bab 4 : iya aku terpaksa

Rain terdiam, acara pernikahan nya telah selesai, kini mereka berada di sebuah kamar hotel, Bunga terlihat sedang sibuk menghapus mack up nya, dia menatap ke arah Rain, "Rain, sekarang kau suami ku..!! perlakukan lah aku seperti istri-istri yg lain nya..!!" ucap nya,

Rain tetap diam, dia tidak menjawab, Bunga terus memperhatikan nya, "Lupakan lah Karen, kau jjuga tau dia tidak pantas untuk mu, kuranng apa lagi aku Rain, aku cantik, dan juga kaya, kau itu lebih cocok dengan ku..!!" ucap nya lagi,

"Diam lah, tidak boleh ada yg menghina wanita ku seperti itu,.. kau juga tau, aku terpaksa menikah dengan mu.. aku heran pada mu, kau mau hidup dengan ku, padahal sudah jelas kau tau perasan ku.. aku tidak mencintai mu..!! apa yg kau kejar dari ku..? harta..? kau sudah kaya, tidak perlu lagi harta ku..!!" jawab Rain, sama pedas nya dengan kata-kata Bunga.

Bunga tersenyum mendengar ucapan Rain, "aku hanya ingin kau memperlakukan ku layak nya seorang istri, Sayang.. kita baru beberapa jam saja menikah, harus kah kita bertengkar seperti ini..!!" jawab nya, Bunga mendekati Rain,.. duduk di pangkuan nya.

Rain menatap jijik ada nya, tapi Bunga malah terenyum sumringah "apa yg kau lakukan..? turun dan pergi dari sini..!!" ucap Rain, tapi bunga tidak menghirau kan kata-kata nya, dia malah menyenttuh tengkuk Rain,.. "udah ku katakan, perlakukan ku seperti seorang istri, pandang aku..! dan jangan pernah melirik perempuan lain selain aku.." bisik nya,

Rain terdiam, diaa menatap Bunga, "jadi kau ingin aku menjadikan mu ratu di hati ku..? dan memperlakukan mu seperti istri sungguhan..? baiklah jika itu yg kau mau..!! tapi ingat, jangan sesekali, menyentuh dan menghina Karen.. karena, tetap akan ada di sini.." ucap nya, Bunga hanya tersenyum.. dia beranjak dari pangkuan Rain..

Dia tersenyum dan berlalu membersihkan diri nya, Rain hanya menarik nafas panjang, "perempuan Aneh,.. aku tidak mengerti dengan jalan fikiran nya.." batin nya, Rain merebahkan diri nya di ranjang,.. dia tertidur karena kelelahan..

Dua minggu kemudian

Karen sibuk mencari pekerjaan baru, dia mulai mengirim Cv untuk nya melamar ke beberapa perusahaan, "aku sudah lelah, sulit sekali mencari pekerjaan bila aku di sini.." batin nya,

"harus kah aku kembali ke jakarta..?" dia biara sendiri. .

Dia mencoba menghubungi Nadya, berharap dia bisa membantu nya, tidak lama kemudian, Nadya membalas pesan nya, dia berkata jika sat ini dia bekerja di sebuah hotel di malaysia... dia mengajak Karen untuk ikut bekerja berssama nya.. Karen terlihat berfikir..

Akhir nya dia menerima tawaran Nadya, ke'esokan hari nya, dia pergi menyusul Nadya, dan ikut bekerja di sana.. sesaat sebelum menaiki pesawat nya, terlintas di fikiran nya tentag Rain.. "mungkin saja, jika aku bekerja, aku bisa melupakan dia, aku harus menjauh dari nya, dan tidak akan muncul lagi di hadapan nya.." batin nya,

Dia melangkah maju, berharap semua keputusan nya yg terbaik untuk diri nya, mungkin saja Rain juga sudah melupakan nya, "Ayo semangat Ren,.. jalani hidup mu dengan bahagia.. kau mampu untuk melupakan nya.." batin nya menyemangati diri nya sendiri.. dia tidak ingin terus larut dalam kesedihan ...