"Jay.......... Jaya.......... Nomor kita tembus." Girang Akoy dan kedua temannya Toing dan Bayan.
Jaya hanya tersenyum melihat tingkah mereka jingkrak jingkrak kakinya karna menang togel angka 3D. Sementara yang lainnya hanya tepuk jidat dan sesekali mengumpat togel Hongkong dengan umpatan bermacam macam.
"Dasar togel Hongkong eror. Masa nomor baru kemarin dua hari keluar sudah di keluarkan lagi." Ucap Kasim kesal karna tebakan tidak tepat.
"Sialan kenapa tidak gue bulak balik ya pasangan tadi. Keluar 1033 terus gue masang 3310 ahk bukan rejekinya." Ucap salah satu yang masang togel sambil memegang rambutnya tanda menyesal angka nya tak di bulak balik.
"Jaya tunggu setengah jam ya uangnya sedang di antar kesini.?" Ucap bandar darat itu.
"Siap Bos Udin santai kok. Seperti biasa potong aja bagian mu bos." Titah Jaya.
"Hehehehe. Terima Kasih Jay." Jawab Bandar darat itu bernama Udin.
"Hebat loe Jay. Setiap kau masang tebakan angka mu selalu pas di togel Hongkong." Sahut Kasim.
"Bukan Gue Sim. Tapi angka itu dapat dari ngimpo Toing sama Akoy." Kata Jaya berkelit. Kasim pun langsung menatap kearah Akoy dan Toing. Anggukan kepala dari mereka berdua menandakan apa yang di ucapkan oleh pemuda berusia 23 tahun itu benar.
"Akoy dan Toing nanti ajak ajak dong kalau mau ngimpo lagi. Di pikir pikir selama gue masang togel banyak nabungnya ketimbang narik nya." Kata Kosim. Hingga mereka berdua tertawa dan berkata serentak.
"Hahahahaha. Udah nasib loe. Kasim...... Mau gue kasih tahu nggak rumus togel Hongkong. Selain dari angka ngimpo aku juga ahli dalam merumus angka togel Hongkong tapi hanya 2D saja. Untuk mencari Kop nya maka dengan cara ngimpo." Kata Mereka berdua.
"Mau....... Mau...... Ingkoy.....! Jawab Kasim.
"Wah......... Apaan tuh Ingkoy.?" Tanya Toing berkerut kening nya tak tahu.
"Ingkoy itu kalian berdua. Toing dan Akoy." Kekeh Kasim hingga Jaya dan Bayan tersenyum sementara mereka yang ada tertawa.
"Boleh Juga tuh panggilan untuk mereka berdua." Kata Bayan tersenyum.
"Sialan Si Kasim........ Bisa aja kalau masalah panggilan buat kita berdua." Umpat Akoy dan Toing dalam hati.
"Bagaimana Ingkoy. Rumus untuk 2D nya. Caranya.?" Tanya Kasim.
"Iya......... Ingkoy....... Caranya.! Timpal yang lainnya.
"Toing pun langsung mengeluarkan kertas putih dan satu buah pulpen dan langsung menuju pos tempat mereka menunggu kedatangan penumpang di pangkalan Ojeg tersebut.
Sementara Jaya mata batinnya sedang menerawang jauh entah kemana. Dalam penglihatan nya. Kini dia sedang di cari oleh orang orang paranormal yang sangat berpengaruh di negri ini. Entah apa yang di inginkan oleh para paranormal mencari keberadaan Jaya.
"Aku harus pergi dari kampung ini. Harus pergi." Ucap Jaya dalam hati.
"Tujuan pertama ku adalah Sancang Garut. Ya aku akan ke sana dan langsung bertapa di hutan Sancang yang ada di daerah kabupaten Garut." Ucap nya lagi dalam hati.
Ketika Jaya pokus dalam lamunan nya seorang diri, sedangkan mereka asik bergulat dalam rumus yang di berikan oleh Akoy dan Toing di pos yang ada di pangkalan tersebut. Tak lama setelah itu datang seorang pengemudi motor dan menghampiri bandar darat yang bernama Udin itu.
Setelah pengemudi motor itu berbincang bincang dengan Udin dan menyerahkan satu buah amplop berisi uang. Pengemudi itu langsung pergi lagi meninggalkan bandar darat tersebut.
"Jaya......... Ucap Udin bandar darat itu.
"Iya bos." Jawab Jaya.
"Uang nya udah saya terima. Kau kesini duduk." Pinta Udin.
"Siap bos. Jaya lalu melangkah dan duduk berhadapan dengan bandar darat tersebut.
"Jay. Loe pasang 033 x 33 ribu total kemenangan nya. Sembilan juta sembilan ratus ribu. Udah saya potong lima puluh ribu dari setiap seribu. Jadi loe bersih sembilan juta sembilan ratus." Kata Bandar darat itu.
"Siap bos Terima Kasih banyak." Ucap Jaya lalu menerima uang dari bos Udin untuk di bagikan kepada mereka bertiga sesuai perjanjian di awal.
Toing dan Akoy beserta Bayan mendapatkan uang sejumlah dua juta empat ratus sementara Jaya sendiri sisa nya dua juta tujuh ratus. Setelah acara pembagian itu selesai pemuda itu pun langsung memberikan uang kepada Kasim untuk di belikan rokok dan di bagikan kepada para pengemudi di pangkalan ojeg senilai 200 rebu.
"Kalian semua. Gue cabut dulu ya. Gue mau pulang." Kata Jaya ijin pamit.
"Hahahaha. Loe bukan mau kerumah tapi mau ke rumah janda yang ada di kampung sebelah." Ucap Kasim dengan tertawa lepas.
"Hahahahaha. Ngapain gue kesana Sim. Malas. Gara gara janda di sebelah gue jadi di Cap. Dukun Cabul." Kata Jaya.
"Iya........ Betul tuh Jay...... Rumor loe di cap Dukun Cabul sudah tersebar di kampung kita dan malahan sudah mencapai kecamatan kita." Sahut Bandar darat.
"Biarkan saja lah bos yang penting AKU BUKAN DUKUN CABUL. " Bela Jaya.
"Coba ceritakan yang sebenarnya. Kita semua prihatin dengan sebutan yang hina itu. Apalagi loe sendiri adalah teman kita." Pinta Kasim, karna tidak mengetahui asal mu asal sampai sampai Jaya di sebut Dukun Cabul.
"Begini kejadian nya.
#Plasbackon#
"Saat itu Jaya sedang berada di Gunung Rahong sedang bertapa atas perintah dari kuncen Gunung tersebut bernama Mbah Tarmizi. Ketika Jaya sudah beres dengan bertapanya lalu dia turun dan kembali ke rumah kuncen tersebut. Kebetulan di dalam rumah kuncen itu ada Teh Elis sedang meminta sarea't kepada Mbah Tarmizi agar niat dan maksud tujuanya terlaksana.
"Ehk..... Teh Elis sedang apa di sini." Sapa Jaya masuk kedalam rumah Mbah Tarmizi.
"Jaya kamu di sini." Kaget wanita beranak satu yang di tinggal oleh suaminya karna wanita yang lebih cantik dari nya.
"Muhun. Teh Elis biasa main sama Mbah." Jawab Jaya.
"Ohk......... Balas singkat Wanita itu.
Tak lama kemudian Mbah Tarmizi pun keluar dari kamar tempat dimana ada seorang yang meminta sarea't kepada nya, dengan membawa air botol dan di serahkan kepada wanita yang kini duduk berhadapan dengan Jaya.
"Nak Elis ini di mandikan air nya di rumah tepat malam ini pukul 00:00." Kata Mbah Tarmizi.
"Terima Kasih banyak Mbah kalau begitu saya permisi." Ucap Wanita itu mengambil air dari Mbah Tarmizi dan bersalaman sambil memberikan amplop putih.
"Sama sama Nak Elis. Mudah mudah niat nya terlaksana." Ucap Mbah Tarmizi, di aminkan oleh Elis dan Jaya pun ikut menimpali ucapan nya dengan tangan di basuhkan ke seluruh wajahnya.
"Amiin yaa Robball allamiin." Ucap Jaya.
"Jay...... Mau pulang bareng sama teteh nggak." Pinta Elis wanita tetangga sekampung nya itu.
"Duluan aja Teh. Jaya masih ada keperluan sama Mbah Tarmizi." Jawab Nya.
"Yaa..... Sudah teteh duluan kalau begitu mah. WAnita itu langsung berdiri.
"Silahkan Teh.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ilham
lanjut
2023-02-03
3
Panta Jhoni Panta Wsl
lanjut
2022-11-07
8
Rafi Saputra
next
2022-09-26
11