" kalian duduk di sini, biar gue yang pesen" kata Adit menggiring azza dan cece duduk
"jangan lama lama dit" kata cece hanya di bales isyarat tangan okeh dari Adit sambil berlalu
"sepertinya ini kantin di gabung deh ce" celetuk azza
"mungkin, banyak mahasiswa di sini" jawab cece
"tapi luas dan nyaman ce kantin nya, dan liat pilihan nya juga banyak" kata azza mengagumi kantin sekolah baru nya
"harus siap duit ini mah, bisa kalap jajan nih" jawab cece yang di angguki azza
" Adit mana?" tanya Roni pada azza dan cece
"pesen makan" jawab azza, sedangkan cece langsung nunduk saat tau yang datang Roni dan teman temannya
"Lang, bim pesen sana, sekalian bantuin si Adit" kata Roni sambil mengeluarkan dua lembar uang merah
"siap ustadz" canda Galang yang langsung di pelototi oleh Roni yang duduk di samping azza, sedangkan cece di depan Roni
"ustadz?" kepo azza
"gak usah di dengerin, somplak mereka mah" jawab Roni sambil menopang kan dagunya memperhatikan gadis cantik di depannya, sedangkan cece nahan gugup nya supaya tidak kelihatan salah tingkah di depan cowo tengil tapi parasnya bikin kaum hawa meleleh
"makanan datang ladies" seru Adit membawa nampan 3 mangkok mie ayam dan duduk di samping cece
"minumnya mana dit?" tanya azza
"bentar, si Bima yang ambil" jawab Adit yang sedang meracik mie ayamnya
"geser dikit Brad" kata Bima pada Adit yang baru datang
" nih minumnya" seru Galang yang duduk di samping azza
mereka makan tanpa memperdulikan orang orang yang heran karena baru pertama kalinya geng galaksi dekat dengan cewe, terlebih ceweknya murid baru
Adit yang melihat Roni senyum senyum sendiri memandang cece di samping nya pun mengkode azza dengan matanya
"kalau cinta ngomong dong" celetuk azza di keheningan mereka saat makan
"siapa za?" kepo Bima sedangkan pelaku langsung makan, tak pedulikan mereka yang heboh
"malu anjir" dalam batin Roni sambil melirik azza di sampingnya dengan tajam, sedangkan azza hanya mengangkat kan bahunya
"Lo harus siaga za?" celetuk Adit membuat Bima yang di samping Adit kebingungan atas percakapan mereka
"Lo pada ngomongin apa sih?" tanya Bima
"Lo malu maluin geng galaksi deh bim, gitu aja gak paham" jawab Galang di samping azza
"wait... Lo pada geng motor?" tanya azza
"Yoi za, kita kita nih anggota geng motor galaksi, dan Roni sebagai panglima perangnya" bangga Bima
"anjir serem ey, terus ketuanya siapa?" tanya azza
"mahasiswa depan" jawab Galang
"Lo juga ikutan dit?" tanya azza
"hehehe, cari jati diri za" jawab Adit cengengesan
"si ketos yang dulu selalu no 1 jadi anggota geng motor , war biasa" celetuk cece sambil terus makan
"ko gue mendadak takut ya sama kalian?" kata azza
" gak usah takut, asal kalian nurut sama kata kata gue, aman " kata Roni dengan seringainya
"Lo ngancem Ron?" kata Adit
"gak usah takut za, ce, ada gue, gue bakal jadi tameng kalian kalo dalam masalah" jawab Adit cepat sedangkan Roni hanya mendengus kesal
"so sweet banget bang Adit" kata Bima
"udah makan, sebentar lagi bel masuk bunyi" kata Roni dengan sebal
"pelajaran selanjutnya giliran pak Ilham, gue gak bisa bolos, paling nanti istirahat selanjutnya gue bisa ke kantin belakang" jelas Adit
"kita hari ini gak ada yang bolos" final Roni
"yah, pak botak ngajarnya kaya dongeng" keluh Bima
"ini sudah keputusan" jawab mutlak Roni
"mulai bucin" keluh Galang yang hanya di dengar oleh azza di sampingnya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
suasana di dalam kelas tampak sunyi, ada yang tidur, ada yang pura- pura merhatikan dan ada pula yang malah main hape
"anjir boring banget" keluh azza
"gue ngantuk za, serius" kata cece
"ngantuk?" kata Roni di belakang cece yang hanya di angguki oleh cece
"cuci muka aja dulu, atau mau bolos?" tanya Roni lagi
"bisa bolos emang" kata azza
"bisa kalo kalian mau" jawab Roni
"kalian anak baru, masa udah bolos" kata Adit
"boring dit, tuh si cece ngantuk berat" jawab azza pada Adit
"cuci muka aja sana" titah Adit yang di angguki oleh azza
"pak" seru lantang azza mengagetkan seisi kelas, karena rata rata dari mereka sudah banyak yang tertidur
"iya ada apa?" jawab pak Ilham
" saya sama teman saya ngantuk banget, boleh tidak kita ke toilet dulu buat cuci muka?" tanya azza pada pak Ilham yang justru mendapat pukulan di belakang dari Adit
"gila Lo za" kata Adit
"tau Lo za" tambah cece
"kalian anak baru?" tanya pak Ilham
"iya pak" jawab azza
"ouh iya cuci muka dulu sana, biar ngantuk nya hilang dan bisa fokus lagi mengikutin pelajaran saya" kata pak Ilham
"makasih pak" jawab azza dan langsung menarik cece
"gila tuh pak botak, kalo gue yang ijin suka gak di ijinin, lah ini si azza " gumam Bima di sertai gelengan kepala
"karena pak Ilham tau, kalo kita kita yang ijin, otomatis gak masuk lagi" jawab Galang
sedangkan di bangku sebelah "temen gue ternyata rada rada" gumam Adit
"tapi asik dit, gak jaim gak kaya kebanyakan cewe cewe di sini" tambah Roni yang di angguki Adit
sedangkan di toilet azza dan cece malah melipir dulu ke arah kantin
"bentar ce, jajan dulu bentar, boring banget sumpah di kelas" kata azza sambil duduk di kursi kantin
"kebanyakan mahasiswa gak sih " tanya cece mengedarkan pandangannya
"lah iya ce, kan yang lain pada masuk, hanya kita anak SMA di sini, pesen baso ce" kata azza
" ngeri za tatapan cewe di ujung, risih juga gue banyak mata lelaki liatin kita" kata cece
"gak usah pedulin mereka ce" jawab azza melirik sekilas orang orang di sana dan fokus lagi sama handphone nya
sedangkan di meja lain, meja ujung terdapat anggota inti galaksi di sana, ada miftah, kenan, Rayan dan Samuel sedang menatap bingung karena ada anak SMA yang masuk kantin di tengah pelajaran berlangsung
"itu murid baru kayanya" celetuk kenan
"bening gila tuh bocah, boleh dah deketin" jawab Rayan menopang dagu mengagumi azza dan cece
" yang bening aja pikiran lo Ray" usap tangan kenan di wajah rayan
" tapi beneran bening banget ini mah, tuh Sam sama pak ketua aja masih liatin tuh bocah" kata Ray menunjuk Sam dan Miftah
"kenapa bawa gue?" tanya Sam
" terpesona kan Lo sama tuh cewe? jujur aja deh Lo?" desak Rayan
"gak, cuma kagum saja" jawab cepat Sam
" masa sih? terus pak ketu Lo liatin terus, kenapa? terpesona lah?" tanya Rayan
"maybe" jawab Miftah membuat mereka cengo atas jawaban ketua mereka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments