Pitung menyeka air mata Netla Durand, gadis Naga yang merupakan Pelayan paling setia dari mantan Raja Iblis Zagralaas. “Jangan engkau menangis lagi Netlaku... mulai sekarang babang tampan ini akan menjagamu! Eh, tunggu! Kenapa Levelku minus Lima? Kalau begini jangankan melawan Pahlawan, digigit semut saja aku pasti akan mati!” Pitung berteriak histeris sembari memjambak rambutnya sendiri.
Netla mengerutkan keningnya, menduga tuannya sepertinya telah mengalami gangguan jiwa akibat dikudeta oleh Eblirt.
“Yang Mulai... ada apa denganmu?” tanya Netla kembali meneteskan air mata, menatap iba pada Raja Iblis tampan di hadapannya itu.
Pitung tersenyum masam dan berdehem. “Aku baik-baik saja Netla... akan tetapi saat aku mati selama beberapa detik yang lalu, sebenarnya Jiwaku telah terlahir kembali di Dunia bernama Bumi. Dan di sana aku menjalani kehidupan yang hebat lah, akan tetapi walaupun di sana aku menjalani kehidupan yang damai... aku tak mau berlama-lama di sana dan menggunakan Sihir terlarang untuk kembali ke tubuh lamaku ini, makanya sifatku kini berubah total. Mulai sekarang aku akan terlihat seperti orang lain!”
Sebagai Wibu garis keras, Pitung telah menonton cuplikan film dengan adegan seperti ini berkali-kali, di mana jiwa dari Dunia lain bertransmigrasi ke tubuh Protagonis utama. Namun, Pitung sedikit berbeda karena ia malah masuk ke tubuh karakter sampingan yang membuat karakter tokoh utama akan menjadi terkenal.
“Kamu banyak bacot brengsekk! Kenapa tidak biarkan Sistem memberikan penjelasan lebih dulu barulah mengoceh kau bangsattt!” Tiba-tiba Panel Sistem berubah wujud menjadi karakter anime berwajah anak kecil memarahi Pitung.
Pitung tersenyum masam, “Jangan marah begitulah! Aku lagi panik, nih! Gimana coba melawan Pahlawan dengan Level minus Lima?” sahut Pitung dengan suara pelan.
Netla bingung melihat Raja Iblis Zagralaas berbicara sendiri, ini terlalu aneh baginya walaupun Raja Iblis Zagralaas mengatakan Jiwanya sempat menjelajah ke Dunia lain dan kembali lagi dengan sifat yang berbeda dari yang dulu.
Panel Sistem kembali kebentuk semula, yaitu seperti Layar Virtual dalam film-film anime.
[Misi Utama: Rebut kembali Tahta Raja Iblis dari Raja Iblis Eblirt dan kalahkan atau tundukkan Pahlawan Nistenia dalam kurun waktu 30 Tahun.
Hadiah Misi: Item Pembalik Waktu sehingga Anda bisa kembali ke tubuh Anda di Bumi.
Misi gagal: Anda akan mati! Tubuh yang ada di Bumi akan didiagnosis mati tersedak Popcorn dan dimakamkan dengan layak oleh keluarga Anda.]
Pitung ingin mengutuk Sistem ini, tapi ia urung melakukannya karena tidak ingin dimarahi oleh Sistem seperti yang terjadi beberapa saat yang lalu. Pitung takut Sistem ini akan merajuk dan tidak memberikan misi padanya sehingga ia tidak bisa menaikkan Level-nya, dan musuh-musuh Raja Iblis Zagralaas akan dengan mudah membunuhnya.
Pitung tidak ingin itu terjadi, ia masih ingin hidup damai. Apalagi impiannya untuk masuk ke Dunia Isekai telah terwujud, walaupun bukan sebagai Pahlawan. Namun, ia tetap senang karena berada di sisi karakter gadis Naga favoritnya.
[Untuk misi khusus atau diluar misi utama, tunggulah notifikasi dari Demon King System. Karena sebuah misi itu akan terpicu bila ada bahaya mendekati Mantan Raja Iblis Zagralaas, dan misi juga tidak akan terpicu bila Mantan Raja Iblis Zagralaas dengan sengaja memprovokasi lawan.]
“Woi, Sistem kampret! Apa-apaan ini, sebentar lagi aku akan mati ditebas oleh Pahlawan Nistenia!” umpat Pitung, akan tetapi Panel Sistem langsung menghilang dari hadapannya.
“Yang Mulia?” Netla makin khawatir dengan sikap Raja Iblis Zagralaas yang terlihat makin aneh.
Pitung menoleh ke arah Netla dan berkata, “Maaf Netla... yang kamu lihat barusan ini adalah proses penggabungan Jiwaku ke tubuhku, sehingga ada sedikit penyimpangan Mana Sihir yang mengakibatkan aku malah berbicara sendiri. Namun, aku sudah berhasil mengatasinya! Kita harus segera kabur sejauh mungkin dari sini karena kekuatanku belum pulih kembali!” Pitung berkilah. “Oh ya... panggil saja aku Zagralaas mulai sekarang, karena Aku bukan Raja Iblis lagi.”
Netla Durand hanya mengangguk pelan dan berubah wujud ke bentuk Naga.
“Ayo naik ke punggungku tuan Zagralaas!” seru Netla malah menambah kata tuan pada nama Mantan Raja Iblis tersebut.
Pitung langsung melompat ke punggung Netla dan detak jantungnya berdegup tak karuan karena ini pertama kalinya ia akan terbang dengan menunggangi mahluk fantasi yang fenomenal tersebut.
“Hmm, mulai sekarang Aku adalah Zagralaas mantan Raja Iblis yang akan menjadi Penguasa terhebat di Dunia Nistenia!” gumamnya sembari mengangkat Pedang Hell Of Darkness. “Eblirt dan Pahlawan Nistenia... tunggulah! Aku akan membalaskan penghinaan ini dan membuat kalian bertekuk lutut dihadapanku!” teriaknya.
Netla tersenyum mendengarnya, dia sangat senang Mantan Raja Iblis Zagralaas masih memiliki semangat hidup walaupun kini ia menjadi sangat lemah, dan kejayaan yang ia miliki hilang dalam sekejap saja.
“Ke mana kita akan pergi tuan Zagralaas?” tanya Netla—karena di wilayah selatan adalah negeri Manusia dan sekutunya, sementara di utara dikuasai oleh Iblis, Orc, Goblin dan Beasts.
“Aku tak tahu, terserah kau sajalah!” sahut Pitung, karena ia tidak memiliki pengetahuan tentang Dunia Nistenia dan ingatan Raja Iblis Zagralaas yang lama juga tidak muncul di benaknya, ia sebenarnya adalah mahkluk baru dengan cangkang bekas.
[Misi khusus telah terpicu: Kabur dari Pahlawan Nistenia!
Hadiah: 100 Poin]
Pitung terkejut melihat notifikasi dari Panel Sistem dan menoleh ke belakang.
“Eh, apa itu? Kenapa ada bola api yang melesat ke arah kita?” Pitung berkata dengan gugup, Levelnya masih minus Lima. Kalau terkena bola api itu, maka dirinya akan hangus menjadi debu. “Cepat hindari bola api itu, Netla! Gawat! Para Pahlawan berhasil menyusul kita!” Dia sangat panik.
Netla merasa telah terbang sangat jauh dari lokasi Eblirt yang hampir membunuh Zagralaas, dan saat itu para Pahlawan ini belum muncul. Kenapa mereka bisa melacak keberadaannya? “Jangan-jangan Eblirt memberitahu lokasi kita pada mereka!” gerutunya.
“Eblirt sialan itu, dia belum puas menikamku dari belakang! Kini ia malah memberitahu lokasi kita pada para Pahlawan!” Pitung mengutuk Raja Iblis Eblirt.
Lingkaran Sihir kembali muncul di belakang mereka yang berarti Penyihir Elf, Alease Cougar sedang merapal mantera Sihir.
Tidak seperti Kesatria Sihir yang langsung bisa mengalirkan Mana pada senjata mereka, para Penyihir harus merapal mantera lebih dulu agar Sihir mereka bisa berfungsi.
“Netla... apa kamu tidak bisa terbang lebih cepat lagi? Sepertinya Sihir yang ini sangat mengerikan!” desak Pitung ketakutan melihat lingkaran Sihir yang sangat besar di belakang mereka tersebut.
Dari lingkaran Sihir itu kemudian muncul Sosok Naga yang hanya ada kerangkanya saja, yang menandakan Penyihir Elf itu menggunakan Sihir Pemanggilan Undead (Mayat hidup).
Para Pahlawan Nistenia melompat ke punggung Naga Undead—yang membuat Pitung bertambah panik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
cancel
bener bener emang , paling tidak 1 jangan sampai -5
2024-07-14
0
Kustri
😂😂😂
2024-06-28
0
Dhika aja
mantap thor
2023-05-29
0