ALASAN

Di dalam mobil Eros, suasana masih hening. Hanya alunan suara keren milik Chris Brown yang melantunkan tembang hits Under The Influence, yang mengalun lembut dari sound mobil milik Eros, sementara pria itu sendiri sejak tadi hanya diam saja sambil menyetir.

Entah ini sudah kali kesekian bagi Bella yang diam-diam melirik sosok disampingnya itu.

Bukan apa-apa, karena Bella merasa saat menikmati ketampanan wajah Eros dari samping seperti ini, aura gentleman pria itu seolah semakin menguar dan berlipat ganda.

"Om Eros, maafin Bella yah, Om ..." lirih suara Bella terdengar menyeruak keheningan.

"Maaf untuk apa?"

Bella menelan ludahnya. Sejujurnya, sudah sejak tadi Bella telah berusaha keras menyusun skenario kata-kata, agar dia bisa melunakkan hati Eros.

"Om Eros, Bella akui Bella yang salah. Bella sudah melanggar aturan yang dibuat Papa Biyan. Tapi plisss ... kasih Bella kesempatan satu kali lagi, dan Bella janji gak akan mengulangi. Om Eros jangan ngadu ke Papa yah ... pliiiiss ..."

Belum apa-apa dan Bella sudah mengkerut saat melihat Eros yang tersenyum kecut menanggapi tawarannya barusan.

Bella sadar kali ini Eros tidak mudah percaya begitu saja dengan ucapannya, karena pada kenyataannya janji Bella yang serupa sudah sering kali terucap, namun toh tetap saja Bella akan mengulangi lagi kebandelannya.

Bella terduduk pasrah mendapati dirinya telah dicuekin sedemikian rupa oleh pria disampingnya.

Lama keheningan melanda, dan Bella hanya bisa menatap kosong jalanan lenggang di depan matanya.

Bella bahkan sempat ketiduran beberapa saat sebelum sebuah guncangan polisi tidur membuat kantuknya terbang ke udara.

"Om Eros ..." Bella yang sedang mengerjapkan matanya sambil celingak-celinguk melihat keadaan sekitar, kemudian memutuskan untuk menowel lengan kekar Eros yang tercetak jelas lewat otot-otot bisepnya.

"Hhmm,"

"Kita mau kemana, Om ...?" tanya Bella polos.

"Tentu aja mau anterin Bella pulang ke rumah. Memangnya mau kemana lagi?" jawab Eros dingin tanpa menoleh.

"Apa ...?!"

Eros tidak mempedulikan mata bulat Bella yang sontak membeliak lebar. Yang ada ia malah menambahkan kalimatnya setelah tadi hanya melirik sekilas wajah Bella yang kini merenggut nyata.

"Om udah putuskan, bahwa udah saatnya Papanya Bella tau, betapa bandelnya kamu sekarang ..."

"Om Eros jahat!" pekik Bella tak tahan.

"Biarin."

"Om Erooosss ..."

Eros cuek menerima sikap Bella yang mulai ngambek.

"Kalo Papa sampe tau cerita tentang malam ini, Bella beneran gak mau ngomong sama Om Eros lagi!" ancam Bella putus asa, karena merasa semakin pesimis bisa merayu Eros kali ini.

"Whatever ..."

Sepasang mata Bella semakin melotot sempurna, menandakan kekesalannya yang luar biasa atas sikap Eros yang keukeuh untuk mengadukan kebandelannya ke Papa Biyan.

"Bella benci Om Eros!!" pekik Bella menahan tangis, kemudian ia membalikkan tubuh sepenuhnya kearah kaca mobil, membelakangi Eros yang menyetir.

Bella merasa sekarang pikirannya benar-benar kacau. Memikirkan Papa Biyan akan mengetahui ulahnya malam ini yang nekad keluar rumah diam-diam demi bisa dugem dengan teman-temannya membuat Bella gegana alias gelisah, galau, merana.

Berbagai gambaran sanksi menakutkan yang akan ia terima dari Papa Biyan mulai berseliweran di otak Bella.

Mulai dari larangan keluar rumah sebulan penuh, bahkan sampai pada pemotongan uang saku.

'Aduuuhhh ... Gimana dong, Bell ...?'

'Berabeeee ... Udah pasti berabe urusannya kalo kek begini ...'

Bathin Bella mulai bergidik ngeri, karena hukuman seperti itu bahkan sudah pernah Bella terima sebelum ini.

Bella merasa panik, karena ia tahu betul bahwa hidupnya pasti bakal sengsara dan merana kalau semua itu kembali terjadi.

'Gak, gak boleh ...!'

'*Jangan sampai kebebasan Bella direnggut lagi karena dikurung Papa Biyan sebulan penuh, dan jangan sampe uang jajan Bella ikutan dip*angkas ...!"

Begitulah kira-kira tekad Bella yang masih berharap Eros akan luluh dan mau bersepakat dengannya.

Tapi saat Bella menatap kembali wajah dingin milik Eros yang berada tepat disampingnya, mendadak Bella merasa harapannya akan sia-sia, karena sepertinya kali ini Eros tak sedikitpun berniat membujuk Bella.

Detik berikutnya Bella merasa sepasang kelopak matanya mulai menghangat, dan bulir-bulir bening pun mulai jatuh berlomba-lomba keatas pipinya ...

❤️❤️❤️❤️❤️

"Hiks ... hiks ..."

Eros terkejut saat menyadari gadis yang duduk disebelahnya itu kini sedang terisak lirih. Tak menyangka jika Bella benar-benar menangis, karena tadinya Eros berpikir gadis itu hanya ingin menggertak saja.

"Loh? Kenapa, Bell ...? Kok nangis?" tanya Eros dengan nada bingung.

Bella tak menjawab, masih terisak sendu yang membuat Eros terus-menerus menoleh kearahnya, membagi fokus antara jalanan di depan yang tidak terlalu ramai, dengan pemandangan kedua bahu Bella yang turun-naik tak beraturan.

"Kenapa nangis sih, Bell ...?" ujar Eros lagi.

Dari nada suaranya sangat jelas terdengar betapa Eros benar-benar gugup dan enggan, jika harus berhadapan dengan wanita yang sedang berurai air mata.

"Bell ..."

"Iiihh, Om Eros masih nanya lagi ...! Udah tau Bella nangis karena takut ketahuan Papa Biyan, Om Eros masih aja pake acara pura-pura nanya segala! Huu ... huu ..."

Tangis Bella terdengar semakin kencang memenuhi bilik mobil Eros, membuat Eros semakin serba salah.

"Iya ... Yaahh ... Terus Om Eros harus gimana, coba? Masa iya Om terus-terusan menyembunyikan semua kenakalan Bella ke Papanya Bella? Itu kan gak adil namanya, Bell ..."

"Bodo. Om Eros kan tau sendiri kalo Bella pasti kena hukum kalo ketahuan Papa Biyan, tapi kenapa Om Eros tetap nekad mau aduin Bella ...? Om Eros gak sayang lagi ya sama Bella ...!!" tuduh Bella penuh semangat, saat mulai menyadari bahwa Eros mulai goyah menghadapi aksi menangis yang menjadi jurus pamungkasnya.

"Sayang, Bell ... Om sayang kok sama Bella ..."

"Kalau sayang masa iya mau liat Bella dihukum ...?"

"Yah, gak gitu juga konsepnya, Bell ..." pungkas Eros frustasi, terlebih saat menyaksikan wajah Bella yang semakin berantakan karena tangis gadis itu yang semakin kencang.

"Bo'ong ...! Bilang aja Om udah gak sayang sama Bella ... Heuuu ... Heuuuuu ..."

"Aduh, Bellaaaa ... kok malah makin nangis sih ..." sebelah tangan Eros terlihat mengacak rambutnya sejenak, menyaksikan aksi Bella yang nangis kejer.

Eros memutuskan untuk menepikan mobilnya terlebih dahulu. Dia benar-benar tak tahan lagi mendengar suara tangisan Bella yang semakin menyayat hati.

"Udah, udah, jangan nangis lagi ... iya deh, kali ini Om gak bakal aduin Bella ke Papa Biyan, tapi Bella juga harus benar-benar menepati janji yah ... gak boleh ingkar lagi kayak kemaren-kemaren ..."

Ujar Eros sambil membuka seatbelt-nya, sebelum akhirnya merengkuh tubuh mungil Bella. Membawanya kedalam pelukan, membujuknya penuh kasih sayang.

"Bella kan udah ngomong kalo Bella janji gak akan mengulangi lagi, egh, Om Eros malah nyuekin Bella ..." lirih Bella dengan suara tersendat, namun Eros tidak tahu bahwa di dalam pelukannya diam-diam gadis itu telah tersenyum lebar penuh kemenangan.

"Iya, kemarin-kemarin juga janjinya begitu, tapi kan tetap diulang ..." kilah Eros masih sambil mengusap punggung Bella dengan lembut.

"Kan udah Bella bilang bahwa ini yang terakhir, dan Bella gak akan mengulangi lagi ..."

"Yang bener ...?"

"Iya, bener ..."

"Janji?"

"Janji, Om ..."

Eros mengurai pelukannya dan menatap Bella lekat-lekat. "Bella harus ingat baik-baik yah, ini kali terakhir Om kasih kesempatan Bella. So, kalo Bella masih nekad mengulanginya lagi, jangan salahkan Om Eros jika dengan sangat terpaksa Om akan mengadukan Bella ke Papa Biyan, karena semua ini Om lakukan demi kebaikan Bella juga ..."

"Iya ... iya ... Bella janji ..."

"Deal yah ..."

Bella mengangguk yakin.

Dalam temaram, tatapan mata elang Eros kembali menghujam sepasang manik mata Bella yang juga terpatri ditempat yang sama.

"Om, Bella gak mau pulang ke rumah ... Bella takut ketahuan Papa ..." cicit Bella dengan tatapan mata penuh permohonan.

"Loh, kalau gak pulang trus gimana?" kedua alis Eros bertaut nyata.

Bella terdiam sejenak, sebelum akhirnya tersenyum jahil sambil melirik Eros. "Nginep tempat Om, boleh gak ...?"

"Jangan gila." tukas Eros cepat sambil melotot, membuat tawa Bella pecah begitu saja.

"Emang kenapa sih, Om? Kan Bella ponakan Om Eros ..." kilah Bella lagi dengan wajah polos tanpa dosa.

"Udah, udah, tempat Ayu deh ..." putus Eros menghalau kalimat Bella yang mulai ngaco.

Ayu adalah sahabat karib Bella di kampus yang sama.

Gadis kalem berkulit putih bersih itu tinggal sendirian disebuah kamar kost, karena Ayu memang berasal dari luar kota. Karena itulah Bella sering kali menginap di tempat Ayu dengan alasan mengerjakan tugas, dan sering memakai alasan yang sama setiap kali ia kelayapan karena bosan di rumah.

Eros menegakkan tubuhnya dan mengenakan kembali seatbelt yang tadi sempat ia lepas saat ia hendak membujuk Bella.

"Ketempat Ayu mulu, sekali-kali tempat Om Eros napa ..."

Eros melirik tajam begitu mendengar Bella bergumam ringan.

"Kalo ke tempat Ayu bisa buat alasan ke Papa Biyan mau ngerjain tugas, kalau ke tempat Om mau kasih alasan apa ...? Ngerjain tugas juga ...?" semprot Eros sambil menginjak pedal gas.

Mendengar dumelan singkat itu Bella tak mampu lagi menahan tawanya untuk tidak berderai, memenuhi bilik mobil Eros yang telah bergerak gesit membelah malam ...

Yang semakin pekat ...

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

Bella nakal ya... selera nya om om 😁😁😁

2022-09-19

1

Reni giany

Reni giany

tugas menina bobokkan Bella😀😀

2022-09-17

1

Eka ELissa

Eka ELissa

apakah om akn jtuh k plukan bella
enthlah...emak yg tau..

2022-09-17

2

lihat semua
Episodes
1 DIBUAT GILA
2 SALAH ALAMAT
3 JANGAN MEMBANTAH
4 ALASAN
5 MANIS
6 KECURIGAAN TAK BERDASAR
7 HILAL
8 MELUPAKAN JANJI
9 TIDAK SINKRON
10 THE BEST
11 JAWABAN
12 MENGGODA BELLA
13 WANITA DARI MASA LALU
14 OBROLAN YANG TERCECER
15 JENGAH
16 NYARIS KETAHUAN
17 KEBELET
18 SWIMSUIT
19 LULUH
20 BERENANG
21 BUKAN LAMARAN
22 CERITA TENTANG SENJA
23 MAKAN MALAM
24 PERNYATAAN CINTA
25 PENOLAKAN EROS
26 MOVE ON KILAT
27 INGIN MENGAKHIRI
28 MOOD BOOSTER
29 KOMPAK
30 FOTO REJECT
31 PASTI BELLA
32 FANS BIYAN
33 MERASA CEMBURU
34 GOMBALAN RECEH
35 KEDATANGAN TIGA TEMAN
36 BERUSAHA TEGAR
37 NYERI
38 CURAHAN HATI
39 CURIGA
40 TAKDIR TUHAN
41 TERGANGGU MASA LALU
42 LEBIH DARI SERIBU PERSEN
43 KEMANJAAN YANG TELAH HILANG
44 TERSUDUT OLEH KENYATAAN
45 TIDAK BAIK-BAIK SAJA
46 BERGEMURUH
47 LUPUT DARI PANTAUAN
48 RAHASIA HATI
49 MISI PRIBADI
50 KEJUTAN
51 IRONI
52 CEMBURU
53 INGIN KEMBALI
54 MENUNGGU KEPUTUSAN
55 MANIPULATIF
56 KEGILAAN BIYAN
57 BERASA PACAR
58 PROMO KARYA BARU ...!!!
59 MENOLAK PERGI
60 ADA APA DENGAN AYU
61 RASA KEHILANGAN
62 PUNCAK DILEMA
63 PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
64 BUNYI PERUT
65 KENYATAAN
66 TATAPAN YANG SALING TERKUNCI
67 JERAT PERSOALAN
68 TERTANGKAP BASAH
69 PENYESALAN
70 RENCANA ULANG TAHUN
71 SAH
72 MENANTU TAMPAN
73 RENCANA KEMBALI
74 PEMBICARAAN DARI HATI KE HATI
75 ULANG TAHUN STEVE
76 BERTEMU LAGI
77 PENGAKUAN
78 TAK KUNJUNG PULANG
79 SAMBIL BERSENANDUNG
80 HEALING
81 MELAINKAN DIRIMU JUGA
82 BERSEPAKAT SEJAK AWAL
83 ISTIMEWA
84 MAKING L
85 MENGANDALKAN YOS
86 MELUPAKAN RENCANA AWAL
87 BUKAN PRIORITAS
88 PAKET KOMPLIT
89 DILEMMA PERASAAN
90 TAMU TAK DIUNDANG
91 SARAPAN SPESIAL
92 HASRAT YANG SAMA
93 SUDAH LAMA SELESAI
94 PUJAAN HATI
95 BERBUNGA-BUNGA
96 TELEPON DARI IBU
97 KARMA
98 NAFKAH LAHIR BATHIN
99 SALING MENERIMA
100 BELUM MAMPU MENGAKUI
101 HANGATNYA SEBUAH KELUARGA
102 SANG TUAN TANAH
103 KANGEN
104 PENYESALAN
105 JALAN KELUAR
106 KENYATAAN YANG MENGEJUTKAN
107 ALASAN MEETING
108 ENTAH SIAPA YANG PALING CEMBURU
109 EFFORT
110 TAKUT KEHILANGAN
111 NYARIS TERSESAT
112 SUARA ITU ...
113 RIBUAN KALI LEBIH PELIK
114 TIDAK INGIN MENYESAL
115 MOMENT TERBAIK
116 VERY PERFECT
117 TAK ADA MATINYA
118 BERSELISIH
119 CINTA PERTAMA SEORANG ANAK PEREMPUAN
120 KECEWA
121 AKAN TERUS MENGGENGGAM
122 TIDAK MENATAP SAMA SEKALI
123 KENYATAAN PELIK
124 TAK LAGI MEMILIKI HARAPAN
125 ADA APA DENGAN AYU
126 SEMUA TENTANG AYU
127 TOPIK UTAMA DARI OBROLAN
128 TERTAMPAR KENYATAAN
129 AJAKAN BERTEMU
130 UNGKAPAN HATI EROS
131 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
132 NO WAY
133 SPORT JANTUNG
134 DIPENUHI CINTA
135 Hai ... Aku kembali
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DIBUAT GILA
2
SALAH ALAMAT
3
JANGAN MEMBANTAH
4
ALASAN
5
MANIS
6
KECURIGAAN TAK BERDASAR
7
HILAL
8
MELUPAKAN JANJI
9
TIDAK SINKRON
10
THE BEST
11
JAWABAN
12
MENGGODA BELLA
13
WANITA DARI MASA LALU
14
OBROLAN YANG TERCECER
15
JENGAH
16
NYARIS KETAHUAN
17
KEBELET
18
SWIMSUIT
19
LULUH
20
BERENANG
21
BUKAN LAMARAN
22
CERITA TENTANG SENJA
23
MAKAN MALAM
24
PERNYATAAN CINTA
25
PENOLAKAN EROS
26
MOVE ON KILAT
27
INGIN MENGAKHIRI
28
MOOD BOOSTER
29
KOMPAK
30
FOTO REJECT
31
PASTI BELLA
32
FANS BIYAN
33
MERASA CEMBURU
34
GOMBALAN RECEH
35
KEDATANGAN TIGA TEMAN
36
BERUSAHA TEGAR
37
NYERI
38
CURAHAN HATI
39
CURIGA
40
TAKDIR TUHAN
41
TERGANGGU MASA LALU
42
LEBIH DARI SERIBU PERSEN
43
KEMANJAAN YANG TELAH HILANG
44
TERSUDUT OLEH KENYATAAN
45
TIDAK BAIK-BAIK SAJA
46
BERGEMURUH
47
LUPUT DARI PANTAUAN
48
RAHASIA HATI
49
MISI PRIBADI
50
KEJUTAN
51
IRONI
52
CEMBURU
53
INGIN KEMBALI
54
MENUNGGU KEPUTUSAN
55
MANIPULATIF
56
KEGILAAN BIYAN
57
BERASA PACAR
58
PROMO KARYA BARU ...!!!
59
MENOLAK PERGI
60
ADA APA DENGAN AYU
61
RASA KEHILANGAN
62
PUNCAK DILEMA
63
PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
64
BUNYI PERUT
65
KENYATAAN
66
TATAPAN YANG SALING TERKUNCI
67
JERAT PERSOALAN
68
TERTANGKAP BASAH
69
PENYESALAN
70
RENCANA ULANG TAHUN
71
SAH
72
MENANTU TAMPAN
73
RENCANA KEMBALI
74
PEMBICARAAN DARI HATI KE HATI
75
ULANG TAHUN STEVE
76
BERTEMU LAGI
77
PENGAKUAN
78
TAK KUNJUNG PULANG
79
SAMBIL BERSENANDUNG
80
HEALING
81
MELAINKAN DIRIMU JUGA
82
BERSEPAKAT SEJAK AWAL
83
ISTIMEWA
84
MAKING L
85
MENGANDALKAN YOS
86
MELUPAKAN RENCANA AWAL
87
BUKAN PRIORITAS
88
PAKET KOMPLIT
89
DILEMMA PERASAAN
90
TAMU TAK DIUNDANG
91
SARAPAN SPESIAL
92
HASRAT YANG SAMA
93
SUDAH LAMA SELESAI
94
PUJAAN HATI
95
BERBUNGA-BUNGA
96
TELEPON DARI IBU
97
KARMA
98
NAFKAH LAHIR BATHIN
99
SALING MENERIMA
100
BELUM MAMPU MENGAKUI
101
HANGATNYA SEBUAH KELUARGA
102
SANG TUAN TANAH
103
KANGEN
104
PENYESALAN
105
JALAN KELUAR
106
KENYATAAN YANG MENGEJUTKAN
107
ALASAN MEETING
108
ENTAH SIAPA YANG PALING CEMBURU
109
EFFORT
110
TAKUT KEHILANGAN
111
NYARIS TERSESAT
112
SUARA ITU ...
113
RIBUAN KALI LEBIH PELIK
114
TIDAK INGIN MENYESAL
115
MOMENT TERBAIK
116
VERY PERFECT
117
TAK ADA MATINYA
118
BERSELISIH
119
CINTA PERTAMA SEORANG ANAK PEREMPUAN
120
KECEWA
121
AKAN TERUS MENGGENGGAM
122
TIDAK MENATAP SAMA SEKALI
123
KENYATAAN PELIK
124
TAK LAGI MEMILIKI HARAPAN
125
ADA APA DENGAN AYU
126
SEMUA TENTANG AYU
127
TOPIK UTAMA DARI OBROLAN
128
TERTAMPAR KENYATAAN
129
AJAKAN BERTEMU
130
UNGKAPAN HATI EROS
131
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
132
NO WAY
133
SPORT JANTUNG
134
DIPENUHI CINTA
135
Hai ... Aku kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!