Bab 3 : Fitnah

Semalaman Imelda begadang demi membuat kue hidangan dan kue ulang tahun, untuk cucu Bu Rara.

Bu Rara harus pulang, jadi lah Imelda mengerjakan semua nya sendirian.

" Akhirnya selesai.."

Imelda melihat ke arah jam.

" Astaga, sudah pukul 02:00. Seperti nya besok harus libur jualan kue dulu."

Melihat Migel yang tertidur, karena lelah membantu Imelda di dapur. Membuat rasa lelah Imelda hilang. Dia mendekati putra kesayangan nya itu.

CUP

Imelda mencium kening pangeran kecil nya itu.

" Ibu.." Migel terbangun.

" Hei, ibu membangunkan mu ya.." Tanya Imelda.

" Tidak, apa ibu sudah selesai."

" Sudah, ayo kita tidur di kamar."

Imelda membopong Migel yang setengah sadar itu, menuju kamar.

Keesokan hari nya. Pagi pagi buta, Bu Rara dan suami nya datang untuk mengambil kue di rumah Imelda.

Tok

Tok

Tok

" Imelda .."

" Imelda .."

Ceklek..

" Eh Migel. Ibu mu mana?," Tanya Bu Rara.

" Ibu sedang mandi."

" Ya sudah, nenek ke sini mau ambil kue."

" Masuk saja nek." Ucap Migel.

Rara dan suami nya langsung masuk dan mengambil beberapa macam kue yang sudah di buat Imelda.

" Bapak angkat kue tart nya saja. Biar ibu yang membawa ini." Ucap Bu Rara sambil membawa 3 kotak besar berisi berbagai macam roti dan kue kering.

" Ya sudah."

Bu Rara segera memasukan kotak itu ke dalam mobil. Dan saat itu, Bu Rara sedang melihat Bu Nur

" Astaga, aku lupa memberitahu Bu Nur jika anaknya harus datang siang nanti."

Bu Rara segera mendatangi Bu Nur.

Bersamaan dengan itu Imelda mengantar Pak Danu, suami Bu Rara keluar rumah.

" Buk, lihat deh."

" Ada apa?"

" Itu kan Pak Danu.."

" Iya, lihat lihat, pagi pagi keluar dari rumah Imelda."

" Duh, jangan jangan. Mereka kumpul kebo lagi."

" Ini tidak bisa di biarkan. Kita harus lapor pak RT. Kita tidak mau kan di kampung kita ada seorang pelacvr."

" Ayo kita lapor pak RT."

Sementara itu.

" Ohya, ini.. sebagai ucapan terima kasih."

Pak Danu memberikan sebuah amplop coklat pada Imelda.

" Apa ini pak?"

" Sudah terima saja. Ini dari saya dan ibu."

" Tapi pak.."

" Saya pamit ya.." Ucap Pak Danu.

Kemudian Bu Rara datang.

" Loh, ibu dari mana?. Bapak pikir ibu sudah di mobil."

" Ibu tadi dari rumah Bu Nur, ibu lupa, anak Bu Nur belum ibu beritahu."

" Ya sudah, ayo kita pulang. Sebentar lagi Akmal pulang."

" Itu nya sudah diberikan pada Imelda." Tanya Bu Rara.

" Sudah bu."

" Ya sudah. Ayo kita pulang"

" Bu Rara, tunggu." Cegah Imelda

" Ada apa?"

" Ini buk. Ibu tidak perlu repot repot memberi ini segala. Saya ikhlas membantu ibu."

Imelda mengembalikan amplop yang diberikan Pak Danu kepada Bu Rara.

" Lo, saya juga sudah ikhlas memberikan ini kepadamu. Terima ya.."

Bu Rara mengembalikan lagi amplop kepada Imelda.

" Tapi bu.."

" Ya sudah, kalau tidak mau, berikan pada Migel. Buat dia saja, agar dia bisa beli pizza dan pergi ke mall."

Bu Rara tersenyum sambil menatap Migel yang hendak keluar menemui nya.

" Darimana ibu tau?" Tanya Imelda.

" Semalam dia cerita ke ibu, kata nya jika kamu sudah punya cukup yang, kamu akan membawa nya ke mall. Bener kan?. Ya sudah itu buat ke mall saja." ucap Bu Rara.

" Tapi bu.."

" Sudah. Gak ada tapi tapi. Jangan lupa nanti Migel ajak kerumah ya. Ingat, tidak usah bawa apa apa. Azam tidak suka kado." Tegas Bu Rara, lalu segera naik ke dalam mobil. Dan pergi dari rumah Imelda.

Setelah kepergian Bu Rara dan pak Danu, Beberapa warga beserta pak RT, datang berbondong bondong ke rumah Imelda.

" Itu pak wanita j*lang nya."

" Dia sudah mengoda Pak Danu."

" Iya dia adalah pelacvr."

" Usir saja dari kampung kita pak."

" Pantas saja Migel tidak punya ayah. La wong ibu nya seorang pelacvr."

" Anak saya bukan anak haram. Migel ku bukan anak haram." Teriak Imelda.

Migel ketakutan, dan memeluk Imelda.

" Stop stop stop. Ibu ibu tenang. Tenang. Kita bisa bicara baik baik." Ucap pak RT.

Pak RT, kemudian menjelaskan kepada Imelda maksud kedatangan mereka. Sontak saja, Imelda langsung menangis mendengar bagaimana dia di fitnah.

" Sungguh pak RT, saya hanya membuat kue atas perintah Bu Rara. Beliau juga semalam ada di rumah saya." Ucap Imelda .

"Halah alasan."

" Iya, alasan saja itu. Biar tidak di usir."

" Ya benar."

" Sudah sudah. Sebaiknya ayo kita kerumah Pak Danu. Agar semua nya jelas."

" Ayo ayo.."

Mereka pun segera berjalan menuju rumah Pak Danu .

" Pak Danu.. pak Danu.."

" Bu Rara .. Bu Rara.."

Teriak para ibu ibu..

" Lo lo lo, ada apa ini pak RT, kenapa datang berbondong bondong ke rumah saya. Dan kenapa Imelda di seret seret begitu." Ketus Bu Rara.

" Bu, ibu tau Imelda ini ada main dengan suami ibu."

" Iya, semalam kami melihat suami ibu keluar dari rumah Imelda"

" Pagi tadi juga kami melihat ayuna keluar mengantar Pak Danu, dengan rambut basah. Mereka pasti main serong."

" Iya benar"

" Sumpah demi apapun, saya tidak melakukan nya." Tegas Imelda .

" Halah. Mana ada pelacvr ngaku pelacvr."

" Jadi ini gara-gara semalam?" Tanya Bu Rara.

" Iya benar."

" Sebentar.."

Bu Rara masuk ke dalam dan keluar lagi bersama Pak Danu.

" Pak, jelaskan kepada mereka. Untuk apa kita kerumah ayuna semalam, dan tadi pagi." Tegas Bu Rara.

Pak Danu kemudian menceritakan dengan detail setiap hal yang dia dan Bu Rara lakukan.

" Tuh, dengar ibu ibu. Mangkan nya jangan asal nuduh dan asal seret sebelum tau yang sebenarnya." Ketus Bu Rara.

Para warga, khusus nya emak emak, yang tadi nya dengan semangat meneriaki Imelda pelacvr, dan menuduh Migel anak haram. Langsung diam seribu bahasa. Setelah Pak Danu sendiri menceritakan kejadian yang sebenarnya.

" Lain kali, kalian itu cari dulu informasi nya dengan benar. Jangan main asal nuduh begini. Sudah ayo sekarang kita bubar." Ucap pak RT.

" Awas jika kalian menuduh Imelda yang tidak tidak lagi" Ancam Bu Rara.

" Maaf kan kami Bu Rara."

" Jangan minta maaf padaku. Minta maaf lah pada Imelda, dan juga Migel. Yang sudah kalian tuduh sebagai pelacvr dan anak haram." Ketus Bu Rara.

Para emak emak kemudian meminta maaf sambil menjabat tangan Imelda.

Setelah semua nya bubar.

" Maafkan semua warga yang ada di sini ya Imelda . Mereka memang orang orang sinting." Ucap Bu Rara.

" Iya bu, tidak apa apa."

" Ya sudah, ayo kamu dan gibran masuk ke dalam. Sekalian bantu menyiapkan suguhan." Ajak Bu Rara.

" Tapi bu, saya dan Migel belum ganti pakaian."

" Pakai baju ibu, seperti nya ibu masih menyimpan beberapa baju saat gadis dulu." Kekeh Bu Rara.

" Tapi nek, Migel pakai baju apa?" Celoteh Migel .

" Kamu pakai baju Azam saja. Pasti muat." Ucap Pak Danu.

" Ah, ya benar. Azam juga tidak akan keberatan meminjam kan baju nya untuk mu. Ya, mau ya Imelda. Daripada kamu harus bolak balik " Timpal Bu Rara.

" Hmm, baiklah bu. Sekali lagi maaf jika saya merepotkan." Ucap Imelda.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

semangat thor lanjutkan

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Isi hatinya..
2 Bab 2 : Mulut netizen..
3 Bab 3 : Fitnah
4 Bab 4 : Punya Ayah.
5 Bab 5 : Awal pertemuan.
6 Bab 6 : Tawaran.
7 Bab 7 : Kecelakaan
8 Bab 8 : Aku kira ayah
9 Bab 9 : Tes DNA
10 Bab 10 : Mencari tahu
11 Bab 11 : Maafkan Ibu
12 Bab 12 : Namanya juga usaha
13 Bab 13 : Pikirkan lagi
14 Bab 14 : Yang benar saja
15 Bab 15 : Seandainya
16 BAB 16 : Datang lagi
17 Bab 17 : Kemarahan
18 Bab 18 : Mak Erot
19 Bab 19 : Peringatan
20 Bab 20 : Diterima
21 Bab 21 : Tamu tak diundang
22 Bab 22 : Lina
23 Bab 23 : Kesalahan
24 Bab 24 : Peluang
25 Bab 25 : Adu mulut
26 Bab 26 : Rumah Hepi (1)
27 Bab 27 : Rahasia Ayu
28 Part 28 : Rumah Hepi (2)
29 Bab 29 : Kesungguhan
30 Bab 30 : Ada apa dengan migel?
31 Bab 31 : Saran dokter
32 Bab 32 : Rumah sakit
33 Bab 33 : Hasil lap
34 Bab 34 : Pasti salah
35 Bab 35 : Luar negari
36 Bab 36: Kekuatan ku
37 BAB 37 : Teman
38 Bab 38
39 Bab 39 : Hampir saja
40 Bab 40 : Modus
41 Bab 41 : Go home
42 Bab 42 : Berdua
43 Bab 43 : Hari bahagia
44 Bab 44 : Gugup
45 Season 2 is coming...
46 Novel lainnya....
47 Bab 45 : Kita keluarga
48 Bab 46 : Lina lagi (1)
49 Bab 47 : Lina lagi (2)
50 Bab 48 : Migel marah
51 Bab 49 : Ketahuan
52 Bab 50 : Ada apa??
53 AJARI AKU SELINGKUH
54 DESTINY OF LOVE
55 Bab 51 : Rumah sakit
56 Bab 52 : Wedding...
57 Bab 53 : Paris
58 Bab 54 : Paris (2)
59 Bab 55 : Migel....
60 Bab 56 : Khawatir
61 Sepi nih...
62 Nah Lo...
63 Bab 57 : Migel ku...
64 Bab 58: Rumah sakit...
65 Bab 59 : Kondisi Migel...
66 Bab 60 : Nomor yang sama
67 RAHASIA CINTA ALIA
68 CUPLIKAN BAB
69 Maaf...
70 PETUAH BIJAK
71 Bab 61 : Dag dig dug
72 Bab 62 : Dua pekan..
73 Cari Papi baru...
74 Bab 64 : Permainan
75 Bab 65: Maafkan aku..
76 Bab 66 : Pemanasan..
77 Bab 67 : Haruskah bahagia?
78 Mak phi-khun Libur...
79 Bab 68 : Inilah saatnya..
80 Bab 69 : Kecewa
81 Bab 70 : Selamat tinggal ...
82 Bab 71 : Bebas
83 Bab 72 : Kedatangan mereka..
84 Bab 73 : Operasi..
85 Bab 74 : Pingsan
86 Bab 75 : Tidak..
87 Bab 76 : Jangan ambil anakku
88 Bab 77 : Imelda Hilang
89 Bab 78 : Suasana Baru
90 Bab 79 : Pura pura
91 Bab 80 : Catatan Migel
92 Bab 81 : Di jodohkan
93 Ehem Ehem..
94 Bab 83 : Ternyata, Angga..
95 Awas Serangga
96 Keluarga Bastian
97 Semoga Bahagia..
98 Ikhlaskan...
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 : Isi hatinya..
2
Bab 2 : Mulut netizen..
3
Bab 3 : Fitnah
4
Bab 4 : Punya Ayah.
5
Bab 5 : Awal pertemuan.
6
Bab 6 : Tawaran.
7
Bab 7 : Kecelakaan
8
Bab 8 : Aku kira ayah
9
Bab 9 : Tes DNA
10
Bab 10 : Mencari tahu
11
Bab 11 : Maafkan Ibu
12
Bab 12 : Namanya juga usaha
13
Bab 13 : Pikirkan lagi
14
Bab 14 : Yang benar saja
15
Bab 15 : Seandainya
16
BAB 16 : Datang lagi
17
Bab 17 : Kemarahan
18
Bab 18 : Mak Erot
19
Bab 19 : Peringatan
20
Bab 20 : Diterima
21
Bab 21 : Tamu tak diundang
22
Bab 22 : Lina
23
Bab 23 : Kesalahan
24
Bab 24 : Peluang
25
Bab 25 : Adu mulut
26
Bab 26 : Rumah Hepi (1)
27
Bab 27 : Rahasia Ayu
28
Part 28 : Rumah Hepi (2)
29
Bab 29 : Kesungguhan
30
Bab 30 : Ada apa dengan migel?
31
Bab 31 : Saran dokter
32
Bab 32 : Rumah sakit
33
Bab 33 : Hasil lap
34
Bab 34 : Pasti salah
35
Bab 35 : Luar negari
36
Bab 36: Kekuatan ku
37
BAB 37 : Teman
38
Bab 38
39
Bab 39 : Hampir saja
40
Bab 40 : Modus
41
Bab 41 : Go home
42
Bab 42 : Berdua
43
Bab 43 : Hari bahagia
44
Bab 44 : Gugup
45
Season 2 is coming...
46
Novel lainnya....
47
Bab 45 : Kita keluarga
48
Bab 46 : Lina lagi (1)
49
Bab 47 : Lina lagi (2)
50
Bab 48 : Migel marah
51
Bab 49 : Ketahuan
52
Bab 50 : Ada apa??
53
AJARI AKU SELINGKUH
54
DESTINY OF LOVE
55
Bab 51 : Rumah sakit
56
Bab 52 : Wedding...
57
Bab 53 : Paris
58
Bab 54 : Paris (2)
59
Bab 55 : Migel....
60
Bab 56 : Khawatir
61
Sepi nih...
62
Nah Lo...
63
Bab 57 : Migel ku...
64
Bab 58: Rumah sakit...
65
Bab 59 : Kondisi Migel...
66
Bab 60 : Nomor yang sama
67
RAHASIA CINTA ALIA
68
CUPLIKAN BAB
69
Maaf...
70
PETUAH BIJAK
71
Bab 61 : Dag dig dug
72
Bab 62 : Dua pekan..
73
Cari Papi baru...
74
Bab 64 : Permainan
75
Bab 65: Maafkan aku..
76
Bab 66 : Pemanasan..
77
Bab 67 : Haruskah bahagia?
78
Mak phi-khun Libur...
79
Bab 68 : Inilah saatnya..
80
Bab 69 : Kecewa
81
Bab 70 : Selamat tinggal ...
82
Bab 71 : Bebas
83
Bab 72 : Kedatangan mereka..
84
Bab 73 : Operasi..
85
Bab 74 : Pingsan
86
Bab 75 : Tidak..
87
Bab 76 : Jangan ambil anakku
88
Bab 77 : Imelda Hilang
89
Bab 78 : Suasana Baru
90
Bab 79 : Pura pura
91
Bab 80 : Catatan Migel
92
Bab 81 : Di jodohkan
93
Ehem Ehem..
94
Bab 83 : Ternyata, Angga..
95
Awas Serangga
96
Keluarga Bastian
97
Semoga Bahagia..
98
Ikhlaskan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!