"Hallo, Om ...!"
Bella langsung menyapa ramah begitu Eros masuk ke bilik mobil yang terparkir di lobby apartemennya.
Mendapati sapaan hangat itu, Eros pun menoleh ke belakang, ke bangku kedua di mana Ayu dan Bella telah lebih dulu duduk manis dengan senyum di bibir masing-masing
"Hallo juga, Bella ... Ayu ..." jawab Eros dengan bibir yang juga dipenuhi senyuman.
"Tumben, Om Eros, baru kelihatan ... kemana aja nih ...?"
Eros mesem-mesem mendengar basa-basi Bella, sementara Ayu terlihat menyikut pelan lengan gadis itu sambil menahan tawa.
"Lagu banget, Bell ..." lirih Ayu.
Lagian, bagaimana mungkin Bella bisa melontarkan kalimat sandiwara tersebut dengan santainya untuk Eros, sementara pada kenyataannya baru semalam Bella bertemu pria itu di Club Miracle milik Eros.
Eros bahkan yang mengantarkan Bella sampai di kost Ayu, untuk mengelabui Biyan yang kemudian menjemputnya pagi ini
"Biasalah, Bell ... Sibuk ..." jawab Eros se-ala kadarnya, seolah paham betul bahwa Bella sengaja berucap demikian untuk lebih meyakinkan Biyan, bahwa akhir-akhir ini gadis itu benar-benar tidak pernah lagi mencoba pergi ke Club Miracle diam-diam, seperti kebiasaan Bella selama ini.
"Udah siap semuanya, kan?"
Biyan mengabsen ketiga wajah milik Eros yang mengambil tempat tepat disampingnya, begitu pun dengan Bella dan Ayu yang duduk di bangku kedua.
"Siaapp dong, Paaa ...!"
Lagi-lagi suara centil Bella yang terdengar, dan detik berikutnya kaki kanan Biyan pun langsung menekan pedal gas, sehingga mobil yang dikemudikan Biyan berlalu meninggalkan apartemen milik Eros, yang menjulang tinggi di belakang sana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Usai menentukan sebuah pantai yang lagi-lagi merupakan pilihan Bella, Biyan langsung mereservasi satu unit Villa sebagai tempat tinggal mereka selama weekend.
Sebenarnya semua yang Biyan lakukan tidak semata-mata demi memenuhi keinginan Bella semata, melainkan juga upaya memberikan efek healing untuk dirinya sendiri.
Setelah beberapa bulan terakhir dirinya seolah kejar-kejaran dengan beberapa proyek yang menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran, Biyan merasa perlu mencari suasana tenang serta menyegarkan pikiran dengan pergi berlibur.
Diperlukan waktu sekitar sembilan puluh menit bagi mobil Biyan tiba di Villa yang hendak menjadi tujuan weekend mereka kali ini.
Empat puluh lima menit pertama berkendara, isi mobil yang dikendarai Biyan dipenuhi keceriaan yang lagi-lagi dikarenakan Bella.
Celotehan Bella yang memang ceriwis dari sononya itu tentu saja bisa dengan mudah membangun keceriaan, sehingga baik Eros maupun Biyan tak sukar untuk larut dalam obrolan penuh canda, sedangkan diantara mereka, lagi-lagi Ayu-lah yang terlihat lebih kalem.
Ayu yang duduk tenang di sisi Bella, sejak tadi hanya sekadar menyumbangkan senyum, namun sesekali Ayu ikut tertawa jika mendapati pembicaraan dan hal-hal lucu yang kerap menyeruak.
Ayu nyaris tidak pernah ikut nimbrung secara langsung menyumbang suara apalagi candaan, dia hanya bicara sedikit, itu pun jika ditanya.
Sikap Ayu yang demikian sama sekali bukan dibuat-buat, karena Ayu memang sudah seperti itu.
Of course, meskipun harus di akui jika memang Ayu sedikit ingin jaim juga karena sedang berada dekat dengan Biyan, bahkan tak jarang sepasang mata mereka bersirobok lewat kaca spion tengah tanpa sengaja.
Mungkin bagi Biyan, insiden kecil yang terjadi beberapa kali itu pasti tidak berarti apa-apa, namun bagi Ayu justru sebaliknya ...!
Dunia Ayu terasa jungkir balik acap kali mendapati sorotan tajam dari sepasang mata elang, begitu pun dengan senyum manis Biyan yang terukir di sana.
Tiga puluh menit berlalu, sepertinya Bella mulai kelelahan sendiri.
Gadis yang bisa dikata selalu terlihat over confidence itu kini bersandar di kursi dengan tangan terlipat.
"Kok diam, Bell?" Eros bertanya sambil menoleh sejenak ke belakang.
"Capek."
"Bisa capek juga ternyata?" goda Eros, kali ini pandangannya telah tertuju ke depan, sambil sesekali melirik Biyan yang berada di belakang kemudi.
"Kok nanyanya begitu, Ros?" sela Biyan sambil senyam-senyum, seolah notice dengan arah kalimat Eros untuk putrinya yang manja.
"Tau ih, Om Eros, emang Bella gak boleh capek apa ...?" Bella manyun.
Eros terkekeh. "Kan cuma nanya, Bell ..."
Bibir Bella terlihat naik dua centi, seolah sadar bahwa Eros memang sengaja menggodanya.
"Lagian kamu masih nanya juga, Ros, udah tau kan kalau itu tandanya batere Bella mulai lowbet ..." celetuk Biyan sambil menyumbangkan tawa renyah.
Mendengar selorohan Biyan, tawa Eros sontak pecah berderai. Bahkan sekarang ini bukan hanya Biyan dan Eros saja yang tertawa, karena Ayu yang sejak tadi anteng kini tak bisa lagi menahan diri untuk tidak ikut menyumbangkan tawa, meskipun disampingnya Bella jelas-jelas sedang melotot gemas kepadanya.
"Papa, apaan sih? Emangnya Bella robot sampe dibilang lowbet batere-nya ...?!" dengus Bella dengan wajah cemberut.
"Enggak dong, Bell, kan Papa cuma becanda ..."
"Papa nyebelin ih ...!"
Kekesalan Bella malah disambut tawa oleh ketiganya.
"Iya deh, maaf ... maaf ... Tuan Putri Papa yang cantik ..."
Lagi-lagi Bella mendengus mendengar permintaan maaf Biyan yang menurut penilaiannya terucap tidak sungguh-sungguh, karena kalimat tersebut diucapkan Biyan dengan gestur tubuh yang masih berusaha meredam tawa.
"Om Eros sama Ayu kok malah ikut-ikutan ngetawain Bella sih ...?"
Protes Bella kemudian ke arah Eros dan Ayu, yang keduanya masih betah cengengesan.
"Iya deh, iya ... Om minta maaf deh udah ngetawain Bella ..."
"Ayu juga, maaf yah, Bell ..."
Usai menuturkan kata maaf Ayu telah merapatkan kedua bibirnya kuat-kuat, berusaha mati-matian menahan tawa yang sesungguhnya hendak menyeruak keluar.
Bella mendelik, namun tak bisa berbuat apa-apa untuk ketiga orang yang seolah sedang kompak menggodanya.
"Udah ah ... Bella ngantuk, mau tidur aja. Lagian kalian bertiga semuanya pada nyebelin ...!" sungut Bella sambil menutup mata, kembali memeluk kedua tangan di dada.
Ketiga orang yang dimaksud Bella hanya bisa menyumbang senyum dalam diam, tidak lagi menanggapi agar Bella gak keterusan ngambeknya ...
...
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Eka ELissa
lanjoot....mak...😘😘😘
2022-09-29
3
Aurizra Rabani
ciieee yang salting jd jaim, ukhuuyy 😂
2022-09-29
1
Nanik Puspita
Hahahaha Bella ngambekkkkk
lanjut update nya kakakkkkk ....
2022-09-29
2