"Oh ya, Ros, ngomong-ngomong Anya apa kabar? Masih saling kontak gak sih kalian?"
"Masih kok, terakhir katanya dia ada pemotretan di luar kota ..."
Hening sejenak.
Biyan melirik Eros yang membisu disampingnya.
"Ros, don't you want to fix the relationship ...?" tanya Biyan hati-hati, seolah takut menyinggung perasaan Eros dengan pertanyaannya yang cukup sensitive.
Eros tercenung untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengangkat kedua bahunya.
"Entahlah ... mumet aku kalau disuruh mikirin masalah itu ..." elak Eros terlihat enggan.
Biyan membuang napas, kali ini ia tidak lagi berkeinginan untuk kembali bertanya, menyadari bahwa Eros juga mempunyai privacy yang merupakan hak Eros untuk membaginya atau tidak.
Sementara itu ...
Tanpa sepengetahuan Biyan dan Eros ...
'Omegaaatt ... plis deh, apakah Bella mendengar pembicaraan ini ...?'
'Akh, semoga saja Bella benar-benar ketiduran. Kasihan banget Bella kalau sampai dia dengar bahwa Om Eros sempat memiliki hubungan dengan wanita yang bernama Mentari itu ... sementara di sisi lain, hubungan Om Eros dengan istrinya gak kunjung selesai ...'
Ayu membathin dengan posisi tubuhnya yang bersandar miring. Dia menjadi gamang saat memikirkan bagaimana kira-kira perasaan Bella, jika mengetahui sedikit kebenaran dari sepenggal kisah masa lalu Eros.
Meskipun dam-diam Ayu mulai pegal karena sejak tadi terus menyimak obrolan yang tercecer antara Biyan dan Eros yang duduk di depan, namun Ayu terus bertahan dengan posisi tersebut dengan sepasang mata yang juga terpejam, seolah ingin mengesankan bahwa dia memang sedang tertidur lelap.
Sementara itu ...
Tanpa sepengetahuan Biyan, Eros ... juga Ayu yang berpura-pura tidur seperti Bella ...
'Dih, dasar ular betina ... pantes aja namanya Mentari ... sesuai tuh sama sifatnya yang panas, bikin hati Bella gosong aja ...!!'
'Dasar betina nekad, norak, berani-beraninya mau godain Om Eros lagi? Udah ditolak juga, egh masih aja nekad godain ...? Cih ... dia gak tau apa kalau sekarang Om Eros itu yang punya cuma Bella seorang ...?!'
'Awas aja yah, Mentari ... kalau ketemu pasti Bella kerjain kamu ...!'
'Trus Tante Anya juga ... udah pisah rumah, udah punya pacar baru, timbang mau cerai aja ribet. Pasti masih suka tuh sama Om Eros, makanya gak mau cerai-cerai ... malah ternyata diam-diam masih suka kontak Om Eros ...!
'Haihhh ...!'
Bella sibuk membathin, sambil ngomel-ngomel sendiri dalam hati
Sejak awal, Bella memang tidak tidur. Melainkan hanya berpura-pura tidur karena sedang ngambek. Gak disangka malah mendengar obrolan yang tercecer antara Biyan dan Eros, yang sukses membuat hati Bella panas terbakar api cemburu, pasca mendengar nama dua wanita sekaligus yang berwara-wiri di dalam kehidupan Eros.
Rasanya Bella ingin ngamuk, namun akhirnya Bella sadar bahwa dia tidak boleh bertindak gegabah.
Selain takut ketahuan Papanya kalau sebenarnya Bella naksir berat sama Eros, Bella juga sadar bahwa saat ini dirinya masih bukan siapa-siapanya Eros.
'Come on, Bell ... cepetan cari jalan pintas untuk bisa dapetin Om Eros dong ...!'
'Kalau udah berhasil dapetin Om Eros, baru deh mikirin cara buat mengantongi restu Papa Biyan ...'
'Ayooo semangat, Bell ...!'
Tekad membara terasa mengisi penuh seluruh relung hati Bella, yang awalnya sempat melow.
Bella sadar, bahwa semua konflik yang terjadi di dalam kehidupan Eros begitu kontras satu sama lain, dan karena itu pula Bella kudu berusaha ekstra keras, jika benar-benar ingin menjadi pemenang.
'Kamu pasti bisa, Bell ...! Pasti bisa ...!'
Berkali-kali sudah tekad yang sama terus bergema di relung hati Bella, yang pada akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan dengan posisi bersandar di kursi sambil memeluk dada, dengan sepasang mata yang terus terpejam, terus berpura-pura ketiduran seperti semula.
Sementara mobil yang dikendarai Biyan terus melaju tanpa hambatan, dengan diiringi lantunan lagu Dandelions dari Ruth B yang terdengar mengalun indah dari sound mobil milik Biyan yang ber-volume sedang ...
...
'Cause I'm in a field of dandelions
Wishing on every one that you'll be mine, mine
And I see forever in your eyes
I feel okay when I see you smile, smile
Wishing on dandelions all of the time
Praying to God that one day you'll be mine
Wishing on dandelions all of the time, all of the time ...'
...
'Karena aku berada di ladang bunga Dandelion
Berharap pada semuanya bahwa kamu akan menjadi milikku, milikku
Dan aku melihat keabadian di matamu
Aku merasa baik-baik saja ketika aku melihat senyummu, senyummu
Berharap pada bunga Dandelion sepanjang waktu
Berdoa pada Tuhan bahwa suatu hari kamu akan menjadi milikku
Berharap pada bunga Dandelion sepanjang waktu, sepanjang waktu ...'
...
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Aurizra Rabani
ternyata sang duda sedang merajai kancah asmara yg bisa naklukin ciwi ciwi baru beranjak dewasa.
se. entara para bujang terancam gulung tikar 😂😂😂
2022-10-02
1
Elisa Elis
vote nya sudah meluncur semoganya up nya juga doubel 🤭🤭🤭
2022-09-30
1
Eka ELissa
semangat ya bel buat bisa menangin hati ma cinta eros yg kyaknya msih di lema..tuh..😁😁
2022-09-29
2