Saat ini sosial media tengah dihebohkan dengan berita tentang pesta keluarga Kinsley. Yang pertama, Aurel bukanlah putri kandung dari keluarga utama Kinsley, yang kedua rumor tentang Sena benar-benar salah, dia adalah gadis cantik dan sangat elegan, dan yang terakhir adalah, Ray Xander Eldrich yang merupakan kepala keluarga Eldrich meminta Sena untuk menjadi tunangannya. Saat ini banyak tersebar foto Sena dan Ray di internet. Banyak dari mereka yang iri dan ada juga yang mendukung pasangan ini.
Saat ini Ray sedang berada di kediaman Kinsley untuk berbincang dengan Davin. Saat ia membuat kehebohan semalam, keluarga Kinsley mengundang Ray untuk berbincang lebih lanjut. Mereka terlalu terkejut dengan kejadian tadi malam, sehingga tidak bisa langsung menjawab pertanyaan Ray.
“Tuan apakah anda serius dengan perkataan yang semalam” Davin bertanya untuk memastikannya kembali.
“Aku serius tuan, dan anda bisa memanggilku Ray saja tak usah berbicara formal kepadaku. Bagaimanapun anda lebih tua dariku” ia menjawab sambil tersenyum
“Aku senang bahwa kau meminta putriku untuk menjadi tunanganmu, tetapi aku menyerahkan semua keputusannya kepada putriku. Aku tak ingin memaksanya, bagaimanapun dia sudah banyak menderita selama ini”
“Aku paham tuan. Aku juga tak akan memaksa jika nona tidak ingin. Jadi bisakah aku berbincang berdua dengannya sekarang?” Davin yang mendengar ini tersenyumn lega, bersyukur bahwa Ray tidak memaksa mereka menerima pertunangan ini.
Davin memanggil Sena agar mereka bisa berbicara berdua. Tak lama Sena muncul dengan menggunakan kaos putih polos dan celana panjang berwarna hitam. Ia mengikat rambutnya. Penampilannya sangat sederhana tetapi tetap terlihat cantik. Ray yang melihat Sena tersenyum lembut memandangi gadis kecil ini. Sena duduk di kursi yang menghadap ke arah Ray
“Nona maaf aku menganggu waktumu. Seperti yang kukatakan semalam. Apa kau bersedia untuk menjadi tunanganku? Aku telah meminta izin kepada ayahmu dan dia berkata semua keputusan ada padamu”
“Tuan aku berterima kasih karena telah memilihku. Tapi aku masih berusia 16 tahun dan aku baru saja kembali ke keluargaku. Aku juga ingin fokus bersekolah”
“Jika aku tak salah ingat, sepupu perempuanmu juga berumur 16 tahun dan sudah bertunangan dengan tuan muda Dikran, kita tidak akan langsung melaksanakan pernikahan sehingga kau masih bisa tinggal bersama keluargamu dan melanjutkan sekolahmu dulu. Kita bisa saling mengenal dulu”
“Tuan kamu pasti memiliki banyak wanita yang menyukaimu. Kamu tinggal memilih salah satu dari mereka"
“Tapi aku hanya tertarik kepadamu. Aku juga berhutang nyawa padamu. Aku ingin membalasnya dengan melindungimu. Menjadikanmu milikku adalah cara terbaik dipikiranku. Dan aku tidak pernah merasa tertarik pada wanita sebelumnya, aku kaya dan umurku 23 tahun, aku bisa menunggumu sampai kau lulus sekolah. Pikirkanlah dengan baik, kau bisa memamerkanku sebagai tunanganmu sehingga tak ada orang yang menghinamu lagi seperti semalam, dan aku bisa memanfaatkan keberadaanmu untuk menjauhi wanita yang tidak kusukai. Tolong berikanlah aku kesempatan” Ray memandangi Sena dengan serius, Sena juga merasa bahwa kesepakatan ini cukup menguntungkan. Ia bisa menjauhi laki-laki yang ingin mendekatinya dan ini juga bisa menjadi tamparan untuk Aurel.
“Baiklah tuan aku akan memikirkannya. Tapi sebelum bertunangan aku ingin bertemu dengan keluargamu dulu. Jika mereka tak menyukaiku aku akan menolak tawaranmu”
“Kau tenang saja, mereka akan menyukaimu. Aku akan mengatur jadwal pertemuan 1 minggu lagi. Dan kau bisa memanggil ku Ray dan aku akan memanggilmu Sena. Terlalu formal rasanya saat kau memanggilku tuan” Ray tersenyum, ia merasa senang bahwa gadis kecil ini menerimanya. Ia yakin keluarganya akan menyukai Sena
“Keluargaku bahkan sangat ingin bertemu dengan gadis kecil ini. Syukurlah syaratnya hanya ini” Ray tersenyum sepanjang berbincang dengan Sena. Jika Asistennya melihatnya mungkin ia akan sangat terkejut karena melihat Ray tersenyum cerah seperti ini.
Keesokan harinya…
Sena bersama Ibunya sedang menuju ke salah satu sekolah negeri yang terkenal di kota itu untuk melakukan tes masuk. Mereka telah mengurus semua persyaratan untuk masuk sekolah. Beberapa hari sebelumnya Sena mengikuti ujian kesetaraan untuk mendapatkan ijazah SD, SMP dan mendapatkan nilai sempurna.
Awalnya Davin dan Helena ingin membayar saja agar anak mereka bisa masuk kesekolah itu, tetapi melihat hasil ujian Sena sebelumnya, mereka yakin anak mereka dapat lulus ujian masuk ini.
Sena mengerjakan soal itu dalam waktu singkat, guru pengawas pun memandangi Sena dengan tatapan menghina. Ia awalnya mengira bahwa Sena mengerjakan soal itu asal-asalan, tetapi setelah melihat jawabannya ia sangat terkejut, karena semua soal dijawab dengan benar. Ia bahkan dengan sengaja memberikan soal sulit karena ia telah diberitahu oleh Aurel bahwa gadis ini bodoh dan tak pernah bersekolah dan dia mengikuti ujian hanya untuk formalitas saja, dan akan membayar untuk masuk ke sekolah mereka. Pengawas ini membenci siswa yang masuk dengan bantuan uang orang tua mereka.
“Nona anda luar biasa. Ini bahkan soal untuk tahun ketiga. Anda bahkan menjawabnya dengan sempurna” sikap Pengawas itu berubah. Ia menyukai siswa yang pintar. Helena yang mendengar perkataan pengawas itu tersenyum lebar. Ia sudah menduga bahwa anaknya cerdas.
“Soal tahun ketiga? Kenapa aku diberikan soal tahun ketiga?” ia sengaja menanyakan ini walaupun ia sudah tahu jawabannya, di ingatan Sena, Aurel dengan sengaja mengatakan kepad pengawas bahwa dia bodoh dan meminta pengawas untuk membuat soal yang sulit untuk mempermalukan Sena. Sena yang berkata seperti itu membuat Helena sadar, mengapa Sena yang mengikuti ujian masuk diberikan soal tahun ketiga, jika anaknya tak pintar mungkin Sena tidak bisa menjawab soal-soal itu. Helena menatap pengawas dengan mata sinis dan tak suka.
“Maafkan aku nona. Aku telah diberitahu bahwa anda hanyalah siswa bodoh dan hanya mengandalkan uang orang tuamu. Anda mengikuti ujian hanya untuk formalitas saja. sehingga aku merasa tak suka dan sengaja membuat soal yang sulit dengan maksud mempermalukanmu. Tetapi setelah melihat hasil ujianmu aku tau aku salah karena mempercayai sesuatu tanpa melihatnya sendiri. Sekali lagi maafkan aku” Pengawas itu menunduk malu, di dalam hatinya ia memarahi Aurel karena berbohong padanya.
Padahal ini adalah kejadian sesungguhnya dikehidupan pertama yang diingat Aurel. Saat itu Sena gagal mengikuti ujian karena memang dia tak pernah belajar sehingga Ayah dan Ibunya membayar agar Sena bisa bersekolah.
“Siapa yang beraninya mengatakan hal seperti itu kepadamu. Putriku sangat pintar. Walaupun ia tak bersekolah sebelumnya, ia belajar sendiri dan kau lihat bahkan soal sulit itu bisa dijawabnya!” Pengawas sangat takut saat Helena meninggikan suaranya.
Ia sekarang bahkan membuat nyonya keluarga Kinsley marah. Jika Helena ingin ia bahkan bisa membuatnya kehilangan pekerjaan sekarang. Pengawas masih menundukkan kepalanya tanpa berani melihat Helena. Kemarahan terhadap Aurel semakin besar di hati pengawas itu.
“Maafkan aku. Aku diberitahu oleh Aurel. Kemarin dia menemuiku dan menanyakan apakah sepupunya akan mengikuti ujian masuk atau tidak. Dan saat aku mengatakan iya, dia langsung memberitahuku bahwa nona ini bodoh dan juga liar. Ia bahkan tak pernah bersekolah sebelumnya. Aku memercayainya karena Aurel adalah gadis yang terkenal baik di sekolah dan dia juga anggota keluarga Kinsley jadi aku tak berfikir dia akan berbohong soal kepintaran nona Sena" Helena yang mendengar itu merasa sangat marah. Gadis palsu itu bahkan berbohong untuk mempermalukan putrinya. Jangan kira Helena akan membiarkannya. Sena melihat kemarahan di mata ibunya.
“Ibu, tenanglah. Jangan marah kepada Aurel. Dan benar perkataannya aku memang tidak pernah bersekolah, tidak salah orang-orang mengira aku bodoh. Aku juga mengerti perasaan pengawas saat mengira aku yang bodoh ini akan mengandalkan uang keluarga. Bagaimana pun ini adalah sekolah yang terkenal dengan prestasinya, sebagai guru, tuan pengawas pasti hanya ingin menerima siswa pintar” Sena mengatakan itu sambil tersenyum lembut.
Senyuman itu membuat kemarahan di hati Helena hilang, bahkan pengawas yang mendengar perkataan Sena merasa bahwa ia melihat sorang malaikat baik hati. Bahkan ia merasa ia melihat sayap putih terbuka lebar di punggung Sena.
“Nona ini bahkan sangat baik. Aku mengerti pasti Aurel merasa cemburu dengannya sehingga membuat kebohongan seperti itu. Aurel, tunggu saja bagaimana aku membalasmu!” guru pengawas itu bersumpah akan membalas perbuatan Aurel
“Putriku sangat baik, dia bahkan masih membela rubah licik itu. Aku akan membuat rubah licik itu 1 kelas dengan putriku, agar ia tahu perbedaan yang asli dan palsu”. Mereka berdua tenggelam dalam pikiran mereka saat melihat senyuman Sena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments