"Oke."

Murid- murid cewek itupun melangkah meninggalkan lokasi eksekusi menuju pintu yang menutup sendiri. Mungkin tertiup angin dari luar yang kencang.Pikir mereka. Tetapi mereka benar- benar frustasi ketika menarik handel pintu dari dalam tidak juga bisa dibuka. Pintu seperti dikunci dari luar. Fuji kesal karenanya. Begitu juga Vince yang mencoba memecah kaca pintu dan berteriak minta tolong.

"Tolooong..!!!"

Tidak ada yang mendengar suara mereka yang ketakutan di dalam ruang kosong. Apalagi kelas sudah mulai tutup karena hari Senin pelajaran full. Ada tukang kebon pak Slamet yang naik ke lantai atas mengantar teh ke ruang guru. Vince melongokkan kepala lewat lobang yang ia buat pada kaca pintu yang dipecah.

"Pak pak tolooong,!!"

Slamet yang baru saja keluar dari ruang guru langsung menoleh ke arah sumber suara. Akhirnya ia hampiri ruang kelas kosong yang tertutup itu.

"Tolong buka pintunya pak"

"Mana kuncinya?"

"Dari tadi juga saya masuk gak dikunci."

"Lha ini gak bisa dibuka noh."

"Tolong ditarik yang kuat pak"

"Gak bisa. Nanti rusak kalau dipaksa." kata pak Slamet.

Akhirnya datang pak Darno guru olah raga yang melihat ada ribut- ribut di ruang kosong.

"Kenapa kenapa?"

"Ini lho pak anak2 pada mainin pintu kelas."

"Tolong pak dibuka pintunya."

Ternyata pak Darno pegang kunci serep yang bisa menolong murid- murid keluar dari kelas kosong.

"Loe pada ngapain masuk kelas kosong ?"

"Enggak pak, mau cari bola volley" kata Vince beralibi.

"Sudah sana keluar. Hati- hati tuh kamar ada hantunya." kata pak Darno.

Apa? Ada hantu di kamar kosong? kata Fuji dalam hati. Tentu saja Fuji dan gengnya sangat terkejut mendengar kata pak Darno. Jangan- jangan mereka tadi salah tangkap kepada Linggar. Diam- diam Fuji dan Vince merinding ketakutan. Mereka langsung bergegas masuk kelas masing-masing.

****

Pak Kades melihat putrinya telah berubah semenjak Minggu terakhir. Linggar yang pendiam dan tudak suka keluar rumah itu kini sering duduk di teras tiap sore mainan hp sampai larut malam. Pak Kades takut putrinya ketempelan gendruwo yang ada di rumah pak Modin. Karena Linggar suka penasaran bermain ke belakang rumah pak Modin yang viral sejak kasus keluarga Bayu digodain gendruwo. Malah sampai sekarang perangkat desa Mardek linglung. Boneng juga bisu kalau ditanya diam saja. Karena dua orang itu pernah digondol Wewe dan diikat diatas pohon beringin sehari senalam. Kata orang, kalau orang sudah pernah digondol Wewe, jadi bisu. Karena diatas pohon kedua manusia itu disuapi kotoran manusia yang diaduk dengan cacing.

"Nduk,masuk rumah apa, sudah magrip pamali anak gadis duduk diluar rumah" kata pak kades memperingatkan putrinya.

"Bentar ya pak"

Rangga yang sudah sejak sore ngobrol di teras dengan Linggar akhirnya berpamitan pulang setelah mendengar adzan magrib.

"Gue pulang dulu ya"

"Jangan lupa mampir dalam mimpi gue"

Setelah meremas jemari Linggar, gendruwo ganteng itu melepas pelukan dan melangkah dibalik kegelapan bayangan pohon mangga.

"Kamu tidak takut di desa ini sudah banyak kejadian yang mengerikan."

"Apaan tuh pak?"

"Banyak anak gadis hamil tanpa suami Takutnya seperti Lintang yang dulu hamil bukan karena suaminya tapi karena ada Gendruwo yanc menjelma Bayu dan bercinta dengan Luntang."

"Mosok pak . Linggar jadi penasaran pengin lihat gendruwonya pak."

"Kamu kalau bapak nasehati tuh didengar, bukan malah cengngesan"

Linggar memang suka bercanda dengan bapaknya. Apalagi kini Linggar sedang dimabok cinta dengan Rangga gendruwo ganteng itu.

Episodes
Episodes

Updated 84 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!