Tok tok tok
"Naya! Buruan itu udah di tungguin" ucap mama masuk ke dalam kamarku.
"Di tunggu siapa ma, akunkayaknya lagi nggak janjian sama siapa-siapa" aku mengernyit bingung.
Aku bergegas ke depan untuj melihat siapa yang kata mama menungguku.
Aku melotot kaget mengetahui Alan dan Ara yang sedang duduk ii ruang tamu tersenyum ke arahku. Aku membalas dengan senyum paksa, lebih tepatnya sih meringis ya guys.
"Ara sama mas Alan ngapain pagi-pagi kesini?" Tanyaku.
"Jemput tante Nay, kata papi kemarin udah bilang sama tante,iyakan pi, tante lupa,? " ucap Ara yng di angguk'i Alan.
"Oh ya? Kappan mas Alan bilangny?" Ucapku menggaruk kepalaku yang tak gatal.
"Kemarin malam, coba kamu cek ponsel kamu!"jawab Alan.
"HaH! Oh iyaiyaaaa sebentar, saya ambil tas saya dulu" ucapku bergegas masuk ke dalam Kamar, mengambil tas dan cek ponsel dan melihat pesan dari Alan semalam.
Papainya Ara
Besok saya jemput ya Nay, saya antar ke tempat kerja.
Me
YA
OHHH TIDAAAAKKK!!!! Aku memukul pelan kepalaku , bisa-bisanya aku membalasnya Ya, dasar bodoh! .
"Sudah siap?" Tanya Alan begitu melihatku. Aku mengangguk, dan berpamitan pada mama.
Di dalam mobil aku hanya diam, rasanya masih canggung.
"Tante , nanti pulang kerja kita main lagi ya" ucap Ara.
"Boleh, tapi di rumah tante Nay aja ya sayang, nanti Ara bisa belajar bikin kue sama nenek, soalnya tante kangen sama adik-adik tante" ujarku.
"Okeeyy tanteee, yeeeeey"jawabnya jingkrak-jingkrak di dalam mobil membuatku gemas dan tertawa.
"Saya boleh ikut" ucap Alan mengalihkan atensiku
"Eh, boleh" jawabku lalu melempar pandanganku ke jalanan.
Sampai di depan kantorku, aku berpamitan dan mengucapkan terimakasih karena telah mengantar kerja.
"Nanti saya jemput jam 4 ya Nay, kamu nggak lembur lagi kan ?" Ucap Alan.
"Iyaaa mas, saya masuk dulu terimakasih tumpangannya, bye-bye Ara, assalamualaikum" ucapku.
"Cieeeeeeeeee," goda Given menabrak bahuku pelan.
"Apasih lu, kayak bocah aja."ketusku.
"Eits, pagi-pagi udqh ngegas aja bu"ledeknya
"Sono lu jangan deket-deket gue, gue mau absen terus mau bikin kopi dulu" ucapku mendorongnya menjauh.
"Hahahaaa, kenapa Nay, nggak usah salting gitu ih"ucapnya malah tertawa.
"Ekhem, Nay si Rizwan masih hubungin lu kan?" Aku menoleh mendengar pertanyaannya, karena tidak biasanya dia menanyakan hubunganku dengan Rizwan.
"Masih, emang kenapa lu nanya-nanya"mataku menyipit melihatnya.
"Ya gapapa, cuman tanya doang emang ngbak boleh" jawabnya menghindari tatapanku.
"Ya no problem sih, tapi nggak biasanaa aja lu nanya gitu," ucapku mengedikan bahu. "Nih , kopi lu. Kerja sana"lanjutku menyerahkan kopi dalam cup kertas padanya.
Aku berlalu lalu duduk di kubikelku. Aku mulai menghidupkan komputer dan mengambil ponselku mengirimi pesan ke Rizwan. Baru sehari saja sudah terasa bedanya, kemarin dia sibuk, sekarang dia juga tidak mengirimiku pesan apapun, padahal biasanya dia memberondongku dengan banyak pesan setiap pagi.
"Huh, mungkin dia sibuk. Semangaaaatttt mari bekerjaa!!" Ucapku mengepalkan tangan ke atas.
Ting- 1 pesan masuk di ponselku
Nuha
~mbak bisa ke sekolah Althaf, Althaf berantem sama temennya mbak, aku nggak bisa keluar sebentar lagi ada rapat, aku juga nggak mungkin kasih tau mama.
Me
~iyaa, nanti mbak aja yang kesana, jangan kasih tau mama.
Aku memasukan ponselku ke dalam tas, dan masuk ke dalam ruang kerja Given.
"Pak, saya ijin keluar sebentar ya pak" ucapku formal.
"Mau kemana Nay, muka lu napa gelisah gitu. ada masalah?" Tanya Given
"Mau ke sekolah adek gue, ntar abis makan siang gue udah balik kok" jawabku.
"Okey, nih pakai mobil gue aja" ucapnya serata memberikan kuncu mobilnya.
"Thanks Ven"ucapku lalu kembali ke meja kerjaku untuk mengambil tas dan berpamitan pada teman-temanku.
"Vi, Ri, Sa gue tinggal bentar ya. Ntar abis makan siang gue udah balik" ucapku.
"Iyaa mbak santai aja mbak" ucap mereka bersamaan.
Aku bergegas ke parkiran untuk mengambil mobil Given.
Dalam perjalanan aku berpikir apa yang membuat Althaf berantem sama temannya.
Meskipun dia kelihatan tengil tapi dia bukan anak yang suka bikin onar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Widia Aja
pinisirin....
2023-01-28
0
ahmad tolhah
ditunggu kelanjutan nya
2022-09-28
2
Sri Ayudesrisya46
baru lihat judul ini langsung baca maraton hhmm bagus dan menarik.
semangaaaat lanjut thooor
2022-09-28
2