BAB 7. TEMAN ATAU MUSUH

Kirt Johan masuk dalam ruangan kepala guild petualang tapi ternyata di sana bukan hanya kepala guild saja yang ingin menemui Kirt karena bangsawan muda Jirdan juga sudah menunggu di sana.

Bangsawan Jirdan menatap Delko karena petualang senior yang Ia kenal itu juga datang mendampingi Kirt untuk menghadap kepala guild petualang desa Droya.

Kirt Johan dan Delko duduk berhadapan dengan kepala guild yang bersebelahan dengan Bangsawan muda Jirdan.

"Tuan Kirt anda pasti tahu mengapa saya memanggil anda saat ini?" Ucap kepala guild petualang.

"Benar karena ini pasti menyangkut status saya yang sudah di cap sebagai penjahat oleh kerajaan Arfen." Jawab Kirt Johan.

"Kalau begitu tuan Kirt pasti juga mengerti bahwa guild petualang kami tidak dapat menerima anda yang telah di tetapkan sebagai penjahat oleh salah satu kerajaan di benua barat karena jelas pihak guild harus selalu menjaga kenetralannya dari pihak manapun." Kata kepala guild petualang desa Droya tapi Delko yang berada di sana terlihat mengerutkan dahi atas perkataan kepala guild.

"Apakah maksud anda guild petualang desa Droya akan mengusir tuan Kirt yang benar saja aku tidak dapat menerima hal ini karena jelas tuan Kirt hanya membela saudara kita yang di tindas oleh orang-orang brengsek dari kerajaan Arfen!" Sahut Delko dengan keras membela Kirt Johan.

"Tuan Delko tapi ini sudah di tetapkan bagai salah satu aturan dasar serikat guild petualang benua barat dan kami tidak dapat melanggarnya karena mungkin juga akan berimbas langsung terhadap nasib para petualang yang menggantungkan diri mereka di guild ini, tuan Delko pasti paham kenapa kita harus mengambil kebijakan ini." Kata kepala guild petualang desa Droya dan Petualang Delko menatap Jirdan karena bangsawan muda itu juga telah mendapatkan bantuan dari Kirt Johan di misi sebelumnya.

"Tuan Delko maaf tapi benar apa yang di katakan kepala Guild, pihak guild tidak mungkin untuk mengambil resiko dengan membantu tuan Kirt Johan karena keberadaan petualang di desa Droya sangatlah penting sebagai salah satu bagian pertahanan desa dari ancaman tertentu seperti invasi monster, jelas saya sebagai keluarga bangsawan desa ini harus mengutamakan keamanan desa yang sedang kekurangan prajurit penjaga karena situasi perang di kerajaan kita." Kata bangsawan muda Jirdan.

Delko hampir tidak percaya karena bahkan bangsawan muda Jirdan orang yang Ia kenal cukup lama tidak membela Kirt Johan saat ini padahal Kirt sebelumnya telah berjasa besar dalam misi penyerbuan yang di pimpin bangsawan muda itu.

"Bangsawan Jirdan apakah anda tidak mengingat bagaimana tuan Kirt berjuang bersama kita sebelumnya dan apakah ini balasan yang anda berikan untuk tuan Kirt!" Ucap Delko dengan kesal.

"Tuan Delko bukan berarti saya tidak berterima kasih terhadap jasa tuan Kirt tapi anda seharusnya paham kalau saya harus mengutamakan kepentingan desa kita." Jawab bangsawan Jirdan.

"Tapi meskipun begi..?" Ucap Delko yang tidak dapat menyelesaikan kalimatnya karena Kirt Johan langsung memotong kata-kata itu.

"Cukup tuan Delko apa yang di katakan kepala guild dan tuan Jirdan sangatlah benar mereka harus lebih mengutamakan penduduk desa ini dari pada membela orang asing seperti diri saya jadi saya akan meninggalkan desa ini sesegera mungkin agar tidak menimbulkan masalah yang lebih banyak lagi untuk orang lain." Kata Kirt Johan.

"Tuan Kirt tapi setidaknya anda harus mendapatkan jaminan keamanan dari guild petualang karena mungkin anda akan dalam bahaya nanti oleh orang-oranh yang mengejar anda." Kata tuan Delko yang terlihat tetap berjuang untuk Kirt Johan.

"Terimakasih tuan Delko tapi saya tidak dapat merepotkan pihak guild lebih dari ini dan kepala guild serta tuan Jirdan saya mohon diri sekarang." Kata Kirt Johan yang langsung berdiri dari kursinya dan hendak meninggalkan ruangan itu tapi secara tak terduga bangsawan muda Jirdan langsung berbicara.

"Tuan Kirt tolong tunggu sebentar saya memang tidak dapat membantu anda mengenai keputusan guild petualang yang mengusir anda tapi saya bukanlah bagian dari guild petualang dan tidak terikat dengan aturan mereka jadi saya dapat mengirimkan prajurit saya untuk mengawal anda sampai keluar dari wilayah desa Droya." Kata bangsawan muda Jirdan dan Delko langsung berbicara.

"Ya itu benar sekali tuan Jirdan bukanlah petualang dan merupakan bagian dari pemerintahan kerajaan Tandora yang memiliki musuh yang sama dengan orang-orang yang mengincar tuan Kirt, Tuan Kirt tolong terima bantuan dari bangsawan Jirdan karena saya jamin Ia dapat kita percaya." Kata Delko yang terlihat sangat senang bangsawan Delko masih memihak Kirt Johan dan hendak memberikan bantuan.

Kirt sedikit berpikir kalau kemungkinan memang benar bangsawan muda Jirdan berniat membantunya atau mungkin ada sesuatu yang mungkin masih ia sembunyikan.

"Saya akan sangat menghargai hal itu tuan Jirdan tapi apakah ini benar-benar tidak masalah karena sebelumnya anda mengatakan prajurit yang menjaga desa saat ini sangatlah sedikit karena sebagian besar dari mereka sudah di kirim ke medan perang bersama kakak anda." Jawab Kirt Johan.

"Tuan Kirt saya memang mengkhawatirkan hal itu tapi saya juga tidak mau di katakan sebagai orang yang tidak tahu balas budi dan lagi pula desa Droya masih akan tetap aman karena petualang guild juga akan membantu desa ini jika terjadi sesuatu." Kata bangsawan muda Jirdan.

"Kalau begitu baiklah tuan Jirdan saya akan menerima bantuan anda." Kata Kirt Johan karena mendapat pengawalan dari prajurit akan menambah peluang Kirt untuk bertahan dari ancaman beberapa orang yang mengejarnya hingga Ia nanti dapat keluar dari wilayah desa Droya.

Sementara itu luar guild petualang sudah ada beberapa kelompok yang berniat untuk menangkap Kirt Johan karena tergiur imbalan besar yang di janjikan pihak kerajaan Arfen.

Rigret Wrimas juga sudah bersiap dengan kawanan banditnya yang menyamar sebagai penduduk biasa tapi Ia tidak dapat langsung meringkus Kirt yang masih bersembunyi di dalam guild petualang.

Guild petualang adalah tempat di mana orang-orang kuat yang sudah terbiasa bertarung mempertaruhkan nyawa mereka dalam mencari uang dan Rogret Wrimas harus bersabar karena kalau ia salah mengambil tindakan kemungkinan para petualang itu juga akan ikut terlibat.

Beberapa kelompok petualang juga punya rencana sendiri untuk mendapatkan Kirt Johan tapi mereka juga terkendala karena tidak dapat membuat kerusuhan di dalam guild tempat mereka mencari nahkah.

Tapi di antara para petualang itu ada satu orang yang mengususkan diri untuk menangkap penjahat dia adalah Karak Poertes petualang kelas Bounty Hunter yang berjuluk elang pemburu karena kepiawaiannya dalam melacak dan memburu penjahat besar di beberapa kerajaan benua barat.

"Sepertinya mangsa besar kita masih bersembunyi di dalam guild petualang." Kata seorang dari sebuah petualang yang ingin mencoba keberuntungan mereka untuk menangkap Kirt Johan.

"Petualang yang bernama Kirt itu tidak mungkin akan bersembunyi selamanya di dalam guild ia pasti segera keluar." Jawab seorang petualang rekanya.

"Benar pihak guild tidak dapat melindungi seorang yang sudah di tetapkan sebay penjahat suatu kerajaan karena itu melanggar ketentuan hukum serikat guild yang harus selalu netral." Kata petualang lain.

Tapi setelah orang-orang yang memburu Kirt Johan menunggu cukup lama terlihat sekelompok prajurit penjaga desa Droya yang datang menuju guild petualang dan saat itulah orang yang mereka tunggu akhirnya muncul dari pintu depan guild petualang.

Para petualang merasa kesulitan mengambil tindakan dalam menangkap penjahat yang mereka incar karena Kirt Johan mendapatkan pengawalan dari prajurit yang tidak mungkin untuk mereka lawan.

Kirt berjalan di antara para prajurit yang mengawalnya tapi terlihat seorang petualang masih berdiri di tengah jalan menghadang mereka.

Para prajurit itupun segera maju bersiaga dengan tombak mereka untuk melindungi Kirt.

"Cepat menyingkir jangan menghalangi jalan kami!" Kata seorang prajurit yang terlihat cukup tegas menyuruh orang di depan mereka agar minggir.

"Aku adalah Karak Poertes petualang tingkat emas yang datang untuk menangkap penjahat, kalian tidak bisa menghalangiku menangkap orang yang merupakan buronan kerajaan Arfen." Kata Poertes petualang yang menghalangi jalan itu.

"Di sini adalah kerajaan Tandora dan hukum kerajaan Arfen tidak berlaku di sini jadi cepat menyingkir atau kami terpaksa menindak tegas anda karena mencoba melawan prajurit yang berwenang di wilayah ini!" Kata Prajurit itu.

Tak lama kemudian sekelompok orang dalam jumlah besar juga terlihat datang dan berniat untuk menghadang para prajurit yang jumlahnya tidak seberapa itu dan tentu saja para prajurit terlihat semakin gelisah karena hampir tidak mungkin mereka dapat mengatasi mereka semua.

"Rogret Wrimas penjahat yang di buru tiga kerajaan." Kata Karak Poertes yang mengenali pemimpin dari kelompok yang baru datang itu karena Rogret Wrimas adalah pemimpin bandit Scorpion yang merupakan salah satu target dari Karak Poertes sang bounty hunter.

"Kapten bagaimana sekarang kita tidak dapat melawan mereka semua?" Kata seorang prajurit kepada atasannya.

"Diamlah dan jalankan saja tugas kita seperti yang di suruh bangsawan Jirdan?" Kata kapten prajurit di sana.

Karak Poertes memang menargetkan Kirt Johan yang memiliki imbalan besar tapi ia tidak dapat melawan prajurit karena dapat mengganggu karirnya sebagai petualang jadi Karak Poertes mencabut pedangnya dan membalik badan karena sudah merubah targetnya saat ini yang tidak lain itu adalah Rogret Wrimas.

"Karak Poertes sang bounty yang terkenal ternyata juga berada di sini, kita cukup beruntung karena dapat menyingkirkan dua orang brengsek sekaligus di sini!" Kata Rogret dengan percaya diri karena ia saat ini membawa sangat banyak anak buahnya tapi terlihat Karak Poertes tidak bergeming sedikitpun.

"Kalian kepung pemburu hadiah itu dan bunuh siapa saja yang menghalangiku untuk mendapatkan Kirt Johan karena hanya akulah yang boleh membunuhnya!" Kata Rogret Wrimas menyuruh anak buahnya untuk maju.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***