DENNIS tersenyum puas. Dengan kemampuan aneh yang dimilikinya sekarang, ia tak perlu waktu lama menyelesaikan pekerjaannya. Ia bahkan tak ragu memanfaatkan margin market untuk memperbesar keuntungan yang bakal didapatnya nanti.
Sebelumnya Dennis selalu menyediakan kalkulator, membaca banyak berita, setelah itu baru membuat analisa di situs tradingview. Berbagai indikator analisa teknikal ia terapkan untuk meminimalisir kesalahan .
Sambil menunggu antrian harga beli token XRP terpenuhi, Dennis teringat dengan forum online yang selama ini sudah ditinggalkannya. Sebuah forum yang bisa menyelamatkan kuliahnya hingga selesai. Dari forum itu pula perubahan hidupnya dimulai.
Ia sendiri tak percaya bisa melakukan pencapaian sejauh ini. Padahal niat meninggalkan kampung halaman hanya ingin mencari pekerjaan. Sampai di Jakarta, Dennis beruntung hanya menjadi pengangguran selama satu bulan. Setelah itu ia diterima bekerja sebagai operator warnet yang letaknya tak jauh dari kampus dan kos para mahasiswa.
Meski gajinya kecil, itu bisa membuatnya bertahan karena mendapat fasiitas kamar tidur. Setiap hari Dennis bergaul dengan komputer yang tersambung ke internet dan para mahasiswa. Kebiasaan itu memunculkan keinginannya untuk kuliah dan menyusun cita-cita yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ia ingin menjadi seorang programer. Sebuah profesi yang belum ada di kampung halamannya.
Untuk menambah penghasilan, Dennis mencoba berbagai macam peluang yang ditawarkan melalui internet. Mulai adsense, affiliate program, survey hingga bitcoin. Semua fasilitas untuk mempelajari itu sudah tersedia gratis. Ia hanya tinggal bermodal kemauan keras untuk belajar. Setiap hari Dennis mencari berbagai macam tutorial yang tersebar di internet. Ia jelajahi forum-forum online untuk belajar dan berdiskusi.
Dari situ pula akhirnya ia mengenal Dian Hartanto, dr Ambar dan Galih. Sejak Dennis sering membuat tulisan tentang analisa pergerakan bitcoin, mereka bertiga kerap menghubunginya lewat kotak pesan.
Mereka sering meminta Dennis membuat analisa koin kripto tertentu. Sebagai imbalannya, mereka mentransfer uang kepada Dennis dalam jumlah yang tidak ditentukan. Jika analisa itu tepat, mereka sering memberikan bonus yang jumlahnya lumayan banyak.
Tulisan terakhir yang ia bagikan kepada warga forum adalah tentang analisa koin Doge. Gara-gara prediksinya itu membuat namanya melambung seperti harga koin Doge. Awalnya warga forum tak percaya, berbagai macam komentar berusaha mematahkan analisa yang diberikan Dennis.
Alasan mereka cukup logis. Suplai Doge terlalu besar dan performanya dari tahun ke tahun tidak menunjukkan kenaikan harga yang signifikan. Para trader kripto Indonesia terlanjur menyebutnya sebagai koin receh.
Saking murahnya harga Doge, banyak situs-situs faucet bermunculan. Para pemilik situs menggunakan koin Doge sebagai imbalan bagi penggunanya jika selesai mengerjakan tugas seperti melihat iklan, menonton video atau mengisi captcha.
Meski banyak perdebatan antara warga forum, Dennis memilih diam sambil tersenyum. Ia tak berusaha mempertahankan analisanya, pun tak meminta mereka untuk berinvestasi di koin Doge. Namun Dian Hartanto, dokter Ambar dan Galih percaya dengan analisa itu dan berakhir dengan keuntungan mutlak. Harga Doge naik berlipat-lipat.
Dennis mendapat imbalan besar hari itu dari dokter Ambar. Meski begitu, ia tak bisa selalu mengandalkan imbalan orang-orang untuk bertahan hidup. Lagipula ia hanya tinggal menunggu wisuda. Sudah waktunya untuk mewujudkan cita-cita. Tawaran Dian Hartanto pun ia terima meski dengan syarat tidak lagi membagikan prediksinya di forum. Ia bahkan mengganti nomor ponselnya agar fokus menjalani pekerjaan.
“Hei anak muda, kamu masih hidup?” tulis dokter Ambar melalui kotak pesan. Dennis memperhatikan tanggal pengirimannya, sudah tiga bulan lalu. Ia pun membaca pesan-pesan sebelumnya yang mereka kirimkan. Rata-rata isinya menanyakan kabar dan mencari tahu alasan tidak aktif lagi di forum.
Dennis merasa senang ketika mengetahui ada orang-orang di luar sana yang membutuhkannya. Namun ia tak bersemangat menanggapi pertanyaan mereka. Ia ingin memberi kejutan yang akan membuat mereka tak bisa melupakannya.
“Jual semua BTC. Beli XRP sebanyak-banyaknya sekarang juga,” tulis Dennis kepada Galih dan dokter Ambar tanpa menunggu balasan. Ia berpindah ke layar browser yang menampilkan grafik harga BTC terkini.
“Bull trap,” ucap Dennis sinis. Orang-orang yang tidak tahu pasti mengira harga BTC akan naik, padahal hanya jebakan. Dunia trading memang akan selalu seperti itu. Si kuat akan memangsa yang lemah. Terus begitu, saling membalas dengan cara masing-masing demi uang.
Dennis kembali ke layar browser yang berisi halaman forum. Ada notifikasi masuk di kotak pesannya.
“Astaga. Ternyata kamu masih hidup. Kemana aja selama ini,” balas dokter Ambar.
Dennis tersenyum membacanya. “Sudah jual BTC dan beli XRP?”
“Pertanyaanku kok gak di jawab?”
“Sibuk skripsi, Bu,” Dennis berbohong.
“Ini beneran Dennis, kan? Bukan orang lain..!”
Dennis maklum dokter Ambar menanyakan itu. Sudah cukup lama mereka tidak berkomunikasi di forum. Waspada memang selalu dibutuhkan dalam segala situasi.
Dennis mengambil ponselnya dan mengunduh nomor kontak dari layanan google. Setelah menemukan nomor yang ia cari, Dennis langsung menghubungi dokter Ambar.
“Tolong diangkat, Bu. Itu saya yang telpon,” tulis Dennis di kotak pesan forum. Tak lama kemudian obrolan mereka pun pindah ke whatsapp.
“Nah, kalau begini aku baru percaya sekarang,” ucap dokter Ambar. “Serius borong XRP?” lanjutnya penasaran.
“Kalau ibu masih percaya saya, silakan borong sekarang dan jual semua BTC dan nanti beli lagi,” jawab Dennis.
“Baiklah. Aku entry order dulu ya. Nanti kita sambung lagi,” dokter Ambar mengakhiri obrolan mereka.
Dennis merasa senang bisa berbagi informasi kepada dokter Ambar yang selalu baik kepadanya. Bukankah orang baik layak mendapat kebaikan? Begitu pikir Dennis. Sambil memperhatikan grafik BTC, Dennis teringat dengan Galih. Sejak tadi Galih belum juga memberikan balasan. Biasanya, Galih selalu cepat merespon pesan darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Adi Bayu
nyimak thooorrr
2022-10-29
0
AYU
pantau dulu
2022-10-24
0
Puspita
Lanjut lagi bacanya
2022-10-20
0